PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TAWANGHARJO PURWODADI GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2013-2014 - UNWIDHA Repository

  

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN

MASALAH MATEMATIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA

KELAS

VII SMP NEGERI

  1 TAWANGHARJO PURWODADI GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2013-2014 SKRIPSI

  Dibuat Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Kependidikan Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

  Disusun Oleh : ANDHIKA LUGAS MIBAWANI 1113102399 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN 2015

  

MOTO

“Sejarah selalu diukir oleh generasi PEMENANG, bukan generasi

PECUNDANG” (penulis)

“Tidak ada kemenangan tanpa perjuangan, dan tidak ada perjuangan tanpa

pengorbanan” (penulis)

“Kemenangan terbesar dalam hidup kita adalah bukan karena kita lebih

hebat, lebih kuat, lebih kaya atau bahkan lebih pintar dari yang lain,

melainkan kalau kita mampu mengalahkan diri sendiri itulah arti dari

kemenangan terbesar kita” (penulis)

  PERSEMBAHAN

  Skripsi ini saya persembahkan kepada:

  1. Allah SWT yang selalu memberikan Karunia, Nikmat dan Hidayah serta Petunjuk-Nya kepada penulis.

  2. Kedua orang tua saya, Ibu (Yuwinarni) yang selalu memotivasi saya dan Bapak (Haslan) yang selalu menginspirasi saya bahwa hidup adalah sebuah proses perjuangan.

  3. Calon istri saya (Mazaya Nashikhah) yang selalu sabar mendampingin saya dalam menyelesaikan kuliah saya.

  4. Adik-adik saya (Ima, Aning, Bregas) yang selalu mengingatkan untuk segera lulus.

  5. Dan sahabat-sahabat seperjuangan (Coy,Saghe, David) terimakasih telah berjuang bersama-sama.

  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warrohmatullahi wabarrokatuh.

  Dengan memanjatkan Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, petunjuk dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam

  

Menyelesaikan Masalah Matematika Menggunakan Pembelajaran Kooperatif

Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1

Tawangharjo Purwodadi Grobogan Tahun Pelajaran 2013-2014”.

  Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan bebagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

  1. Bapak Prof. Dr. H. Triyono, M. Pd., Rektor Universitas Widya Dharma Klaten.

  2. Bapak Drs. H. Udiyono, M. Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Dharma Klaten sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah memberikan waktu, arahan, dan bimbingan selama penyusunan skripsi ini.

  3. Bapak Tasari, M. Si., Ketua Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Dharma Klaten sekaligus Dosen Pembimbing II yang telah memberikan waktu, arahan, dan bimbingan selama penyusunan skripsi ini.

  4. Bapak Haslan MZ. S. Pd., Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tawangharjo Purwodadi Grobogan yang telah memberikan izin dan kesempatan untuk mengadakan penelitian di SMP Negeri 1 Tawangharjo Purwodadi Grobogan.

  5. Bapak dan Ibu atas do’a dan semangat yang selalu diberikan selama penyusunan skripsi ini.

  6. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu kelancaran penyusunan skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Penulis berharap semoga Allah selalu memberikan balasan yang terbaik atas segala bentuk bantuan yang telah diberikan. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan, maka dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

  Wassalamu’alaikum warrohmatullahi wabarrokatuh.

  Yogyakarta, 23 Januari 2015 Penulis viii

  

DAFTAR TABEL

NO JUDUL HALAMAN

  1. Pedoman Penskoran Test ....................................................................... 40

  2. Pedoman Penskoran Pretest dan Post test.............................................. 40

  3. Pedoman Penskoran Tes Siklus 1........................................................... 40

  4. Pedoman Penskoran Tes Siklus 2........................................................... 41

  5. Skor aktivitas siswa pada pertemuan pertama siklus 1........................... 43

  6. Skor aktivitas siswa pada pertemuan kedua siklus 1.............................. 45

  7. Skor aktivitas siswa pada pertemuan pertama siklus 2........................... 46

  8. Skor aktivitas siswa pada pertemuan kedua siklus 2.............................. 48

  9. Distribusi rata-rata aktivitas siswa pada setiap siklus............................. 50

  10. Skor aktivitas guru pada pertemuan pertama siklus 1............................ 54

  11. Skor aktivitas guru pada pertemuan kedua siklus 1................................ 55

  12. Skor aktivitas guru pada pertemuan pertama siklus 2............................. 57

  13. Skor aktivitas guru pada pertemuan kedua siklus 2................................ 58

  14. Peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika pada materi ajar persamaan linear satu variabel.................................................................................................... 59

  

DAFTAR GAMBAR

NO JUDUL HALAMAN

1. Model spiral dari Kemmis dan Teggart......................................................

  34

  2. Desain model spiral..................................................................................... 35

  3. Grafik distribusi rata-rata aktivitas siswa pada setiap siklus....................... 49

  4. Grafik distribusi rata-rata skor persatuan aktivitas siswa pada setiap siklus................................................................................................. 52

  5. Grafik rata-rata aktivitas siswa setiap siklus............................................... 53

  DAFTAR LAMPIRAN

  27. Tes tindakan siklus 1............................................................................

  21. Lembar Kerja Siswa II.1......................................................................

  22. Lembar jawaban LKS II.1....................................................................

  23. Contoh pekerjaan siswa pada LKS II.1................................................

  24. Lembar Kerja Siswa II.2......................................................................

  25. Lembar jawaban LKS II.2....................................................................

  26. Contoh pekerjaan siswa pada LKS II.2................................................

  28. Lembar jawaban tes tindakan siklus 1.................................................

  19. Lembar jawaban LKS 1.2....................................................................

  29. Contoh pekerjaan siswa pada tes tindakan siklus 1.............................

  30. Tes tindakan siklus 2...........................................................................

  31. Lembar jawaban tes tindakan siklus 2................................................

  32. Contoh pekerjaan siswa pada tes tindakan siklus 2............................

  33. Daftar nilai hasil belajar siswa............................................................

  34. Rekapitulasi ketuntasan proses pelaksanaan skenario pembelajaran oleh guru pada setiap tindakan siklus..........................

  20. Contoh pekerjaan siswa pada LKS 1.2................................................

  18. Lembar Kerja Siswa 1.2......................................................................

  NO HALAMAN 1. Jadwal pelaksanaan penelitian..............................................................

  8. RPP 3 siklus 2 pertemuan pertama......................................................

  2. Daftar nama siswa kelas VIIb SMP Negeri 1 Tawangharjo Purwodadi semester 1 tahun 2013/2014..............................................

  3. Surat izin penelitian.............................................................................

  4. Surat keterangan penelitian dari SMP Negeri 1 Tawangharjo Purwodadi............................................................................................

  5. RPP 1 siklus 1 pertemuan pertama......................................................

  6. RPP 2 siklus 1 pertemuan kedua.........................................................

  7. Hasil observasi aktivitas guru selama kegiatan belajar mengajar pada siklus 1.......................................................................

  9. RPP 4 siklus 2 pertemuan kedua.........................................................

  17. Contoh pekerjaan siswa pada LKS 1.1................................................

  10. Hasil observasi aktivitas guru selama kegiatan belajar mengajar pada siklus 2.......................................................................

  11. Jurnal refleksi diri................................................................................

  12. Tes awal...............................................................................................

  13. Lembar jawaban tes awal....................................................................

  14. Contoh pekerjaan siswa pada tes awal ...............................................

  15. Lembar Kerja Siswa 1.1......................................................................

  16. Lembar jawaban LKS 1.1....................................................................

  35. Rubrik penilaian...................................................................................

  

ABSTRAK

ANDHIKA LUGAS MIBAWANI. 113102399. Peningkatan Kemampuan

Siswa Dalam Menyelasaikan Masalah Matematika Menggunakan

Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas

  

VII SMP Negeri 1 Tawangharjo Purwodadi Grobogan Tahun Pelajaran 2013 -

2014. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Widya Dharma Klaten.

  Penelitian ini dilakukan dengan tujuan utama untuk meningkatkan kemampuan penyelesaian masalah dalam pemahaman konsep matematika siswa kelas VII SMP N 1 Tawangharjo Purwodadi dalam proses pembelajaran menggunakan model tipe Numbered Heads Together (NHT).

  Subjek penelitian adalah siswa kelas VIIb SMP N 1 Tawangharjo Purwodadi yang berjumlah 28 siswa. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa lembar observasi proses pembelajaran, hasil wawancara dengan siswa dan guru, serta test hasil belajar. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk mengetahui pelaksanaan dan hambatan-hambatan yang terjadi dalam pembelajaran dengan model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan analisis kuantitatif untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Model pembelajaran kooperatif tipe

  

Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan pemahaman konsep dan

hasil belajar belajar siswa kelas VIIb SMP Negeri 1 Tawangharjo Purwodadi.

  Peningkatan hasil belajar diperoleh dari hasil tes tindakan setiap siklus, dimana siklus I mencapai 75,00 %, dan siklus II mencapai 92,86 % Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) sudah terlaksana sesuai dengan skenario pembelajaran di kelas VIIb SMP Negeri 1 Tawangharjo Purwodadi.

  Kata kunci : Kemampuan Menyelesaikan Masalah, Numbered Heads Together (NHT) .

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemecahan masalah sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak penulis yang menuliskan tentang “pemecahan masalah”, peneliti

  menganggap istilah tersebut akan lebih tepat jika disebut dengan “penyelesaian masalah”. Oleh karena itu pemecahan masalah selanjutnya akan dituliskan menjadi penyelesaian masalah.

  Menurut Herman Hudojo (2003 : 148) menyelesaikan suatu masalah merupakan suatu aktifitas dasar bagi manusia. Kenyataan menunjukkan, sebagian besar kehidupan kita adalah berhadapan dengan masalah-masalah. Kita perlu mencari penyelesaian dari masalah tersebut. Bila kita gagal dengan suatu cara untuk menyelesaikan suatu masalah, kita harus mencoba menyelesaikannya dengan cara lain. Kita harus berani menghadapi masalah untuk menyelesaikannya. Untuk menjadikan seseorang menjadi dewasa, maka diperlukan keberanian untuk menghadapi masalah dan menyelesaikannya dalam menjalani kehidupan.

  Tujuan siswa memperoleh pendidikan pada hakikatnya adalah suatu proses manusia untuk menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi

  

1 sepanjang hayat. Oleh karena itu siswa perlu dibiasakan dan dilatih berpikir secara mandiri dan kontinu.

  Dari internet (2006) diperoleh informasi bahwa mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua siswa mulai dari Sekolah Dasar untuk membekali kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta kemampuan bekerja sama. Kompetensi tersebut diperlukan agar siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi serta menyelesaikan masalah untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif.

  (http://www.puskur.net/inc/si/smp/Matematika.pdf) Siswa belajar matematika akan menghadapi suatu masalah yang harus diselesaikannya. Apabila siswa mampu menyelesaikan suatu masalah maka ia akan dikatakan berhasil dalam pembelajarannya. Untuk menyelesaikan masalah matematika siswa harus benar-benar menguasai materi sebelumnya.

  Soal-soal penyelesaian masalah menuntut siswa dapat berfikir secara lebih kreatif karena siswa harus mengkonstruksi materi-materi yang telah dipelajari sebelumnya.

  Masalah dalam matematika dapat berupa soal. Ketika siswa membaca suatu soal dikatakan ia menghadapi masalah apabila untuk menyelesaikannya ia perlu mengetahui apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal itu. Jika siswa ingin menyelesaikan maka ia berusaha mendapatkan suatu cara untuk menyelesaikan soal itu.

  2 Dari internet (2006) diperoleh informasi bahwa pada tahun 2003 matematika merupakan salah satu mata pelajaran pada ujian akhir nasional dari tiga mata pelajaran yang diujikan. Standar nilai untuk matematika pun cukup rendah. Untuk tahun 2006 batas kelulusan nilai minimum matematika siswa adalah 4,5. (http://perpustakaan.bappenas.go.id/pls/kliping/data_access.show_file_clp?v_ filename=F24744/Kelulusan%20UN%202006%20Tergolong%20Luar%20Bi asa.htm).

  Hal ini menunjukkan bahwa masih rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika.

  (http://www.elshinta.com/v2003a/readnews.htm?id=40700) Penyelesaian masalah dalam matematika memerlukan kompetensi dasar yang menyeluruh, yang meliputi pemahaman tentang definilsi, pemahaman tentang algoritma dan pemahaman tentang teorema yang harus dikuasai siswa. Ketiga pemahaman tersebut harus dikuasai siswa secara terstruktur.

  Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penyelesaian masalah matematika mengharuskan siswa untuk memahami konsep sebelumnya.

  Paradigma lama yang digunakan dalam pembelajaran adalah proses belajar mengajar (PBM) yang pada pelaksanaannya cenderung konvensional yaitu guru mendominasi kegiatan belajar mengajar atau pembelajaran berpusat pada guru. Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengubah paradigma

  3 lama ke paradigma baru yaitu proses belajar mengajar sebagai proses pembelajaran yang berpusat pada siswa. Usaha-usaha tersebut antara lain:

  

Contextual Teaching and Learning (CTL), inkuiri, Problem Base Learning

(PBL), Cooperative Learning (CL) dan lain sebagainya.

  Model pembelajaran Cooperative Learning (CL) adalah usaha yang lebih mengedepankan siswa pada kerja dalam kelompok belajar, dan mengutamakan penyelesaian masalah real di masyarakat. Di dalam

Cooperative Learning (CL) siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil.

  Ada berbagai tipe dalam Cooperative Learning (CL) salah satu diantaranya adalah tipe Numbered Head Together (NHT) dengan ciri utama pemberian nomor yang berbeda pada setiap siswa dalam satu kelompok dan memanggilnya secara acak untuk menjawab pertanyaan atau untuk mengerjakan suatu soal di papan tulis.

  Berdasarkan pengalaman peneliti dalam pembelajaran matematika selama KKN dan PPL di SMP Negeri 1 Tawangharjo Purwodadi, guru berkeinginan agar siswa memahami semua kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum. Realita daya serap siswa yang berbeda-beda, tidak semua siswa dapat memahami materi sesuai dengan rencana pembelajaran dan waktu yang telah direncanakan, sehingga di akhir semester pelajaran guru terburu-buru untuk menuntaskan materi ajar. Hal ini menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep matematika, sehingga kemampuan penyelesaian matematika meteka tidak sesuai dengan harapan.

  4 Pengalaman lain yang diperoleh pada saat KKN dan PPL, peneliti berusaha mencari penyebab kesulitan-kesulitan siswa dalam belajar matematika. Dari hasil wawancara salah satu penyebabnya adalah siswa jarang belajar di rumah. Selain itu ketika di sekolah siswa kurang aktif.

  Siswa tidak berani untuk menanyakan kesulitan dalam memahami materi maupun dalam mengerjakan soal yang diberikan guru. Ketika guru memberi kesempatan untuk bertanya maupun berpendapat, mereka tidak memanfaatkannya dengan baik. Sebagai akibat kesulitan menyelesaikan soal- soal matematika.

  Kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah menurut peneliti ada tiga penyebab. Pertama, siswa kurang bisa memahami kalimat pada soal sehingga siswa tidak tahu apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan secara lugas. Ke dua, siswa belum memahami konsep-konsep matematika yang diperlukan untuk menyelesaikan soal. Dan ke tiga, siswa tidak tahu urutan dalam mengerjakan soal.

  Dari permasalahan dalam pembelajaran matematika di SMP Negeri 1 Tawangharjo Purwodadi peneliti turut berupaya mencari penyelesaian berupa penerapan model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). Peneliti memilih penerapan model pembelajaran ini karena menurut Krismanto (2003 : 19) hasil beberapa peneliti menunjukkan bahwa belajar kooperatif merupakan pendekatan pembelajaran yang efektif untuk semua jenjang sekolah dan untuk berbagi mata pelajaran, termasuk matematika. Selain itu peneliti melihat karakteristik dari model pembelajaran kooperatif tipe NHT

  5 yang menitikberatkan pada pemahaman konsep dan dilakukan melalui pemberian soal-soal yang menuntut siswa untuk dapat menyelesaikannya.

  B. Identifikasi Masalah

  1. Pembelajaran Matematika yang dilaksanakan guru masih menggunakan paradigma lama yaitu cenderung konvensional sehingga siswa tidak terpancing untuk berperan aktif dalam KBM.

  2. Masih kurangnya pemahaman akan konsep matematika pada siswa kelas

  VII SMP Negeri 1 Tawangharjo Purwodadi dalam mengikuti proses pembelajaran matematika.

  3. Masih kurangnya kemampuan penyelesaian masalah matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tawangharjo Purwodadi.

  4. Guru belum melakukan pembaharuan dalam pembelajaran matematika dan

  Cooperative Learning tipe NHT dianggap cocok untuk mengatasi permasalahan di kelas VII SMP Negeri 1 Tawangharjo Purwodadi.

  C. Batasan Masalah

  Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi pada upaya peningkatan kemampuan penyelesaian masalah dalam pemahaman konsep matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

  Heads Together (NHT) dalam pembelajaran matematika di kelas VII SMP Negeri 1 Tawangharjo Purwodadi tahun ajaran 2013 / 2014.

  6

  7 D. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

  1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) di SMP Negeri 1 Tawangharjo Purwodadi utuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika ?

  2. Adakah peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

  

Heads Together (NHT) di SMP Negeri 1 Tawangharjo Purwodadi?

E. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini dilakukan dengan tujuan utama untuk meningkatkan kemampuan penyelesaian masalah dalam pemahaman konsep matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tawangharjo Purwodadi dalam proses pembelajaran menggunakan model tipe NHT. Selain itu penelitian ini bertujuan :

  1. Untuk mendiskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) di SMP Negeri 1 Tawangharjo Purwodadi.

  2. Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) di SMP Negeri 1 Tawangharjo Purwodadi

F. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :

  1. Memberikan gambaran kepada guru mengenai penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) di SMP Negeri 1 Tawangharjo Purwodadi.

  2. Sarana bagi peneliti untuk mengimplementasikan pengetahuan yang didapat selama kuliah dan menambah pengetahuan serta pengalaman peneliti dalam kegiatan pembelajaran matematika

  8

  9

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dari beberapa siklus dan pembahasan, maka

  dapat disimpulkan bahwa:

  1. Langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah sebagai berikut : a. Penyampaian tujuan dan memotivasi siswa

  b. Penyajian informasi

  c. Pengorganisasian siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar yang terdiri dari empat siswa atau lima siswa, kemudian setiap anggota kelompok diberi nomor 1, 2, 3, dan 4 atau 5.

  d. Guru menyampaikan pertanyaan atau masalah.

  e. Tiap kelompok bermusyawarah untuk menjawab pertanyaan.

  f. Secara acak guru menunjuk salah satu nomor dari tiap kelompok untuk menjawab pertanyaan.

  g. Pemberian penghargaan.

  2. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan menyelesaikan masalah matematika pada siswa kelas VIIb SMP Negeri 1 Tawangharjo Purwodadi pada materi ajar PLSV. Peningkatan kemampuan menyelesaikan masalah matematika diperoleh dari hasil tes tindakan setiap siklus, dimana siklus I mencapai 75,00 %, dan siklus II mencapai 92,86 % Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) sudah terlaksana sesuai dengan skenario pembelajaran di kelas

  VIIb SMP Negeri 1 Tawangharjo Purwodadi. Keterlaksanaan dari siklus I mencapai rata-rata sebesar 75,00 %, dan siklus II mencapai rata-rata sebesar 92,86 %.

B. Saran

  Setelah melaksanakan penelitian dan melihat hasil yang didapatkan, maka peneliti menyarankan sebagai berikut :

  1. Kepada para guru diharapkan dapat menerapkan pembelajaran kooperatif khususnya pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam proses pembelajaran matematika pada materi ajar Persamaan Linear Satu Variabel.

  2. Kepada para peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian tentang penerapan model pembelajaran yang lain yang dapat membangkitkan keaktifan siswa untuk belajar matematika.

DAFTAR PUSTAKA

  Ahmadi, Abu dan Supriyono W. 2004. Psikologi Belajar. Rineka Cipta: Jakarta Anton, Howard dan Rorres Chris. 2004. Aljabar Linear Elementer Jilid I. Jakarta: Erlangga. Arikunto, Suharsimi. Dkk., 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara.

  Jakarta. Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. untuk : Guru. CV. Yrama Widya, Bandung.

  Awaliyah, Hilda. 2008. Efektivitas Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Model

  Numbered Head Together (NHT) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Kendari Pada Pokok Bahasan Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) . Universitas Haluoleo. Kendari.

  Depdiknas, 2005. Pendidikan Kewarganegaraan, Strategi dan Metode

  Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan . Depdiknas: Jakarta @ indoskripsi.com 2009 (diakses 20 Februari 2010) Hadis, Abdul. 2006. Psikologi Dalam Pendidikan. Alfabeta: Bandung.

  Hudojo, Herman. 1990. Strategi Mengajar Belajar Matematika. IKIP Malang: Malang.

  Ibrahim, M. dkk., 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Mariyana, Rita. 2005. Strategi Pengelolaan Lingkungan Belajar Di Taman Kanak-Kanak. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

  Ngalim, Purwanto, M. 1984. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

  Remaja Rosdakarya: Bandung. Nur, Mohamad. 2001. Kumpulan Makalah Teori Pembelajaran MIPA.

  Depdiknas, Universitas Negeri Surabaya. Oemar, Hamalik. 2003. Proses Belajar Mengajar. PT. Bumi Aksara: Jakarta. Pasaribu,I. L. Dkk, 1982. Teori Kepribadian. Tarsito: Bandung Roestiyah,N.K. 1989. Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Bina Aksara: Jakarta.

  Rusyan, Tabrani. dkk, 1994. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Remaja Karya: Bandung.

  Riduwan. 2004. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Alfabeta : Bandung. Sanjaya, Wina. 1991. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Kencana. Bandung.

  Simanjuntak, Lisnawaty. Dkk. 1992. Metode Mengajar Matematika 1. Rineka Cipta: Bandung.

  Sudjana, Nana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosdakarya: Bandung. .........................1998. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru Algensindo: Bandung. Usman, Moh. Uzer. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar.

  Remaja Rosdakarya Offset: Bandung. Winkel. W.S. 1987. Psikologi Pengajaran. Gramedia: Jakarta. Wardhani. 2007. Pengertian Belajar.

  http://www.whandi.net/index.php?pilih=news& Mod=yes&aksi=lihat&id=41. (diakses 12 januari 2010).

  Yasa, Doantara. 2008. Metode Pembelajaran Kooperatif.

  http://ipotes.wordpress.com /2008/05/10metode-pembelajaran-kooperatif. (diakses 12 januari 2010).

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA KELAS V SD NEGERI 3 KEMILING PERMAI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

0 4 39

STUDI PERBANDINGAN MORALITAS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING CHIPS (TC) DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KONSEP DIRI SISWA PADA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 15 96

MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DI KELAS VII.2 SMP NEGERI 1 BARRU

0 2 6

1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RAMBAH SAMO

0 0 6

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA FISIKA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG

0 0 9

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS 4 SD NEGERI LEDOK 06 SALATIGA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20132014 SKRIPSI

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 NGLIPAR TAHUN AJARAN 20132014

0 0 8

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VII B SMP MUHAMMADIYAH 9 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014

0 0 8

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DAN NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20112012

0 0 21

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN MEDIA KARTU DOMINO PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 21