BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE

  PENINGKATAN MOTIVASI, PARTISIPASI, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE POSTER SESSION PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA STELA DUCE 2 YOGYAKARTA

  (Sebuah Penelitian Tindakan Kelas) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : PENTI HANDAYANI

  NIM : 06 1324 007 PROGAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA PENINGKATAN MOTIVASI, PARTISIPASI, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE POSTER SESSION PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA STELA DUCE 2 YOGYAKARTA

  (Sebuah Penelitian Tindakan Kelas) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : PENTI HANDAYANI

  NIM : 06 1324 007 PROGAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

   

  

ABSTRAK

PENINGKATAN MOTIVASI, PARTISIPASI, DAN PRESTASI BELAJAR

SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE

POSTER SESSION PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

DI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA

  

(Sebuah Penelitian Tindakan Kelas)

PENTI HANDAYANI

06 1324 007

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2010

  Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah ada peningkatan

motivasi, partisipasi dan prestasi belajar siswa dengan menerapkan metode Active

Learning Tipe Poster Session. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

(Classroom Action Research), yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan

tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Penelitian ini dilaksanakan

di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta pada bulan Maret-April 2010. Subjek dalam

penelitian ini yaitu siswi kelas XI IPS 1 sedangkan objek penelitian adalah motivasi,

partisipasi, dan prestasi belajar siswa melalui penggunaan metode Active Learning

Tipe Poster Session.

  Masing-masing variabel dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan

instrumen yang berbeda. Motivasi belajar diukur dengan menggunakan kuesioner,

partisipasi diukur melalui observasi, sedangkan prestasi belajar siswa diukur dengan

menggunakan nilai ulangan harian. Target keberhasilan motivasi adalah 75% dari

jumlah keseluruhan siswi kelas XI IPS 1 (30 siswi) memiliki tingkat motivasi sangat

tinggi. Target keberhasilan tingkat partisipasi yaitu 75% siswa dari keseluruhan

siswikelas XI IPS 1 (30 siswi) berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Target

keberhasilan prestasi yaitu 75% siswa dari keseluruhan siswi kelas XI IPS 1 (30

siswi) mengalami ketuntasan belajar.

  Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) penggunaan metode Active

Learning Tipe Poster Session meningkatkan motivasi belajar siswa: sebelum

implementasi tindakan hanya 55,17% siswi memiliki tingkat motivasi sangat tinggi,

dan setelah implementasi tindakan I menjadi 80% siswi; (2) penggunaan Active

Learning Tipe Poster Session meningkatkan partisipasi belajar siswa: sebelum

implementasi tindakan hanya 54,64% siswa berpartisipasi aktif dalam proses

pembelajaran, dan setelah impelementasi tindakan I meningkat menjadi 82,31%

siswi; (3) tingkat prestasi belajar siswa sebelum implementasi tindakan yaitu 56,67%

siswa tuntas belajar, dan pada saat implementasi tindakan I tingkat prestasi belajar

100% siswa telah mengalami ketuntasan belajar.

  

ABSTRACT

THE INCREASING OF MOTIVATION, PARTICIPATION, AND

LEARNING ACHIVEMENT BY APPLYING ACTIVE LEARNING TYPE OF

POSTER SESSION METHOD ON ECONOMICS IN STELLA DUCE 2

SENIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA

  

(A Class Action Research)

PENTI HANDAYANI

06 1324 007

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2010

  The purpose of this research is to analyze whether there is any progress of

students’ motivation, participation, learning achievement by applying Active

Learning Type of Poster Session Method. The type of this research is a classroom

action research , which its purpose is to improve the learning quality in the classroom.

This research was conduced in Stella Duce 2 Senior High School Yogyakarta from

March to April 2010. The subjects of this research were the students of eleventh

grade of one social sciences, whereas the objects of this research were motivation,

participation, and students’ learning achievement by applying Active Learning Type

of Poster Session Method.

  Each variable in this research was measured by using different instruments.

The learning motivation was measured by using questionnaire; participation was

measured by observation, and students’ learning achievement was measured by using

daily test mark. The target of motive success was 75 % from total amount of 30

students who had very high motive level. The successful target of participated was

75% students from 30 students who actively participated in learning process. The

successful target of achievement was 75 % students out of 30 students who had

completeness of learning.

  The results of this research are: (1) the application of Active Learning Type of

Poster Session Method increases students’ learning motivation: in the pre-

implementation of action there were 55,17% students who have very high motive

level, and there are 80% students who have very high motive level in the post-

implementation of action 1; (2) the application of Active Learning Type of Poster

Session Method increases the students’ learning achievement: in the pre-

implementation, there were only 54,64% students who actively participate in learning

process, and in post-implementation of action 1 increases into 82,31% students; (3)

the completeness of the students’ learning achievement level in the pre-

implementation of action was 56,67% and the completeness of students learning

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  

Penyelesaian skripsi ini dapat terwujud atas bantuan dari banyak pihak sehingga

dalam kesempatan ini penulis ingin menghaturkan ucapan terima kasih sebesar-

besarnya kepada:

  

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Pd. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  

2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Pembimbing I, yang dengan

sabar dan penuh perhatian memberi dukungan, arahan dan telah meluangkan waktu di tengah kesibukan beliau, sehingga memberikan motivasi yang tinggi kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

  

3. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing II, terima kasih

atas segala bimbingan, nasehat dan telah bersedia meluangkan waktu dalam menyelesaikan skripsi ini.

  

4. Bapak Drs. P.A. Rubiyanto, terima kasih atas segala dukungan dan saran yang

diberikan kepada penulis.

  

5. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si. yang telah memberikan motivasi dan

pengalaman berharga yang menggugah hati untuk terus belajar.

  

6. Bapak Yohanes Maria Vianey Mudayen, S.Pd., terima kasih atas pengalaman

berharga yang diberikan semasa perkuliahan.

  

8. Sekretariat Prodi Pendidikan Ekonomi (terutama Mbak Titin) yang telah banyak

membantu dan memberikan informasi kepada penulis.

  

9. Ibu Dra. Anna Harsanti selaku Kepala Sekolah SMA Stella Duce 2

Yogyakarta,yang telah memberi ijin dan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

  

10. Ibu Dra. R. Tuti Ratnaningsih selaku guru pengampu Ekonomi kelas XI IPS,

terima kasih atas bimbingan, dukungan, kesabaran, saran dan telah meluangkan waktu bagi penulis di tengah kesibukan mengajar.

  

11. Para siswi kelas XI IPS 1, terima kasih banyak atas partisipasi dan kerja sama

yang baik sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.

  12. Simbah yang ada di surga terima kasih banyak atas doanya dari sana.

  

13. Bapak Ag. Basiran dan Ibu Katharina Istijah terima kasih banyak atas segala

kasih sayang yang diberikan kepada penulis. Terima kasih atas kesabaran, dukungan, doa yang tak kunjung henti yang telah diberikan kepada penulis, serta material dan fasilitas yang mendukung selama ini.

  

14. Bulik Th. Ngadinah, terima kasih banyak atas segala kasih sayang yang telah

diberikan kepada penulis. Terima kasih atas segala dukungan dan doanya, serta fasilitas belajar dan bantuan lunaknya yang mendukung penulis selama ini.

  

15. Keluarga Suren (Bude Syam dan Pak De Mar ) terima kasih banyak atas

dukungannya serta doanya yang diberikaan kepada penulis.

  

16. Kakakku tersayang Martinus Bambang Purnomo (Beng-Beng) & Antonius Panji

  Christina Kusuma Wati (Boneng) terima kasih atas segala doa, perhatian, dan dukunganya, walau kalian kandang-kadang kalian sangat menjengkelkan dan menyebalkan tapi I Love You All……(ayo bersama-sama kita bahagiakan nyak & babe).

  

17. Fransiskus Ardhi Putranto (Arcil, Boncel, Bogel, Boneng, Pran, Bee, Bocil,

JoePran) yang nama panggilanya banyak sekali….., Terima kasih banyak atas segala perhatian, kasih sayang, kesabaran, bantuan, dukungan, doa, yang selama ini telah diberikan. Suka duka yang telah kita alami bersama….Maaf saya selalu merepotkan, menyebalkan dan menjengkelkan. Ayo Buruan nyusul……….

  

18. Bapak Ag. Gunandi dan Ibu Sukarti, terima kasih banyak atas support dan

doanya.

  

19. Teman-teman PE 06 (Citra, Monik, Aan, Hana, Magda, Bank Bandi, Heri, Ditya,

Wawan, Kus, Jalu, Andi, Nove). Terima kasih banyak atas dukungan, bantuan, kerjasama, saran, nasehat, humor, kecerian dan kebersamaan dalam keseharian, dan kemesraan semoga kita tetap bersahabat untuk esok dan selamanya. You are The Best Guys….I Love You All…

  

20. Priska dan Arcil terima kasih banyak atas bantuanya selama melakukan

penelitian di sekolah.

  

21. Mbak Lelly, Mbk Nia, Mbak Neni, Mbak Lia, Mbak Ika, Mbak Nian, Mbak Dwi,

Terima kasih banyak atas bantuan dan dukunganya…….maaf selama ini saya selalu merepotkan dan banyak bertanya….

  

22. Teman-teman kost Umi dan Citra terima kasih atas segala bantuan, dukungan,

kebersamaan….semoga kita tetap bersahabat untuk esok dan selamanya.

  

23. Teman-teman Bulletin PE, Citra, Hana, Monik, Agnes, Fani, Terima kasih atas

canda dan tawa dalam kebersamaanya……

  

24. Teman-teman mitra PUSD Mas Yosep (Ayah) , Mbak Woro (Bunda), Mbak

Ivone, Mbak Putri (Sapu), Mbak Nathan, Mbak Lia, Mbak Dhita, Mbak Dyah (budy), Mbak Nova, Mbak Nisa, Mas Feri, Donni, Tata, Ria (BulBul), Manti, Ria, Fredi, Mbak Erli. Terima kasih atas dukunganya, kecerian dalam kebersamaan…..ayo semangat dalam berkarya….I Love You All……….

  

25. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengucapkan terimaksih.

  

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, segala

saran, kritik, dan masukan yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan penyusunan

skripsi pada masa-masa yang akan datang sangat penulis harapkan. Akhir kata,

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

  Penulis

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................ v

MOTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................ vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

ABSTRACT ........................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1 B. Batasan Masalah ............................................................................ 5 C. Rumusan Masalah .......................................................................... 5 D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6 E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendekatan Pembelajaran Modern ................................................. 7 B. Metode Pembelajaran Aktif (Active Learning) .............................. 8

  C. Motivasi ......................................................................................... 20

  D. Partisipasi ....................................................................................... 33

  E. Prestasi ........................................................................................... 34

  F. Kerangka Berfikir .......................................................................... 42

  A. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 43

  BAB III METODE PENELITIAN B. Jenis Penelitian ............................................................................... 45 C. Lokasi Dan Waktu Penelitian ........................................................ 45 D. Subjek Dan Obyek Penelitian ........................................................ 46 E. Variabel Penelitian ......................................................................... 46 F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 47 G. Teknik Analisis Data ...................................................................... 48 H. Siklus Penelitian Tindakan Kelas................................................... 53 BAB IV GAMBARAN UMUM A. Sejarah Berdirinya SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ...................... 56 B. Visi, Misi, Semboyan dan Tujuan Sekolah .................................... 59 C. Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan SMA Stella Duce 2 ........... 63 D. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Stella Duce 2 ....................... 63 E. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMA Stella Duce 2 .......... 77 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Siklus 1………………………. ...................................................... 82

  1. Perencanaan ............................................................................... 82

  2. Tindakan ..................................................................................... 91

  4. Refleksi ...................................................................................... 103

  B. Siklus 2………………………………… ....................................... 107

  BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. Kesimpulan………………………. ............................................... 108 B. Saran………………………. ......................................................... 109 C. Keterbatasan dan Saran bagi peneliti selanjutnya .......................... 110 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

TABEL III.1 ...................................................................................................... 48

TABEL III.2 ...................................................................................................... 50

TABEL III.3 ...................................................................................................... 50

TABEL III.4 ...................................................................................................... 51

TABEL III.5 ...................................................................................................... 53

TABEL IV.1 ...................................................................................................... 59

TABEL IV.2 ....................................................................................................... 64

TABEL IV.3 ....................................................................................................... 66

TABEL IV.4 ....................................................................................................... 68

TABEL IV.5 ...................................................................................................... 70

TABEL IV.6 ...................................................................................................... 72

TABEL V.1 ...................................................................................................... 84

TABEL V.2 ....................................................................................................... 85

TABEL V.3 ....................................................................................................... 88

TABEL V.4 ....................................................................................................... 94

TABEL V.5 ...................................................................................................... 95

TABEL V.6 ...................................................................................................... 96

TABEL V.7 ...................................................................................................... 98

TABEL V.8 ...................................................................................................... 101

TABEL V.9 ...................................................................................................... 102

  

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Kuesioner ............................................................................... 114

LAMPIRAN 2 Lembar Observasi Partisipasi Siswa ................................... 119

LAMPIRAN 3 Rencana Pelaksaanaan Pembelajaran ................................ 123

LAMPIRAN 4 Materi Pelajaran ................................................................... 137

LAMPIRAN 5 Poster ...................................................................................... 142

LAMPIRAN 6 Hasil Perhitungan Motivasi Manual ................................... 144

LAMPIRAN 7 Hasil Partisipasi Siswa .......................................................... 147

LAMPIRAN 8 Hasil Ulangan Siswa .............................................................. 154

LAMPIRAN 9 Ulangan Harian Siswa .......................................................... 157

LAMPIRAN 10 Refleksi Siswi ......................................................................... 164

LAMPIRAN 11 Surat Ijin Penelitian .............................................................. 167

LAMPIRAN 12 Surat Keterangan Penelitian ............................................... 172

LAMPIRAN 13 Dokumentasi Foto ................................................................. 174

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi untuk

  menumbuhkembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Pendidikan juga merupakan suatu hal yang sangat mendasar dan penting bagi perkembangan suatu bangsa dan merupakan salah satu faktor penentu maju tidaknya suatu bangsa.

  Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan terutama ditentukan oleh proses belajar mengajar yang dialami siswa. Siswa yang belajar akan mengalami perubahan baik dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap. Agar perubahan tersebut dapat tercapai dengan baik, maka diperlukan berbagai faktor. Adapun faktor untuk menghasilkan perubahan yang diharapkan yaitu bagaimana cara untuk mengefektifkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Karena pemahaman materi pelajaran merupakan salah satu tujuan yang dicapai dari kegiatan belajar mengajar.

  Keberhasilan suatu pendidikan salah satunya ditentukan oleh bagaimana proses belajar mengajar itu berlangsung. Selain itu proses interaksi belajar pada prinsipnya tergantung pada guru dan siswa. Guru dituntut untuk menciptakan suasana belajar mengajar yang efektif. Sedangkan siswa dituntut adanya semangat dan dorongan untuk aktif dalam proses balajar mengajar. Sehingga keberhasilan belajar dalam bidang kognitif, afektif dan psikomotorik dapat tercapai.

  Rendahnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran pada pelajaran ekonomi terjadi karena siswa kurang tertarik dengan pelajaran yang diberikan oleh guru, yang menyebabkan rendahnya motivasi, partisipasi, siswa dalam belajar ekonomi sehingga menyebabkan prestasi belajar siswa menurun. Selain itu penyebab utama rendahnya motivasi, partisipasi, dan prestasi belajar siswa karena kurangnya variasi model pembelajaran dan guru kurang dapat memilih model pembelajaran yang tepat sehingga kurang menarik perhatian siswa untuk belajar. Selama ini yang terjadi, pembelajaran hanya berpusat pada guru, dan siswa tidak dilibatkan secara aktif.

  Berdasarkan wawancara dengan guru SMA Stella Duce 2 dan beberapa teman yang pernah praktek mengajar di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, kondisi pembelajaran di SMA Stella Duce 2, pada saat guru menerangkan materi pelajaran dengan metode ceramah siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran sebagian besar siswa yang duduk di belakang kurang memperhatikan, mereka asik berbicara sendiri, melamun (melakukan kegiatan mereka sendiri). Keadaan ini menunjukan bahwa siswa kurang berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran kurang efektif. Rendahnya partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran dapat menyebabkan kurangnya motivasi siswa dalam kegiatan belajar. Rendahnya partisipasi siswa dan kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran mempengaruhi prestasi siswa dalam belajar.

  Sebagai pendidik guru harus mampu menerapkan model pembelajaran yang bervariasi yang dapat meningkatkan motivasi, partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran dan diharapkan juga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Alternatif yang digunakan untuk menarik perhatiaan siswa dalam mengikuti pembelajaran yaitu dengan menggunakan metode Active

  Learning , Menurut Zaini (2008) metode Active Learning ini dimaksudkan

  untuk menjaga perhatian siswa/anak didik agar tetap tertuju pada proses pembelajaran. Pembelajaran aktif ini mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar dengan aktif, berarti mereka yang mendominasi aktifitas pembelajaran. Dengan ini mereka aktif menggunakan otak baik untuk menemukan ide pokok dari materi pelajaran, memecahkan persoalan, atau mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam satu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata. Dengan pembelajaran aktif ini peserta didik diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi melibatkan fisik. Dengan cara ini biasanya peserta didik akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan.

  Pembelajaran aktif yang digunakan adalah Active Learning Tipe Poster

  Session , Menurrut Silberman (2009 : 192) pembelajaran aktif Tipe Poster Session termasuk dalam pengajaran sesama yang memberi siswa kesempatan

  untuk mempelajari sesuatu dengan baik dan sekaligus menjadi narasumber bagi satu sama lain, Beberapa pakar percaya bahwa suatu pelajaran akan benar-benar dikuasai apabila seorang peserta didik mampu mengajarkan kepada peserta lain. Strategi Active Learning Tipe Poster Session, merupakan presentasi alternatif dengan menggunakan poster, presentasi ini merupakan cara yang bagus untuk memberi informasi kepada siswa secara tepat, memahami apa yang mereka bayangkan, dan memerintahkan pertukaran gagasan antar mereka. Teknik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa mengungkapkan persepsi dan perasaan mereka tentang topik lewat media poster.

  Pembelajaran Poster Session cocok untuk karakteristik siswi XI IPS 1 di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta karena siswi-siswi sangat menyukai gambar- gambar sehingga pembelajaran dengan menggunakan poster (divisualisasikan dalam bentuk gambar) diharapkan dapat menarik minat siswa dalam belajar, selain itu juga pembelajaran Poster Session diyakini cocok untuk kelas yang kurang dalam memperhatikan guru saat mengajar. Pembelajaran menggunakan poster ini dapat menarik perhatian siswa, karena pembelajaran poster session dilakukan oleh siswa dalam kelompok yang mempresentasikan poster yang mereka buat, ini mengajak siswa untuk lebih aktif, kreatif dalam menyumbangkan ide, dengan begitu siswa dapat mudah memahami materi pelajaran dengan cara mereka sendiri, Pembelajaran ini tidak berpusat pada guru, guru hanya sebagai fasilitator dalam belajar, sehingga siswa dapat turut berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

  Beranjak dari latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: ” PENINGKATAN MOTIVASI, PARTISIPASI,

  DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE POSTER SESSION PADA PELAJARAN EKONOMI DI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA”.

  B. Batasan Masalah

  Metode Pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi, partisaipasi dan prestasi pada pelajaran ekonomi cukup bervariasi. Namun tidak semua model pembelajaran tersebut akan dibahas dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini peneliti hanya akan membahas tentang model pembelajaran

  Active Learning Tipe Poster Session.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Apakah penerapan metode Active Learning Tipe Poster Session dapat meningkatkan motivasi belajar siswa?

  2. Apakah penerapan metode Active Learning Tipe Poster Session dapat meningkatkan partisipasi belajar siswa?

  3. Apakah penerapan metode Active Learning Tipe Poster Session dapat meningkatkan prestasi belajar siswa?

  D. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui pengaruh penerapan metode Active Learning Tipe Poster Session terhadap peningkatan motivasi belajar siswa.

  2. Untuk mengetahui pengaruh penerapan Metode Active Learning Tipe Poster Session terhadap peningkatan partisipasi belajar siswa.

  3. Untuk mengetahui pengaruh penerapan metode Active Learning Tipe Poster Session terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.

  E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Peneliti Untuk mengetahui secara mendalam mengenai penerapan metode

  Active Learning Tipe Poster Session terhadap peningkatan motivasi, partisipasi, dan prestasi belajar siswa.

  2. Bagi Siswa Sebagai gambaran bagi siswa SMA untuk meningkatkan motivasi, partisipasi, prestasi siswa dalam belajar.

  3. Bagi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Sebagai masukan bagi sekolah dalam meningkatkan motivasi, partisipasi, prestasi siswa dalam belajar.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendekatan Pembelajaran Modern Sejalan dengan harapan kurikulum dan trend dunia pendidikan di era

  global, dimana menginginkan agar peserta didik lebih aktif, kreatif, inovatif, dan mampu mengikuti pelajaran dengan antusiasme yang tinggi, maka guru harus mengembangkan proses pembelajaran terbaik dan modern sehingga dapat membekali peserta didik dengan sesuatu berharga dan benar-benar bermanfaat dalam kehidupan.

  Menurut Jacob (2009 : 4) beberapa prinsip pembelajaran modern yang harus dimiliki guru sebagai pendidik :1) memahami konsep-konsep inti, perangkat-perangkat penelitian, dan struktur disiplin ilmu pengetahuan yang diajarkan, 2) memahami bagaimana siswa belajar dan berkembang, 3) memahami bagaimana siswa memiliki pendekatan–pendekatan yang berbeda dalam belajar, 4) memahami dan menggunakan beragam strategi instruksional, 5) menggunakan pemahaman mengenai motivasi individu dan kelompok, 6) menggunakan pengetahuan mengenai teknik verbal, teknik non verbal, dan teknik media yang efektif, 7) merancanakan pengajaran berdasarkan pada pengetahuan mengenai materi pelajaran, 8) memahami dan menggunakan strategi-strategi penilaian formal dan informal, 9) Guru adalah guru yang praktisi yang reflektif, 10) Guru mengembangkan hubunganya dengan rekan kerja, orang tua, dan wakil orang tua.

  Orientasi pendidikan lebih menekankan pada pemindahan informasi yang dimiliki kepada peserta didik (bersifat kognitif), sehingga peserta didik dapat lebih aktif dalam pembelajaran. Proses pembelajaran yang berkembang dapat deskripsikan sebagai berikut: 1) Guru mendorong pertumbuhan dan prestasi siswa. 2) Kontruktivisme dalam kelas, pembelajaran kontruktivisme memfasilitasi dan mendorong peran aktif siswa. Pembelajaran yang dimasudkan adalah pembelajaran yang menggunakan komunikaasi dua arah, dan peran guru adalah sebagai fasilitator (Jacob 2009 :8-11).

B. Metode Pembelajaran Aktif (Active Learning) 1. Pengertian Pembelajaran Aktif (Active Learning)

  Pembelajaran aktif (Active Learning) dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh anak didik, sehingga semua anak didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki. Di samping itu pembelajaran aktif (Active Learning) juga dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswa/anak didik agar tetap tertuju pada proses pembelajaran.

  Menurut Hollingsworth (2008) pembelajaran aktif merupakan pembelajaran yang terjadi ketika siswa belajar secara aktif, dan secara terus menerus terlibat, baik secara mental ataupun secara fisik. Pembelajaran aktif berguna untuk mengembangkan tujuan dari pembelajaran dan untuk memperbaiki prilaku siswa dalam mengikuti pelajaran di kelas.

  Menurut Zaini (2008) pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif.

  Ketika peserta didik belajar dengan aktif, berarti merek yang mendominasi aktifitas pembelajaran. Dengan ini mereka aktif menggunakan otak baik untuk menemukan ide pokok dari materi pelajaran, memecahkan persoalan, atau mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam satu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata. Dengan pembelajaran aktif ini peserta didik diajak untuk turut sertadalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi melibatkan fisik. Dengan cara ini biasanya peserta didik akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan.

  Belajar aktif menuntut siswa untuk bersemangat, gesit, menyenangkan, dan penuh gairah, bahkan siswa sering meninggalkan tempat duduk untuk bergerak leluasa dan berfikir keras (moving about and

  thinking aloud ). Selama proses belajar siswa dapat beraktivitas, bergerak

  dan melakukan sesuatu dengan aktif, keaktifan siswa tidak hanya keaktifan fisik tapi juga keaktifan mental.

  Belajar aktif sebagai suatu pendekatan dalam pembelajaran yang bermuara pada belajar mandiri, maka kegiatan belajar mengajar yang dirancang harus mampu melibatkan siswa secara aktif. Siswa dan guru dalam belajar aktif sama berperan untuk menciptakan suatu pengalaman belajar yang bermakna.

  Beberapa penelitian membuktikan bahwa perhatian anak didik berkurang bersamaan dengan berlalunya waktu. Penelitian Pollio (1984) dalam Silberman (2006) menunjukkan bahwa siswa dalam ruang kelas hanya memperhatikan pelajaran sekitar 40% dari waktu pembelajaran yang tersedia. Sementara penelitian McKeachie (1986) dalam Silberman (2006) menyebutkan bahwa dalam sepuluh menit pertama perthatian siswa dapat mencapai 70%, dan berkurang sampai menjadi 20% pada waktu 20 menit terakhir.

  Kondisi tersebut di atas merupakan kondisi umum yang sering terjadi di lingkungan sekolah. Hal ini menyebabkan seringnya terjadi kegagalan dalam dunia pendidikan kita, terutama disebabkan anak didik di ruang kelas lebih banyak menggunakan indera pendengarannya dibandingkan visual, sehingga apa yang dipelajari di kelas tersebut cenderung untuk dilupakan. Sebagaimana yang diungkapkan Konfucius:

  Apa yang saya dengar, saya lupa Apa yang saya lihat, saya ingat Apa yang saya lakukan, saya paham

  Ketiga pernyataan ini menekankan pada pentingnya belajar aktif agar apa yang dipelajari di bangku sekolah tidak menjadi suatu hal yang sia-sia.

  Ungkapan di atas sekaligus menjawab permasalahan yang sering dihadapi dalam proses pembelajaran, yaitu tidak tuntasnya penguasaan anak didik terhadap materi pembelajaran.

  Mel Silberman (2006) memodifikasi dan memperluas pernyataan Confucius di atas menjadi apa yang disebutnya dengan belajar aktif (Active

  Learning ), yaitu

  Apa yang saya dengar, saya lupa Apa yang saya dengar dan lihat, saya ingat sedikit Apa yang saya dengar, lihat dan tanyakan atau diskusikan dengan beberapa teman lain, saya mulai paham Apa yang saya dengar, lihat, diskusikan dan lakukan, saya memperoleh pengetahuan dan keterampilan Apa yang saya ajarkan pada orang lain, saya kuasai

  Ada beberapa alasan yang dikemukakan mengenai penyebab mengapa kebanyakan orang cenderung melupakan apa yang mereka dengar. Salah satu jawaban yang menarik adalah karena adanya perbedaan antara kecepatan bicara guru dengan tingkat kemampuan siswa mendengarkan apa yang disampaikan guru. Kebanyakan guru berbicara sekitar 100-200 kata per menit, sementara anak didik hanya mampu mendengarkan 50-100 kata per menitnya (setengah dari apa yang dikemukakan guru), karena siswa mendengarkan pembicaraan guru sambil berpikir. Kerja otak manusia tidak sama dengan tape recorder yang mampu merekam suara sebanyak apa yang diucapkan dengan waktu yang sama dengan waktu pengucapan. Otak manusia selalu mempertanyakan setiap informasi yang masuk ke dalamnya, dan otak juga memproses setiap informasi yang ia terima, sehingga perhatian tidak dapat tertuju pada stimulus secara menyeluruh. Hal ini menyebabkan tidak semua yang dipelajari dapat diingat dengan baik. Selain itu sisi sosial pembelajaran juga harus diperhatikan. Jika siswa belajar bersama teman-temannya, mereka memperoleh dukungan emosi dan intelektual yang membawa mereka melampaui level pengetahuan dan ketrampilan mereka sebelumnya lebih banyak daripada belajar sendiri.

  Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran aktif adalah suatu metode belajar yang mana siswa tidak hanya sekedar mendengarkan informasi yang disampaikan oleh guru, akan tetapi siswa juga melihat apa yang dijelaskan oleh guru dan terakhir siswa melakukan atau mencobakan langsung apa yang telah dipelajari untuk memperoleh hasil belajar.

2. Dimensi-dimensi Pembelajaran Aktif

  Pembelajaran aktif akan lebih tampak dan menunjukkan kadar yang tinggi apabila pembelajaran berorientasi pada siswa. Menurut Mc Keachie dalam bukunya Dimyati (1994 : 110) ada 7 dimensi proses pembelajaran yang mengkibatkan terjadinya kadar pembelajaran aktif, yaitu (1) Partisipasi siswa dalam menetapkan tujuan kegiatan pembelajaran, (2) Tekanan pada aspek afektif dalam belajar, (3) Partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, terutama berbentuk interaksi antarsiswa, (4) Penerimaan guru terhadap perbuatan dan kontribusi siswa yang kurang relevan atau bahkan sama sekali salah, (5) Kekompakan kelas sebagai kelompok, (6) Kebebasan diberikan kepada siswa untuk Jumlah waktu yang digunakan untuk menanggulangi masalah siswa baik yang berhubugan maupun yang tidak berhubungan dengan pembelajaran.

3. Karakteristik Pembelajaran Aktif

  Raka Joni dalam Dimyati (1994 : 111) mengungkapkan bahwa sekolah yang melakukan pembelajaran aktif dengan baik harus mempunyai karakteristik, yaitu pembelajaran berpusat pada siswa, guru membimbing dalam terjadinya pengalaman belajar, tujuan kegiatan tidak hanya sekedar mengejar standar akademis, pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan penilaian.

  Pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa berperan lebih aktif dalam mengembangkan cara-cara belajar mandiri, siswa berperan serta pada perencanaan, pelaksanaan dan penilaian proses belajar, pengalaman siswa lebih diutamakan dalam memutuskan titik tolak kegiatan. Guru membimbing dalam terjadinya pengalaman belajar. Guru bukan satusatunya sumber informasi, guru merupakan salah satunya sumber belajar, yang memberikan peluang bagi siswa agar dapat memperoleh pengetahuan atau ketrampilan sendiri melalui usaha sendiri, dapat mengembangkan motivasi dari dalam dirinya, dan dapat mengembangkan pengalaman untuk membuat suatukarya.

  Tujuan kegiatan tidak hanya untuk sekedar mengejar standar akademis. Selain pencapaian standar akademis, kegiatan ditekankan untuk mengembangkan siswa secara utuh dan seimbang. Pengelolaan kegiatan pembelajaran ditekankan pada kreativitas siswa, dan memperhatikan kemajuan siswa untuk menguasai konsep-konsep dengan mantap. Penilaian dilakukan untuk mengukur dan mengamati kegiatan dan kemajuan siswa, serta mengukur ketrampilan dan hasil belajar siswa.

4. Tipe Pembelajaran aktif (Active Learning)

  Menurut Silberman (2009:118-244) ada beberapa tipe dalam pembelajaran

  Active Learning , pembelajaran ini dapat membantu siswa mendapatkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap secara aktif.

  a) Kegiatan Belajar Dalam Satu Kelas Penuh Strategi ini dirancang untuk memajukan pengajaran satu kelas secara penuh. Kegiatan belajar ini menjadikan pengajaran yang dibimbing oleh guru lebih interaktif karena strategi ini menyajikan informasi dan gagasan yang melibatkan siswa secara penuh.

  b) Menstimulus Diskusi Kelas Seringkali, seorang guru berupaya menstimulasi diskusi kelas namun dihadapkan pada kebungkaman yang tidak menyenangkan karena siswa sendiri tidak tahu siapa yang berani berbicara duluan. Memulai sebuah diskusi tidak jauh berbeda dengan memulai pengajaran yang berbasis ceramah atau penyajian materi secara lisan. Membangkitkan minat siswa merupakan hal yang penting untuk menstimulasi diskusi.

  c) Pengajuan Pertanyaan Seringkali, setelah ditanya guru siswa justru diam, sebagian guru menganggap diamnya siswa menunjukan bahwa siswa tidak berminat mengikuti pelajaran. Sebagian lain menyimpulkan bahwa semuanya sudah jelas. Sesungguhnya yang terjadi adalah bahwa siswa belum siap mengajukan pertanyaan. Strategi-strategi pengajuan pertanyaan akan lebih membuat siswa untuk lebih tertantang untuk membuat pertanyaan karena mereka memiliki kesempatan untuk memahami materi yang diajarkan.

  d) Belajar Bersama Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan belajar aktif adalah dengan pemberian tugas belajar yang dilakukan dalam kelompok kecil siswa. Dukungan sesama siswa dan keragaman pendapat,pengetahuan serta ketrampilan mereka akan membantu menjadikan belajar bersama sebagai bagian berharga dari iklim belajar di kelas. Belajar bersama tidaklah selalu efektif boleh jadi terdapat partisipasi yang tidak seimbang, komunikasi yang buruk, dan kebingungan bukanya belajar yang sesungguhnya. Dalam strategi belajar bersama seperti pencarian informasi, kelompok belajar, pemilahan kartu, turnamen belajar, dan kuis tim merupakan strategi untuk memaksimalkan manfaat dari belajar bersama dan meminimalkan kesenjangan.

  e) Pengajaran Sesama Sebagian pakar percaya bahwa sebuah mata pelajaran baru benar- benar dikuasai ketika si pembelajar mampu mengajarkan kepada orang lain. Pengajaran sesama siswa memberi siswa kesempatan untuk mempelajari sesuatu dengan baik dan, sekaligus, menjadi narasumber satu sama lain. f) Belajar Secara Mandiri Belajar bersama dan belajar dalam satu kelas penuh bisa ditingkatkan dengan aktivitas belajar mandiri. Ketika siswa belajar dengan caranya sendiri, mereka mengembangkan kemampuan untuk untuk memfokuskan diri dan merenung. Bekerja dengan cara mereka sendiri juga memberi siswa kesempatan untuk memikul tanggung jawab pribadi atas apa yang mereka pelajari.

  g) Belajar Yang Efektif Aktivitas belajar yang efektif membantu siswa mengenali perasaan, nilai-nilai, dan sikap mereka. Belajar yang efektif dirancang untuk menimbulkan kesadaran akan perasaan, nilai-nilai, dan sikap yang menyertai banyak topik kelas. Dalam hal ini mendesak siswa untuk mengenali keyakinan mereka dan bertanya pada diri sendiri apakah mereka memiliki komitmen terhadap cara- cara baru dalam mengerjakan segala hal.

  h) Pengembangan Ketrampilan Salah atau tujuan terpenting dari pendidikan jaman sekarang adalah pemerolehan ketrampilan untuk kebutuhan pekerjaan modern.

  Terdapat ketrampilan tehnis seperti menulis dan komputasi. Ada pula ketrampilan non tehnis misalnya mendengarkan dengan penuh perhatian dan berbicara dengan jelas. Ketika siswa berupaya mempelajari ketrampilan-ketrampilan baru dan meningkatkan kemampuan yang ada, mereka perlu mempraktikannya secara efektif dan mendapatkan umpan balik yang berguna.