UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA SMK NEGERI 1 KARANGANYAR.

JUPE UNS, Vol 1 No 1 Hal 1s/d 12
Indah Purnamsari.Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dengan Model Active Learning Tipe
Think-Pair-Share (TPS) Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Smk Negeri 1 Karanganyar, April 2013

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
DENGAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS)
DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA
SMK NEGERI 1 KARANGANYAR
Indah Purnamasari, Siswandari, Nurhasan Hamidi
Program studi Pendidikan Ekonomi BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Email: indah.indunt@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan pendelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar mata diklat
mengelola kartu persediaan pada siswa kelas XI Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Karanganyar
dengan menggunakan model active learning tipe Think-Pair-Share (TPS) dan untuk
mengetahui gaya belajar visual, auditori, kinestetik yang paling sesuai dengan penerapan
model pembelajaran tersebut.Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Akuntansi 2 SMK Negeri 1
Karanganyar. Data yang digunakan peneliti adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
hasil angket dan hasil ulangan siswa sedangkan pengumpulan data yang dilakukan dengan
observasi, wawancara, angket dan tes. Validasi data angket menggunakan uji validitas dan

realibilitas sedangkan validitas data kelas menggunakan observer lain. Proses penelitian dilakukan
dengan 2 siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
refleksi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model active learning tipe
Think-Pair-Share (TPS) dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata diklat mengelola
kartu persediaan pada siswa kelas XI Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Karanganyar terutama pada
siswa yang memiliki gaya belajar auditori
ABSTRACT
The objectives of this research are: (1) to improve the learning achievement of the 11 th-grade
students of Class Accounting 2 of State High Vocational School 1 of Karanganyar through the use of
the Active Learning Model of Think-Pair-Share (TPS) type in the education and training subject of
Inventory Card Management; and (2) to investigate which of the visual, auditory, and kinesthetic
learning styles is most suitable to the implementation of the learning model. This research used the
classroom action research method with two cycles. Each cycle consisted of four phases, namely:
planning, implementation, observation, and reflection, and was conducted in three meetings and each
meeting was held for 2 x 45 minutes (90 minutes). The research was conducted in collaboration
among the class teacher, the researcher, and the students in Grade XI of Class Accounting 2 of State
High Vocational School 1 of Karanganyar. The data of this research consisted of Lesson Plan, result
of the test, and inputs collected from the questionnaire. The data were gathered through observation,
interview, questionnaire, and test. The data of the questionnaire were validated by using validity and
reliability tests whereas the data of the class were validated by the other observer. the results of the

research, a conclusion is drawn that the Active Learning Model of Think-Pair-Share (TPS) type can
increase the learning achievement of the students in Grade XI of Class Accounting 2 of State High
Vocational School 1 of Karanganyar in the education and training subject of Inventory Card
Management, particularly those with auditory learning style.
Keywords: Active Learning Model, Think-Pair-Share (TPS), learning style, and learning
achievement

1

No 1 JUPE UNS Vol 1 No 1 Hal 1 s/d 15

PENDAHULUAN

menyesuaikan gaya mengajarnya dengan

Pendidikan nasional mempunyai tujuan

kebutuhan siswa. Guru perlu mengenali

untuk membangun peradaban bangsa


gaya belajar siswanya karena belum tentu

yang

dan

semua siswa memproses informasi dalam

kemampuan dari individu-individu warga

pembelajaran dengan cara yang sama

negara sebagai salah satu komponen

(Suyatno, 2010). Dengan demikian guru

bangsa. Maka untuk mencapai tujuan

perlu mengetahui gaya belajar siswa agar


pendidikan nasional adalah pembentukan

menjadikan suasana belajar mengajar

kecerdasan peserta didik sebagai individu

lebih efektif.

berakar

pada

karakter

warga negara yang dimaksud. Diakui pula

Dalam proses belajar mengajar

bahwa individu-individu tersebut terdapat


siswa menjadi inti kegiatan. Guru hanya

perbedaan. Salah satu karakteristik murid

melakukan kegiatan pembelajaran yang

yang

dapat

dapat

mempengaruhi

kegiatan

mengaktifkan

siswa


seoptimal

belajar adalah gaya belajar (Sardiman,

mungkin

2003: 121).

berpastisipasi aktif dalam proses belajar

Gaya belajar merupakan suatu

sehingga

siswa

dapat

mengajar yang apada akhirnya dapat


kombinasi dari bagaimana ia menyerap

meningkatkan prestasi belajar siswa.

dan kemudian mengatur serta mengolah

Berdasarkan survai awal di SMK

informasi. Gaya belajar yang dimaksud

Negeri

adalah

yang

beberapa permasalahan yang timbul di

dilakukan oleh seorang siswa dalam


kelas XI.2 antara lain: 1) Siswa tidak

menangkap stimulus atau informasi, cara

terlalu antusias terhadap pelajaran yang

mengingat, berpikir dan memecahkan

disajikan oleh guru yang selama ini

soal (Nasution, S. 2005: 94). Pada

dilaksanakan kurang menarik sehingga

dasarnya setiap anak itu unik. Tidak

mereka mudah bosan. 2) Guru merasa

semua anak memproses suatu informasi


kesulitan dalam menerapkan metode

dengan cara yang sama. Pendidik, pelatih

pembelajaran yang tepat yang sesuai

dan

mengetahui

dengan gaya belajar siswa. 3) Siswa juga

bagaimana perbedaan gaya berpikir siswa

kurang aktif dalam proses pembelajaran

yang kemudian diterjemahkan ke dalam

dikarenakan peran guru yang terlalu


gaya belajar yang berbeda. Dengan

dominan dalam proses belajar mengajar.

mengetahui gaya belajar siswa, guru

4) Prestasi yang diraih siswa kurang.

cara

orang

yang

tua,

konsisten

harus


2

1

Karanganyar,

ditemukan

JUPE UNS, Vol 1 No 1 Hal 1s/d 12
Indah Purnamsari.Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dengan Model Active Learning
Tipe Think-Pair-Share (TPS) Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Smk Negeri 1 Karanganyar,
April 2013

Berdasarkan survai yang telah
dilakukan

perlu

pembelajaran

adanya

peningkatan

SMK

Negeri

menjadi lebih aktif dalam pembelajaran.

1

Pada tipe Think-Pair-Share (TPS) ada

sistem

tiga thap yang harus dilakukan dalam

belajar yang menjadikan siswa mencapai

pembelajaran, yaitu: 1) Tahap Think.

prestasi belajar yang memuaskan, salah satu

Siswa dituntut untuk belajar mandiri.

cara yaitu menjadikan siswa aktif dalam

Sebelum siswa bergabung dengan tim

pembelajaran.

kelompoknya,

Karanganyar

di

pemahaman suatu konsep dan siswa

yaitu menerapkan

siswa

harus

Agar siswa dapat lebih aktif dalam

memikirkan secara mandiri tentang

kegiatan pembelajaran, maka perlu adanya

soal yang telah didapat dalam waktu

inovasi dalam model pembelajaran. Salah

beberapa

satu model pembelajaran yang menuntut

Setelah masing-masing siswa dirasa

keaktifan siswa adalah model pembelajaran

cukup

active learning yang akan diterapkannya

mandiri tantang kajian yang didapat,

pada

kartu

maka siswa boleh bergabung dengan

persediaan dengan tipe Think-Pair-Share

kelompok atau pasangannya masing-

(TPS).

masing untuk

melakukan diskusi

kelompok

-4

mata

diklat

mengelola

Active learning pada dasarnya

berusaha

untuk

memperkuat

dan

menit.

untuk

(2

2)

Tahap

memikirkan

anggota)

Pair.

secara

dan

memperlancar stimulus dan respon siswa

menghasilkan jawaban yang telah

dalam pembelajaran sehingga proses

disepakati. 3) Tahap Share. Guru

pembelajaran

secara acak akan memilih siswa untuk

menjadi

hal

yang

menyenangkan. Dalam active learning

mempresentasikan

setiap materi harus dikaitkan dengan

kelompok mereka di depan kelas

berbagai pengetahuan dan pengalaman

untuk dijelaskan kepada teman-teman

yang

lain.

ada

merupakan

sebelumnya.
salah

Tipe

satu

TPS

hasil

kerja

strategi

Penggunaan model active learning

pembelajaran yang dapat memberikan

dalam proses belajar dan pengetahuan

waktu kepada siswa untuk berpikir

tentang gaya belajar dari siswa diperlukan

sehingga diharapkan dapat membentuk

dalam menentukan pencapaian prestasi

pengetahuan dari peserta didik serta dapat

belajar siswa. Hal tersebut sesuai dengan

mengembangkan,

konsep active learning yang dimaksudkan

memperbaiki

untuk
3

mengoptimalkan

penggunaan

JUPE UNS, Vol 1 No 1 Hal 1s/d 12
Indah Purnamsari.Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dengan Model Active Learning
Tipe Think-Pair-Share (TPS) Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Smk Negeri 1 Karanganyar,
April 2013

(TPS).

Pemberian

materi

semua potensi yang dimiliki oleh siswa

Share

sehingga semua siswa dapat mencapai

menggunakan active learning tipe Think-

prestasi belajar yang memuaskan sesuai

Pair-Share (TPS) di SMK Negeri 1

dengan karakteristik pribadi yang mereka

karanganyar

miliki (Siberman, 2009).

meningkatkan prestasi belajar.

diharapkan

dapat

Prestasi belajar yang baik dapat

(2) Prestasi belajar. Prestasi belajar yang

mencerminkan model pembelajaran yang

dimaksud adalah hasil belajar mengelola

sesuai dengan gaya belajar siswa. Hal

kartu persediaan diukur dari hasil tes

tersebut sesuai dengan teori bahwa pada

ulangan siswa.(3) Gaya Belajar Siswa.

dasarnya yang menjadi landasan untuk

Cara siswa menyerap informasi yang

mengetahui gaya belajar diri sendiri

telah diberikan oleh guru, gaya belajar

adalah supaya lebih bisa memahami

terdiri dari gaya belajar visual, auditori

dengan cepat dan optimal dalam suatu

dan kinestetik. Prestasi belajar siswa akan

materi

dikaitkan dengan gaya belajar siswa.

pelajaran

(Susilo,

2011:98).

Rumusan

Pengetahuan tentang gaya belajar siswa

penelitian

bisa dijadikan salah satu pertimbangan

penerapan active learning tipe Think-

dalam meningkatkan kualitas mengajar

Pair-Share

(TPS) pada mata diklat

guru agar mampu mengakomodir gaya

mengelola

kartu

belajar

tujuan

meningkatkan prestasi belajar siswa kelas

pembelajaran dapat tercapai. Oleh karena

XI.2 SMK Negeri 1 Karanganyar Tahun

itu, dalam konteks ini perlu dipahami

Ajaran 2012/2013? (2) Gaya belajar

bahwa penggunaan model active learning

visual, auditori atau kinestetik kah yang

tipe

dalam

paling sesuai pada penerapan active

proses belajar dan gaya belajar siswa

learning tipe Think-Pair-Share (TPS) jika

akan meningkatkan pencapaian prestasi

ditinjau dari prestasi belajar siswa?

sehingga

Think-Pair-Share

(TPS)

adalah

(1)

dalam

dan hubungannya dengan prestasi belajar

siswa

ini

masalah

Apakah

persediaan

dapat

Tujuan dari penelitian ini adalah

belajar pada mata diklat mengelola kartu

Untuk mengetahui ada atau tidaknya

persediaan.
dalam

peningkatan prestasi belajar pada mata

penelitian ini antara lain (1) Penerapan

diklat mengelola kartu persediaan dengan

model active learning tipe Think-Pair-

model active learning tipe Think-Pair-

Pembatasan

masalah

4

JUPE UNS, Vol 1 No 1 Hal 1s/d 12
Indah Purnamsari.Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dengan Model Active Learning
Tipe Think-Pair-Share (TPS) Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Smk Negeri 1 Karanganyar,
April 2013

Share (TPS) pada siswa kelas XI.2 SMK

tindakan dan respon yang timbul sebagai

Negeri 1 Karanganyar Tahun Ajaran

akibat dari tindakan yang dilakukan

2012/2013 dan untuk mengetahui gaya

Penelitian ini adalah penelitian

belajar (visual, auditori atau kinestetik)

pelaksanaan kelas yang memiliki empat

yang sesuai dengan penerapan active

tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan,

leraning tipe Think-Pair-Share (TPS)

observasi

ditinjau dari prestasi belajar.

2008:74). Pada setiap siklus dilaksanakan

dan

refleksi

(Arikunto,

3 kali pertemuan selama 2 x 45 menit.
Sebelum

METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di

dilaksanakan,

tahap
terlebih

perencanaan
dahulu

SMK Negeri 1 Karanganyar pada kelas

melaksanakan tahap pengenalan yang

XI

ini

mencakup indektifikasi masalah dalam

dilaksanakan mulai Januari sampai bulan

kegiatan belajar mengajar mengelola

Februari.

data

kartu persediaan yang telah dilakukan.

lapangan penelitian ini menggunakan

Menyusun bentuk tindakan yang sesuai

empat metode pendekatan yaitu: (1)

dengan siklus pertama dan menyusun alat

Observasi.

monitoring dan evaluasi.

Akuantasi

Dalam

2.

Penelitian

pengumpulan

Kegiatan

ini

dilakukan

sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan

Pada tahap perencanaan peneliti

tindakan kelas dilaksanakan. (2) Angket.

bersama guru mendiskusikan skenario

Metode ini digunakan untuk memperoleh

pembelajaran

data tentang yang berkaitan dengan

Pelaksanaan kegitaan dilakukan sesuai

lembaga objek dapat diteliti terutama

dengan recana yang telah disepakati.

tentang

Observasi selama tindakan penelitian

sejauh

mana

gaya

belajar

yang

akan

dilakukan.

terhadap prestasi belajar siswa pada mata

dilakukan.

diklat mengelola kartu persediaan. (3)

berdasarkan pedoman observasi yang

Tes.

telah

digunakan

perkembangan

untuk
atau

mengetahui
keberhasilan

Observasi

disiapkan.

penting

selama

dilakukan

Kejadian-kejadian
proses

tindakan

pelaksanaan tindakan (4) Wawancara.

berlangsung yang belum termuat dalam

Wawancara dilakukan terhadap guru dan

pedoman observasi dibuat pada catatan

siswa untuk menggali informasi guna

lapangan. Kegiatan refleksi dilakukan

memperoleh data yang berkenaan dengan

dengan menganalisis hasil observasi dan

aspek-aspek

interpretasi

pembelajaran,

penentuan
5

sehingga

diperoleh

JUPE UNS, Vol 1 No 1 Hal 1s/d 12
Indah Purnamsari.Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dengan Model Active Learning
Tipe Think-Pair-Share (TPS) Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Smk Negeri 1 Karanganyar,
April 2013

kesimpulan bagian mana yang perlu

tindakan adalah implementasi model

diperbaiki/disempurnakan untuk tindakan

active learning tipe Think-Pair-Share

selanjutnya dan bagian mana yang telah

yang telah disusun oleh peneliti.
Adapun skema skenario tahap

memenuhi target Berdasarkan kesimpulan
pada

kegiatan

refleksi

ini

pelaksanaan tindakan adalah sebagai

suatu

berikut:

perencanaan untuk siklus II dibuat.
Proses penelitian ini Hal-hal
yang dilakukan pada tahap pelaksanaan
Alokasi Waktu
5’

Kegiatan Siswa
Guru membuka pelajaran dengan memberi salam, berdoa dan
memeriksa kehadiran siswa, melakukan apersepsi mengenai persediaan,
seberapa tahu siswa tentang persediaan.
Guru menyampaikan rencana kegiatan pada pertemuan itu, yaitu
pelaksanaan model active learning tipe Think-Pair-Share .
Kegiatan Inti:
Eksplorasi

Guru menjelaskan metode pembelajaran yang akan digunakan yaitu
70’

Think-Pair-Share
Elaborasi

Guru dan peneliti menjelaskan langkah pembelajaran tipe Think-PairShare

1. Guru mempresentasikan materi pelajaran.
2. Guru membagi siswa dalam kelompok yang terdiri dari 2-4 siswa
berdasarkan nilai yang menggunakan prosedur pembagian secara
proposional dan random, dalam diskusi dibentuk kelompok yang
terdiri dari 2-4 siswa untuk menjadikan semua siswa bekerja dalam
proses diskusi tersebut.
3. Guru memberikan 1 bahan diskusi pada masing–masing kelompok
dengan tipe soal yang berbeda.
4. Guru meminta masing-masing siswa untuk memikirkan soal tersebut
secara mandiri terlebih dahulu untuk beberapa menit.

6

JUPE UNS, Vol 1 No 1 Hal 1s/d 12
Indah Purnamsari.Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dengan Model Active Learning
Tipe Think-Pair-Share (TPS) Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Smk Negeri 1 Karanganyar,
April 2013

5. Setelah siswa memikirkan soal secara mandiri, guru meminta siswa
bergabung dengan kelompoknya untuk melakukan diskusi
kelompok.
6. Guru menyuruh siswa secara acak untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompok di depan kelas.
Konfirmasi

Guru memberikan penguatan tentang konsep persediaan
10’

Kegiatan Penutup:
Siswa dibantu guru menyimpulkan materi yang telah diterima.Guru
memberikan PR sebagai tindak lanjut. Guru memberikan motivasi
kepada siswa dan meminta siswa menyanyikan lagu nasional. Guru
menutup pelajaran dengan mengucapkan salam

menjumlah, merata-rata dan mencari
Pada hasil penelitian ini akan

presentase setiap data yang diperoleh

dikaitkan dengan gaya belajar siswa yang
diukur dengan menggunakan angket.
Angket tersebut telah di uji dengan
menggunakan

uji

validitas

HASIL & PEMBAHASAN

dan

Berdasarkan survei awal yang

reliabilitasnya sehingga dapat diketahui

telah dilakukan ditemukan permasalahan

item angket yang tidak valid. Item-item

bahwa prestasi belajar di kelas tersebut

yang tidak valid tidak dipakai. Dalam

belum maksimal dan ketidaktahuan siswa

penentuan item angket digunakan item

dan guru tentang gaya belajar. Gaya belajar

soal yang valid untuk mengukur variabel

yang

tersebut.

konsisten yang dilakukan oleh seorang
Pada penelitian tindakan kelas

ini

data

dianalisis

adalah

cara

yang

siswa dalam menangkap stimulus atau

diskriptif

informasi, cara mengingat, berpikir dan

kuantitatif yaitu dengan cara menganalisis

memecahkan soal (Nasution, S. 2005:

data perkembangan siswa dari siklus 1

94).

sampai

membantu siswa untuk belajar termasuk

siklus

2.

secara

dimaksud

Selain

itu

juga

menggunakan statistik sederhana seperti

Guru dalam mengajar harus

juga untuk

membantu

siswa dalam

memahami gaya belajar siswa dengan
7

JUPE UNS, Vol 1 No 1 Hal 1s/d 12
Indah Purnamsari.Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dengan Model Active Learning
Tipe Think-Pair-Share (TPS) Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Smk Negeri 1 Karanganyar,
April 2013

tujuan meningkatkan segi-segi yang kuat

pemikiran masing-masing, (3) tahap share

dan memperbaik segi yang lemah (Susilo,

guru secara acak menunjuk siswa untuk

2011:97). Pada dasarnya memahami gaya

presentasi berbagi hasil pemikiran diskusi di

belajar sendiri akan membuat lebih tahu

depan kelas.

informasi

Data hasil penelitian menunjukkan

materi yang diperoleh dan pada akhirnya

pada siklus I keaktifan dalam kelompok

akan meningkatkan pemahaman terhadap

65,8% mengalami kenaikan sebesar 23,36%

suatu materi. Oleh karena itu, untuk

menjadi 89,16% pada siklus II . Keaktifan

mengatasi

dapat

dalam kelas juga mengalami kenaikan dari

menerapkan model active learning tipe

siklus I ke siklus ke II sebesar 23,33%.

Think-Pair-Share

Dalam siklus I ketepatan siswa dalam

bagaimana

cara

menyerap

masalah

tersebut

Pada siklus I materi yang diberikan

menjawab soal sebesar 53% mengalami

menyangkut konsep awal persediaan yang

peningkatan menjadi menjadi 95% pada

terdiri dari pengertian persediaan, fungsi

siklus II, yang

persediaan

pencatatan

peningkantan sebesar 42%, kemandirian

persediaan. Siklus II menyangkut tentang

siswa dalam mengerjakan evaluasi juga

penilaian persediaan dengan sistem fisik

mengalami peningkatan sebesar 17,5%

yang terdiri dari metode identifikasi khusus,

berarti siswa sudah banyak yang percaya

metode rata-rata, metode FIFO, metode

diri untuk mengerjakan soal secara mandiri.

dan

sistem

berarti telah mengalami

Ketuntasan

LIFO, metode sediaan dasar dan metode

belajar

juga

telah

mengalami peningkatan jumlah siswa yang

taksiran.
Pada siklus I dan siklus II

tuntas dari siklus I ke siklus II dengan

penerapan tipe Think-Pair-Share dilakukan

batasan capaian indikator 80%. Pada siklus I

dengan tiga tahap yaitu: (1) tahap think

jumlah siswa yang tuntas sebanyak 30 siswa

siswa diminta untuk berfikir secara mandiri

dengan presentase 75% sedangkan pada

terhadap kajian soal yang telah diberikan

siklus II jumlah siswa yang tuntas sebanyak

oleh guru, (2) tahap pair setelah siswa dirasa

38 siswa dengan presentase 95% telah

cukup mengerjakan dan berfikir mandiri

mengalami

maka siswa diperbolehkan untuk berkumpul

sehingga memperkecil jumlah siswa yang

dengan pasangan yang telah ditentukan guru

tidak tuntas dari siklus I ke siklus II yaitu

untuk berdiskusi dan saling berbagi hasil

dari jumlah siswa 10 siswa menjadi 2 siswa.

8

peningkatan

sebesar

20%

JUPE UNS, Vol 1 No 1 Hal 1s/d 12
Indah Purnamsari.Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dengan Model Active Learning
Tipe Think-Pair-Share (TPS) Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Smk Negeri 1 Karanganyar,
April 2013

meningkatkan

Ketuntasan prestasi belajar siswa

prestasi

belajar

siswa

ini dikaitkan dengan gaya belajar siswa yang

terutama pada siswa yang memiliki gaya

diukur dengan menggunakan angket yang

belajar auditori. Hal tersebut sejalan dengan

telah

penelitian.

pendapat ahli yang menyebutkan penerapan

dilakukan

| hal 11
Think-Pair-Share tersebut sesuai dengan

disebar

Pengolahan

pada

angket

saat
tersebut

dengan alat bantu SPSS 17. Penyebaran

pembelajaran

angket dilakukan setelah melalui tahap uji

sebaiknya dalam setiap segmen pengajaran,

coba angket untuk mengetahui tingkat

mintalah siswa memberitahukan apa yang

validitas dan reliabilitas angket. Hasil

hal 9
telah dipelajari pada teman sebangku/| |teman

penyebaran angket pada siswa

disebelahnya

kelas XI

gaya

auditori

karena

(Deporter:123).

Hasil

Akuntansi 2 menunjukkan gaya belajar yang

penelitian ini sesuai dengan hipotesis awal

memiliki frekuensi paling banyak adalah

yang

auditori dengan perincian untuk gaya belajar

peningkatan

visual sebesar 11 siswa, auditori 19 siswa

penerapan model active learning tipe Think-

dan kinestetik 10 siswa.

Pair-Share terutama pada siswa dengan

Nilai

rata-rata

setelah

gaya

mengungkapkan

belajar

prestasi

tentang
belajar

auditori.

adanya
dengan

Keberhasilan

diterapkannya Think-Pair-Share pada siklus

penelitian ini diperkuat oleh pendapat ahli

I dan siklus II menunjukkan gaya belajar

yaitu

siswa auditori lebih tinggi dari gaya belajar

memperkenalkan siswa untuk berfikir

visual maupun kinestetik yaitu nilai rata-rata

sebelum berbagi diantara pasangan atau

auditori 76,33 pada siklus I dan 96,83 pada

kelompoknya

siklus II lebih tinggi dari nilai rata-rata

anggota kelas (Trianto,2009)

Think-Pair-Share

atau

dengan

bertujuan

seluruh

visual yaitu 74,45 pada siklus I dan 89,52
pada siklus II sedangkan rata-rata kinestetik

SIMPULAN

yaitu 69,72 pada siklus I dan 86,36 pada

Dari analisis dan pembahasan

siklus II.

hasil penelitian tindakan kelas dapat
Dari hasil penelitian yang telah

dilakukan

bahwa

model active learning tipe Think-Pair-Share

dengan

pada mata diklat mengelola kartu persediaan

menggunakan model active learning tipe

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa

penelitian

dapat

tindakan

Think-Pair-Share

mengelola

disimpulkan

diambil kesimpulan bahwa penggunaan

kartu

kelas

pada

mata

diklat

terutama pada siswa yang memiliki gaya

persediaan

dapat

belajar auditori. Indikator Kinerja dalam
9

JUPE UNS, Vol 1 No 1 Hal 1s/d 12
Indah Purnamsari.Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dengan Model Active Learning
Tipe Think-Pair-Share (TPS) Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Smk Negeri 1 Karanganyar,
April 2013

penelitian tersebut antara lain: 1) Keaktifan

I menjadi 82,5% pada siklus II. 4) Dengan

siswa dalam kelompok yang terdiri dari

penerapan model active learning tipe Think-

aktif dalam pelaksanaan tugas belajar,

Pair-Share dapat disimpulkan nilai rata-rata

keterlibatan dalam diskusi kelompok dan

siswa mengalami kenaikan, nilai rata-rata

pelaksanaan

dengan

yang paling tinggi dimiliki pada siswa yang

petunjuk guru mengalami peningkatan

mempunyai gaya belajar auditori yaitu pada

yang awalnya 65,8% pada siklus I

siklus I 76,33 dan siklus II 96,83 lebih besar

menjadi 89,16% pada siklus II. 2)

dari nilai rata-rata visual yaitu siklus I 74,45

Keaktifan siswa dalam pembelajaran di

dan siklus II 89,52 sedangkan rata-rata

kelas yang terdiri dari siswa yang aktif

kinestetik yaitu siklus I 69,72 dan siklus II

dalam pemecahan masalah diskusi kelas,

86,36 sehingga dapat dikatakan penerapan

pelaksanaan diskusi kelas dan keaktifan

model active learning tipe Think-Pair-Share

siswa

mengalami

paling cocok diterapkan pada siswa yang

peningkatan pada siklus I 62,5% menjadi

memiliki gaya belajar auditori dibandingkan

85,83% pada siklus II. 3) Ketepatan siswa

gaya belajar yang lain yaitu visual dan

dalam

kinestetik.

diskusi

dalam

sesuai

bertanya

menjawab

soal

mengalami

peningkatan dari siklus I sebesar 53%

Penelitian ini menggambarkan

menjadi 95% pada siklus II. Hal ini

bahwa penerapan model active learning

menunjukkan bahwa pemahaman siswa

tipe Think Pair Share (TPS ) berhasil

terhadap

disampaikan

diterapkan pada siswa kelas XI Akuntansi 2

mengalami peningkatan dengan terbuktinya

SMK Negeri 1 Karanganyar dengan adanya

hasil ketuntasan siswa yang awalnya 30

peningkatan prestasi belajar siswa terutama

siswa pada siklus 1 menjadi 38 siswa pada

pada siswa yang memiliki gaya belajar

siklus II. 3) Siswa menyadari akan

auditori. Penerapan model active learning

pentingnya kemandirian dalam mengerjakan

tipe

tes, karena hal itu akan menunjukkan

meningkatkan rasa tanggung jawab siswa

kemampuan yang dimiliki siswa dan

terhadap hasil pemikiran mandiri siswa pada

percaya diri siswa terhadap hasil kerja siswa.

tahap think, rasa tanggung jawab siswa

Hal tersebut terlihat dari kemandirian siswa

dengan pasangan kerja kelompok untuk bisa

dalam mengerjakan soal evaluasi yang

saling berbagi pada tahap pair dan rasa

materi

yang

menunjukkan peningkatan 55% pada siklus

10

Think-Pair-Share

juga

dapat

JUPE UNS, Vol 1 No 1 Hal 1s/d 12
Indah Purnamsari.Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dengan Model Active Learning
Tipe Think-Pair-Share (TPS) Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Smk Negeri 1 Karanganyar,
April 2013

tanggung jawab siswa terhadap hasil kerja

pasangkan siswa yang memiliki tingkat

siswa pada tahap share.

kepandaian yang berbeda sehingga siswa

SARAN

yang
Bagi

Sekolah

Pihak

sekolah

kurang

berprestasi

dipasangkan

dengan siswa yang berprestasi untuk saling

hendaknya memberikan pada siswanya

berbagi

sebuah tes modalitas untuk mengetahui gaya

dilaksanakan

belajar siswa sehingga siswa dan guru

sebaiknya pada tahap pair ini terdiri dari 2-4

mengetahui bagaimana cara yang tepat

siswa. Pada tahap share pilihlah siswa

untuk menyerap informasi yang diberikan.

secara acak tanpa siswa tahu sehingga

Selain itu hendaknya dapat memotivasi guru

semua kelompok akan mempersiapkan

untuk

secara matang sebelum mepersentasikan

selalu

mengembangkan

dan

hasil

pemikiran
pada

tahap

yang

telah

sebelumnya,

hasil kerja siswa.

menerapkan model pembelajaran yang
sesuai dengan keadaan dan gaya belajar

Bagi siswa Siswa diharapkan

siswa agar dapat meningkatkan prestasi

mampu mengembangkan kerja sama yang

belajar siswa.

baik dalam pembelajaran baik pada guru dan

Bagi guru penerapan Think-Pair-

siswa yang lain untuk meningkatkan

Share dibagi dalam tiap tahap. Pada tahap

suasanan pembelajaran yang kondusif.

benar-benar

Setelah siswa tahu masing-masing gaya

melakukan pengawasan pada siswa untuk

belajarnya diharapkan siswa sudah mengerti

melihat semua siswa sudah mengerjakan

cara yang tepat untuk menyerap materi yang

secara mandiri soal yang diberikan sebelum

telah disampaikan oleh guru sehingga materi

masuk pada tahap pair. Pada tahap pair

mudah dipahami.

Think

sebaiknya

guru

Terimakasih kepada segenap TIM redaksi
Ucapan Terima Kasih

Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE) FKIP

Terima kasih kepada Prof. Siswandari

UNS.

dan Nurhasan Hamidi, SE,M.sc Ak
selaku pembimbing yang telah dengan

Daftar Pustaka
Arikunto,
Suharsimi.2008.Penelitian
Tindakan Kelas.Jakarta: Bumi
Aksara
Bobbi Deporter dan Hernacki, Quantum
Learning,
terj
Alwiyah
Abdurahman. 2008.Quantum
Learning
Membiasakan

sabar memberikan bimbingan, arahan
dalam penyusunan jurnal ini.
Terimakasih kepada Pendidikan
Ekonomi- BKK Pendidikan Akuntansi.

11

JUPE UNS, Vol 1 No 1 Hal 1s/d 12
Indah Purnamsari.Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dengan Model Active Learning
Tipe Think-Pair-Share (TPS) Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Smk Negeri 1 Karanganyar,
April 2013

Susilo,

M.Nur.2011.Gaya
Belajar
Menjadikan
Lebih
Pintar .Yogyakarta:Pinus Book
Publisher
Suyatno.2010.Mengenali Perbedaan gaya
Belajar pada Siswa .Gardu
Guru.Online.Tersedia:http//gar
duguru.blogspot.com/mengenal
i-perbedaan-gaya-belajarsiswa.html
Trianto.2007.Mendesain Model

Belajar
Nyaman
dan
Menyenangkan.
Bandung:
Kaifa
.2011.Qunatum
Teaching.Bandung:Kaifa
Nasution,S.2005.Berbagai Pendekataan
Dalam Proses Belajar dan
Mengajar .Jakarta: PT Bumi
Aksara
Sardiman, A.M. 2003. Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Siberman, Mel.2009.Active Learning 101
Strategi pembelajaran Aktif.
Yogyakarta.Pustaka
Insani
Madani.

Pembelajaran Inovatif Progresif.Jakarta:

Kencana

12

Pernada

Media

Group

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Peningkatan hasil belajar PKn melalui pendekatan Think-Pair-Share

0 9 153

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN BERBANTUAN GAME DI SMK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 3 46

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS)

0 0 71

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE (TPS)

0 0 10