ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH CARREFOUR SEBAGAI TEMPAT BERBELANJA Studi Kasus pada Konsumen Carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH CARREFOUR SEBAGAI TEMPAT BERBELANJA Studi Kasus pada Konsumen Carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh : Vinita Christi M. NIM : 032214034 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009

  M

  

MOTTO

"T etapi carilah dulu K eraj aan Allah dan kebenarannya, maka

semuannya itu akan ditambahkan kepadamu"

  

(M atius 6 : 3 3 )

“ S abar adalah kekuat an t ak t ernilai yang membuat kit a t erus

berusaha t uk mencapai t ujuan kit a “

  

“ Pe r ca ya la h pa da dir i s e ndir i, da n ja dila h dir imu s e ndir i “

"Exper i ence i s t he best t eacher ”

  

“Pengalaman adalah guru yang terbaik"

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini kupersembahkan untuk :

Jesus Christ

Kedua Orang Tua

  

ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN

KONSUMEN DALAM MEMILIH CARREFOUR SEBAGAI TEMPAT

BERBELANJA

  

Studi Kasus pada Konsumen Carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta

Vinita Christi M

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

  

Yogyakarta

2009

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Pengaruh secara

simultan kelompok acuan, kelas sosial, harga, promosi, kualitas pelayanan, fasilitas

dan lokasi terhadap keputusan konsumen dalam memilih Carrefour sebagai tempat

berbelanja; 2) Pengaruh secara parsial kelompok acuan, kelas sosial, harga, promosi,

kualitas pelayanan, fasilitas dan lokasi terhadap keputusan konsumen dalam memilih

Carrefour sebagai tempat berbelanja.

  Penelitian ini adalah studi kasus pada Konsumen Carrefour Ambarukmo Plaza

Yogyakarta. Pengumpulan data d iambil dari 100 responden dengan cara

menyebarkan kuesioner. Teknik sampling yang digunakan adalah model Purposive

Convinience Sampling

  , di mana responden adalah orang-orang yang sedang

berbelanja di Carrefour. Teknik analisa data yang digunakan adalah Analisis Regresi

Linier Berganda.

  Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa : 1) Secara simultan

kelompok acuan, kelas sosial, harga, promosi, kualitas pelayanan, fasilitas dan lokasi

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen dalam

memilih Carrefour sebagai tempat berbelanja. 2) Secara parsial kelompok acuan,

kelas sosial dan fasilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

konsumen dalam memilih Carrefour sebagai tempat berbelanja.

  

ABSTRACT

AN ANALYSIS ON FACTORS INFLUENCING CUSTOMERS’ DECISISION

  

IN SELECTING CARREFOUR AS THEIR SHOPPING PLACE

A Case Study on Customers of Carrefour, Ambarukmo Plaza Yogyakarta

Vinita Christi M.

Management Study Program Economics Faculty

Sanata Dharma University Yogyakarta

  

2009

The research aims to find out: (1) The simultaneous influence of reference

group, social class, price, promotion, service quality, facility and location on

customers’ decision to select Carrefour as the shopping place, (2) The partial

influences of reference group, social class, price, promotion, service quality facility

and location on customers’ decision to select Carrefour as the shopping place.

  The research was a case study on customers’ of Carrefour Ambarukmo Plaza

Yogyakarta. The data were obtained from 100 respondents through a questionnaire.

The sampling technique applied was Purposive Convenience Sampling model, where

the respondents were people who were shopping at Carrefour. The data analysis

technique used was Multiple Linier Regression Analysis.

  The results of analysis showed that: (1) There was a simultaneous positive and

significant influence of reference group, social class, price, promotion, service

quality, facility and location on the customers’ decision to select Carrefour as the in

shopping place, (2) There was a partial positive and significant influence of each of

the variables of reference group, social class and facility on the customers’ decision

to select Carrefour as the shopping place.

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Vinita Christi M.

  Nomor Mahasiswa : 032214034

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN

KONSUMEN DALAM MEMILIH CARREFOUR SEBAGAI TEMPAT

BERBELANJA

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-

ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maup un

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 12 Februari 2009 Yang menyatakan (Vinita Christi M.)

KATA PENGANTAR

  Segala puji, hormat serta syukur penulis persembahkan kepada Tuhan

Yesus Kristus atas segala berkat, rahmat dan kasih-Nya penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyusun skripsi dengan judul

“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam

Memilih Carrefour sebagai Tempat Berbelanja ”. Studi Kasus pada Konsumen

Carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta.

  Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulisan skripsi ini juga tidak lepas dari adanya bantuan pihak lain yang

dengan tulus ikhlas dan rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk membimbing

penulis sampai penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt. Q.I.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  

2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi

Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

  

3. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah

banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi ini.

  

4. Ibu Ike Janita Dewi, S.E., M.B.A. Ph.D., selaku Dosen Pembimbing II yang

telah banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi ini.

  

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama penulis menempuh kuliah.

  

6. Kedua Orang Tuaku serta adikku yang telah memberikan doa, dukungan serta

semangat dalam penyusunan skripsi ini.

  

7. Pangeran Tidur, yang selalu memberikan doa, cinta, sayang, semangat dan

dukungannya. I will always love U…..

  

8. Arie, Roy, dan mas Wilson terima kasih buat doa,semangat dan bantunnya

selama ini.

  

9. Duddy, Angga, Vicky, Panji, Onel, Didda, Edy, Uut, Bahak, Tofan,

Riza.Thank’s for all…….

  

10. Teman-temanku (Vany, Tanzil, Melya, Yoga, Ika, Merlyn, Eli, Ima, Andin),

terima kasih buat doa dan dukungannya. You are my sweetfriend.........

  11. Teman-temanku Manajemen angkatan 2003.

  12. Keluarga besarku di Magelang dan Jogja, terima kasih buat doanya.

  

13. Untuk semua orang yang tidak dapat kusebutkan satu persatu, terima kasih

banyak atas dukungan dan partisipasinya.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Untuk

  

itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca

untuk menyempurnakan skripsi ini.

  Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan yang sedang menyusun skripsi.

  Yogyakarta, November 2008 Penulis, Vinita Christi M

  

DAFTAR ISI

Halaman

  HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….iii HALAMAN MOTTO ................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v ABSTRAK ...................................................................................................... vi ABSTRACT....................................................................................................vii KATA PENGANTAR ................................................................................... viii DAFTAR ISI .................................................................................................. xi DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN A. . Latar Belakang Masalah................................................................................. 1 B. . Rumusan Masalah .......................................................................................... 2 C. . Batasan Masalah............................................................................................. 3 D. . Tujuan Penelitian............................................................................................ 3 E. . Manfaat Penelitian.......................................................................................... 4 BAB II LANDASAN TEORI A. . Pengertian Pemasaran .................................................................................... 5

  C. . Konsep Pemasaran ......................................................................................... 7

  D. . Pengertian Perilaku Konsumen...................................................................... 9

  E. . Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen............................ 11

  F... Proses Pengambilan Keputusan ..................................................................... 18

  G. . Perilaku Setelah Pembelian............................................................................ 19

  H. . Kerangka Pemikiran Konseptual.................................................................... 20 I.... Hipotesis ........................................................................................................ 21

  BAB III METODE PENELITIAN A. . Jenis Penelitian............................................................................................... 24 B. . Lokasi dan Waktu Penelitian.......................................................................... 24 C. . Subyek dan Obyek Penelitian ........................................................................ 24 D. . Teknik Pengumpulan Data............................................................................. 25 E. . Variabel Penelitian......................................................................................... 25 F... Definisi Operasional....................................................................................... 26 G. . Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ........................................................ 30 H. . Teknik Pengujian Instrumen…………………………………………..30 I.... Model dan Teknik Analisis Data.................................................................... 31 BAB IV GAMBARAN UMUM CARREFOUR A. . Sejarah Singkat Carrefour .............................................................................. 42 B. . Carrefour Indonesia ....................................................................................... 42 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. . Pengujian Validitas dan Reliabilitas ............................................................. 47

  C. . Analisis Statistik Deskriptif .......................................................................... 54

  D. . Analisis Data…………………………………………………………. ......... 57 1... Analisis Regresi Linier Berganda ............................................................ 57 2... Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 62 3... Pengujian Hipotesis ................................................................................. 62

  E. . Pembahasan ................................................................................................... 70

  BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. . Kesimpulan .................................................................................................... 76 B. . Saran .............................................................................................................. 79 C. . Keterbatasan .................................................................................................. 81 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1. Kerangka Pemikiran Konseptual ....................................................20

Gambar III.2. Uji F................................................................................................39

Gambar III.3. Uji-t satu sisi kanan ...........................................................................41

Gambar V.1. Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedatisitas....................................59

Gambar V.2. Hasil Uji Asumsi Normalitas Hitogram ..........................................60

Gambar V.3. Hasil Uji Asumsi Normalitas P-plot................................................61

Gambar V.4. Uji Distribusi F ................................................................................64

Gambar V.5. Pengujian t hitung pada variabel Kelompok Acuan (X ) ................66

  1 Gambar V.6. Pengujian t hitung pada variabel Kelas Sosial (X 2 ).........................66

  Gambar V.7. Pengujian t hitung pada variabel Harga (X

  3 )...................................67

  Gambar V.8. Pengujian t hitung pada variabel Promosi (X

  4 ) ...............................68

  Gambar V.9. Pengujian t hitung pada variabel Kualitas Pelayanan (X

  5 )..............69

  

Gambar V.10. Pengujian t hitung pada variabel Fasilitas (X ) .............................69

  6 Gambar V.11. Pengujian t hitung pada variabel Lokasi (X 7 )................................79

  

DAFTAR TABEL

Tabel V.1. Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian.............................................48

Tabel V.2. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian.........................................50

Tabel V.3. Karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin ..........................51

Tabel V.4. Karakteristik responden berdasarkan Usia ..........................................52

Tabel V.5. Karakteristik responden berdasarkan Pendidikan Terakhir ................52

Tabel V.6. Karakteristik responden berdasarkan Pekerjaan .................................53

Tabel V.7. Karakteristik responden berdasarkan Pendapatan per Bulan..............54

Tabel V.8. Statitik Deskriptif ................................................................................55

Tabel V.9. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda……………………………...58

Tabel V.10. Uji Asumsi Klasik Multikolonieritas ................................................58

Tabel V.11. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ...........................................62

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekarang ini banyak bermunculan tempat-tempat belanja atau pusat

  perbelanjaan seperti mall, hypermarket, supermarket, minimarket atau swalayan yang banyak menghadirkan barang-barang keperluan sehari- hari.

  Hampir di seluruh kota di Indonesia terdapat pusat perbelanjaan dengan beragam bentuk dan jenisnya. Mall, hypermarket, supermarket, minimarket atau swalayan mudah sekali ditemukan di setiap sudut kota. Fenomena ini mengindikasikan bahwa berbelanja di tempat-tempat tersebut telah menjadi

  bagian integral dari gaya hidup masyarakat kita, terutama mereka yang berasal dari kelas ekonomi menengah ke atas. Untuk merespon tuntutan konsumen, sejumlah perusahaan tumbuh dan bertambah sehingga menimbulkan persaingan, baik dalam hal harga, kualitas pelayanan dan fasilitas maupun faktor-faktor lainnya. Perusahaan, termasuk perusahaan ritel harus mempelajari perilaku konsumen untuk bisa memuaskan kebutuhan dan memenangkan loyalitas merek.

  Perilaku konsumen secara umum dipengaruhi oleh berbagai faktor, di mana faktor ini bisa secara individu atau bersama dapat mempengaruhi keputusan seseorang untuk melakukan pembelian baik dalam memilih produk atau jasa, memilih jenis, penentuan saat pembelian maupun tempat di mana harus membeli.

  2 Dalam menentukan tempat berbelanja faktor harga murah mungkin menjadi salah satu faktor penting, tetapi faktor keamanan, pelayanan, kenyamanan dan lokasi juga sangat menentukan dalam memilih tempat belanja. Dari sekian banyak tempat perbelanjaan di Yogyakarta, Carrefour adalah salah satu tempat belanja yang dapat memberikan kenyamanan yang tinggi dan didukung pula dengan pelayanan yang sangat profesional.

  Berdasarkan berbagai pemikiran di atas itulah penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam memutuskan untuk memilih tempat berbelanja, khususnya mengenai pemilihan tempat berbelanja Carrefour. Dalam penelitian ini penulis memberikan judul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Memilih Carrefour sebagai Tempat Berbelanja ” Studi Kasus pada Konsumen Carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, penulis akan mengangkat permasalahan yang dianggap mendasar yaitu :

  1. Apakah kelompok acuan, kelas sosial, harga, promosi, kualitas pelayanan, fasilitas dan lokasi secara simultan berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam memilih Carrefour sebagai tempat berbelanja?

  2. Apakah kelompok acuan, kelas sosial, harga, promosi, kualitas pelayanan, fasilitas dan lokasi secara parsial berpengaruh positif terhadap keputusan

  3

C. Batasan Masalah

  Agar masalah yang diteliti jelas dan tidak meluas, maka penulis membuat batasan sebagai berikut : Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi konsumen adalah:

  1. Kelompok acuan

  2. Kelas Sosial

  3. Harga

  4. Promosi

  5. Kualitas pelayanan

  6. Fasilitas

  7. Lokasi

D. Tujuan Penelitian

  Dari latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan dapat diterapkan tujuan penelitian yaitu sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara simultan kelompok acuan, kelas sosial, harga, promosi, kualitas pelayanan, fasilitas dan lokasi terhadap keputusan konsumen dalam memilih Carrefour sebagai tempat berbelanja.

  2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara parsial kelompok acuan, kelas sosial, harga, promosi, kualitas pelayanan, fasilitas dan lokasi terhadap keputusan konsumen dalam memilih Carrefour sebagai tempat

  4

E. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kegunaan atau manfaat sebagai berikut :

  1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan bagi perusahaan dalam merencanakan strategi untuk memajukan perusahaan.

  2. Bagi Universitas Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi pihak- pihak yang berkepentingan dan dapat menjadi tambahan referensi di perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

  3. Bagi Penulis Penelitian ini digunakan untuk menerapkan ilmu manajemen dan ilmu- ilmu terkait lainnya yang diperoleh di bangku kuliah.

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu unsur yang sangat bermanfaat dalam

  pengembangan perusahaan. Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan

kelangsungan hidup perusahaan, untuk berkembang dan memperoleh laba.

  Definisi pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2001 : 7) adalah suatu proses sosial dan managerial di mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain.

  Pemasaran adalah keseluruhan sistem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha, yang bertujuan merencanakan, menentukan harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang atau jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli, baik yang aktual maupun potensial (Umar, 2002 : 31).

  Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat diketahui bahwa ada dua pihak yang terlibat dalam proses pemasaran, yaitu produsen dan konsumen.

  Produsen berusaha untruk mencapai laba yang maksimal, sedangkan konsumen menginginkan kepuasan yang maksimal dari barang dan jasa yang diperolehnya.

  6

B. Pengertian Manajemen Pemasaran

  Manajemen pemasaran terjadi bila sekurang-kurangnya satu pihak pelaku pertukaran potensial berpikir tentang sarana-sarana untuk melaksanakan tanggapan yang diinginkan oleh pihak pertama itu dari pihak lain. Manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran serta mendapatkan, menjaga dan menambah jumlah pelanggan melalui penciptaan, penyerahan, dan pengkomunikasian nilai pelanggan yang unggul.

  Definisi manajemen pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2001 : 18) adalah proses analisis, implementasi, dan pengendalian dari program- program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Menurut Kotler (2002 : 9) ma najemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan, pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi. Sedangkan menurut Asosiasi Pemasaran America (American Marketing Association) manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran perorangan dan organisasi (dalam Kotler, 2006 :14).

  Dari definisi-definisi tentang manajemen pemasaran di atas dapat

  7 yang meliputi penganalisisan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan/organisasi.

  C. Konsep Pemasaran Konsep pemasaran berorientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen. Perusahaan yang sudah mulai menyadari bahwa pemasaran merupakan faktor penting dalam mencapai suksesnya suatu usaha, akan mengatahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept).

  Menurut Kotler (2002 : 22) konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih. Konsep pemasaran berdiri di atas empat pilar : pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu, dan kemempuan menghasilkan laba.

  Konsep pemasaran menyatakan bahwa pencapaian sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyampaian kepuasan yang didambakan itu lebih efektif dan efisisen dibandingkan pesaing (Kotler dan Armstrong, 2001 : 21). Stanton (dalam Dharmmesta dan Handoko,2000 : 6) mendefinisikan konsep pemasaran adalah sebuah filsafat bisnis yang mengatakan bahwa kepuasan keinginan dari konsumen adalah dasar kebenaran sosial ekonomi kehidupan suatu

  8 Definisi tersebut menekankan bahwa konsep pemasaran berorientasi

pada kepuasan konsumen. Konsep pemasaran juga memiliki tiga unsur pokok

  (Dharmmesta dan Handoko, 2000:6-8) :

  1. Orientasi pada konsumen Perusahaan yang benar-benar memperhatikan konsumen harus : 1) Menentukan kebutuhan pokok (basic needs) dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.

  2) Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sarana penjualan, karena perusahaan tidak mungkin memenuhi segala kebutuhan pokok konsumen, maka perusahaan harus memiliki kelompok pembeli tertentu, bahkan kebutuhan tertentu dari kelompok pembeli tersebut.

  3) Menentukan produk dan program pemasarannya. Perusahaan dapat menghasilkan barang-barang dengan tipe model yang berbeda-beda dan dipasarkan dengan program pemasaran yang berlainan. 4) Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai, dan menafsirkan keinginan serta perilaku mereka.

  5) Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah, atau model yang menarik.

  2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral Pengitegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu usaha yang

  9 perusahaan dapat direalisir. Selain itu harus terdapat juga penyesuaian dan koordinasi antar produk, harga, saluran distribusi, dan promosi untuk menciptakan hubungan pertukaran yang kuat dengan konsumen.

  3. Kepuasan konsumen Faktor yang akan menentukan apakah perusahaan dalam jangka panjang akan mendapatkan laba, ialah banyak sedikitnya kepuasan konsumen yang dapat dipenuhi. Ini tidaklah berarti bahwa perusahaan harus berusaha memaksimalkan kepuasan konsumen, tetapi perusahaan harus mendapatkan laba dengan cara memberikan kepuasan kepada konsumen.

D. Pengertian Perilaku Konsumen

  Salah satu tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi konsumen untuk bersedia membeli barang dan jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan. Hal ini sangat penting bagi seorang manajer pemasaran atau mereka yang berkecimpung dalam bidang pemasaran untuk memahami tentang perilaku konsumen.

  Dengan memahami perilaku konsumen, maka perusahaan dapat menentukan harga, mempromosikan produknya secara lebih baik, memberikan pelayanan serta fasilitas yang memuaskan dan dapat menentukan lokasi/tempat. Di samping perusahaan akan dapat memahami tentang adanya peluang yang baru untuk pemenuhan kebutuhan dari konsumen yang merasa belum terpenuhi, yang selanjutnya memudahkan pihak perusahaan untuk

mengidentifikasikan mengenai cara untuk mengadakan segmentasi pasar.

  10 Konsumen sangat heterogen dilihat dari usia, jenis pekerjaan, tingkat

pendidikan, tingkat pendapatan juga selera. Sehingga pelaku pasar perlu

membeda-bedakan konsumen menjadi kelompok-kelompok dan

mengembangkan produk atau jasa sesuai dengan kebutuhan mereka.

  Perilaku konsumen sebagai suatu tindakan yang langsung dalam

mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan produk dan jasa termasuk

proses keputusan yang mendahului dan penyusuli tindakan tersebut (Umar,

2002 : 50).

  Menurut Dharmmesta dan Handoko (2000 : 10) perilaku konsumen

adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam

mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa, termasuk di dalamnya

proses pengambilan keputusan pada persiapan dan pene ntuan kegiatan-

kegiatan tersebut.

  Jadi ada dua elemen yang penting dari arti perilaku konsumen tersebut

di atas, yaitu proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik yang semua ini

melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan menggunakan barang

serta jasa. Proses pengambilan keputusan di sini tidak hanya menyangkut

kegiatan-kegiatan yang tampak jelas dan mudah diamati, tetapi juga

menganalisis kegiatan-kegiatan yang tidak dapat diamati dan selalu menyertai

dalam setiap pembelian.

  11

E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen

  1. Kelompok Acuan/Referensi Manusia sejak dilahirkan telah mempunyai dua keinginan yang menyebabkan kenapa ia hidup berkelompok dalam masyarakat, yaitu : (a) keinginan untuk menjadi satu dan berinteraksi dengan manusia lain yang berada di sekelilingnya, dan (b) keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya. Kedua keinginan ini yang menimbulkan kelompok-kelompok social (social group) di dalam kehidupan ini karena manusia tidak mungkin dapat hidup sendiri.

  Kelompok-kelompok sosial tersebut adalah kesatuan sosial yang menjadi tempat individu- individu berinteraksi satu sama lain, karena adanya hubungan di antara mereka.Kelompok referensi (reference group) adalah kelompok sosial yang menjadi ukuran seseorang untuk membentuk kepribadian dan perilakunya. Dengan kata lain, merupakan kelompok di mana orang ingin menjadi anggota, atau di mana orang mengidentifikasikan dirinya.

  Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang.

  Keluarga merupakan salah satu kelompok acuan yang memiliki pengaruh langsung. Istilah keluarga (family) digunakan untuk menggambarkan berbagai macam bentuk rumah tangga. Macam- macam

  12

a. Keluarga inti (nuclear family), menunjukan lingkup keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak yang hidup bersama.

  

b. Keluarga besar (extended family), yaitu keluarga inti ditambah dengan

orang-orang yang mempunyai ikatan saudara dengan keluarga tersebut, seperti kakek, nenek, paman, bibi dan menantu. Dalam wewenang untuk memutuskan pembelian antara suami dan istri tergantung dari tipe keluarga, yang umumnya dibagi ke dalam empat tipe keluarga, yaitu : 1) Otonomi (autonomic), jumlah keputusan yang diambil oleh suami dan istri masing- masing sama banyaknya.

  2) Dominasi suami (husband dominant), sebagian besar keputusan untuk membeli diputuskan oleh suami. Hal ini dapat dibedakan lagi di mana suami berkuasa penuh dan istri tergantung pada suami. 3) Dominasi istri (wife dominant), sebagian besar pembelian untuk keluarga diputuskan oleh istri. Hal ini dibedakan juga dalam dua hal, yaitu suami ditekan oleh istri, dan istri berkuasa dan suami bergantung pada istri.

  4) Setara atau bersama (syncratic), sebagian besar keputusan untuk membeli dilakukan bersama-sama.

  Berdasarkan uraian di atas, kelompok acuan akan mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk memilih tempat berbelanja.

  13

  2. Kelas Sosial Sistem terjadinya lapisan-lapisan dalam masyarakat dikenal dengan istilah pelapisan social (social stratification). Jadi pelapisan sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat. Pengertian kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen, yang tersusun secara hierarkis dan yang anggotanya menganut nilai, minat, dan perilaku yang serupa.

  Ukuran atau kriteria yang biasanya dipakai untuk menggolong- golongkan anggota masyarakat ke dalam kelas-kelas tertentu adalah sebagai berikut : (1) kekayaan, (2) kekuasaan, (3) kehormatan, dan (4) ilmu pengetahuan. Masyarakat kita pada pokoknya dapat dikelompokkan ke dalam tiga golongan yaitu : (a) golongan atas, yang termasuk dalam golongan ini antara lain : pengusaha-pengusaha kaya dan pejabat tinggi.

  (b) golongan menengah, yang termasuk dalam golongan- golongan ini antara lain : karyawan instansi pemerintah, pengusaha menengah. (c) golongan rendah, yang termasuk golongan ini antara lain : buruh-buruh pabrik, pegawai rendah, tukang becak, dan pedagang kecil. Pembagian masyarakat ke dalam tiga golongan di atas bersifat relatif karena sulit untuk dikuantifikasikan secara pasti. Dasar yang dipakai dalam penggolongan ini adalah : tingkat pendapatan, macam perumahan dan lokasi tempat tinggal.

  Perilaku konsumen antara kelas sosial yang satu akan berbeda

  14 sikap yang berbeda-beda. Oleh sebab itu pembagian kelas sosial dapat digunakan variabel yang bebas (independent) untuk mengsegmentasikan pasar dan meramalkan tanggapan konsumen terhadap kegiatan pemasaran perusahaan.

  Berdasarkan uraian di atas, kelas sosial akan mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk memilih tempat berbelanja.

  3. Harga Harga dapat dikatakan sebagai pengorbanan riil dan materiil yang diberikan oleh konsumen untuk memperoleh atau memiliki suatu produk. Konsumen mempertimbangkan beberapa variabel, membanding- bandingkan harga sebelum membeli produk, memilih produk yang harga dasarnya murah, memilih produk yang harganya sebanding dengan kualitasnya.

  Untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dalm membeli suatu produk, pemasar dapat memodifikasi harga kedalam lima cara (Amirullah, 2002 : 58) :

  a. Diskon tunai, yaitu pengurangan harga untuk pembeli yang membayar tagihannya tepat waktu.

  b. Diskon kuantitas, yaitu pengurangan harga bagi pembeli yang membeli dalam jumlah yang besar.

  c. Diskon fungsional, yaitu memberikan pemotongan harga khusus pada

  15 d. Diskon musiman, yaitu pengurangan harga untuk pembeli yang membeli barang atau jasa di luar musimnya.

  e. Potongan harga, potongan harga merupkan pengurangn harga dari daftar harga jenis lainnya.

  Berdasarkan uraian di atas, harga akan mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk memilih tempat berbelanja.

  4. Promosi Konsumen menjadi tahu dan tertarik untuk membeli suatu produk karena adanya komunikasi antara produsen dengan konsumen. Untuk mengkomunikasikan suatu produk kepada konsumen diperlukan satu alat yaitu yang dinamakan promosi.

  Startegi promosi terbukti efektif untuk mempengaruhi perilaku konsumen. Dengan spanduk-spanduk yang dipasang menarik di pinggir jalan juga bisa merubah image konsumen, dan bahkan bisa menggiring konsumen untuk beralih ke produk lain.

  Promosi yang dilakukan Carrefour melalui media seperti surat kabar, majalah, spanduk, brosur, billboard, TV, dan radio adalah bentuk komunikasi untuk mempengaruhi perilaku konsume n.

  Berdasarkan uraian di atas, promosi akan mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk memilih tempat berbelanja.

  16

  5. Kualitas Pelaya nan Kualitas pelayanan merupakan penilaian konsumen Carrefour terhadap pelayanan yang diberikan oleh karyawan. Menurut Kotler (2002:333) yang membedakan pelayanan yaitu : a. Kemudahan pemesanan mengacu pada seberapa mudah pelanggan dapat melakukan pamesanan ke perusahaan.

  b. Pengiriman mengacu pada seberapa baik produk atau jasa diserahkan kepada pelanggan.

  c. Pemasangan mengacu pada pekerjaan yang dilakukan untuk membuat suatu produk beroperasi di lokasi yang direncanakan.

  d. Pelatihan pelanggan mengacu pada pelatihan pada para pegawai pelanggan untuk mengamankan peralatan dari penjual secara tepat dan efisien.

  e. Konsultasi pelanggan mengacu pada pelayanan data, sistem

informasi, dan sarana yang diberikan penjual kepada pembeli.

  f. Pemeliharaan dan perbaikan merupakan program pelayanan perusahaan untuk membantu pelanggan menjaga produk yang mereka beli dalam kodisi kerja yang baik.

  Berdasarkan uraian di atas, kualitas pelayanan akan mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk memilih tempat berbelanja.

  17

  6. Fasilitas Penilaian konsumen Carrefour tentang adanya benda atau alat (area parkir, AC, toilet) yang disediakan untuk menunjang kenyamanan konsumen.

  Secara sederhana fasilitas merupakan bahan tambahan untuk menarik konsumen atau daya tarik dalam memilih Carrefour sebagai tempat berbelanja, dimana fasilitas sebagai bahan pelengakap dan keunggulan dari Carrefour tersebut.

  Berdasarkan uraian di atas, fasilitas akan mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk memilih tempat berbelanja.

  7. Lokasi Lokasi merupakan salah satu faktor yang dipertimbangakan oleh konsumen dalam memilih tempat berbelanja. Hal yang dijadikan pertimbangan konsumen dalam hal lokasi Carrefour antara lain : letak yang strategis karena berada di dalam Plaza, mudah dijangkau oleh berbagai sarana umum (bus, taxi, trans jogja), dekat dengan tempat beraktifitas (rumah, tempat kerja, kos), mudah diketemukan, bebas dari kemacetan.

  Berdasarkan uraian di atas, lokasi akan mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk memilih tempat berbelanja.

  18

F. Proses pengambilan Keputusan

  Dalam keputusan pembelian, sering kali ada dua pihak yang terlibat dalam proses pertukaran atau keputusan pembelian. Umunya ada lima macam peranan yang dapat dilakukan oleh seseorang. Adakalanya kelima peran ini dipegang oleh satu orang. Pemahaman mengenai masing- masig peranan ini berguna dalam rangka memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Kelima peranan ini menurut Kotler (2002 : 202) :

  1. Pencetus, yaitu seseorang yang pertama kali mengususlkan gagasan untuk membeli suatu produk atau jasa.

  2. Pemberi pengaruh, yaitu seseorang yang pandangan atau sarannya mempengaruhi keputusan.

  3. Pengambil keputusan, seseorang yang mengambil keputusan untuk setiap komponen keputusan pembelian, apakah membeli, tidak membeli, bagaimana membeli, dan di mana akan dibeli.

  4. Pembeli, orang yang melakukan pembelian yang sesungguhnya.

  5. Pemakai, seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau jasa yang bersangkutan.

  Sebuah proses pengambilan keputusan pembelian tidak hanya berakhir dengan terjadinya transaksi pembelian, akan tetapi diikuti pula oleh tahap perilaku purna beli. Dalam tahap ini konsumen merasakan tingkat kepuasan atau tidak kepuasan tertentu yang akan mempengaruhi perilaku berikutnya.

  Seorang konsumen yang merasa puas cenderung akan melakukan pembelian

  19

G. Perilaku Setelah Pembelian

  Perilaku setelah pembelian dapat dikatakan tahap proses keputusan pembeli konsumen melakukan tindakan lebih lanjut setelah pembelian berdasarkan pada kepuasan atau ketidakpuasan mereka.

  Pekerjaan pemasar tidak berhenti pada saat produk dibeli. Setelah membeli produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas dan akan masuk ke perilaku setelah pembelian yang penting diperhatian oleh pemasar. Jika produk jauh di bawah harapan konsumen, maka kosumen kecewa, jika produk memenuhi harapannya, konsumen terpuaskan, jika melebihi kepuasannya, maka konsumen akan sangat senang.

  20

H. Kerangka Pemikiran Konseptual

  

Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini sebagai berikut :

Kelompok Acuan Kelas Sosial

  Harga Pemilihan Tempat Berbelanja

  Promosi Kualitas Pelayanan Fasilitas

  Lokasi : Secara Simultan : Secara Parsial Gambar 2.2

  Kerangka Pemikiran Konseptual Kerangka pemikiran teoritis penelitian di atas menjelaskan bahwa

  21 kualitas pelayanan (X

  5 ), fasilitas (X 6 ) dan lokasi (X 7 ) diduga berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap pemilihan tempat berbelanja (Y).

I. Hipotesis

  Kelompok referensi (reference group) adalah kelompok sosial yang menjadi ukuran seseorang untuk membentuk kepribadian dan perilakunya.

  Dengan kata lain, merupakan kelompok di mana orang ingin menjadi anggota, atau di mana orang mengidentifikasikan dirinya. Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. Sehingga kelompok acuan akan mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk memilih tempat berbelanja.

  Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen, yang tersusun secara hierarkis dan yang anggotanya menganut nilai, minat, dan perilaku yang serupa. Perilaku konsumen antara kelas sosial yang satu akan berbeda dengan yang lain, karena golongan sosial ini menyangkut aspek-aspek sikap yang berbeda-beda. Oleh sebab itu pembagian kelas sosial dapat digunakan variabel yang bebas (independent) untuk mengsegmentasikan pasar dan meramalkan tanggapan konsumen terhadap kegiatan pemasaran perusahaan. Sehingga kelas sosial akan mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk memilih tempat berbelanja.

  22 Harga merupakan pengorbanan riil dan materiil yang diberikan oleh

konsumen untuk memperoleh atau memiliki suatu produk. Konsumen

mempertimbangkan beberapa variabel, membanding-bandingkan harga

sebelum membeli produk, memilih produk yang harga dasarnya murah,

memilih produk yang harganya sebanding dengan kualitasnya. Sehingga harga

akan mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk

memilih tempat berbelanja.

  Konsumen menjadi tahu dan tertarik untuk membeli suatu produk

karena adanya komunikasi antara produsen dengan konsumen. Untuk

mengkomunikasikan suatu produk kepada konsumen diperlukan satu alat yaitu

yang dinamakan promosi. Promosi yang dilakukan Carrefour melalui media

seperti surat kabar, majalah, spanduk, brosur, billboard, TV, dan radio adalah

bentuk komunikasi untuk mempengaruhi perilaku konsumen. promosi akan

mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk

memilih tempat berbelanja.