Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

  

TANGGAPAN MAHASISWA PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA TERHADAP

PENGGUNAAN REFERENSI BERBAHASA INGGRIS

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Oleh:

Frans Dwi Nugroho

  

NIM: 019114013

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

TANGGAPAN MAHASISWA PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA TERHADAP

PENGGUNAAN REFERENSI BERBAHASA INGGRIS

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Oleh :

Frans Dwi Nugroho

  

NIM : 019114013

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  Mengenal diri sendiri Adalah sebuah perjalanan Menguasai diri sendiri Adalah tujuannya (Vijayeswaran)

  

Belajar sikap sukses pohon bamboo

  Terus membangun akar pondasi agar tetap kokoh, Terus membangun ruas demi ruas yang ulet Hingga menjulang tinggi.

  Mengikuti kemanapun terpaan angin tanpa melawan Namun tetap kembali ke tempat semula

  Kokoh, berprinsip dan lembut

  Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya (Pkh 3 : 11a)

  Skripsi ini aku persembahkan untuk: Bapa-Ibu Kakakku Serta orang-orang dan mahluk-mahluk disekitarku

  • -salam semangat-

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, Februari 2008 Penulis

  (Frans Dwi Nugroho)

  

ABSTRAK

TANGGAPAN MAHASISWA PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA TERHADAP

PENGGUNAAN REFERENSI BERBAHASA INGGRIS

Frans Dwi Nugroho

019114013

  

Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma

Jogjakarta

2008

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma terhadap penggunaan referensi berbahasa Inggris dalam perkuliahan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survei. Subjek penelitian sebanyak 315 mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan 2003-2006. Hasil penelitian menunjukkan (1) referensi berbahasa Inggris dinilai lebih baik dari referensi berbahasa Indonesia, (2) motivasi didorong oleh suatu keharusan yang diberikan oleh dosen, selain buku yang tersedia memang berbahasa Inggris sehingga mau tidak mau mahasiswa membaca referensi berbahasa Inggris, (3) lemahnya pengetahuan bahasa Inggris menyulitkan mahasiswa membaca referensi berbahasa Inggris, (4) sebagian besar mahasiswa merasa senang dan takut dalam mengunakan referensi berbahasa Inggris, (5) Usulan yang diberikan mahasiswa terhadap fakultas adalah fakultas diharapkan mendukung program penggunaan referensi berbahasa Inggris. Mahasiswa sendiri diharapkan tetap bersemangat dan terus meningkatkan kemampuan dalam bahasa Inggris. Dosen juga diharapkan mendorong mahasiswa untuk terbiasa menggunakan referensi berbahasa Inggris.

  

ABSTRACT

THE RESPONSES OF THE PSYCHOLOGY STUDENTS OF SANATA

DHARMA UNIVERSITY TOWARD ENGLISH REFERENCES

Frans Dwi Nugroho

Psychology Faculty

  

Sanata Dharma University

Jogjakarta

2008

  This present study investigated the responses of Psychology students of Sanata Dharma toward using English references in lecture. This study was a descriptive research. Three hundred and fifteen students of Psychological Faculty class of 2003-2006 completed survey questionnaire. The results were (1) English references were evaluated better than Indonesian references, (2) since the lecturers require students to read English references and there was only English books, participants were forced to read English references, (3) participants meet difficulties in reading English references since their knowledge in English was low, (4) most participants felt happy and afraid in using English references, and (5) participants suggested the faculty to support using English references. The students themselves required keep the spirit and increase the capability in English.

  The lecturers also required encourages the students to get used to using English references.

KATA PENGANTAR

  Puji dan Syukur atas kasih Tuhan yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini tak lepas dari peran serta dan bantuan dari berbagai pihak yang telah banyak membantu penulis, untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Tuhan… Terima kasih banyak Tuhan… untuk KasihMu yang begitu besar, Hikmat, Penyertaan dan kesetiaanMu di sepanjang jalan kehidupanku….

  2. Bapak P. Eddy Suhartanto, S.Psi., M.Si, selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Dr. A. Supratiknya selaku dosen pembimbing. Terima kasih atas kesediaan waktu, perhatian, kesabaran dan bantuan yang amat berharga bagi penulis sehingga karya ini akhirnya bisa terselesaikan.

  4. Kepada Dr. T. Priyo Widiyanto, M.si dan MM. Nimas Eki S., S.Psi., Psi., M.Si selaku dosen penguji. Terima kasih atas kesempatannya, kita sudah bersama kurang lebih dua jam di ruang rapat untuk ujian skripsi.

  5. Bp. Heri Widodo, S.Psi. Terimakasih banyak atas bimbingan, bantuan yang telah banyak diberikan kepada saya. Terima kasih juga atas kesempatan dan berbagai pengalaman yang amat berharga, baik. Banyak pengalaman yang saya dapatkan ketika kita berproses bersama. Sukses selalu ya, Pak…

  6. Ibu Sylvia CMYM, S.Psi., M.si selaku dosen pembimbing akademik, terima kasih atas penyertaannya selama ini.

  7. Kepada Bp. Siswa, Bp. Cahyo, Bp. Minto, Mba Etta, Mba Titik, terima kasih karena bersedia menyediakan waktunya untuk berbagi dengan saya…

  8. Kepada Yang tercinta : Papa-Mama… Terima kasih banyak ya…Ma-Pa… Frans akhirnya bisa menyelesaikan semua ini… Terima kasih atas kasih, pengorbanan yang begitu besar yang telah diberikan pada saya. Frans sayang Papa-Mama…Tuhan Memberkati kita selalu…

  9. Kepada kakakku Ferry Prasetyono. Terima kasih atas suka duka dan kebersamaan yang telah kita lalui bersama.

  10. Edilburga Wulan Saptandari, terima kasih buat semua perhatian, cinta dan kebersamaan yang membuat hidupku semakin penuh warna.

  11. Kepada keluarga besar Soehendrodjati, Terimakasih ya atas perhatian, doa, dan kasih sayang yang selalu diberikan buat saya.

  12. Teman-teman fakultas Psikologi, terima kasih atas proses yang kita lalui bersama. Thanks banget…

  13. Thanks to Romolo….. Naik gunung bareng bule-nya kapan ya…..

  14. Mas Gandung dan Mbak Nanik. Terima kasih atas bantuannya yang begitu besar...

  15. Mas Muji. Wow thanks mas, buat keceriaan yang tak ada matinya.

  16. Buat Mas Doni, terima kasih.

  17. Pak Gi’ terimakasih atas bantuan yang telah diberikan, dan juga untuk senyuman dan sapaan yang semakin membuat suasana kampus semakin hidup dan selalu harmonis.

  18. Teman-teman Ass. Penelitian : Etik, Tyo, Christ, Bertha, Prima, Lita, Merlin, Lia… Thanks atas kerja sama, kebersamaan, perhatian dan support- nya. Akhirnya aku bisa menyelesaikan tugas akhirku dan aku akan mengawali kehidupan yang lebih kompleks lagi.

  19. Sahabatku yang baik : Doni, Bayu, Sutaman, Ferry, Punto, Yoyo, Dian, Top-x, Ekodok, Narendra, Ernest, teman-teman JRS, teman-teman Poseidon, teman-teman Geotrek (pa Sanda dan mba Ve) dan teman-teman semuanya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Terima kasih atas proses yang telah bina selama ini. Bayak inspirasi yang saya dapatkan saat berproses bersama.

  20. Tak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang tidak dapat dsebutkan satu per satu. Terima kasih juga pada mahluk yang di alam ini, semoga makhluk di dunia ini ikut bersuka cita. Terima kasih banyak…

  ….Salam Semangat….

  DAFTAR ISI

  Halaman Judul ……………………………………………………………. i Halaman Persetujuan Pembimbing ………………………………………. ii Halaman Pengesahan …………………………………...………………… iii Halaman Motto …………………………………...……………………… iv Halaman Persembahan …...…………………………….………………… v Pernyataan Keaslian Karya ………………………………………………. vi Ucapan Terima Kasih ……………………………………………………. vi Abstrak .….…………………………………………………… ………… vii Abstract ………………………………………………………………….. viii Kata Pengantar …………………………………………………………… ix Daftar Isi .………………………………………………………………… xi Daftar Tabel ……………………………………………………………… xiv Daftar Lampiran ……………………………………… …………………. xvi

  

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………….. 1

A. Latar Belakang Masalah ………………………………………….

  1 B. Rumusan Masalah …………………..………………………

  5 C. Tujuan Penelitian ……...………………………………...….

  5 D. Manfaat Penelitian…………………………………………..

  5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………… 7 A. Membaca Sebagai Tugas mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma……………………………………….………

  7 B. Penggunaan referensi berbahasa Inggris………………..…...

  10

  1. Pentingnya referensi berbahasa Inggris…………………

  10

  2. Kesulitan referensi bahasa Inggris …………..….………

  13 C. Tanggapan ……………………….…………………………

  15 1. Pengertian Tanggapan …………………………………..

  15

  2. Aspek-aspek Tanggapan …………………………………

  16 D. Tanggapan mahasiswa terhadap referensi berbahasa Inggris

  19 BAB III METODE PENELITIAN……………………………………... 20 A. Jenis Penelitian ….………………………………………… .

  20 B. Populasi dan sampel ……………………………………. .

  20 C. Instrumen dan pertanggung jawaban mutu………………….

  22

  1. Instrumen …………………………………………………

  22 2. Pertanggung jawaban mutu ……………………………...

  26 D. Analisis Data ………………..……………………………..

  26 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………. …

  29 A. Pelaksanaan penelitian ………………………………….….

  29 B. Deskripsi hasil penelitian ………………………………….

  29 C. Pembahasan ………………………………………………..

  42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………

  50 A. Kesimpulan …………………………………………………

  50 B. Saran………………………………………………………… 52

  DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………… 54

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Komponen-komponen alokasi waktu berdasarkan SKS ………..

  8 Tabel 2 : Jumlah populasi mahasiswa Psikologi tahun 2003-2006 ……….

  21 Tabel 3 : Jumlah sampel dalam penelitian ………………………………..

  21 Tabel 4 : Blueprint kuesioner tanggapan mahasiswa terhadap referensi berbahasa Inggris ……………………………………..

  25 Tabel 5 : Kategorisasi jawaban subjek mengenai penggunaan referensi berbahasa Inggris saat perkuliahan ……………………

  30 Tabel 6 : Kategorisasi opini mahasiswa mengenai penggunaan referensi berbahasa Inggris ……………………………………...

  31 Tabel 7 : Kategorisasi pengalaman mahasiswa saat membaca referensi berbahasa Inggris ……………………………………...

  31 Tabel 8 : Kategori perasaan dan alas an mahasiswa saat membaca referensi berbahasa Inggris ……………………………………..

  32 Tabel 9 : Kategorisasi waktu dan alas an mahasiswa saat membaca referensi berbahasa Inggris …………………………………….

  33 Tabel 10 : kategorisasi motivasi mahasiswa saat membaca referensi berbahasa Inggris ………………………………………………

  35 Tabel 11 : kategorisasi respon mahasiswa terhadap kesulitan atau tidaknya membaca referensi berbahasa Inggris …………………

  36 Tabel 12 : Kategorisasi kesulitan mahasiswa saat membaca referensi berbahasa Inggris ………………………………………………..

  36 Tabel 13 : Kategori perilaku mahasiswa saat mengalami kesulitan membaca referensi berbahasa Inggris …………………………...

  38 Tabel 14 : Ringkasan usulan untuk mahasiswa mengenai penggunaan referensi berbahasa Inggris ……………………………………..

  39 Tabel 15 : Kategorisasi usulan mahasiswa untuk dosen terhadap penggunaan referensi berbahasa Inggris ………………………..

  40 Tabel 16 : Kategorisasi usulan mahasiswa untuk fakultas mengenai penggunaan referensi berbahasa Inggris ………………………..

  41

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 : Kuesioner Lampiran 2 : Jawaban subjek dan pengolahan data penelitian Lampiran 3 : Ringkasan Kategorisasi hasil penelitian Lampiran 4 : Konsistensi jawaban responden Lampiran 5 : Surat penelitan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Inggris menjadi bahasa yang banyak digunakan di seluruh dunia. Ketika bahasa Inggris dipilih menjadi alat komunikasi diantara orang-orang dari

  

penutur bahasa yang berbeda-beda, bahasa Inggris menjadi bahasa internasional yang

sering disebut sebagai lingua franca (Dewaele dan Jenkins dalam Seidlhofer, 2005).

  

Selain digunakan sebagai bahasa global dalam komunikasi lisan, bahasa Inggris pun

digunakan secara luas dalam proses pertukaran informasi non-lisan atau tulisan. Surat

kabar, majalah, buku, jurnal, serta sumber-sumber informasi lainnya yang bahkan

dapat kita temui di dunia maya banyak menggunakan bahasa Inggris. Pemakaian

bahasa Inggris dalam penulisan informasi dianggap akan dapat dipahami oleh semua

orang dari latar belakang bahasa yang beraneka ragam.

  Seiring dengan perkembangan dunia ke arah globalisasi dan kemajuan

teknologi informasi, berbagai informasi dapat diperoleh dalam waktu yang singkat.

  

Suatu peristiwa yang terjadi di suatu negara dapat diketahui masyarakat dari belahan

dunia yang berbeda pada waktu yang cepat. Akses terhadap informasi menjadi

semakin terbuka dan dapat dinikmati banyak orang. Hal tersebut terjadi pula dalam

dunia pendidikan. Suatu hasil penelitian dan penemuan terbaru dapat diketahui

dengan segera oleh banyak orang. Free journal dapat di-download dari internet. Buku

  2

negeri maupun yang ada di luar negeri. Mahasiswa memiliki keleluasaan untuk

mengakses berbagai referensi yang dibutuhkannya dari banyak sumber. Namun tak

dapat dipungkiri bahwa sebagian besar referensi tersebut menggunakan bahasa

Inggris.

  Hasil penelitian Santoso (2005) menyebutkan bahwa mahasiswa Pendidikan

Bahasa Inggris semester 8 Universitas Sanata Dharma masih banyak mengalami

kesalahan dalam hal penulisan dan berbicara bahasa Inggris. Faktor yang melandasi

kesalahan tersebut adalah kurangnya mahasiswa berlatih berbicara, sehingga

menyebabkan perasaan gugup, takut, dan tidak percaya diri.

  Membaca sumber bacaan dalam bahasa Inggris guna tujuan akademik tidak sama dengan membaca bacaan popular lainnya. Menurut Us ǒ-Juan (2006), hal yang

membedakan antara membaca bacaan bertujuan akademik dalam bahasa Inggris dan

membaca bacaan bahasa Inggris secara umum adalah adanya interaksi antara

pengetahuan latar belakang disiplin ilmu dengan pengetahuan bahasa Inggris.

  

Pengetahuan latar belakang disiplin ilmu secara umum diperoleh mahasiswa dari

bangku kuliah. Mahasiswa biasanya sudah memahami istilah-istilah khusus dalam

bahasa Inggris yang memang digunakan dalam kegiatan perkuliahan sehari-hari.

Sebagai contoh, mahasiswa psikologi biasanya memahami istilah attachment, defense

mechanism, atau prejudice. Sedangkan pengetahuan bahasa Inggris didapat

mahasiswa dari kegiatan belajar formal maupun aktivitas lainnya. Kurikulum

nasional di Indonesia menetapkan bahwa pelajaran bahasa Inggris wajib diberikan

  3 Kompetensi Dasar Tingkat SMA/MA yang disusun oleh Badan Standar Nasional

Pendidikan (2006), pada saat lulus SMA siswa seharusnya telah memenuhi standar

kompetensi berbahasa Inggris yang meliputi kemampuan mendengarkan, berbicara,

membaca, dan menulis. Selain mendapat pelajaran bahasa Inggris dari pendidikan

formal, pengetahuan bahasa Inggris didapat pula dari lagu, film, atau bacaan-bacaan

popular seperti novel berbahasa Inggris.

  Bahasa Inggris tetap merupakan bahasa asing bagi sebagian mahasiswa. Tidak

semua mahasiswa menguasai dan menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan

sehari-hari. Bahasa ini tidak selalu dikenal dan dipelajari sejak usia dini. Akan tetapi

mahasiswa dihadapkan pada realita bahwa masyarakat, khususnya dalam dunia

pendidikan, meletakkan bahasa Inggris sebagai sesuatu yang penting.

  Penting bagi mahasiswa untuk berperilaku aktif dalam kegiatan pembelajaran

di bangku kuliah serta di luar bangku kuliahan. Perilaku aktif mahasiswa dalam

kegiatan pembelajaran salah satunya adalah dengan membaca berbagai referensi,

baik buku teks, jurnal, maupun bacaan-bacaan popular lainnya. Perilaku membaca

merupakan hal yang penting dalam dunia pendidikan. Mahasiswa sebagai orang-

orang yang diharapkan untuk peka terhadap perkembangan informasi sudah

seharusnya menjadi pembaca yang aktif. Akan tetapi, kemampuan memahami bacaan

merupakan suatu keterampilan yang tidak mudah dikuasai. Memahami bacaan

menjadi semakin sulit dilakukan jika bacaan tersebut menggunakan bahasa asing,

bahasa yang tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

  4 Mengingat bahwa sumber bacaan yang mutakhir hampir semuanya ditulis

dalam bahasa Inggris, keterampilan membaca dalam bahasa Inggris menjadi hal yang

penting. Carrell dan Grabe (dalam Us ǒ-Juan, 2006) menyebutkan bahwa kemampuan

membaca dalam bahasa Inggris merupakan sesuatu yang penting untuk meraih

keberhasilan dalam studi di dunia akademik dan kerja profesional di masa yang akan

datang.

  Referensi yang berkaitan dengan ilmu psikologi kebanyakan menggunakan

bahasa Inggris. Namun pada kenyataannya, membaca bacaan berbahasa Inggris

adalah sesuatu kegiatan yang asing dan jarang dilakukan pada tingkat pendidikan

sebelumnya maupun dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa cenderung mencari

sumber bacaan yang menggunakan bahasa Indonesia karena dengan demikian

mahasiswa tidak perlu menerjemahkan mengingat bahasa Indonesia merupakan

bahasa sehari-hari. Akan tetapi di sisi lain, serangkaian matakuliah di Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma banyak menggunakan referensi buku berbahasa

Inggris. Suka tidak suka mahasiswa harus menggunakan referensi tersebut sebagai

sumber acuan untuk menambah wawasan dalam ilmu pengetahuaannya. Hal ini

memunculkan banyak tanggapan yang beragam. Hasil penelitian Dewaele (2005)

menunjukkan bahwa sikap siswa di Belgia terhadap bahasa Inggris terbukti lebih

positif dibandingkan sikap terhadap bahasa Perancis. Hal ini berarti siswa Belgia

sangat tertarik mempelajari dan menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan

sehari-hari dibandingkan menggunakan bahasannya sendiri, seperti: menggunakan

  5 Inggris, mendengarkan musik yang menggunakan bahasa Inggris dll. Perilaku-

perilaku ini sangat menunjang dalam meningkatkan kemampuan dalam berbahasa

Inggris, selain itu niat untuk mempelajari bahasa Inggris sangat besar sehingga para

siswa tergerak untuk menggunakan bahasa Inggris untuk mempelancar dan

menambah pengetahuannya menggunakan bahasa Inggris.

  Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti tertarik untuk meneliti tanggapan

mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma terhadap penggunaan

referensi berbahasa Inggris.

  B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tanggapan

mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma terhadap penggunaan

referensi berbahasa Inggris dalam perkuliahan? C.

   Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggapan mahasiswa Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma terhadap penggunaan referensi berbahasa

  Inggris.

  D. Manfaat Penelitian Melalui penelitian ini, peneliti mengharapkan dapat memberikan manfaat

  6 a. Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan sumbangan ilmiah berupa suatu wacana fenomenologis dalam bidang ilmu psikologi sosial dan psikologi pendidikan khususnya dalam melihat tanggapan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma terhadap referensi berbahasa Inggris.

  b. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai masukan untuk Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma agar dapat mengetahui tanggapan dalam bentuk respon mahasiswa terhadap referensi berbahasa Inggris.

  Selain itu, untuk memberikan wacana dan memberikan refleksi kepada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma mengenai pentingnya kemampuan memahami referensi berbahasa Inggris pada saat kuliah.

BAB II LANDASAN TEORI A. Membaca Sebagai Tugas Mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma didirikan tahun 1996

  

berdasarkan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 162/DIKTI/Kep/1996

tanggal 4 Juni 1996.

  Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma bertujuan

mempersiapkan Sarjana Psikologi dan Psikolog yang berkualitas, dalam arti: (a)

kompetensi keilmuwan dan profesi yang tinggi; (b) kepribadian yang dewasa

dan utuh, integritas moral yang tinggi, nurani keilmuwan yang kokoh dan tajam

serta kepedulian dan tanggung jawab yang besar terhadap sesama lingkungan;

(c) kemampuan akademik yang memadai untuk berkembang secara mandiri

maupun untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (Buku

Pedoman Program Studi Pskologi, 2004).

  Program pendidikan di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

mengunakan sistem kredit semester (SKS). Sistem kredit semester adalah

sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menyatakan beban studi mahasiswa

dan beban penyelenggaraan pendidikan dengan satuan kredit atas dasar satuan

  8

ukuran kegiatan belajar mengajar yang terdiri atas komponen-komponen

sebagai berikut:

  Tabel 1 Komponen-Komponen Alokasi Waktu Berdasarkan SKS

Kegiatan Terstruktur & Tidak Mandiri Jumlah

Belajar terjadwal terjadwal (menit) (menit)

  (menit) Kuliah Teori 50 menit 60 60 170 Seminar 50 menit 60 60 170

  Kuliah Praktek 2 x 50 menit

  60 60 220 Praktek 3 x 50 menit 60 60 270 Laboratorium

  

Praktek 4 atau 5 60 60

Lapangan jam/minggu Beban Studi yang ditempuh mahasiswa untuk memperoleh gelar

sarjana sebanyak 144 sks, sesuai SK mendiknas No. 232/U/2000 maka

matakuliah dalam kurikulum program Sarjana Psikologi dibedakan dalam 5

kelompok, yaitu: (a) Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK); (b)

Matakuliah Keilmuwan dan Keterampilan (MKK); (c) Matakuliah Keahlian

Berkarya (MKB); (d) Matakuliah Berkehidupan Bersama (MBB); (e)

Matakuliah Perilaku Berkarya. Kurikulum pendidikan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma dirancang sedemikian rupa sehingga memberikan

landasan yang kuat bagi lulusan untuk terjun sebagai praktisi psikologi di dalam

masyarakat maupun untuk melanjutkan studi ke jenjang berikutnya (S2) baik

magister maupun magister profesional (Buku Pedoman Program Studi Pskologi,

  9 Tugas mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar adalah berperan

aktif dalam perkuliahan didalam kelas maupun di luar kelas. Guna menambah

pengalaman dalam bidang akademik, salah satu cara yang dapat dilakukan

adalah dengan membaca

  Menurut Cohen (dalam Arohana, 2002), membaca adalah sebuah

aktivitas dan merupakan hasil persepsi yang diinterpretasikan dari simbol-

simbol huruf kedalam sebuah rangkaian kata-kata yang digabungkan dalam

sebuah kalimat sehingga dapat dipahami dan dimengerti. Keberhasilan dalam

membaca tergantung pada apa yang diperoleh waktu membaca, bagaimana

motivasi pembaca dalam memahami suatu teks, apakah pembaca mengerti apa

yang dibaca, kesiapan diri dari pembaca pada saat membaca teks, keakraban

pembaca dengan topik bacaan, dan kerumitan materinya.

  Berbagai macam bacaan sebagai media untuk menambah informasi.

Pengetahuan akan menjadi sangat kurang apabila mahasiswa bergantung pada

kegiatan belajar di kelas saja. Oleh sebab itu mahasiswa diharapkan untuk

mencari berbagai referensi guna menambah wawasan dalam hal teori dan

penerapan suatu pengetahuan. Referensi yang dimaksud di sini mengacu pada

Tesaurus Bahasa Indonesia (Endarmoko, 2006) yang menyebutkan bahwa

referensi sama dengan bibiliografi, daftar bacaan/pustaka, kepustakaan,

literatur, pustaka acuan. Jadi, referensi dalam penelitian ini diartikan sebagai

berbagai macam pustaka atau bacaan, baik berupa buku, jurnal, artikel ilmiah,

  10 B.

   Penggunaan Referensi Berbahasa Inggris

1. Pentingnya Referensi Berbahasa Inggris

  Hampir semua lembaga pendidikan, termasuk Universitas Sanata Dharma menyediakan perpustakaan sebagai tempat mencari referensi yang dibutuhkan dalam proses pendidikan. Mahasiswa diharapkan secara aktif menggunakan perpustakaan sebagai salah satu acuan utama dalam menambah pengetahuannya. Ilmu pengetahuan yang terus berkembang seiring kemajuan jaman harus terus diikuti oleh mahasiswa. Maka, sangat penting untuk mengejar lajunya pengetahuan dengan membaca.

  Psikologi merupakan ilmu sosial yang selalu berubah mengikuti perkembangan di sekitarnya. Ilmu psikologi muncul dari belahan dunia Barat.

  Dalam perkembangannya, teori-teori terbaru psikologi pun masih terus berkembang di dunia Barat. Oleh sebab itu banyak sekali buku yang mengupas tentang teori dan perkembangan Psikologi dengan bahasa Barat, khususnya bahasa Inggris. Pemakaian bahasa Inggris ini bertujuan agar semua orang dari berbagai belahan dunia dapat memahaminya mengingat kedudukan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional.

  Penggunaan referensi merupakan suatu hal yang mutlak dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini mahasiswa harus berperan aktif mencari informasi terbaru dan mengikuti perkembangan suatu ilmu. Referensi yang

  11

pemberian materi hingga mengerjakan tugas-tugas kuliah. Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma, seperti halnya universitas-universitas lain di

Indonesia banyak mengadopsi buku-buku dari luar negeri sehingga buku-buku

referensi yang tersedia sebagian besar berbahasa Inggris. Penggunaan bahasa

Inggris pada berbagai referensi ini dapat dilihat pada koleksi buku yang

dimiliki Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Universitas Sanata

Dharma memiliki dua unit perpustakan, yaitu di kampus I Mrican dan kampus

  

III Paingan. Sampai dengan bulan Oktober 2006, diketahui bahwa pada dua

unit perpustakaan tersebut terdapat 1893 buah buku psikologi. Sejumlah 1243

buah buku atau 65,66% dari keseluruhan buku adalah buku berbahasa Inggris.

Sisanya, 650 buah buku (34,34%) adalah buku berbahasa Indonesia, bahkan

untuk buku-buku terbitan tahun 2000 keatas hampir 100% merupakan buku

berbahasa Inggris. Maka harus disadari dan diterima bahwa pada

kenyataannya, referensi berbahasa Inggris hampir selalu lebih mutakhir dan

mudah ditemukan. Oleh sebab itu mau tidak mau mahasiswa dituntut untuk

membaca referensi berbahasa Inggris karena keterbatasan referensi yang

berbahasa Indonesia.

  Tuntutan ini nampak pula pada buku-buku referensi yang digunakan

sebagai acuan perkuliahan. Pada Buku Pedoman Program Studi Pskologi

(2004) disebutkan sumber bacaan yang disarankan guna mendukung

matakuliah-matakuliah tertentu. Misalnya dalam mata kuliah Psikologi

  12

yang dikarang oleh G.H. Bower & E.R. Hilgard atau Introduction to Theories

of Learning yang dikarang oleh B.R. Hergenhahn & H.M. Olson. Selain itu

untuk matakuliah Psikoterapi dianjurkan untuk membaca sumber bacaan yang

berjudul Manual for Theory and Practice of Counselling and Psychotherapy

yang dikarang oleh G. Corey. Dari sini dapat dilihat bahwa hampir sebagian

besar buku-buku acuan atau buku bacaan untuk setiap mata kuliah di fakultas

Psikologi didominasi oleh buku berbahasa Inggris.

  Psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia yang pada

dasarnya selalu berubah dan berkembang sesuai dengan konteks

lingkungannya. Ilmu sosial banyak berkembang dan diteliti di negara Barat.

Perkembangan ini dapat diikuti dengan cara mencari informasi sebanyak-

banyaknya. Cara yang efektif untuk mendapat informasi salah satunya adalah

dengan membaca. Seturut perkembangannya mahasiswa dituntut untuk

menguasai bahasa Inggris agar dapat mengikuti segala informasi dan

pengetahuan yang terbaru. Carrell dan Grabe (dalam Usõ-Juan, 2006)

menyebutkan bahwa kemampuan membaca dalam bahasa Inggris merupakan

sesuatu yang sangat penting untuk meraih keberhasilan dalam studi di dunia

akademik.

  13

2. Kesulitan Membaca Referensi Bahasa Inggris

  Untuk mendapatkan informasi dan pemahaman tentang sebuah bacaan

mahasiswa harus membaca dengan pelan dan teliti. Wiriachitra (1982)

menyebutkan bahwa kesulitan dalam bahasa Inggris dalam membaca bacaan

ilmiah adalah sebagai berikut:

a. Pengenalan kosakata

  Dalam hal ini pembaca harus dapat menemukan arti kata dan aspek ini sangat penting dalam membaca bacaan bahasa Inggris. Mengetahui makna suatu kosa kata dapat dilakukan dengan: 1.) Mengecek arti dalam kamus.

  Ini merupakan hal yang mudah dan cepat dilakukan untuk menemukan arti yang tepat pada sebuah kata.

  2.) Menginterpretasikan.

  Dilakukan dengan melakukan analisis kata sehingga kata yang dibaca dapat dipahami konteksnya dan dimaknai menjadi arti yang utuh. Pemahaman kosakata bahasa Inggris merupakan dasar untuk memahami dan menerjemahkan makna sebuah kata yang kemudian akan digabungkan menjadi sebuah kalimat. Apabila ada satu atau beberapa kata dalam kalimat yang tidak dimengerti terjemahannya, maka pembaca akan sulit pula menerjemahkan kalimat yang terkait ke

  14 b.

   Pemahaman kalimat Ketika membaca buku, artikel, ataupun yang lainnya, pembaca terkadang mengetahui arti setiap katanya, akan tetapi sulit mengerti apa yang dimaksud dalam tulisan tersebut. Kalimat harus dipahami sebagai suatu kesatuan, tidak terpotong-potong dan dilepaskan dari konteksnya.

  Walaupun penting memahami makna setiap kosakata, namun terjemahan bahasa Inggris tidak dapat diterjemahkan kata perkata melainkan dengan diterjemahkan sesuai konteks kalimatnya. Menerjemahkan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia memerlukan keterampilan khusus dalam memahami konteks kalimat.

  c. Analisis paragraph Biasanya dengan membaca individu akan mengerti isi bacaan tersebut. Akan tetapi hubungan antar paragraf dan keseluruhan bacaan seringkali kurang diperhatikan. Bagian analisis paragraf ini jarang sekali diperhatikan oleh pembaca bacaan berbahasa asing, mereka lebih melihatnya secara global dan universal.

  d. Interpretasi ilustrasi Dalam membaca bacaan ilmiah, pembaca terkadang sulit untuk memahami bacaan, dengan dicantumkannya ilustrasi pembaca

  15 ilustrasi ini sangat membantu pembaca dalam memahami isi bacaan yang sedang dibaca. Ilustrasi ini dapat berupa tabel, diagram, grafik, foto dan lain-lain.

C. Tanggapan 1. Pengertian Tanggapan

  Tanggapan tidak dapat dilepaskan dari proses persepsi. Persepsi adalah proses penerimaan stimulus oleh indera yang diteruskan ke otak sehingga membentuk suatu kesan. Persepsi ini akan membuahkan suatu penilaian yang sangat subjektif dan memungkinkan terjadinya perbedaan antar individu. Ketika terjadi proses persepsi, individu membentuk kesan mengenai stimulus yang ada. Kesan yang terbentuk akan menuntun perilaku yang akan dilakukan untuk merespon suatu stimulus. Kesan tidak akan muncul ketika tidak ada persepsi yang terjadi pada individu. Ketika individu melakukan proses persepsi maka individu sudah mempunyai suatu ide yang menuntunnya dalam berperilaku tertentu (Watson, 1984). Kesan yang terbentuk dalam

proses persepsi akan membawa individu kedalam pembentukan tanggapan.

  Atkinson (1983) menggarisbawahi bahwa persepsi merupakan proses dimana individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan stimulus yang diterimanya dan pola-pola yang ada di lingkungan sekitarnya sehingga menjadi lebih berarti bagi individu yang bersangkutan. Hal serupa diungkapkan oleh Irwanto (1988), bahwa persepsi merupakan suatu proses

  16

penginterpretasian terhadap rangsang-rangsang yang diterima oleh indera,

sehingga menimbulkan pengertian dan tanggapan terhadap suatu stimulus.

  Berdasarkan kamus umum bahasa Indonesia (Poerwadarminta, 1978) tanggapan adalah balasan , jawaban, reaksi, respons, sahutan, sambutan,

sanggahan, tangkisan, komentar. Hal serupa juga diungkapkan oleh

Endarmoko (2006), tanggapan merupakan suatu respon yang diterima oleh

panca indera yang berupa pendapat atau reaksi.

2. Aspek Tanggapan a. Reaksi Emosi

  Merupakan respon individu terhadap suatu stimulus yang memunculkan suatu perilaku tertentu. Reaksi ini berkaitan dengan aspek emosi seseorang. Pada dasarnya, terdapat enam emosi dasar manusia menurut Ekman (dalam Matsumoto, 1994) yaitu marah, senang, takut, jijik, sedih, dan terkejut. Namun seringkali timbul beberapa emosi dasar dalam waktu yang bersamaan sehingga memunculkan emosi baru, misalnya kecewa, optimisme, penerimaan, ragu-ragu, penyesalan, cinta, benci, dan sebagainya. Emosi memiliki keterkaitan dengan motivasi. Jika ada emosi positif terhadap stimulus tertentu, maka seseorang akan mendekat. Sebaliknya jika ada emosi negatif tentang suatu stimulus, maka seseorang akan menjauh. Emosi merupakan suatu stimulus penyulut dan biasanya dapat diamati karena

  17 Reaksi mahasiswa terhadap bacaan berbahasa Inggris mungkin

bermacam-macam. Reaksi ini tergantung pada muatan emosi yang

terkandung dalam diri mahasiswa terhadap bacaan berbahasa Inggris

tersebut. Emosi inilah yang akan menjadi stimulus penyulut timbulnya

reaksi tertentu. Sebagai contoh, mahasiswa yang memiliki emosi takut

terhadap referensi berbahasa Inggris akan memikirkan ketidakmampuannya dalam berbahasa Inggris ketika diberi tugas membaca artikel berbahasa Inggris.

b. Opini

  

Merupakan pendapat individu yang mengarah pada pengungkapan

alasan-alasan yang melatarbelakangi seseorang berpikir dalam menanggapi suatu stimulus (Rahmat dalam Setiawan, 1996). Mahasiswa akan memiliki beragam opini mengenai penggunaan

referensi berbahasa Inggris. Opini ini ditentukan pula oleh persepsinya

mengenai referensi berbahasa Inggris. Jika kesan yang muncul

mengenai referensi berbahasa Inggris beraneka macam, maka opini

yang muncul kemudian pun sangat mungkin menjadi beragam pula.

Opini ini akan mengungkap pula kesulitan-kesulitan yang dihadapi

oleh mahasiswa dalam menghadapi penggunaan referensi berbahasa

Inggris untuk tugas kuliah.

  18 c.