KONTRIBUSI STATUS SOSIAL EKONOMI, PARTISIPASI DAN PEMAHAMAN ANGGOTA TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN PEMBERDAYAAN EKONOMI DALAM PROGRAM CSR SARIHUSADA

  

KONTRIBUSI STATUS SOSIAL EKONOMI, PARTISIPASI

DAN PEMAHAMAN ANGGOTA TERHADAP TINGKAT

KEBERHASILAN PEMBERDAYAAN EKONOMI

DALAM PROGRAM CSR SARIHUSADA

  

(Penelitian Survei di Rumah Srikandi, Kampung Badran, RW XI, Bumijo, DIY)

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

  

Oleh:

Yeni Nur Prilanita

NIM: 091324039

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

  

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  PERSEMBAHAN Kupersembahkan karya ini untuk:

  ALLAH SWT dan Nabi Muhammad SAW Bapak Isbani Pratama dan Ibu Sudariyah Syaiful Annas (Alm) dan Oksya Daffa Nararya Dreamers and Bongers Keluarga Besar Pendidikan Ekonomi 2009 Almamaterku Universitas Sanata Dharma

  MOTTO * * * * “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah

selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan)

yang lain dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berh arap.”

(QS (Al-Inshirah) 94:5-8)

  “Hidup ini tidak boleh sederhana.

Hidup ini harus besar, hebat, kuat, luas dan

bermanfaat.

  Yang sederhana itu adalah

sikapnya. Sehingga jika semakin besar yang

Anda inginkan, harus semakin sederhana

sikap Anda.

Sederhananya, lakukan yang harus

  

Anda Lakukan, hindari yang harus Anda

hindari, lalu perhatikan apa yang terjadi.”

  • Mario Teguh -

  

ABSTRAK

KONTRIBUSI STATUS SOSIAL EKONOMI, PARTISIPASI

DAN PEMAHAMAN ANGGOTA TERHADAP TINGKAT

KEBERHASILAN PEMBERDAYAAN EKONOMI

DALAM PROGRAM CSR SARIHUSADA

  Penelitian Survei di Rumah Srikandi, Kampung Badran, RW XI, Bumijo, DIY Yeni Nur Prilanita

  Universitas Sanata Dharma 2013

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi status sosial ekonomi, partisipasi dan pemahaman anggota terhadap tingkat keberhasilan pemberdayaan ekonomi dalam program CSR Sarihusada.

  Penelitian ini adalah penelitian eksplanatif yang dilaksanakan di Rumah Srikandi, Kampung Badran, RW XI, Bumijo, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan April 2013. Populasi dari penelitian ini adalah anggota Amal Srikandi dalam program CSR Sarihusada yang berjumlah 40 orang. Sampel diambil dengan teknik sampel jenuh. Data dikumpulkan menggunakan wawancara dan kuesioner.

  Uji instrumen berupa uji validitas dan reliabelitas hanya digunakan pada variabel partisipasi anggota. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) status sosial ekonomi anggota tidak berkontribusi secara signifikan terhadap tingkat keberhasilan pemberdayaan ekonomi dalam program CSR Sarihusada (nilai sig. 0,517 > = 0,05), (2) partisipasi anggota tidak berkontribusi secara signifikan terhadap tingkat keberhasilan pemberdayaan ekonomi dalam program CSR Sarihusada (nilai sig. 0,545 > = 0,05), (3) pemahaman anggota tidak berkontribusi secara signifikan terhadap tingkat keberhasilan pemberdayaan ekonomi dalam program CSR Sarihusada (nilai sig. 0,662 > = 0,05), (4) status sosial ekonomi, partisipasi dan pemahaman anggota secara bersama-sama dapat menjelaskan tingkat keberhasilan pemberdayaan ekonomi dalam program CSR Sarihusada sebesar 2,4% (R square = 0,024).

  

ABSTRACT

THE CONTRIBUTION OF ECONOMIC SOCIAL STATUS,

PARTICIPATION AND COMPREHENSION OF MEMBERS TOWARD

THE SUCCESS RATE OF ECONOMIC EMPOWERMENT IN CSR

SARIHUSADA PROGRAM

  A Survey in Rumah Srikandi, Kampung Badran, RW XI, Bumijo, DIY Yeni Nur Prilanita

  Sanata Dharma University 2013

  The purpose of this study is to find out the contribution of economic social status, participation and comprehension of members toward the success rate of economic empowerment in CSR Sarihusada program.

  This study is an explanatory study that was conducted in Rumah Srikandi, Kampung Badran, RW XI, Bumijo, Yogyakarta Special Territory in April, 2013. The population of this study are 40 members of Amal, Srikandi in CSR programs. The samples were taken by a saturated sample technique.The data were gathered by interview and questionnaire. Test instruments such as validity and reliability are used only on the variable participation of members. The data analysis technique is the regression linear analysis.

  The result of this study indicates that: (1) economic social status of members do not have a significant contribution to the success rate of economic empowerment in CSR Sarihusada program (sign value 0,517 > α= 0,05); (2) participation of members do not have a significant contribution to the success rate of economic empowerment in CSR Sarihusada program (sign value 0,545

  > α= 0,05); (3) the comprehension of members do not have a significant contribution to the success rate of economic empowerment in CSR Sarihusada program (sign value 0,662 > α= 0,05); (4) economic social status, participation and comprehension of member simultaneously can explain the success rate of economic empowerment in CSR Sarihusada program (2,4% (R square = 0,024).

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya yang tidak pernah putus sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan, program studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Dalam proses penulisan skripsi ini dari awal penyusunan hingga akhir, tidak sedikit pihak yang turut terlibat. Untuk itu perkenankanlah penulis dengan tulus mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk dukungan, bimbingan dan bantuan yang tidak terhingga dari:

  1. Allah SWT yang selalu membimbing dan menyertai setiap langkah penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

  2. Romo Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, SJ., Rektor Universitas Sanata Dharma yang memberikan kesempatan pada penulis untuk memperoleh pendidikan terbaik selama kuliah di Universitas Sanata Dharma.

  3. Romo C. Kuntoro Adi, SJ., M.A., M.Sc., Ph.D.,wakil rektor III Universitas Sanata Dharma, yang membimbing penulis selama berproses dalam kegiatan kemahasiswaan.

  4. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  5. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu pengetahuan Sosial dan Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  6. Bapak Dr. Constantinus Teguh Dalyono, M.S. selaku Dosen Pembimbing I, yang telah membimbing dan meluangkan waktu dengan penuh kesabaran dalam memberikan bimbingan dan semangat.

  7. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang dengan penuh ketelitian dalam memeriksa skripsi ini.

  8. Bapak Y.M.V Mudayen, S.Pd., M.Sc. selaku dosen tamu penguji dalam skripsi ini.

  9. Bapak Drs. Joko Wicoyo, M.Si. yang telah meluangkan waktunya untuk mengoreksi abstract penulis.

  10. Bapak Joko Sularno selaku ketua RW Kampung Badran RW XI atas kesediaannya memberikan ijin penelitian.

  11. Mbak Titin yang selalu memberikan informasi dan membantu dalam kelancaran selama masa perkuliahan dan pembuatan skripsi penulis.

  12. Bapak Isbani Pratama dan Ibu Sudariyah, selaku orangtua saya. Terimakasih atas doa, semangat, dukungan serta kasih sayang yang telah diberikan selama ini.

  13. Ririska Vakta Ninda, Darmawati Susanti dan Atika Puspitasari Wijayanti, terimakasih atas waktu dan kesetiaannya dalam suka maupun duka selama ini.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv HALAMAN MOTTO .................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................... vii ABSTRAK ................................................................................................... viii

  ABSTRACT ................................................................................................... ix

  KATA PENGANTAR ................................................................................. x DAFTAR ISI ................................................................................................ xiii DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xviii

  BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1 A. Latar Belakang ........................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................... 4 C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ............................ 5 D. Tujuan Penelitian ....................................................................... 7 E. Manfaat Penelitian ..................................................................... 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 10 A. Kajian Pustaka ........................................................................... 10

  1. Corporate Social Responsibility .......................................... 10

  2. Status Sosial Ekonomi Anggota ........................................... 13

  3. Partisipasi Anggota .............................................................. 18

  4. Pemahaman Anggota ........................................................... 20

  5. Tingkat Keberhasilan Pemberdayaan Ekonomi dalam Program CSR Sarihusada .......................................... 22

  2. Hipotesis .............................................................................. 23

  a. Deskripsi Status Sosial Ekonomi Responden ................ 38

  c) Uji Autokorelasi ................................................. 55 2) Analisis Regresi Berganda ....................................... 56 3) Uji F ......................................................................... 57

  b) Uji Heteroskedastisitas ....................................... 55

  a) Uji Multikolinieritas ........................................... 54

  b. Uji Hipotesis .................................................................. 54 1) Uji Asumsi Klasik .................................................... 54

  a. Uji Prasyarat ................................................................... 52 1) Uji Normalitas .......................................................... 52 2) Uji Linieritas ............................................................ 53

  2. Uji Hipotesis ........................................................................ 52

  d. Deskripsi Tingkat Keberhasilan Pemberdayaan Ekonomi Responden ...................................... 51

  c. Deskripsi Pemahaman Responden .................................. 48

  b. Deskripsi Partisipasi Responden ..................................... 44

  1. Analisis Deskriptif ............................................................... 38

  BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 29 A. Jenis Penelitian ........................................................................... 29 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 29 C. Populasi dan Sampel .................................................................. 30

  F. Teknik Analisis Data .................................................................. 38

  2. Pengumpulan Data Sekunder ............................................... 37

  1. Pengumpulan Data Primer ................................................... 31

  E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 31

  2. Data Sekunder ...................................................................... 31

  1. Data Primer .......................................................................... 30

  D. Data yang Dicari ........................................................................ 30

  2. Sampel .................................................................................. 30

  1. Populasi ................................................................................ 30

  BAB IV GAMBARAN UMUM .................................................................. 61 A. Rumah Srikandi ......................................................................... 61 B. Pemberdayaan Ekonomi ............................................................ 65 C. Kampung Badran ....................................................................... 67

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................... 75 A. Deskripsi Responden ................................................................. 76

  2. Pengujian Asumsi Klasik ..................................................... 92

  D. Pembahasan ................................................................................. 101

  C. Pengujian Hipotesis ................................................................... 96

  d. Rangkuman dari Hasil Uji Asumsi Klasik ..................... 96

  c. Uji Autokorelasi ............................................................. 95

  b. Uji Heteroskedastisitas ................................................... 94

  a. Uji Multikolieritas .......................................................... 92

  b. Uji Linieritas .................................................................. 91

  1. Deskripsi Data tentang Karakteristik Responden ................ 76

  a. Uji Normalitas ................................................................ 90

  1. Pengujian Prasyarat .............................................................. 90

  B. Analisis Data .............................................................................. 90

  5. Deskripsi Data tentang Tingkat Keberhasilan Program Pemberdayaan Ekonomi ...................................... 88

  4. Deskripsi Data tentang Pemahaman Responden .................. 87

  3. Deskripsi Data tentang Partisipasi Responden ..................... 83

  2. Deskripsi Data tentang Status Sosial Ekonomi Responden . 77

  BAB VI SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ......................... 116 A. Kesimpulan ................................................................................ 116 B. Keterbatasan ............................................................................... 117 C. Saran .......................................................................................... 117 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 119 LAMPIRAN ................................................................................................. 121

  DAFTAR TABEL

  Tabel III.1 Kisi-kisi Instrumen Variabel Penelitian .................................. 32 Tabel III.2 Hasil Uji Validitas Variabel Partisipasi Anggota ................... 36 Tabel III.3 Hasil Uji Reliabelitas .............................................................. 37 Tabel III.4 Mean dan Standar Deviasi Variabel Status Sosial

  Ekonomi Responden ............................................................... 42 Tabel III.5 Interval Rata-rata Penilaian Responden Terhadap

  Status Sosial Ekonomi ............................................................ 43 Tabel III.6 Frekuensi Anggota Mengikuti Rapat atau Pertemuan ............ 44 Tabel III.7 Frekuensi Anggota dalam Memberikan Saran atau Usulan .... 45 Tabel III.8 Pengukuran Anggota dalam Memanfaatkan Fasilitas

  Tabungan ................................................................................. 45 Tabel III.9 Frekuensi Anggota dalam Memanfaatkan

  Fasilitas Tabungan .................................................................. 45 Tabel III.10 Pengukuran Anggota dalam Memanfaatkan

  Fasilitas Pinjaman .................................................................... 45 Tabel III.11 Frekuensi Anggota dalam Memanfaatkan Fasilitas

  Pinjaman ................................................................................. 46 Tabel III.12 Mean dan Standar Deviasi Variabel Partisipasi Responden ... 46 Tabel III.13 Interval Rata-rata Penilaian Responden

  Terhadap Partisipasi ................................................................ 47 Tabel III.14 Pengukuran Pemahaman Anggota ........................................... 48 Tabel III.15 Mean dan Standar Deviasi Variabel Pemahaman

  Responden ............................................................................... 49 Tabel III.16 Interval Rata-rata Penilaian Responden

  Terhadap Pemahaman ............................................................. 50 Tabel III.17 Skala Likert Pengukuran Keberhasilan Program .................... 51 Tabel IV.1 Jumlah Pendudukan RW 11 Badran ....................................... 70

  Tabel IV.3 Pendidikan Penduduk RW 11 Badran ..................................... 71 Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............ 76 Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur .......................... 76 Tabel V.3 Distribusi Frekuensi mengenai Pendidikan Responden .......... 78 Tabel V.4 Distribusi Frekuensi mengenai Pekerjaan Responden ............ 78 Tabel V.5 Distribusi Frekuensi mengenai Penghasilan Responden ........ 80 Tabel V.6 Distribusi Frekuensi mengenai Status

  Kepemilikan Responden ......................................................... 81 Tabel V.7 Distribusi Frekuensi Kategori Status Sosial Ekonomi ............ 82 Tabel V.8 Distribusi Frekuensi Kategori Partisipasi ............................... 83 Tabel V. 9 Pemanfaatan Fasilitas Tabungan Oleh Responden ................. 85 Tabel V.10 Pemanfaatan Fasilitas Pinjaman Oleh Responden ................... 86 Tabel V.11 Distribusi Frekuensi Kategori Pemahaman ............................. 87 Tabel V.12 Distribusi Frekuensi Kategori Keberhasilan Program

  Pemberdayaan Ekonomi ......................................................... 89 Tabel V.13 Hasil Uji Normalitas ............................................................... 91 Tabel V.14 Hasil Uji Linieritas .................................................................. 91 Tabel V.15 Hasil Uji Multikolinearitas ...................................................... 93 Tabel V.16 Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................. 94 Tabel V.17 Hasil Uji Autokorelasi ............................................................ 95 Tabel V.18 Rangkuman Hasil Uji Asumsi Klasik ..................................... 96 Tabel V.19 Pengujian Hipotesis ................................................................ 96 Tabel V.20 Model Summary ...................................................................... 100 Tabel V.21 Anova ...................................................................................... 101

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Kuesioner ............................................................................. 122 Lampiran 2 Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................... 127 Lampiran 3 Uji Prasyarat Normalitas dan Linieritas ............................... 129 Lampiran 4 Uji Asumsi Klasik ................................................................ 132 Lampiran 5 Uji Hipotesis ........................................................................ 134 Lampiran 6 Data Induk Penelitian ........................................................... 136 Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian .............................................................. 143

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, perusahaan memiliki peran yang penting dalam suatu

  negara. Bahkan dapat dikatakan bahwa peruhasaan yang besar merupakan sebuah icon bagi suatu negara yang maju pula. Tentu saja dalam menjalankan usahanya, suatu perusahaan tidak hanya bergerak di dalam perusahaan itu sendiri (lingkungan internal). Namun perusahaan pun membutuhkan lingkungan eksternal perusahaan seperti masyarakat luas khususnya konsumen yang menggunakan produk dari perusahaan tersebut dalam menyukseskan usahanya.

  Konsumen merupakan sektor terpenting dalam perusahaan. Tanpa adanya konsumen, produk yang perusahaan tawarkan tidak ada yang menampung atau membeli sehingga dapat dikatakan perusahaan tersebut tidak memiliki income yang digunakan untuk mengembangkan perusahaan. Dengan seperti itu, perusahaan tidak dapat mengembangkan usahanya bahkan akan terancam bangkrut.

  Selain itu perusahaan dalam menjalankan usahanya tersebut sedikit banyak mengambil hak masyarakat luas. Sebagai contoh, dalam mobilitas produksi, perusahaan menggunakan jalan umum yang sama dengan masyarakat luas sehingga mengakibatkan kemacetan di beberapa ruas jalan utama selain itu tidak jarang pula perusahaan juga merusak lingkungan atau

  Sebagai timbal balik atas “jasa” konsumen atau masyarakat pada umumnya, perusahaan memiliki tanggung jawab sosial atau sering disebut dengan Corporate Social Responsibility (CSR). Program tersebut ditujukan untuk masyarakat luas yang kurang mampu atau masyarakat yang dinilai membutuhkan bantuan dalam bentuk program CSR tersebut.

  Salah satu perusahaan yang memiliki program CSR adalah perusahaan susu Sarihusada. Program CSR perusahaan berada di beberapa wilayah antara lain Jakarta, Klaten dan D.I Yogyakarta. Program CSR Sarihusada yang biasa dikenal dengan Rumah Srikandi yang bergerak dibeberapa bidang yaitu bidang pendidikan, kesehatan masyarakat serta pemberdayaan ekonomi.

  Di Rumah Srikandi Badran, D.I Yogyakarta pun melakukan ketiga bidang program tersebut. Menurut ketua RW setempat, masyarakat yang menerima program tersebut adalah masyarakat yang memiliki latar belakang ekonomi menengah ke bawah. Dengan keterangan tersebut, mendukung opini awal bahwa penerima program adalah masyarakat yang membutuhkan atau masyarakat yang kurang mampu dalam hal finansial. Melihat kenyataan di lapangan tentu sesuai apabila program CSR tersebut salah satunya memberdayakan perekonomian masyarakat.

  Program pemberdayaan ekonomi di Rumah Srikandi, Badran tersebut pernah tersendat di tahun-tahun awal pelaksanaannya. Apabila dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat yang kekurangan dalam hal finansial, sunguh “aneh” jika program tersebut tidak direspon dengan baik oleh masyarakat itu sendiri. Seperti yang dilangsir oleh edisi September 2012 yang diterbitkan oleh Rumah Srikandi. Rumah Srikandi sempat

  tidak terurus dikarenakan minimnya dana dan tidak ada pendampingan intensif yang mengakibatkan kapasitas masing-masing anggota tidak dapat digunakan secara maksimal.

  Saat ini program pemberdayaan ekonomi telah mengalami perkembangan ke arah yang positif. Walaupun program tersebut dapat dikatakan belum maksimal. Menurut pendamping program pemberdayaan ekonomi, Rahmadi, program pemberdayaan ekonomi memiliki kendala dalam pelaksanaannya yang timbul dari masyarakat itu sendiri. Kendala program pemberdayaan ekonomi antara lain kesadaran masyarakat, partisipasi serta persepsi masyarakat yang menganggap bahwa administrasi dalam program tersebut terlalu berbelit-belit. Tentu saja kendala-kendala program tersebut berkontribusi dengan tingkat keberhasilan atau tidaknya suatu program pemberdayaan ekonomi yang telah disusun.

  Penulis pun hanya fokus terhadap permasalahan pada program yang di sebabkan oleh masyarakat penerima program pemberdayaan ekonomi sebab keberhasilan program tidak terlepas dari usaha masyarakat itu sendiri. Masyarakat pun dapat dikatakan sebagai faktor penentu keberhasilan. Penyebab dari masyarakat pun dapat dibagi menjadi status sosial ekonomi anggota, partisipasi anggota serta pemahaman anggota terhadap tingkat keberhasilan program pemberdayaan ekonomi.

B. Identifikasi Masalah

  Keberhasilan program pemberdayaan ekonomi tidak terlepas dari peran masyarakat penerima program itu sendiri. Walaupun program telah disusun dengan rapi dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat tetapi masyarakat tidak merespon dengan baik maka program tersebut akan semakin menjauhi titik keberhasilan yang telah direncanakan.

  Apabila melihat dari latar belakang masyarakat penerima program tersebut status ekonominya dapat digolongkan ke dalam menengah ke bawah sehingga masyarakat tersebut perlu dibantu untuk meningkatkan kondisi perekonomian mereka kearah yang lebih baik. Program yang diberikan oleh program CSR Sarihusada penulis rasa telah seseuai. Program tersebut berada di tengah masyarakat sehingga dalam pelaksanaanya pun mengajak masyarakat untuk ikut turun tangan secara langsung. Dari segi kebutuhan masyarakatnya, program tersebut pun dibutuhkan oleh masyarakat. Serta apabila masyarakat memanfaatkan program dengan baik maka ada persentase kemungkinan kondisi perekonomian masyarakat pun akan lebih baik.

  Namun sangat disayangkan, program yang telah dirasa sesuai dan baik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat justru malah kurang diapresiasi oleh masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu keberhasilan program pun belum maksimal.

  Penulis pun mengidentifikasi keberhasilan program dapat optimal jika ada dukungan dari masyarakat atau sumber daya manusia yang ada di dalam program tersebut. Kesadaran dan dukungan dari masyarakat tersebut disebabkan oleh status sosial ekonomi masyarakat, partisipasi masyarakat serta pemahaman masyarakat terhadap program itu sendiri.

  Dari uraian di atas, maka penulis dapat merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:

  1. Seberapa besar kontribusi dan signifikan status sosial ekonomi anggota jika ada, terhadap tingkat keberhasilan pemberdayaan ekonomi dalam program CSR Sarihusada?

  2. Seberapa besar kontribusi dan signifikan partisipasi anggota jika ada, terhadap tingkat keberhasilan pemberdayaan ekonomi dalam program CSR Sarihusada?

  3. Seberapa besar kontribusi dan signifikan pemahaman anggota jika ada, terhadap tingkat keberhasilan pemberdayaan ekonomi dalam program CSR Sarihusada ?

  4. Seberapa besar kontribusi dan signifikan status sosial ekonomi, partisipasi dan pemahaman anggota jika ada, terhadap tingkat keberhasilan pemberdayaan ekonomi dalam program CSR Sarihusada?

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

  Variabel penelitian adalah suatu atribut dari orang atau objek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok tersebut (Sugiyono, 2010). Variabel-variabel dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah:

  1. Variabel bebas (Independen)

  a. Status Sosial Ekonomi Anggota (X1) Status sosial itu sendiri merupakan posisi atau kedudukan seseorang dalam suatu kelompok masyarakat. Unsur-unsur status sosial mencangkup pendidikan, pekerjaan, jabatan, penghasilan, jenis kelamin dan lain sebagainya yang dimiliki oleh seseorang di dalam suatu masyarakat. Indikator dalam status sosial ekonomi anggota sebagai berikut pendidikan anggota, pekerjaan anggota, penghasilan anggota, dan status rumah yang ditempati.

  b. Partisipasi Anggota (X2) Partisipasi masyarakat yaitu proses keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan ekonomi dalam program CSR

  Sarihusada. Kegiatan dalam program tersebut berupa rapat atau pertemuan anggota, menabung dan meminjam sejumlah dana.

  Indikator dalam partisipasi masyarakat sebagai berikut frekuensi anggota mengikuti rapat atau pertemuan, frekuensi anggota dalam memberikan saran atau usulan, frekuensi anggota dalam memanfaatkan fasilitas tabungan dan frekuensi anggota dalam memanfaatkan fasilitas pinjaman.

  c. Pemahaman Anggota terhadap Program Pemberdayaan Ekonomi (X3) Pemahaman anggota terhadap program pemberdayaan ekonomi merupakan tingkat pengetahuan anggota tentang seluk beluk program baik itu dalam manfaat, tujuan dan fasilitas program yang diberikan.

  Adapun indikator dari pemahaman masyarakat sebagai berikut pengetahuan anggota tentang manfaat program, pengetahuan anggota tentang tujuan program dan pengetahuan anggota tentang fasilitas program yang diberikan.

  2. Variabel terikat (Dependen)

  a. Keberhasilan Program (Y) Kebehasilan program merupakan tingkat ketercapaian hasil atau tujuan dari program pemberdayaan ekonomi yang telah dirumuskan sebelumnya. Tujuan dari program perdayaan ekonomi itu sendiri adalah menyejahterakan masyarakat. Sehingga dapat dikatakan tingkat keberhasilan program sejalan dengan perkembangan tingkat kesejahteraan raktyat. Adapun indikator tingkat keberhasilan pemberdayaan ekonomi dalam program CSR Sarihusada adalah peningkatan pendapatan masyarakat.

D. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui kontribusi dan signifikan status sosial ekonomi anggota terhadap tingkat keberhasilan pemberdayaan ekonomi dalam program CSR Sarihusada. Jika ada, seberapa besar dan signifikan kontribusi status sosial ekonomi terhadap tingkat keberhasilan pemberdayaan ekonomi dalam program CSR Sarihusada tersebut.

  2. Untuk mengetahui adanya kontribusi dan signifikan partisipasi anggota terhadap tingkat keberhasilan pemberdayaan ekonomi dalam program CSR

  Sarihusada. Jika ada, seberapa besar dan signifikan kontribusi partisipasi masyarakat terhadap tingkat keberhasilan pemberdayaan ekonomi dalam program CSR Sarihusada tersebut.

  3. Untuk mengetahui adanya kontribusi dan signifikan pemahaman anggota terhadap tingkat keberhasilan pemberdayaan ekonomi dalam program CSR Sarihusada. Jika ada, seberapa besar dan signifikan kontribusi pemahaman masyarakat terhadap tingkat keberhasilan pemberdayaan ekonomi dalam program CSR Sarihusada tersebut.

  4. Untuk mengetahui adanya kontribusi dan signifikan status sosial ekonomi, partisipasi dan pemahaman anggota terhadap tingkat keberhasilan pemberdayaan ekonomi dalam program CSR Sarihusada. Jika ada, seberapa besar dan signifikan kontribusi status sosial ekonomi, partisipasi dan pemahaman masyarakat terhadap tingkat keberhasilan pemberdayaan ekonomi dalam program CSR Sarihusada tersebut.

E. Manfaat Penelitian

  1. Secara teoretis Hasil penelitian ini kiranya dapat menambah pengetahuan serta dapat digunakan acuan penelitian dimasa yang akan datang.

  2. Secara praktis

  a. Bagi Universitas Sanata Dharma Dapat menjadi kontribusi pengembangan pengetahuan khususnya dibidang Ekonomi mengenai status sosial ekonomi, partisipasi serta pemahaman dalam keberhasilan suatu program. Selain itu dapat menambah referensi bacaan ilmiah.

  b. Bagi Rumah Srikandi Badran Dapat mengetahui seberapa kontribusi status sosial ekonomi, partisipasi dan pemahaman masyarakat terhadap keberhasilan program pemberdayaan sehingga dapat menjadi masukan bagi rumah Srikandi dalam merancang suatu kebijakan atau program kedepannya.

  c. Bagi pembaca Diharapkan setelah selesai penulisan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan sumber bagi setiap orang yang ingin melakukan penelitian yang lain.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka

  1. Corporate Social Responsibility (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan) Menurut H.R Bowen yang dikutip oleh Ismail Solihin dalam buku yang berjudul Corporate Sosial Responsibility tahun 2008 menyatakan bahwa para pelaku bisnis memiliki kewajiban untuk mengupayakan suatu kebijakan serta membuat keputusan dan melalukan berbagai tindakan sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai masyarakat. Pendapat tersebut yang dijadikan acuan untuk membuat kerangka konsep tanggung jawab sosial perusahaan. Corporate Social Responsibility (tanggung jawab sosial perusahaan) itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu konsep bahwadan dalam segala aspek operasional perusahaan khususnya dalam segi sosial.

  Perusahaan tidak hanya mempunyai kewajiban-kewajiban ekonomis dan legal yang diberikan kepada pemegang saham atau shareholder saja.

  Namun perusahaan juga memiliki kewajiban kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan (stakeholders) yang jangkauannya melebihi kewajiban- kewajiban di atas. Pihak-pihak lain yang berkepentingan misalnya seperti masyarakat luas yang secara tidak langsung juga memiliki dampak bagi

  Beberapa hal yang termasuk dalam CSR ini antara lain adalah tatalaksana perusahaan (corporate governance) yang sekarang sedang marak di Indonesia, kesadaran perusahaan akan lingkungan, kondisi tempat kerja dan standar bagi karyawan, hubungan perusahan-masyarakat, investasi sosial perusahaan (corporate philantrophy). Menurut Kotler dan Lee yang dikutip oleh Jatmiko (2011) menyebutkan enam kategori aktivitas CSR, yaitu: a. Promosi kegiatan sosial (Cause Promotions)

  Pada aktivitas CSR ini perusahaan menyediakan dana atau sumber daya lainnya yang dimiliki perusahaan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap suatu kegiatan sosial atau untuk mendukung pengumpulan dana, partisipasi dari masyarakat atau perekrutan tenaga sukarela untuk suatu kegiatan tertentu. Fokus utama dari kategori aktivitas CSR ini adalah komunikasi persuasif, dengan tujuan menciptakan kesadaran masyarakat terhadap suatu masalah sosial.

  b. Pemasaran terkait kegiatan sosial (Cause Related Marketing) Pada saat sebuah perusahaan menyatakan bahwa sebagian dari keuntungan atau penjualan produknya akan disumbangkan untuk kegiatan sosial tertentu, maka perusahaan tersebut sedang melakukan apa yang disebut sebagai cause related marketing (CRM). Kegiatan ini biasanya didasarkan kepada penjualan produk tertentu, untuk jangka waktu tertentu serta untuk aktivitas derma tertentu. c. Pemasaran kemasyarakatan perusahaan (Corporate Societal

  Marketing )

  Pada aktivitas CSR ini perusahaan mengembangkan dan melaksanakan kampanye untuk mengubah perilaku masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan keselamatan publik, menjaga kelestarian lingkungan hidup serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

  d. Kegiatan filatropi perusahaan (Corporate Philanthropy) Pada aktivitas CSR ini perusahaan memberikan sumbangan langsung dalam bentuk derma untuk kalangan masyarakat tertentu. Sumbangan tersebut biasanya berbentuk pemberian uang secara tunai, bingkisan/paket bantuan atau pelayanan secara cuma-cuma.

  e. Pekerja sosial kemasyarakatan secara sukarela (Commuity

  Volunteering )

  Pada aktivitas CSR ini perusahaan mendukung dan mendorong para karyawan, rekan pedagang eceran atau para pemegang franchise agar menyisihkan waktu mereka secara sukarela guna membantu organisasi-organisasi masyarakat lokal maupun masyarakat yang menjadi sasaran program.

  f. Praktik bisnis yang memiliki tanggung jawab sosial (Socially

  Responsible Business Practice )

  Pada aktivitas CSR ini perusahaan melaksanakan aktivitas bisnis melampaui aktivitas bisnis yang diwajibkan oleh hukum serta tujuan meningkatkan kesejahteraan komunitas dan memelihara lingkungan hidup. Komunitas dalam hal ini mencakup karyawan perusahaan, pemasok, distributor, organisasi-organisasi nirlaba yang menjadi mitra perusahaan serta masyarakat secara umum.

  Tujuan utama program CSR yang dilakukan adalah untuk kepentingan sosial. Kepentingan sosial tersebut antara lain yaitu dalam bidang pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi. Namun dalam prakteknya, program CSR tidak selalu berjalan mulus. Ada beberapa kendala yang dapat mengakibatkan ketidakberhasilan program CSR tersebut. Misalnya tidak ada pendampingan atau bimbingan dari pihak lain dalam program. Dengan tidak ada pendampingan tersebut wajar jika program CSR kurang berhasil. Mengingat penerima program CSR adalah masyarakat yang kurang mampu dari segi perekonomian serta dalam segi pendidikan masih kurang. Sehingga masyarakat disana kurang dapat mengerti dengan program yang telah ada.

  2. Status Sosial Ekonomi Anggota Status sosial dapat diartikan sebagai posisi atau kedudukan seseorang dalam suatu kelompok masyarakat. Status sosial ekonomi merupakan kombinasi dari status sosial dan status ekonomi yang dimiliki oleh seseorang (anggota) dalam suatu kelompok. Pendapat tersebut didukung oleh Hopkins yang menyatakan bahwa status sosial ekonomi merupakan hasil kombinasi dari status sosial dan status ekonomi dimana

  Posisi atau kedudukan seseorang ditentukan oleh yang dia miliki serta dipandang penting oleh masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendidikan, pekerjaan, jabatan dan tempat tinggal seseorang maka semakin tinggi pula status sosial ekonomi di masyarakat.

  Melihat uraian di atas, dapat diuraikan unsur-unsur yang terdapat dalam status sosial ekonomi. Unsur-unsur tersebut antara lain: a. Pekerjaan

  Pekerjaan menjadi salah satu unsur sebab kebutuhan akan terpenuhi jika seseorang tersebut bekerja. Keterpenuhan kebutuhan tersebut dapat menentukan status sosial ekonomi seseorang. Selain mendapatkan pemenuhan kebutuhan, pekerjaan atau bekerja akan mendapatkan kepuasan jasmani. Menurut Soeroto (blog.ub.ac.id), pekerjaan merupakan kegiatan untuk menghasilkan barang atau jasa baik itu untuk dirinya sendiri atau orang lain, baik itu mendapatkan upah atau pun tidak. Bila dipandang dari segi ekonomis, mendapatkan pendapatan dari hasil bekerja tersebut dapat dijadikan pemenuhan kebutuhan sehingga status sosial ekonomi seseorang dapat meningkat.

  Menurut pedoman ISCO (International Standart Clasification of

  Oecupation ) pekerjaan dapat diklasifikasikan menjadi:

  1) Profesional ahli teknik dan ahli jenis 2) Kepemimpinan dan ketatalaksanaan 3) Administrasi tata usaha dan sejenisnya

  5) Petani 6) Produksi dan operator alat angkut

  Dari klasifikasi pekerjaan di atas, orang dapat memilih sesuai dengan pekerjaan yang diinginkan, kemampuan serta keterampilan yang dimilikinya. Namun dalam masyarakat muncul pekerjaan yang diakui bahwa pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang terhormat atau lebih dihargai bila dilihat dari sosial dan ekonomi, tetapi ada pula pekerjaan yang kurang dihargai oleh masyarakat. Sehingga status sosial ekonomi pun dapat dilihat dari jenis pekerjaan yang dimilikinya.

  b. Pendapatan Seperti yang diuraikan di atas, bahwa pemenuhan kebutuhan pun menjadi salah satu tolok ukur penilaian status sosial ekonomi oleh masyarakat. Tentu saja untuk memenuhi kebutuhan tersebut dibutuhkan pendapatan. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa pendapatan menjadi salah satu pengaruh status sosial ekonomi. Biro pusat statistik mengkategorikan pendapatan sebagai berikut: 1) Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yang sifatnya reguler dan diterima biasanya sebagai balas atau kontra prestasi, sumbernya berasal dari:

  a) Gaji dan upah yang diterima dari gaji pokok, kerja sampingan, kerja lembur dan kerja kadang-kadang b) Usaha sendiri yang meliputi hasil bersih dari usaha sendiri, komisi, penjualan dari kerajinan rumah c) Hasil investasi yakni pendapatan yang diperoleh dari hak milik tanah. Keuntungan serial yakni pendapatan yang diperoleh dari hak milik

  2) Pendapatan yang berupa barang, yaitu pembayaran upah dan gaji yang ditentukan dalam beras, pengobatan, transportasi, perumahan dan rekreasi.

  c. Pendidikan Di beberapa kasus, semakin tinggi status sosial ekonomi seseorang maka semakin tinggi pula tingkat pendidikan yang mereka tempuh. Hal tersebut mengingat bahwa untuk memiliki pendidikan yang tinggi, seseorang harus menyiapkan beberapa hal. Salah satunya adalah biaya. Biaya pendidikan akan semakin terpenuhi jika pendapatan yang diperoleh seseorang tersebut semakin tinggi.

  Untuk tren saat ini pun, pendidikan dapat dijadikan untuk meningkatkan harga diri. Masyarakat pun memandang apabila seseorang tersebut memiliki gelar sarjana lebih memiliki status sosial ekonomi yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan seseorang yang notabennya hanya lulusan SD, SMP ataupun SMA.

  d. Pemilikan atau kekayaan Selain pekerjaan, pendapatan dan pendidikan yang menjadi seseorang tersebut. Semakin seseorang memiliki barang yang berharga seperti rumah, maka dapat dikatakan bahwa seseorang tersebut memiliki status sosial ekonomi yang tinggi daripada orang yang belum memiliki rumah.

  Apabila dilihat dari sisi kepemilikan rumah, seseorang yang memiliki rumah sendiri dipandang lebih memiliki status sosial ekonomi lebih tinggi oleh masyarakat. Akan menjadi demikian, apabila pembandingkan dengan seseorang yang hanya memiliki rumah kontrakan, milik orang tua dan lain sebagainya.

  Status sosial ekonomi seseorang pun dapat berkontribusi terhadap pencapaian atau keberhasilan suatu program. Seperti penelitian sebelumnya yang berjudul Hubungan Antara Keikutsertaan Siswa dalam Program Bimbingan Belajar, Status Sosial Ekonomi Orangtua, Motivasi Belajar Siswa dengan Keberhasilan Siswa Menempuh Ujian Akhir Nasional yang ditulis oleh Fransisca dari Universitas Sanata Dharma.

  Pada penelitian tersebut menyatakan bahwa status sosial ekonomi berhubungan pada keberhasilan siswa menempuh ujian nasional. Dalam penelitian tersebut pun ditambahkan bahwa status sosial ekonomi memiliki hubungan yang positif dan signifikan. Sehingga dapat dikatakan, jika status sosial ekonomi orangtua tinggi maka keberhasilan siswa menempuh Ujian Akhir Nasional juga akan meningkat. Namun dalam karya tulis tersebut, tidak dijelaskan alasan status sosial ekonomi memiliki hubungan

  3. Partisipasi Anggota Secara harafiah, partisipasi dapat diartikan turut berperan serta dalam kegiatan, baik itu secara aktif maupun proaktif. Namun partisipasi pun dapat dikatakan secara luas yang berarti bentuk keterlibatan dan keikutsertaan masyarakat secara aktif dan sukarela, baik alasan dari dalam dirinya atau tekanan dari luar pada seluruh proses kegiatan yang bersangkutan. Adapun pengertian partisipasi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:

  a. Menurut Keith Davis yang dikutip oleh wikipedia.org, partisipasi adalah suatu keterlibatan mantal dan emosi seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalam kegiatan tersebut. Dalam pendapat tersebut, ditekankan dua aspek yaitu keterlibatan mental dan emosi (as mental and emotional involment of