RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR KAWASAN BINAAN P2KP ADVANCED-KELURAHAN JANGKUNG
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TABALONG 2010-2014 LAPORAN AKHIR RENCANA PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR KAWASAN BINAAN P2KP ADVANCED-KELURAHAN JANGKUNG
7 Berdasarkan kondisi wilayah yang terdapat di Kecamatan Tanjung, Kecamatan Murung Pudak dan
Kecamatan Tanta, dengan karakteristiknya yang diprioritaskan pada kawasan-kawasan yang didorong pertumbuhannya dan dikendalikan pertumbuhannya pada pusat-pusat pelayanan permukiman perkotaan, di Wilayah Pengembangan (WP) I Tengah memiliki beberapa potensi sebagai keunggulan komparatif dibandingkan wilayah lainnya di Kabupaten Tabalong untuk penentuan prioritas kawasan perencanaan RPIJM Bidang PU Cipta Karya, yaitu :
Merupakan Pusat Permukiman Perkotaan, dengan konsentrasi penduduk tinggi, yaitu berjumlah lebih dari 45% penduduk Kabupaten. Terdiri dari 3 (tiga) kecamatan, dengan 3 kawasan perkotaan dalam sistem konektivitas, untuk sistem permukiman perkotaannya, pengembangan keruangan (spasial), sistem penyediaan air minum, sistem pengelolaan persampahan dan sistem proteksi kebakaran.
Terdapat lokasi-lokasi dan bangunan-bangunan yang mengakomodasi kegiatan penting, seperti : Bandara Udara, Terminal Regional, Kegiatan Pertambangan dan Minyak Bumi, Pusat Pemerintahan Kabupaten, Pusat Bisnis.
5 (lima) dari 9 (sembilan) Kawasan Prioritas Pengembangan Kabupaten Tabalong berdasarkan RTRW 2009-2028 berada didalam WP ini. Dilalui sistem dan sub sistem DAS Tabalong. Dengan konsentrasi wilayah perencanaan pada Wilayah Pengembangan (WP) I Tengah di Kabupaten Tabalong, RPIJM Bidang PU Cipta Karya memiliki beberapa lokasi yang di lakukan pengkajian dan review terhadap sistem kawasan dan lokasinya, yaitu : Kawasan Perkotaan Tanjung Lama, Tanjung Baru dan IKK Tanta o o
Kawasan Ujung Murung o Kawasan Hutan Kota Kompleks Bataman o Kawasan Pusat Bisnis Mabuun, Terminal dan Sekitarnya o Kawasan TPA dan Sekitarnya Koridor Mabuun - Warukin
Kawasan Budidaya Perikanan Air Tawar Kambitin Permukiman Binaan P2KP Advance – Neighborhood Development Desa Jangkung RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TABALONG 2010-2014
LAPORAN AKHIR
Peta 7.1. Kawasan Penyusunan RPIJM Terpilih dan Lokasi-Lokasi Yang Ditangani
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TABALONG 2010-2014
LAPORAN AKHIR
7.1. KONDISI EKSISTING
Kelurahan Jangkung tersebar dalam 12 Rukun Tetangga (RT). Luas Wilayahnya 27,36 Km2, Kondisi Geografisnya 20-35 Tinggi Tempat dari Permukaan Laut. Curah Hujan rata-rata pertahun o o 2000-3000 mm dan keadaan Suhu rata-rata antara 25 – 31 C . batas-batas administrasi sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kelurahan Tanjung, Kelurahan Agung Sebelah Selatan : Desa Puain Kiwa Sebelah Barat : Desa Kuranji, Desa Urata Sebelah Timur : Desa Kambitin ( Wikau ).
7.1.1. Jenis Tanah Kelurahan Jangkung
Jenis tanah di Kelurahan Jangkung merupakan dataran rendah alluvial yang terkadang berawa- rawa (rawa monoton). Jenis tanah terbentuk oleh faktor-faktor pembentuk tanah antara lain bahan induk, iklim, topografi, vegetasi dan waktu. Tiap jenis tanah mempunyai karakteristik tertentu yang membedakan antara satu jenis tanah dengan jenis tanah lainnya. Karateristik tanah tersebut misalnya berkaitan dengan tingkat kepekaannya terhadap erosi, kesuburan tanah, tekstur tanah, dan konsistensi tanah. Tingkat Kesuburan Tanah Di Kelurahan Jangkung, dengan kategori Subur sekitar 75 Ha dan sedang sekitar 384 Ha . Tingkat Erosi Tanah sekitar 0,11 Ha.
7.1.2. Lingkungan Hidup dan Tata Bangunan
Kelurahan Jangkung tersebar dalam 12 Rukun Tetangga (RT). Luas Wilayahnya 27,3600 Km2, merupakan daerah Dataran rendah yaitu antara RT 1-8 dan dataran tinggi mulai terasa pada RT 9A
- –RT 10. Permukiman penduduk di Kelurahan Jangkung cukup padat berada di pinggiran jalan raya dan terkonsentari di pusat kelurahan (pemerintahan dan ekonomi sekitar 10 Ha). Terdapat pemukiman di Jangkung luar yaitu RT 1-7 yang layak dan cukup layak sekitar 95% dan sebagian kurang layak 5 %. Sedangkan Jangkung Dalam RT 8-10. Pemukiman yang lain terkonsentrasi di wilayah Gumuk (Jangkung Dalam), berada dan menyebar di sepanjang jalan kampung. Kondisinya 20 % kurang layak. Kelurahan Jangkung juga terdapat bangunan Perumahan/Pemukiman yang dibangun oleh Pemerintah Daerah yakni untuk Perumahan PNS (Guru, Kesehatan dan Instasi pemerintah lainnya) yang berlokasi disekitar pasar Jangkung yaitu RT 4. Dan di RT 01 terdapat perumahan PU (Basis).
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TABALONG 2010-2014
LAPORAN AKHIR
Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada peta 3.2 Penggunaan Lahan
7.1.3. Sosial Kependudukan
Kajian penduduk merupakan hal yang sangat penting dalam mempengarui tumbuh dan berkembangnya suatu wilayah.
A. Jumlah Penduduk Kelurahan Jangkung berdasarkan Jenis kelamin.
RT 1 196 165 361
64 Budi RT 9 B
Jumlah penduduk yang paling padat yaitu RT 1 ,5 dan 7 dengan 11% jumlah total penduduk, sedangkan paling sedikit yaitu RT 10 yaitu 6% dari jumlah penduduk.
Tabel 7.1 Jumlah Penduduk / RtJumlah 1659 1697 3356 900 Sumber : Laporan Kependudukan Kelurahan Jangkung 2009
57 Darmawi
58 Tambrani RT 10 96 101 197
97 87 184
57 Arifin RT 9 A 118 178 296
76 H.Eddy Mulyani RT 2 119 133 252
85 Sabar Sidik RT 7 183 199 382 119 H.M.Yusnan RT 8 115 113 228
85 Ahmad Rusni RT 5 182 193 375 102 H.Makmur RT 6 177 163 340
Kelurahan Jangkung 2009
Lokasi Laki-laki Perempuan Jumlah total KK Ketua RT92 93 185
72 Muhammad RT 3 B
73 Endang RT 3 A 126 121 247
52 Ahmad Sudiani RT 4 158 151 309 RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TABALONG 2010-2014
LAPORAN AKHIR
7.2. peta penggunaan Lahan kelurahan Jangkung
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TABALONG 2010-2014
LAPORAN AKHIR
Gambar 7.1 Jumlah Penduduk berdasarkan jumlah tiap RTKepadatan penduduk di wilayah perencanaan pada tahun 2008 sebesar 0.8 jiwa/Ha. Yaitu dengan jumlah penduduk total 3356 dengan luas wilayah 2736 Ha, hal ini terjadi karena perumahan yang ada di kelurahan Jangkung ini hanya di sekitar jalan utama.
B. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pencaharian Penduduk
Subsektor Pertanian Tanaman Pangan Pemilik Tanah Sawah : 48 orang Pemilik tanah Tegal/Ladang : 312 orang Penyewa/Penggarap : 12 orang Buruh Tani : 215 orang
Subsektor Perkebunan
Pemilik Tanah Perkebunan : 404 orang Buruh Perkebunan : 80 orang
Subsektor Peternakan
Jumlah Pemilik Ternak Sapi : 4 orang Jumlah Pemilik Ternak kambing : 2 orang Jumlah Pemilik Ternak Ayam : 310 orang Jumlah Pemilik Ternak Itik : 5 orang Buruh Peternak : 15 orang
Subsektor Perikanan
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TABALONG 2010-2014
LAPORAN AKHIR
Pemilik Keramba/Sejenisnya : 2 orang Lain-lain : 2 orang
Subsektor Industri Kecil/Kerajinan Jumlah Pemilik Usaha Kerajinan : 2 orang Jumlah Pemilik Usaha Rumah Tangga : 18 orang
Tabel 7.2 Jumlah penduduk berdasarkan Mata Pencaharian
Kelurahan Jangkung Tahun 2009
Jenis Sub sektor Jumlah( Jiwa )PeRTanian Tanaman Pangan 407 Perkebunan 484 Peternakan 336 Perikanan
4 Industri Kecil/Kerajinan
20 Sumber : Profil Kelurahan 2009
Gambar 7.2 Jumlah Penduduk berdasarkan Mata PencaharianJumlah penduduk dominan bermata pencaharian di sektor perkebunan sebanyak 39% yaitu perkebunan karet dan tanaman buah, di sektor pertanian pangan sebesar 32 % yaitu tanaman padi dengan sistem tadah hujan karena belum ada saluran irigasinya dan untuk tanaman sayuran baru
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TABALONG 2010-2014
LAPORAN AKHIR
di budidayakan oleh seorangan . Sektor peternakan sebesar 27% dan industri kecil hanya 2% yaitu industri kerajinan purun.
C. Jumlah Penduduk Miskin
No Nama Alamat Umur/Tahun
26 Norsihan Jl.A.Yani RT 05
60
29 Siti Hajar Jl.A.Yani RT 05
98
28 Sampurna Jl.A.Yani RT 05
86
27 Mindun Jl.A.Yani RT 05
58
70
82
25 A.Taliansyah Jl.A.Yani RT 02
65
24 Ishak Jl.A.Yani RT 02
52
23 Mahyuni Jl.A.Yani RT 01
81
22 Maslah Jl.A.Yani RT 01
30 Kapsah Jl.A.Yani RT 05
31 Aluh Jaini Jl.A.Yani RT 05
21 Tarman Jl.A.Yani RT 01
60
Berdasarkan data Pemetaan swadaya dan data PSM jumlah penduduk miskin yang ada Di Kelurahan Jangkung berjumlah 56.
60
39 Tamrin Badar Jl.A.Yani RT 07
60
38 Siti Aisyah Jl.A.Yani RT 07
60
37 OBransyah Jl.A.Yani RT 07
36 Hamnah Jl.A.Yani RT 07
76
59
35 Thamrin Jl.A.Yani RT 07
65
34 Siti amas Jl.A.Yani RT 07
50
33 Maspah Jl.A.Yani RT 07
96
32 Rubai Jl.A.Yani RT 05
73
74
1 Taliun Jl. H. Mahrawi RT 9A
65
9 Rantiam Jl. H. Mahrawi RT 8
70
8 Kapsah Jl. H. Mahrawi RT 8
80
7 Biduriah Jl. H. Mahrawi RT 8
60
6 Kamas Jl. H. Mahrawi RT 9A
5 Ujang Jl. H. Mahrawi RT 9A
10 Adi Jl. H. Mahrawi RT 8
67
4 Rusian Jl. H. Mahrawi RT 9A
49
3 Sriningsih Jl. H. Mahrawi RT 9A
78
2 Tilai Jl. H. Mahrawi RT 9A
75
73
79
20 Isnaniah Jl. H. Mahrawi RT 9B
16 Salamah Jl. H. Mahrawi RT 9B
Tabel 7.3 Jumlah Penduduk Miskin dan Jompo Kelurahan Jangkung19 Ramli Jl. H. Mahrawi RT 9B
43
18 Sapura Jl. H. Mahrawi RT 9B
61
17 Hami Jl. H. Mahrawi RT 9B
65
68
11 Tiram Jl. H. Mahrawi RT 8
15 Sarah Jl. H. Mahrawi RT 9B
71
14 Norjanah Jl. H. Mahrawi RT 9B
83
13 Halisyah Jl. H. Mahrawi RT 9B
79
12 Bintang Jl. H. Mahrawi RT 9B
76
61 RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TABALONG 2010-2014
LAPORAN AKHIR
No Nama Alamat Umur/Tahun
54 Mulia Jl.A.Yani RT 3A
51 Durahman Jl.A.Yani RT 3A
66
52 Gusti Sayuti Jl.A.Yani RT 3A
67
53 Norsehan Jl.A.Yani RT 3A
66
55 Amar Jl.A.Yani RT 3A
44
50 Dukarim Jl.A.Yani RT 3A
76
56 Norbiah Jl.A.Yani RT 3A
64 Sumber :Pemetaan Swadaya & Data PSM Kelurahan Jangkung 2009
Kawasan Jangkung Hijau Bersinar I sebagai kawasan Perdagangan ini kita kembangkan karena Jalan A.Yani di sepanjang Kelurahan Jangkung ini merupakan jalan Propinsi Penghubung antar Kabupaten, Yaitu Kabupaten HSU dan Balangan, dan antar propinsi yaitu Kaltim dan Kalteng sehingga untuk mendukung visi dari Kelurahan Jangkung perlu adanya kontribusi antara lain adanya RTH di sepanjang jalan A.Yani dengan jarak tanam maksimal 5 meter. Pada kawasan ini cenderung mendekati jalan raya dengan sempadan jalan ± 0-5 meter.
Gambar 7.3 Jalan Arteri PrimerJalan lain yang ada seperti jalan Aspal dan Pengerasan (sirtu) dengan panjang 6 Km kondisinya saat ini Buruk Jalan tersebut merupakan jalan penghubung antara Kelurahan Jangkung dangan Desa Wikau serta Kambitin Raya.
82
25
40 Narlian Jl.A.Yani RT 07
44 Sani Jl.A.Yani RT 06
60
41 Mansyah Jl.A.Yani Gang Nusantara RT 04
74
42 Murad Jl. H. Mahrawi RT 04
65
43 Ramnah Jl.A.Yani Gang Nusantara RT 04
71
65
49 Inyah Jl.A.Yani RT 06
45 Inah Jl.A.Yani RT 06
70
46 Sasi Jl.A.Yani RT 06
52
47 Tarundai Jl.A.Yani RT 06
60
48 Masliah Jl.A.Yani RT 06
45
7.1.4. Kondisi Sarana Dan Prasarana
A. Jaringan Jalan Dan Transportasi
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TABALONG 2010-2014
LAPORAN AKHIR
Jalan H.Mahrawi Jalan Ugang
Gambar 7.4 Jalan KolektorKemudian jalan-jalan lain seperti jalan Telaga Biru, Lindang Sari, Wilas dengan perkerasan cor beton/Batapres panjang sekitar 200 meter jalan ini merupakan jalan gang menuju perumahan/pemukiman penduduk dengan kondisi baik sedangkan jalan perkebunan dan persawahan dengan kondisi buruk baik kondisi jalannya maupun jembatannya dari RT 1-10.
Gambar 7.5 Jalan Usaha TaniB. Jembatan
Sarana jembatan yang ada di Kelurahan Jangkung terdapat sebanyak 4 Unit. Jembatan terbuat dari Beton (1 Unit), Jembatan Kayu ( 3 Unit). Untuk lebih jelasnya lihat Peta 3.6 Peta Kondisi dan perbaikan Jembatan.
Jembatan kayu penghubung antar wilayah RT 9A dan Rt 4 RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TABALONG 2010-2014
LAPORAN AKHIR
Peta 7.3. Peta Jaringan jalan
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TABALONG 2010-2014
LAPORAN AKHIR
C. Penyediaan Air Bersih
Sarana Air Bersih (SAB) yang ada di Kelurahan Jangkung sebagai sarana untuk kebutuhan sehari- hari baik untuk keperluan Makan-Minum dan keperluaan lainnya (MCK) mayotritas didapatkan dari PDAM yaitu RT 1-7 sedangkan untuk RT 8-10 memanfaatkan, sumur bor, Sumur Gali, Namun ada juga sebagaian warga masyarakat menggunakan Air Sungai khususnya masyarakat yang tinggal dipinggiran Sungai.
Gambar 7.6 Sumber Air bersihAda sumber mata air yang tidak pernah kering terdapat di RT 10 (Ugang) namun belum terkelola oleh masyarakat , ini bisa digunakan sebagai alternatif pemenuhan air bersih kelurahan Jangkung ke depan.Untuk lebih jelasnya lihat Peta 3.7 Peta Jaringan Air Bersih
Gambar 7.7 Sumber mata air di UgangD. Fasilitas Sanitasi dan Air Limbah
Sarana Pembuangan Air Limbah tidak terdapat di lingkungan Kelurahan Jangkung, ada yang menyalurkannya langsung ke sungai dan ada yang tidak terkelola langsung di buang ke belakang rumah ataupun di depan rumah disaluran drainase yang tidak dirawat dengan baik sehingga kelihatan kumuh dan kotor.
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TABALONG 2010-2014
LAPORAN AKHIR
Gambar 7.8 Sanitasi dan buangan air Limbah rumah tanggaE. Jaringan Drainase
Drainase permanen hanya terdapat di RT 1-4 namun di sebagian RT 4 terkendala tidak dirawat sehingga mengalami penyumbatan sedangkan di RT 6,7,8,9B,10 tidak terdapat drainase jadi kalau musim hujan terjadi banjir sementara. Namun Di RT 9A terdapat drainase tidak permanen yang mengalami pendangkalan dengan panjang 1m x 0.75 m. Untuk lebih jelasnya lihat Peta 3.8 Peta Jaringan Drainase
Gambar 7.9 Jaringan drainase di Jangkung Dalam RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TABALONG 2010-2014LAPORAN AKHIR
Peta 7.4. Peta Jaringan Air Bersih
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TABALONG 2010-2014
LAPORAN AKHIR
Peta 7.5 Peta Jaringan Drainase
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TABALONG 2010-2014
LAPORAN AKHIR
F. Persampahan
Untuk sampah dikelola dengan di bakar yaitu di RT 06-10 Namun ada juga yang di buang sekitar rumah. Terdapat 2 TPS yang di manfaatkan RT 03 dan 05 (depan kelurahan Jangkung) dengan pengambilan di kelola oleh dinas Tata Kota dan Kebersihan namun dengan kendala sering tidak di ambil. Untuk lebih jelasnya lihat peta 3.9 Peta persampahan
Pengelolaan sampah
Gambar 7.11 Jumlah Penduduk berdasarkan Mata PencaharianGambar 7.12 Tempat penampungan sampahG. Jaringan Listrik
Untuk sarana penerangan (Listrik) hampir 98% masyarakatnya menggunakan jasa PLN, kondisinya Baik . sedangkan di wilayah Jangkung Dalam (Gumuk) ada masyrakatnya yang tidak menggunakan sarana PLN. Untuk lebih jelasnya lihat Peta 3.10 Peta Jaringan Listrik.
H. Telepon
Dalam melakukan komunikasi melalui telepon Kabel maupun Seluler dapat dilakukan karena Jalur Telepon tersebut telah tersedia dan dalam Kondisi baik artinya namun dalam pemanfaatan (kepemilikan) sarana tersebut masih kurang artinya sekitar 40 %. Sedangkan pada wilayah Jangkung Dalam tidak terdapat saluran telepon kabel maupun signal seluler. Untuk lebih jelasnya lihat Peta 3.10 Peta Jaringan Listrik
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TABALONG 2010-2014
LAPORAN AKHIR
I. Irigasi
Sarana irigasi tidak terdapat di Kelurahan Jangkung kegiatan pertanian menggunakan sawah tadah hujan.
J. MCK (Milik Umum)
Terdapat beberapa fasilitas umum untuk Mandi Cuci dan Kakus (MCK), terdapat beberapa unit namun kondisinya saat ini buruk. Sarana ini kurang dimanfaatkan Masyarakat karena mayoritas masyarakat telah mempunyai sarana untuk Mandi Cuci dan Kakus masing-masing. Keberadaan MCK di RT 9A ini kurang mendapatkan perhatian yang serius dari masyarakat khususnya dalam pemanfaatnya dan pemeliharaannya, hal ini dikarenakan sarana MCK ini dirasakan jauh dengan jarak rumah mereka sehingga malas menggunakan sarana tersebut.
Gambar 7.13 Kondisi MCK di RT 9A RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TABALONG 2010-2014LAPORAN AKHIR
Peta 7.6. Peta persampahan
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TABALONG 2010-2014
LAPORAN AKHIR
Peta 7.7. Peta Jaringan Listrik
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TABALONG 2010-2014
LAPORAN AKHIR
7.2. PERMASALAHAN, ANALISA PENANGANAN DAN REKOMENDASI
A. Persampahan
Sampah di Kelurahan Jangkung adalah masalah yang harus diselesaikan untuk menciptakan Lingkungan yang hijau bersinar (Bersih, Indah, Aman, Rapi), untuk sampah dikelola dengan di bakar yaitu di RT 06-10 Namun ada juga yang di buang sekitar rumah. Terdapat 2 TPS yang di manfaatkan RT 03 dan 05 (depan kelurahan Jangkung) dengan pengambilan di kelola oleh dinas Tata Kota dan Kebersihan namun dengan kendala sering tidak di ambil. Untuk masalah ini PLPBK memiliki solusi pengadaan TPST dengan prinsip 3R .
B. Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Ruang terbuka di wilayah perencanaan seperti ladang/kebun campur, sawah, lahan kosong dan juga pemakaman. Ketersediaan lahan terbuka didefinisikan sebagai area lahan dimana tidak digunakan untuk bangunan fisik, lahan tersebut bisa berupa lahan kosong, maupun lahan yang ditumbuhi oleh vegetasi alamiah atau yang dikelola oleh manusia. Pada koridor jalan dari H.Mahrawi dan jalan Lingkar Loyang Indah Tembus ke Gumuk masih banyak terdapat area hijau yang berupa daerah persawahan milik penduduk, Sedangkan fasilitas olahraga yang ada di kawasan perencanaan yaitu GOR Loyang Indah, dan Lapangan sepak Bola direncanakan sebagai Pengembangan fasilitas olahraga modern dan ruang serba guna yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan tetap mempertahankan fungsi RTH yang ada.
C. Jaringan Jalan
Seiring dengan semakin berkembangnya Perumahan Regency maka jalan lingkar Loyang Indah - Gumuk akan menjadi jalan tembus untuk mencapai kawasan pengembangan perekonomian karena di lokasi ini akan di pusatkan fasilitas olahraga dan permukiman. Saat ini kecenderungan pengembangan kawasan terbangun akan sejalan dengan tingkat interaksi yang akan terjadi pada jalan tersebut. Sedangkan untuk jalan Ugang sepanjang 6 km merupakan jalan perekonomian
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TABALONG 2010-2014
LAPORAN AKHIR
dengan kondisi becek dan sulit di lalui, karena di daerah ini pusat perkebunan dan peternakan ayam Ras sehingga akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
D. Penataan Air Limbah Gang Nusantara
Perlu adanya perencanaan air limbah komunal sebagai kawasan prioritas penataan permukiman yang selaras dan dinamis karena di Gang Nusantara ini untuk limbah Cair rumah tangga belum terkelola dan di buang langsung ke drainase dengan drainase yang belum memiliki sistem untuk pembuangan aikhirnya. Untuk rencananya di belakang masjid An - Nur sebagai Lokasi Limbah Komunalnya.
E. Air Minum
Sarana Air Bersih (SAB) yang ada di Kelurahan Jangkung sebagai sarana untuk kebutuhan sehari- hari baik untuk keperluan Makan-Minum dan keperluaan lainnya (MCK) mayotritas didapatkan dari PDAM yaitu RT 1-7 sedangkan untuk RT 8-10 memanfaatkan, sumur bor, Sumur Gali, namun untuk rt 9A, 9B,10 penyediaan air masih sangat minim sekali sehingga klo musim kemarau masyarakat memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, untuk menanggulangi masalah ini terdapatterdapat sumber mata air yang tidak pernah kering terdapat di RT 10 (Ugang) dengan debit 27 m3 dan kedalaman 3 meter namun belum terkelola oleh masyarakat , ini bisa digunakan sebagai alternatif pemenuhan air bersih kelurahan Jangkung ke depan.
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TABALONG 2010-2014
LAPORAN AKHIR
7.3. TARGET DAN SASARAN
Adapun target Perencanaan PLPBK Kelurahan Jangkung adalah untuk menciptakan kawasan yang yang tertata yaitu perlu adanya : 1) Menyiapkan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan pada kawasan prioritas dari upaya penataan fungsi dan fisik kawasan, bersama masyarakat dan semua stakeholder, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal dengan memperhatikan keserasian dengan alam sekitarnya. 2) Masyarakat yang sadar pentingnya tinggal di permukiman yang tertata selaras dengan lingkungan yang lebih luas dan tanggap bencana 3) Masyarakat yang berbudaya sehat, bersih, dan tertib pembangunan. 4) Masyarakat yang mampu secara kreatif dan inovatif melakukan perencanaan,pelaksanaan dan pengelolaan pembangunan lingkungan permukiman mereka 5) Tata kelembagaan kelurahan yang efektif dan efisien dalam menerapkan tata kepemerintahan yang baik (good governance).
7.4. USULAN PROGRAM DAN RENCANA KEGIATAN
1. Perencanaan TPST
Pembangunan TPST di lahan yang sudah di bebaskan oleh dinas Pemerintahan Sosialisasi Masyarakat tentang pemilahan sampah Perencanaan Tong samapah pada tiap – tiap Rumah Pengorganisasian Pengambilan sampah pada tiap-tipa rumah Pelatihan tenaga pengelola sampah yang ada di TPST Perlu bantuan Alat 3R isu kegiatan program PU
TPST 3R DESA JANGKUNG
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TABALONG 2010-2014
LAPORAN AKHIR
2. Ruang Terbuka Hijau
Perencanaan penetapan kawasan RTH untuk menciptakan lingkungan yang tertata Perencanaan Gang Nusantara sebagai gang yang hijau dan asri dengan tanaman perdu (dalam pot) Penanaman tanaman langka Khas Tanjung di sepanjang jalan kelurahan jangkung sebagai ikon kawasan PLPBK Penetapan kawasan Lapangan Sepakbola sebagai pengembangan Faasilitas olahraga Modern. RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TABALONG 2010-2014
LAPORAN AKHIR
3. Jaringan Jalan
Rencana Pembangunan jalan Lingkar Loyang – Gumuk sebagai kawasan perumahan dan pusat fasilitas olahraga Rencana pembangunan jalan Ugang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat jangkung dan sekitarnya
4. Pengelolaan Limbah
Rencana Pengelolaan limbah komunal sebagai kawasan prioritas PLPBK kelurahan jangkung sebagai Pilot Projek Rencana Penataan drainase yang bersistem ramah lingkungan
5. Sumber Air Bersih
Rencana Pembangunan Pengaman Mata Air Rencana pengadaan Reservoar Rencana Pipanisasi dari ugang ke RT 9A,9B dan 10
7.5. PRIORITAS PENANGANAN DAN PEMBIAYAAN
Adapun prioritas dalam penanganan dan pembiayaan Kawasan Permukiman Binaan P2KP Advance - Neighboorhood Development Desa Jangkung dapat dilhat pada tabel matrik program.
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TABALONG 2010-2014