PRAKTIK JUAL BELI BATU ALAM SISTEM BORONGAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DI DESA ANGGRASMANIS KECAMATAN JENAWI KABUPATEN KARANGANYAR - iainska repository

  

PRAKTIK JUAL BELI BATU ALAM SISTEM BORONGAN DALAM

PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DI DESA ANGGRASMANIS

KECAMATAN JENAWI KABUPATEN KARANGANYAR

  Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Syarat

  Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H) Dalam Bidang Ilmu Hukum Ekonomi

  Syari‟ah Disusun Oleh :

  

MUHAMMAD DEDI

NIM. 15.21.1.1.110

  Surakarta, Disetujui dan Disahkan Oleh :

  Dosen Pembimbing Skripsi

  H. Andi Mardian, Lc., M.A NIP. 19760308 200312 1 001

SURAT PERNYATAAN BUKAN PLAGIASI

  Yang bertanda tangan di bawah ini : NAMA : MUHAMMAD DEDI NIM : 15.21.1.1.110 JURUSAN : HUKUM EKONOMI SYARI

  ‟AH (MU‟AMALAH) Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul:

  “PRAKTIK

JUAL BELI BATU ALAM SISTEM BORONGAN DALAM PERSPEKTIF

HUKUM ISLAM DI DESA ANGGRASMANIS KECAMATAN JENAWI

KABUPATEN KARANGANYAR ”.

  Benar-benar bukan merupakan plagiasi dan belum pernah diteliti sebelumnya. Apabila dikemudian hari diketahui bahwa skripsi ini merupakan plagiasi, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

  Demikian surat ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb

  Surakarta, Muhammad Dedi H. Andi Mardian, Lc., M.A Dosen Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta NOTA DINAS Hal : Skripsi Kepada Yang Terhormat Sdr : Muhammad Dedi Dekan Fakultas Syariah

  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta Di Surakarta Assalamu’alaikum Wr. Wb.

  Dengan hormat, bersama ini kami sampaikan bahwa setelah menelaah dan mengadakan perbaikan seperlunya, kami memutuskan bahwa skripsi saudara Muhammad Dedi, Nim : 152111110 yang berjudul:

  “PRAKTIK JUAL BELI

BATU ALAM SISTEM BORONGAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM

  

ISLAM DI DESA ANGGRASMANIS KECAMATAN JENAWI

KABUPATEN KARANGANYAR ”.

  Sudah dapat dimunaqosahkan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Hukum dalam bidang Hukum Ekonomi Syari‟ah (Mu‟amalah).

  Oleh karena itu kami mohon agar skripsi tersebut segera dimunaqosahkan dalam waktu dekat. Demikian, atas dikabulkannya permohonan ini disampaikan terimah kasih.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  Sukoharjo, Dosen Pembimbing

  H. Andi Mardian, Lc., M.A NIP. 19760308 200312 1 001

  PENGESAHAN

PRAKTIK JUAL BELI BATU ALAM SISTEM BORONGAN DALAM

PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DI DESA ANGGRASMANIS

KECAMATAN JENAWI KABUPATEN KARANGANYAR

  Disusun Oleh :

MUHAMMAD DEDI NIM. 15.21.1.1.110

  Telah dinyatakan lulus dalam ujian munaqosah Pada hari Dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar

  Sarjana Hukum (Di Bidang Ekonomi Syariah) Penguji I Penguji II Penguji III Ahmad Hafidz, S. Ag., M.Ag. Sidik, S.Ag., M.Ag. Dr. M. Usman, S.Ag., M.Ag.

  Mengetahui, Dekan Fakultas Syariah

  Dr. M. Usman, S.Ag., M.Ag NIP. 19681227 199803 1 003

  

MOTTO

ٍضاارا ت ْناع ًةارااِتِ انوُكات ْناأ لاِإ ِلِطاابْلِبِ ْمُكانْ يا ب ْمُكالااوْماأ اوُلُكْاتَ لا اوُنامآ انيِذَّلا ااهُّ ياأ ايَ

)

  92 ) :ءآسِّنلا اًميِحار ْمُكِب انااك اَّللَّا َّنِإ ْمُكاسُفْ ناأ اوُلُ تْقا ت لااو ْمُكْنِم

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan

yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah

kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha

Penyayang kepadamu. {An-Nis<<<<> a’:29}

  

PERSEMBAHAN

  Alhamdulillah, dengan mengucap syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, membekali ilmu melalui para dosen IAIN Surakarta. Atas karunia dan kemudahan yang Engkau berikan, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Sholawat serta salam selalu terlimpahkan kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW. Saya persembahkan karya ini kepada mereka yang telah setia berada di ruang dan waktu kehidupan saya, khususnya teruntuk:

  1. Kedua orang tua yang paling tercinta; Bapak Sukiman dan Ibu Naimah yang menjadi inspirasi dalam hidup saya, sekaligus yang telah memberikan kasih sayang, bimbingan disetiap langkah saya.

  2. Adik-adikku yang paling aku banggakan, pemberi semangat teladan bukan pemahaman.

  3. Dosen-dosen yang telah mendidik dan membimbing saya dari semester pertama hingga akhir wisuda dengan penuh keikhlasan.

4. Alm. Nenek yang selalu mendoakan “pinter ngaji pinter sekolah” dan doa tersebut selalu terngiang di hati.

  5. Sahabat dan kawanku HES C 2015 Terkeren.

  6. Bu fatah dan wakil, yang selalu menajadi teman curahan hati (curhat) 7. Kawan-kawan KKN yang mengajarkan hidup sosial.

  8. Seluruh sahabat dan teman yang selalu mendoakan tanpa pamrih.

  9. Terkhusus para kakak tingkat yang selalu membantu dalam menyelesaikan skripsi ini (kak Aini, kak Fahmi, Kak Lukman) dan semuanya yang tidak mungkin aku sebutkan satu-persatu.

  10. Yuyun dan putri teman PPL PA salatiga yang mengajarkanku kesabaran dan mengingatkanku atas keteledoran bersama.

  11. Semua kawanku yang telah hadir di kehidupan mahasiswaku.

  12. Tetangga yang selalu Support saat berada dalam titik terendah terimakasih.

PEDOMAN TRANSLITERASI

  Pedoman transliterasi yang digunakan dalam penulisan skripsi di Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta didasarkan pada Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543 b/U/1987 tanggal 22 Januari 1988. Pedoman transliterasi tersebut adalah :

1. Konsonan

  Fonem konsonan Bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, sedangkan dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan tanda dan sebagian lagi dilambangkan dengan huruf serta tanda sekaligus. Daftar huruf Arab dan transliterasinya dengan huruf latin adalah sebagai berkut:

  Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

  Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

  ا

  Ba B Be

  ب

  Ta T Te

  ت

  ṡa ṡ Es (dengan titik di atas)

  ث

  Jim J Je

  ج

  Ha (dengan titik di bawah) ḥa ḥ

  ح

  Kha Kh Ka dan ha

  خ

  Dal D De

  د

  Zet (dengan titik di atas) Żal Ż

  ذ

  Ra R Er

  ر

  Zai Z Zet

  ز

  Sin S Es

  س

  Syin Sy Es dan ye

  ش

  Es (dengan titik di bawah) ṣad ṣ

  ص

  De (dengan titik di bawah) ḍad ḍ

  ض

  Te (dengan titik di bawah) ṭa ṭ

  ط

  Zet (dengan titik di bawah) ẓa ẓ

  ظ

  Koma terbalik di atas „ain …„…

  ع

  Gain G Ge

  غ

  Fa F Ef

  ف

  Qaf Q Ki

  ق

  Kaf K Ka

  ك

  Lam L El

  ل

  Mim M Em

  م

  Nun N En

  ن

  Wau W We

  و

  Ha H Ha

  ه

  hamzah ... Apostrop ‟…

  ء

  Ya Y Ye

  ي 2.

   Vokal

  Vokal bahasa Arab seperti vokal bahasa Indonesia terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.

a. Vokal Tunggal

  Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut:

  Tanda Nama Huruf Latin Nama

  Fathah A A

  َ

  Kasrah

  I I

  َ ‎

  Dammah U U

  ‎ َ

  Contoh: No

  Kata Bahasa Arab Transiterasi 1.

  Kataba

  بتك 2.

  Żukira

  ركذ

  3.

  Kaifa 2.

  أ ي...

  Fathah dan alif atau ya Ā a dan garis di atas

  Harakat dan Huruf Nama Huruf dan Tanda Nama ي...أ

  Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda sebagai berikut :

   Vokal panjang (Maddah)

  Ḥaula 3.

  لوح

  فيك

  بهذي

  No Kata Bahasa Arab Transliterasi 1.

  Fathah dan wau Au a dan u Contoh :

  و...أ

  Fathah dan ya Ai a dan i

  Tanda dan Huruf Nama Gabungan Huruf Nama ى...أ

  Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf maka transliterasinya gabungan huruf, yaitu :

   Vokal Rangkap

  Ya żhabu b.

  Kasrah dan ya Ī i dan garis di atas

  Dammah dan u dan garis di atas Ū

  و...أ

  wau Contoh:

  No Kata Bahasa Arab Transliterasi 1.

  Q āla

  لاق 2.

  Qīla

  ليق 3.

  Yaqūlu

  لوقي 4.

  Ramā

  يمر 4.

   Ta Marbutah

  Transliterasi untuk Ta Marbutah ada dua (2), yaitu : a. Ta Marbutah hidup atau yang mendapatkan harakat fathah, kasrah atau dammah transliterasinya adalah /t/.

  b.

  Ta Marbutah mati atau mendapat harakat sukun transliterasinya adalah /h/.

  c.

  Apabila pada suatu kata yang di akhir katanya Ta Marbutah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang /al/ serta bacaan kedua kata itu terpisah maka Ta Marbutah itu ditransliterasikan dengan /h/.

  Contoh : Kata Bahasa Arab Transliterasi

  No

  1. Rau ḍah al-aṭfāl / rauḍatul atfāl

  لافطلأا ةضور

  ةحلط 5.

  2. Ṭalhah

   Syaddah (Tasydid)

  Syaddah atau Tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda yaitu tanda Syaddah atau Tasydid. Dalam transliterasi ini tanda Syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda Syaddah itu.

  Contoh : Kata Bahasa Arab Transliterasi

  No 1.

  Rabbana

  انّبر 2.

  Nazzala

  لّزن 6.

   Kata Sandang Kata sandang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan huruf yaitu .

  لا

  Namun dalam transliterasinya kata sandang itu dibedakan antara kata sandang yang diikuti oleh huruf Syamsiyyah dengan kata sandang yang diikuti oleh huruf Qamariyyah.

  Kata sandang yang diikuti oleh huruf Syamsiyyah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya yaitu huruf /l/ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu. Sedangkan kata sandang yang diikuti leh huruf Qamariyyah ditransliterasikan sesua dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya. Baik diikuti dengan huruf Syamsiyyah atau Qamariyyah, kata sandang ditulis dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan kata sambung.

  Contoh : Kata Bahasa Arab Transliterasi

  No

  1. Ar-rajulu

  لجّرلا 2.

  Al- Jalālu

  للالجا 7.

   Hamzah

  Sebagaimana yang telah disebutkan di depan bahwa Hamzah ditransliterasikan dengan apostrof, namun itu hanya terletak di tengah dan di akhir kata. Apabila terletak diawal kata maka tidak dilambangkan karena dalam tulisan Arab berupa huruf alif. Perhatikan contoh berikut ini :

  No Kata Bahasa Arab Transliterasi 1.

  Akala

  لكأ 2.

  Taꞌkhużuna

  نوذختأ 3.

  An- Nauꞌu

  ؤنلا 8.

   Huruf Kapital

  Walaupun dalam sistem bahasa Arab tidak mengenal huruf kapital, tetapi dalam transliterasinya huruf kapital itu digunakan seperti yang berlaku dalam EYD yaitu digunakan untuk menuliskan huruf awal, nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandangan maka yang ditulis dengan huruf kapital adalah nama diri tersebut, bukan huruf awal atau kata sandangnya.

  Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan tersebut disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan, maka huruf kapital tidak digunakan.

  Contoh : Kata Bahasa Arab Transliterasi

  No

  Wa mā Muhammadun illā rasūl

  لوسرلاإدّممحام و

  Al- ḥamdu lillahi rabbil ꞌālamīna

  ينلماعلا بر للهدملحا 9.

   Penulisan Kata Pada dasarnya setiap kata baik fi‟il, isim, maupun huruf ditulis terpisah.

  Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan maka penulisan kata tersebut dalam transliterasinya bisa dilakukan dengan dua cara yaitu bisa dipisahkan pada setiap kata atau bisa dirangkai.

  Contoh : Kata Bahasa Arab Transliterasi

  No Wa innallāha lahuwa khair ar-rāziqīn /

  ينقزارلايرخ وله الله نإو

  Wa innallāha lahuwa khairur-rāziqīn Fa aufū al-Kaila wa al-mīzāna / Fa

  نازيلماو ليكلا اوفوأف

  auful- kaila wal mīzāna

KATA PENGANTAR

  Assalamu’alaikum Wr. Wb

  Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

  

“Praktik Jual Beli Batu Alam Sistem Borongan dalam Perspektif Hukum

Islam di Desa Anggrasmanis Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar .

  Skripsi ini disusun untuk menyelesaikan Studi Jenjang Strata 1 (S1) Jurursan Hukum Ekonomi Syari‟ah (Mu‟amalah), Fakultas Syari‟ah IAIN Surakarta.

  Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis telah banyak mendapatkan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang telah menyumbangkan pikiran, waktu, tenaga dan sebagainya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan setulus hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. H. Mudhofir, S.Ag, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta.

  2. Bapak Dr. M. Usman S.Ag, M.Ag selaku Dekan Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta.

  3. Bapak Masjupri, S.Ag., M.Hum selaku Ketua Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah (Mu‟amalah).

  4. Ibu Zaidah Nur Rosidah, S.H., M.H. selaku dosen pembimbing akademik.

  5. Bapak H. Andi Mardian, Lc., M.A. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan banyak perhatian dan bimbingan selama penulis menyelesaikan skripsi.

  6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

  7. Ibuku, Bapakku, dan Adikku, terima kasih atas do‟a, cinta dan pengorbanan yang tak pernah ada habisnya, kasih sayangmu tak akan pernah kulupakan.

  8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan oleh penulis satu persatu yang telah berjasa dan membantuku baik moril maupun spiritnya dalam penyusunan skripsi. Tak ketinggalan pada seluruh pembaca yang budiman.

  9. Terhadap semuanya tiada kiranya penulis dapat membalasnya, hanya do‟a serta puji syukur kepada Allah SWT, semoga memberikan balasan kebaikan kepada semuanya. Aamiin.

  Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

  Surakarta, 18 Februari 2019 Muhammad Dedi 152111110

  

ABSTRAK

  Muhammad Dedi, NIM: 152. 11. 11. 10, “Praktik Jual Beli Batu Alam Sistem

  

Borongan dalam Perspektif Hukum Islam di Desa Anggrasmanis Kecamatan

Jenawi Kabupaten Karanganyar ”.

  Sistem jual beli batu alam sistem borongan di Desa Anggrasmanis ini terindikasi adanya gharar, karena pada praktiknya pembeli menghargai batu tersebut menggunakan perkiraan saja, sementara batu masih ada di dalam tanah. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui analisis praktik jual beli batu alam sistem borongan di Desa Anggrasmanis Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar.

  Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan atau lokasi, di mana peristiwa peristiwa yang menjadi objek penelitian berlangsung, atau sumber-sumber primer dapat diketemukan. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah tentang praktik jual beli batu alam sistem borongan di Desa Anggrasmanis Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar.

  Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan akadnya terdapat beberapa alternatif yakni dengan sistem borongan dan sistem rit-ritan, praktik jual beli batu alam sistem borongan ini sebagian besar telah memenuhi rukun dan syarat jual beli, namun terdapat syarat dari rukun jual beli yang tidak terpenuhi, yaitu tidak jelasnya obyek dalam hal besar kecilnya objek, maka dianggap tidak sah. Objek seharusnya jelas namun dalam praktiknya objek masih di dalam tanah, sehingga tidak dapat diketahui besar kecilnya obyek. Kata kunci: Jual Beli, Sistem Borongan, Hukum Islam.

  

ABSTRACT

  Muhammad Dedi, NIM: 152. 11. 11. 10, "Buying and Selling Practices of

  

Natural Stone Wholesale System in Islamic Law Perspective in

Anggrasmanis Village, Jenawi District, Karanganyar Regency".

  The system of buying and selling natural stones in the bulk system in Anggrasmanis village is indicated by the presence of gharar, because in practice the buyer values the stone using only estimates, while the rock is still in the ground. This thesis aims to determine the analysis of the practice of buying and selling of natural stone wholesale systems in Anggrasmanis Village, Jenawi District, Karanganyar Regency.

  This research is field research, namely research carried out in the field or location, where the event that becomes the object of the research takes place, or primary sources can be found. The object of this research is about the practice of buying and selling natural stone wholesale systems in Anggrasmanis Village, Jenawi District, Karanganyar Regency.

  The results of the study show that in implementing the contract there are several alternatives, namely the bulk system and the rititan system, the practice of buying and selling natural stones in the bulk system has fulfilled the pillars and terms of sale and purchase, but there are conditions that are not fulfilled, namely unclear object in terms of the size of the object, it is considered invalid. The object should be clear but in practice the object is still in the ground, so that the size of the object cannot be known. Keywords: Buying and Selling, Wholesale Systems, Islamic Law.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PERNYATAAN BUKAN PLAGIASI ....................................... iii HALAMAN NOTA DINAS ............................................................................ iv HALAMAN PENGESAHAN MUNAQOSYAH ............................................ v HALAMAN MOTO ........................................................................................ vi HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii HALAMAN PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................. viii KATA PENGANTAR ..................................................................................... xvi ABSTRAK ....................................................................................................... xviii DAFTAR ISI .................................................................................................... xx DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxiii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xxiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5 C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6 D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6 E. Kerangka Teori..................................................................................... 7 F. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 11 G. Metode Penelitian................................................................................. 13 H. Sistematika Penulisan .......................................................................... 17

  BAB II TEORI AKAD, JUAL BELI DAN URF’ A. Akad ..................................................................................................... 18 1. Pengertian Akad ............................................................................. 18 2. Rukun dan Syarat Sahnya Akad ..................................................... 21 3. Jenis Jenis Akad ............................................................................. 21 4. Tujuan Akad ................................................................................... 24 5. Berakhirnya Akad .......................................................................... 25 B. Jual Beli ................................................................................................ 25 1. Pengertian Jual Beli........................................................................ 26 2. Landasan Syara’ ............................................................................. 27 3. Rukun dan Syarat Sahnya Jual Beli ............................................... 29 4. Saksi dalam Jual Beli ..................................................................... 32 5. Khiyar dalam Jual Beli ................................................................... 33 6. Bentuk Bentuk Jual Beli ................................................................ 35 7. Jual Beli yang Dialarang dalam Islam ........................................... 36 C.

  ‘Urf ....................................................................................................... 40 1.

  Pengertian ‘Urf ............................................................................... 40 2. Jenis ‘Urf ........................................................................................ 40

  

BAB III GAMBARAN UMUM DAN PRAKTIK JUAL BELI BATU ALAM

SISTEM BORONGAN DESA ANGGRASMANIS KECAMATAN JENAWI KABUPATEN KARANGANYAR A. Gambaran Umum desa Anggrasmanis ................................................. 43 1. Sejarah ............................................................................................ 43 2. Keadaan Geografis ......................................................................... 44 3. Keadaan Penduduk dan Lahan ....................................................... 45 4. Struktur Organisasi ........................................................................ 49 B. Praktik Jual Beli Sistem borongan Desa Anggrasmanis ...................... 49

  1. Objek Jual Beli ................................................................................. 53

  2. Ijab dan Kabul .................................................................................. 55

  3. Sistem Penjualan .............................................................................. 57

  4. Sistem Pembayaran .......................................................................... 58

  BAB IV ANALISIS PRAKTIK JUAL BELI BATU ALAM SISTEM BORONGAN DI DESA ANGGRASMANIS DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Analisis Praktik Jual Beli Batu Alam Sistem Borongan Ditinjau dari Rukun dan Syarat Akad Jual Beli ....................................................... 62 B. Analisis Praktik Jual Beli Batu Alam Sistem Borongan Ditinjau dari

  ‘Urf ....................................................................................................... 74

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................................... 80 B. Saran-saran ........................................................................................... 81 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP