9_Implementasi_Sistem.ppt 95KB May 09 2009 03:57:14 AM
Analisis dan Desain Sistem
Informasi
Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi
Bisnis
BAB 9
IMPLEMENTASI SISTEM
@ 2009 Rahmad Wijaya
Definisi
Tahap implementasi sistem merupakan
tahap meletakkan sistem supaya siap
dioperasikan.
@ 2009 Rahmad Wijaya
LANGKAH-LANGKAH
1.
2.
3.
Menerapkan rencana implementasi
Melakukan kegiatan implementasi
Tindak lanjut implementasi
@ 2009 Rahmad Wijaya
Menerapkan rencana
implementasi
Untuk
mengatur biaya (anggaran) dan
waktu (time schedule) yang dibutuhkan
selama implementasi
D
10
2
3
A
0
1
0
35
5
22
35
H
8
E
10
B
8
27
F
3
8
8
C
12
Jalur kritis
35
7
D1
12
4
20
I
35
5
G
15
@ 2009 Rahmad Wijaya
50
8
20
D2
35
7
35
50
J
15
KEGIATAN IMPLEMENTASI
LANGKAH-LANGKAH :
1. Pemilihan dan pelatihan personil
2. Pemilihan tempat dan instalasi hardware &
software
3. Pemrograman dan Pengetesan Program
4. Pengetesan Sistem
5. Konversi Sistem
@ 2009 Rahmad Wijaya
PEMILIHAN PERSONIL (1)
Karyawan yang sudah ada vs karyawan
baru
Prioritas pada karyawan yang sudah ada,
dg alasan :
1.
2.
3.
Lebih mudah mentransfer karyawan yang ada
dibanding karyawan baru.
Karyawan yang ada sudah memahami operasi
dari perusahaan
Moral karyawan akan meningkat untuk posisi
baru yang lebih baik.
@ 2009 Rahmad Wijaya
PEMILIHAN PERSONIL (2)
Tugas personil sistem informasi dikelompokkan
menjadi 4 :
1. Tugas-tugas INPUT-OUTPUT data.
2. Tugas-tugas OPERASI
3. Tugas-tugas PEMROGRAMAN
4. Tugas-tugas ANALISIS SISTEM
@ 2009 Rahmad Wijaya
PELATIHAN KARYAWAN
Pelatihan (training) VS Pendidikan
(education)
Pendekatan untuk Pelatihan & Pendidikan :
1.
2.
3.
4.
5.
Ceramah/Seminar
Pelatihan Prosedural (procedural training)
Pelatihan Tutorial (tutorial training)
Simulasi (simulation)
Latihan langsung di perkerijaan (on the job training)
Skedul Pelatihan & Pendidikan
@ 2009 Rahmad Wijaya
Pemilihan tempat dan
instalasi hardware &
software
Tetapkan
tempat (yang aman secara
fisik)
Pengatur udara (AC)
Penerangan
Pendeteksi kebakaran
UPS
Telepon, dll
@ 2009 Rahmad Wijaya
Pemrograman dan
Pengetesan Program
Pemrograman
: kegiatan menulis
kode program yang akan
dieksekusi oleh komputer.
Kode
didasarkan dokumentasi
yang disediakan oleh analis dari
hasil desain sistem.
@ 2009 Rahmad Wijaya
PEMROGRAMAN
TERSTRUKTUR
Adalah
tidakan untuk mengorganisasikan dan
membuat kode-kode program supaya mudah
untuk dimengerti dan dimodifikasi.
Pemrograman terstruktur biasanya
dipergunakan untuk pembuatan program
yang besar dan komplek.
Koordinator & penanggung jawab adalah
chief-programer team
@ 2009 Rahmad Wijaya
PENGETESAN PROGRAM
Kesalahan dari program dikelompokkan :
1.
2.
3.
Kesalahan bahasa
Kesalahan sewaktu proses
Kesalahan logika
Tingkat pengetesan :
1.
2.
Pengetesan Modul
Pengetesan unit atau pengetesan program
@ 2009 Rahmad Wijaya
Rancang bangun dari
desain terinci
Menulis kode modul
Mengetes modul
ya
tidak
Salah ?
ya
belum
Semua
modul
sudah
dikode ?
ya
Mengetes
unit atau
program
Salah ?
tidak
Ke pengetesan
sistem
@ 2009 Rahmad Wijaya
PENGETESAN SISTEM
Pengetesan
sistem dilakukan untuk
memeriksa kekompakan antar komponen
sistem yang diimplementasikan. Dengan
Kumpulan dari semua program yang
terintegrasi ditest kembali untuk melihat
apakah program dapat menerima input dan
dapat memberikan output program lain
@ 2009 Rahmad Wijaya
KONVERSI SISTEM (cut over)
1.
2.
3.
4.
Konversi percontohan (pilot)
Konversi langsung (immediate)
Konversi bertahap (phased)
Konversi paralel (paralel)
@ 2009 Rahmad Wijaya
Cutover Approaches
Pilot
Old
System
Pilot
System
Immediate cutover
Phased cutover
Parallel cutover
Immediate
New System
Old System
Phased
Parallel
Old System
New System
Old System
New system
@ 2009 Rahmad Wijaya
Time
7-16
TINDAK LANJUT
IMPLEMENTASI
Pengetesan
penerimaan sistem
:pengetesan dengan menggunakan
data yang sesungguhnya dalam
jangka waktu tertentu. Pengetesan
dilakukan oleh analis dan user
secara bersama-sama
@ 2009 Rahmad Wijaya
@ 2009 Rahmad Wijaya
Informasi
Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi
Bisnis
BAB 9
IMPLEMENTASI SISTEM
@ 2009 Rahmad Wijaya
Definisi
Tahap implementasi sistem merupakan
tahap meletakkan sistem supaya siap
dioperasikan.
@ 2009 Rahmad Wijaya
LANGKAH-LANGKAH
1.
2.
3.
Menerapkan rencana implementasi
Melakukan kegiatan implementasi
Tindak lanjut implementasi
@ 2009 Rahmad Wijaya
Menerapkan rencana
implementasi
Untuk
mengatur biaya (anggaran) dan
waktu (time schedule) yang dibutuhkan
selama implementasi
D
10
2
3
A
0
1
0
35
5
22
35
H
8
E
10
B
8
27
F
3
8
8
C
12
Jalur kritis
35
7
D1
12
4
20
I
35
5
G
15
@ 2009 Rahmad Wijaya
50
8
20
D2
35
7
35
50
J
15
KEGIATAN IMPLEMENTASI
LANGKAH-LANGKAH :
1. Pemilihan dan pelatihan personil
2. Pemilihan tempat dan instalasi hardware &
software
3. Pemrograman dan Pengetesan Program
4. Pengetesan Sistem
5. Konversi Sistem
@ 2009 Rahmad Wijaya
PEMILIHAN PERSONIL (1)
Karyawan yang sudah ada vs karyawan
baru
Prioritas pada karyawan yang sudah ada,
dg alasan :
1.
2.
3.
Lebih mudah mentransfer karyawan yang ada
dibanding karyawan baru.
Karyawan yang ada sudah memahami operasi
dari perusahaan
Moral karyawan akan meningkat untuk posisi
baru yang lebih baik.
@ 2009 Rahmad Wijaya
PEMILIHAN PERSONIL (2)
Tugas personil sistem informasi dikelompokkan
menjadi 4 :
1. Tugas-tugas INPUT-OUTPUT data.
2. Tugas-tugas OPERASI
3. Tugas-tugas PEMROGRAMAN
4. Tugas-tugas ANALISIS SISTEM
@ 2009 Rahmad Wijaya
PELATIHAN KARYAWAN
Pelatihan (training) VS Pendidikan
(education)
Pendekatan untuk Pelatihan & Pendidikan :
1.
2.
3.
4.
5.
Ceramah/Seminar
Pelatihan Prosedural (procedural training)
Pelatihan Tutorial (tutorial training)
Simulasi (simulation)
Latihan langsung di perkerijaan (on the job training)
Skedul Pelatihan & Pendidikan
@ 2009 Rahmad Wijaya
Pemilihan tempat dan
instalasi hardware &
software
Tetapkan
tempat (yang aman secara
fisik)
Pengatur udara (AC)
Penerangan
Pendeteksi kebakaran
UPS
Telepon, dll
@ 2009 Rahmad Wijaya
Pemrograman dan
Pengetesan Program
Pemrograman
: kegiatan menulis
kode program yang akan
dieksekusi oleh komputer.
Kode
didasarkan dokumentasi
yang disediakan oleh analis dari
hasil desain sistem.
@ 2009 Rahmad Wijaya
PEMROGRAMAN
TERSTRUKTUR
Adalah
tidakan untuk mengorganisasikan dan
membuat kode-kode program supaya mudah
untuk dimengerti dan dimodifikasi.
Pemrograman terstruktur biasanya
dipergunakan untuk pembuatan program
yang besar dan komplek.
Koordinator & penanggung jawab adalah
chief-programer team
@ 2009 Rahmad Wijaya
PENGETESAN PROGRAM
Kesalahan dari program dikelompokkan :
1.
2.
3.
Kesalahan bahasa
Kesalahan sewaktu proses
Kesalahan logika
Tingkat pengetesan :
1.
2.
Pengetesan Modul
Pengetesan unit atau pengetesan program
@ 2009 Rahmad Wijaya
Rancang bangun dari
desain terinci
Menulis kode modul
Mengetes modul
ya
tidak
Salah ?
ya
belum
Semua
modul
sudah
dikode ?
ya
Mengetes
unit atau
program
Salah ?
tidak
Ke pengetesan
sistem
@ 2009 Rahmad Wijaya
PENGETESAN SISTEM
Pengetesan
sistem dilakukan untuk
memeriksa kekompakan antar komponen
sistem yang diimplementasikan. Dengan
Kumpulan dari semua program yang
terintegrasi ditest kembali untuk melihat
apakah program dapat menerima input dan
dapat memberikan output program lain
@ 2009 Rahmad Wijaya
KONVERSI SISTEM (cut over)
1.
2.
3.
4.
Konversi percontohan (pilot)
Konversi langsung (immediate)
Konversi bertahap (phased)
Konversi paralel (paralel)
@ 2009 Rahmad Wijaya
Cutover Approaches
Pilot
Old
System
Pilot
System
Immediate cutover
Phased cutover
Parallel cutover
Immediate
New System
Old System
Phased
Parallel
Old System
New System
Old System
New system
@ 2009 Rahmad Wijaya
Time
7-16
TINDAK LANJUT
IMPLEMENTASI
Pengetesan
penerimaan sistem
:pengetesan dengan menggunakan
data yang sesungguhnya dalam
jangka waktu tertentu. Pengetesan
dilakukan oleh analis dan user
secara bersama-sama
@ 2009 Rahmad Wijaya
@ 2009 Rahmad Wijaya