executive meeting pengelolaan arsip terjaga 568175f464671
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
SIARAN PERS
Executive Meeting Pengelolaan Arsip Terjaga: Keseriusan ANRI Jaga Keutuhan, Keamanan
dan Keselamatan Arsip
Sebagai salah satu wujud pembinaan pengelolaan arsip terjaga di lingkungan pemerintahan daerah,
Direktorat Kearsipan Daerah II Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyelenggarakan
Executive Meeting Pengelolaan Arsip Terjaga di Hotel Savoy Homann Bidakara Bandung, jalan Asia
Afrika nomor 112 pada 6 s.d 7 Agustus 2015. Arsip terjaga adalah arsip negara yang berkaitan
dengan keberadaan dan kelangsungan hidup bangsa dan negara yang harus dijaga keutuhan,
keamanan dan keselamatannya yang meliputi arsip kependudukan, kewilayahan, kepulauan,
perbatasan, perjanjian internasional, kontrak karya dan masalah-masalah pemerintahan yang
strategis.
Executive Meeting Pengelolaan Arsip Terjaga direncanakan akan dibuka Plt. Sekretaris Daerah
Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa dan diikuti 160 peserta yang berasal dari 16 provinsi di wilayah
Sumatera dan Jawa. Para peserta ini terdiri dari berbagai unsur anata lain: Sekretaris Daerah, Kepala
Lembaga Kearsipan Daerah Provinsi, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang
membidangi pengelolaan wilayah perbatasan, kependudukan, investasi dan penanaman modal,
pengelolaan aset, perizinan, penanganan bencana serta Inspektorat dan Badan Perencanaan dan
Pembangunan Daerah.
Adapun tujuan penyelenggaraan executive meeting ini adalah sebagai sarana koordinasi antara
daerah dengan ANRI dalam hal pengelolaan arsip terjaga, membangun kesepahaman jajaran
pemerintah daerah tentang pengelolaan arsip terjaga, memahami dan mengaplikasikan pemberkasan
dan pelaporan arsip terjaga serta sebagai sarana bertukar pikiran dan pengalaman antardaerah
dalam hal pengelolaan arsip terjaga. Nantinya, para peserta Executive Meeting Pengelolaan Arsip
Terjaga diharapkan dapat melaksanakan pengelolaan arsip terjaga di tiap SKPD sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku. Adapun pada tahun 2015 ini ANRI juga mentargetkan dapat
memperoleh daftar dan salinan autentik arsip terjaga tentang perbatasan dari 4 (empat) Provinsi yaitu
Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Riau, Provinsi Kepulauan Riau.
Upaya menjaga keutuhan, keamanan dan keselamatan arsip terjaga harus dilakukan sejak dini yakni
pada saat arsip tersebut tercipta pada pencipta arsip. Salah satu langkah yang harus diambil sebagai
bagian dari menjaga keutuhan, keamanan dan keselamatan arsip adalah dengan pembuatan daftar,
pemberkasan dan pelaporan penyerahan serta penyerahan salinan autentik ke ANRI sebagaimana
diatur dalam Pasal 42 dan Pasal 43 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan.
Adapun pengelolaan arsip terjaga ini diatur dalam Peraturan Kepala ANRI Nomor 18 Tahun 2011
tentang Tata Cara Pembuatan Daftar, Pemberkasan dan Pelaporan serta Penyerahan Arsip Terjaga.
Berdasarkan ketentuan Pasal 42 dan Pasal 43 pencipta arsip wajib memberkaskan, mendata, dan
menata fisik arsip terjaga untuk selanjutnya dilaporkan kepada ANRI sesuai dengan mekanisme
pemberkasan dan pelaporan, serta menyerahkan salinan autentik dari naskah asli paling lama 1
(satu) tahun setelah pelaporan dilakukan kepada ANRI.***
Informasi lebih lanjut hubungi:
Tiara Kharisma
Arsip Nasional Republik Indonesia
Hp. 08562395120 Telp. (021) 7805851 ext. 261 Fax. (021) 7810280
www.anri.go.id
SIARAN PERS
Executive Meeting Pengelolaan Arsip Terjaga: Keseriusan ANRI Jaga Keutuhan, Keamanan
dan Keselamatan Arsip
Sebagai salah satu wujud pembinaan pengelolaan arsip terjaga di lingkungan pemerintahan daerah,
Direktorat Kearsipan Daerah II Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyelenggarakan
Executive Meeting Pengelolaan Arsip Terjaga di Hotel Savoy Homann Bidakara Bandung, jalan Asia
Afrika nomor 112 pada 6 s.d 7 Agustus 2015. Arsip terjaga adalah arsip negara yang berkaitan
dengan keberadaan dan kelangsungan hidup bangsa dan negara yang harus dijaga keutuhan,
keamanan dan keselamatannya yang meliputi arsip kependudukan, kewilayahan, kepulauan,
perbatasan, perjanjian internasional, kontrak karya dan masalah-masalah pemerintahan yang
strategis.
Executive Meeting Pengelolaan Arsip Terjaga direncanakan akan dibuka Plt. Sekretaris Daerah
Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa dan diikuti 160 peserta yang berasal dari 16 provinsi di wilayah
Sumatera dan Jawa. Para peserta ini terdiri dari berbagai unsur anata lain: Sekretaris Daerah, Kepala
Lembaga Kearsipan Daerah Provinsi, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang
membidangi pengelolaan wilayah perbatasan, kependudukan, investasi dan penanaman modal,
pengelolaan aset, perizinan, penanganan bencana serta Inspektorat dan Badan Perencanaan dan
Pembangunan Daerah.
Adapun tujuan penyelenggaraan executive meeting ini adalah sebagai sarana koordinasi antara
daerah dengan ANRI dalam hal pengelolaan arsip terjaga, membangun kesepahaman jajaran
pemerintah daerah tentang pengelolaan arsip terjaga, memahami dan mengaplikasikan pemberkasan
dan pelaporan arsip terjaga serta sebagai sarana bertukar pikiran dan pengalaman antardaerah
dalam hal pengelolaan arsip terjaga. Nantinya, para peserta Executive Meeting Pengelolaan Arsip
Terjaga diharapkan dapat melaksanakan pengelolaan arsip terjaga di tiap SKPD sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku. Adapun pada tahun 2015 ini ANRI juga mentargetkan dapat
memperoleh daftar dan salinan autentik arsip terjaga tentang perbatasan dari 4 (empat) Provinsi yaitu
Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Riau, Provinsi Kepulauan Riau.
Upaya menjaga keutuhan, keamanan dan keselamatan arsip terjaga harus dilakukan sejak dini yakni
pada saat arsip tersebut tercipta pada pencipta arsip. Salah satu langkah yang harus diambil sebagai
bagian dari menjaga keutuhan, keamanan dan keselamatan arsip adalah dengan pembuatan daftar,
pemberkasan dan pelaporan penyerahan serta penyerahan salinan autentik ke ANRI sebagaimana
diatur dalam Pasal 42 dan Pasal 43 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan.
Adapun pengelolaan arsip terjaga ini diatur dalam Peraturan Kepala ANRI Nomor 18 Tahun 2011
tentang Tata Cara Pembuatan Daftar, Pemberkasan dan Pelaporan serta Penyerahan Arsip Terjaga.
Berdasarkan ketentuan Pasal 42 dan Pasal 43 pencipta arsip wajib memberkaskan, mendata, dan
menata fisik arsip terjaga untuk selanjutnya dilaporkan kepada ANRI sesuai dengan mekanisme
pemberkasan dan pelaporan, serta menyerahkan salinan autentik dari naskah asli paling lama 1
(satu) tahun setelah pelaporan dilakukan kepada ANRI.***
Informasi lebih lanjut hubungi:
Tiara Kharisma
Arsip Nasional Republik Indonesia
Hp. 08562395120 Telp. (021) 7805851 ext. 261 Fax. (021) 7810280
www.anri.go.id