GBPP KOM666 JURNALISTIK TELEVISI

JURNALISTIK
TELEVISI

Ciri Berita TV
• Mengutamakan Gambar daripada narasi
• Mengutamakan peristiwa daripada isu
• Mendahulukan siapa daripada apa
• What news daripada why news
• Melalui proses produksi

Jenis berita TV
• HARD NEWS
• Berita keras, yang berisi hal-hal terkini
dari bidang ekonomi, sosial, politik,
hukum dan lainnya. Biasanya identik
dengan peristiwa besar bersifat tragedi
atau skandal. Ditulis langsung,
memaparkan fakta apa adanya, tanpa
bumbu apapun

• SOFT NEWS

• Berita ringan, berita yang ada diluar
peristiwa-peristiwa besar dalam hard news.
Tetapi bisa pula berita menjadi penting dan
menarik namun sifatnya lebih human
interest. Misalnya peristiwa pernikahan
menjadi luar biasa dan dianggap penting,
lantaran melibatkan tidak kurang dari 100
pasang. Dan mereka sebagian besar para
orang lanjut usia, misalnya

• INTERPRETATIVE NEWS
• Selain disajikan dalam bentuk soft news,
berita ringan juga bisa disajikan dalam
bentuk interpretative news atau berita yang
diberi penjelasan. Pada soft news, detail yang
diuraikan hanya berupa rincian untuk
memberikan kedalaman pada berita.
Sedangkan pada interpretaitive news, adalah
berita tentang fakta, peristiwa atau kejadian
yang diberi interpretasi, yakni berisi

penjelasan atau latar belakang peristiwa
lahirnya suatu fakta tersebut. Dan itu harus
tetap berlandaskan fakta.

• HUMAN INTEREST NEWS
• Bukan hanya tokoh-tokoh penting atau public
figure saja yang bisa dijadikan berita, namun
orang-orang kecil bisa pula menjadi berita.
Misalnya cerita seorang tukang becak yang
mampu menyekolahkan anaknya hingga ke
perguruan tinggi. Kisah-kisah seperti itu bisa
menjadi berita menarik, karena sarat dengan
kisah-kisah kemanusiaan, yang kadang mampu
menyetuh perasaan. Tulisan yang bersifat human
interest news inilah yang mampu menyadarkan
pada pembaca untuk peka kepada kehidupan
sosial masyarakat.

Sumber berita
• Sumber berita resmi

• Sumber berita tidak resmi

• Sumber berita resmi : seperti aparat
polisi, pejabat resmi pemerintah atau
sumber resmi dari humas.

• Sumber berita tidak resmi, misalnya,
dari orang-orang yang dekat dengan kita
atau sumber informal, atau yang mau
memberi informasi namun mereka tak
mau disebutka namanya.

• Dua sumber berita itu bisa menjadi sumber
munculnya ide cerita. Namun sumber berita
atau ide cerita bisa pula berupa, informasi dari
majalah, internet, kantor berita, radio, televisi,
koran, tabloid, maupun dari selebaran formal,
dan selebaran gelap. Yang penting semua
sumber berita itu harus dicek kebenarannya di
lapangan. Kita tak boleh percaya begitu saja

dengan apa yang disampaikan atau yang ada
dari sumber berita itu. Itu hanya sebagai awal
dari kita melacak berita atau menciptakan
berita

Perencanaan & Produksi Berita
TV
• Perencanaan
• Rapat Proyeksi
• Wishlist

• Rapat proyeksi.
• Digelar tiap hari sebelum tim liputan
pergi ke lapangan. Dalam rapat ini
dibahas penentuan topik dan angle
liputan. Biasanya rapat ini dihadiri
Eksekutif produser, Produser, Koordinator
liputan, reporter, dan cameraman

• Wish List

• Berisi daftar pertanyaan lengkap
mengenai suatu topik yang akan diliput.
Selain pertanyaan, juga ada background
masalah, nara sumber yang harus dikejar,
visual/ gambar yang dibutuhkan, serta
data penunjang.

Produksi Berita
• Rapat Budgetting
• Rapat ini digelar sebelum produser
menentukan Rundown Berita yang akan
ditayangkan.
• Dalam rapat diinventarisir semua liputan
yang telah didapat tim di lapangan.
• Hasil rapat menentukan Rundown Berita

• Peliputan
• Tim liputan (reporter dan kameraman)
menjalankan tugas
liputan ke lapangan

• Biasanya tim ini dibekali wish list atau
background masalah, agar sesuai
perencanaan

• Penulisan Berita
• Dari lapangan reporter menulis berita
yang dilengkapi pilihan gambar dan
soundbite narasumber.
• Editing Berita
• Kaset diserahkan ke video editor untuk
diedit menjadi paket berita.
• Hasil Editing dibawa ke studio untuk
ditayangkan

Format penulisan Berita TV
• Televisi memiliki kekuatan yang tidak
dimiliki media massa jenis lainnya, yakni
gambar bergerak. Selain mendapatkan
berita berupa narasi, pemirsa juga
memperoleh sajian gambar suatu

peristiwa. Adanya gambar bergerak
dalam sebuah peristiwa, menyebabkan
berita tv mempunyai kesan lebih dalam
dan berbekas dibenak pemirsanya,
ketimbang jenis media lain.

BERITA PAKET (PACKAGE)
Berita Paket adalah jenis berita yang
dikemas secara utuh, menggabungkan
narasi, soundbite, natural sound, disertai
voiceover yang direkam (dubbing).
Umumnya berita jenis ini paling panjang
durasinya 1 menit 45 detik. Namun bisa
juga lebih panjang. Paket berita selalu
dimulai dengan intro yang dibacakan oleh
presenter.

Sebuah paket berita mengandung
bagian-bagian berikut:





Gambar : gambar merupakan bagian
yang penting dalam sebuah paket berita.
Tanpa gambar, paket berita tak akan bisa
dibuat.
Voiceover : bagian ini berisi tentang
narasi atau tulisan dari reporter yang
telah disesuaikan dengan gambar yang
diperoleh. Tulisan atau naskah yang telah
diedit oleh produser, kemudian di
dubbing.





Suara alami (natsound): suara alami akan
mempunyai sifat memperkuat cerita dalam

paket berita. Seperti suara demonstran yang
teriak-teriak, atau suara air hujan, atau
suara burung di sbeuah hutan perawan.
Sync atau sound bite (biasanya palings
edikit 2 sync) nara sumber berita :
pemilihan soundbite juga menentukan
kekuatan paket berita. Soundbite harus
berisi tentang opini dari si nara sumber.
Usahakan cari nara sumber yang kuat dan
penting yang relevan dengan isi cerita..





Grafis : Ilustrasi yang tidak beergerak,
seperti peta, foto, tabel, atau bagan
sebuah kejadian, harus dibuat dengan
jelas dan mudah dimengerti. Sehingga
mampu memperjelas isi paket berita.

Stand-up : adalah reporter yang
berbicara dengan menghadap ke kamera
dari tempat atau lokasi kejadian, untuk
memperkuat paket berita.

VOICEOVER (VO) atau Out of Vision

• Dalam format ini, presenter tampil di
layar (Intro) diikuti oleh sekuen singkat
gambar video—biasanya hanya 15-20
detik --- sementara voiceover presenter
terdengar mengiri gambar. Format ini
digunakan untuk berita breaking news
terakhir atau jika sebuah berita penting
tidak hadir dalam Paket penuh

SOUND ON TAPE (SOT)
• Format jenis berita yang hanya berisi
potongan soundbite (wawancara) seorang
narasumber tanpa ada gambar video

pendukung. Biasanya panjang SOT sekitar
10-20 detik. SOT ditempatkan setelah
lead-in dibacakan presenter. Umumnya
SOT ditampilkan sebagai rangkaian berita
lain bertema sejenis

VO+SOT (Voiceover + Sound On
Tape)
• Format ini adalah gabungan VO dan SOT.
Setelah presenter membacakan lead-in,
kemudian muncul gambar video
pendukung. Isi berita disampaikan
presenter. Durasi umumnya sekitar 10-20
detik.

VO GRAFIS
• Cara paling dasar yang berikutnya untuk
menghadirkan sebuah berita adalah :
presenter tampil lead-in, diikuti oleh grafis
dan voiceover si presenter. Format
semacam ini biasanya digunakan juga jika
sebuah peristiwa baru saja terjadi dan
Anda belum mempunyai akses untuk
merekam gambar ke dalam kaset video.
Pada banyak kasus terutama jenis berita
bencana alam, grafis akan berupa peta,
yang menjelaskan lokasi kejadaian.

READER
• Ini adalah cara yang paling dasar untuk
menghadirkan sebuah berita pada TV. Presenter di
studio hanya membaca informasi kepada pemirsa
tanpa ada video pendukung. Copy berita biasanya
hanya digunakan jika sebuah berita penting terjadi,
sementara Anda masih mengudara. Belum ada
gambar yang tersedia tetapi Anda harus
menginformasikan kepada pemirsa pada fakta-fakta
dasar. Laporan seperti itu, bisa dimulai dengan :
‘’Berita yang baru saja kami terima……. ‘’ atau
‘’ Kami baru saja menerima laporan bahwa
sebuah pesawat baru saja jatuh….’’
• Itu biasanya akan berakhir dengan kata-kata ‘’…..
Kami akan menyampikan perkembangan
selanjutnya segera setelah kami menerima
informasi terakhir.’’

LIVE
• Paket berita yang disampaikan dari
lapangan secara langsung, real time.
Biasanya berita yang disampaikan secara
live memiliki nilai berita sangat tinggi.
Reporter live langsung dari lokasi
kejadian, dengan pengantar dari
presenter. Presenter dapat berbicara
langsung dengan reporter.

LIVE ON TAPE (LOT)
• Paket berita Live yang direkam terlebih
dulu. Seorang reporter membuat laporan
dari suatu tempat, kemudian direkam
dengan diberi insert gambar video.

LIVE REPORTING PRODUCTION
• Produksi siaran langsung berita (live reporting
production) adalah bagian pekerjaan seorang
news producer. Kemajuan teknologi
memungkinkan berita dilaporkan langsung
dari tempat kejadian dalam waktu bersamaan
(real time). Siaran langsung Peter Arnett dari
kancah pertempuran perang teluk tahun 1991
secara dramatis mengubah aspek
pemberitaan. Berita disampaikan sama dengan
waktu kejadian. Kekuatan televisi pun
menonjol karena menyampaikan suara dan
gambar.

• Ada beberapa ragam siaran langsung
menurut Eric K Gromly (2004),
• Straight-up live
• Live with interview
• Live with sot
• Live with vo
• Live with vosot
• Live with package

Straight-up live
Siaran langsung apa adanya. Penyiar di
studio membaca lead lalu menyilahkan
reporter/penyiar di lapangan untuk
melaporkan beritanya. Reporter lalu
melaporkan beritanya berdasarkan
informasi yang didapat dengan
mendeskripsikan situasi lokasi ia
berada.Setelah itu reporter kembali
mempersilahkan penyiar studio
melanjutkan beritanya.

Live with INTERVIEW
• Siaran langsung dengan wawancara.
Reporter/penyiar setelah dipersilahkan penyiar
studio langsung menginformasikan situasi di
tempat kejadian. Lalu mencoba mengangkat suatu
permasalahan yang akhirnya ditanyakan kepada
nara sumber yang juga berada di lokasi. Reporter
melakukan wawancara (interview) dengan 2
hingga 3 pertanyaan Setelah itu reporter
mengakhiri wawancara dengan mengambil
kesimpulan. Setelah itu kembali mempersilahkan
penyiar studio mengambil alih dan melanjutkan
siaran. Waktu sangat menentukan sehingga harus
sangat diperhatikan.

Live with SOT
• Siaran langsung dengam menampilkan wawancara yang
sudah direkam sebelumnya. Keunggulan format ini adalah
reporter bisa memilih soundbytes lebih leluasa. Selain itu
waktu juga bisa diawasi dengan cermat. Narasumber lebih
leluasa karena tidak harus menunggu siaran langsung.
Formatnya adalah penyiar mempersilahkan reporter di
lapangan mengambil alih laporan. Setelah itu reporter
melaporkan berita berdasarkan situasi dan informasi
terakhir di lapangan . Setelah itu reporter (sebagai
penyiar di lapangan) melaporkan wawancaranya. Reporter
memberikan tanda khusus kapan sot harus dijalankan.
Setelah wawancara berakhir pemirsa akan kembali
berjumpa dengan reporter di lapangan yang mengakhiri
laporan langsung dan mempersilahkan penyiar di studio
mengambil alih jalannya siaran.

Live with VO
• Seringkali siaran langsung berita begitu
mendadak dan sempit waktunya. Padahal
liputan di lapangan begitu menarik. Agar
cliputan tetap bisa disiarkan maka liputan
diedit dan siap ditayangkan. Format live
dengan voice over serupa dengan format
penulisan berita vo. Setelah penyiar studio
mempersilahkan reporter memberikan
laporannya. Reporter lalu melaporkan berita .
Dilayar kaca pemirsa menyaksikan gambar
liputan dengan suara berita dibacakan oleh
reporter dari lapangan.

Live with VO SOT
• Serupa dengan live vo hanya kali ini
diakhir liputan diisi dengan wawancara

Live with PACKAGE
• Biasa disebut juga live package. Formatnya
adalah setelah penyiar mempersilahkan
reporter di lapangan melaporkan situasi,
lalu reporter mulai dengan melaporkan
beritanya. Berita yang disiarkan sudah
lengkap dengan vo dan soundbyte. Setelah
liputan selesai maka gambar kembali
menampilkan reporter yang menutup
laporan dan mempersilahkan penyiar di
studio melanjutkan siarannya.