Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Konflik di Dalam Gereja (Tinjauan Terhadap Suatu Resolusi Konflik Dari Perspektif Teori Mediasi)

Instrumen Penelitian (Majelis Jemaat)

1. Apa jabatan bapak/ibu di jemaat?
2. Apa bapak/ibu ketahui tentang konflik “perpecahan jemaat GKJST”?
3. Kapan konflik itu terjadi?
4. Apa bentuk konflik tersebut?
5. Bagaimana reaksi majelis jemaat sebagai penanggungjawab di jemaat?
6. Bagaimana reaksi jemaat?
7. Apakah semua jemaat tehu tentang latar belakang konflik?
8. Begaiman reaksi dari pihak yang berkonflik
9. Mengapa penyelesai konflik diserahkan kepada klasis sebagai pihak ketiga?
10. Apakah keputusan yang diambil oleh klasis?
11. Apa solusi dari keputusan tersebut?
12. Apakah keputusan tersebut bias dikatakan hasil akhir?
13. Bagaimana cara klasisi mensosialisasikan keputusan tersebut?
14. Bagaimana dampak keputusan tersebut kepada jemaat?
15. Apa perkembangan jemaat setelah keputusan itu?
16. Harapan bpk/ibu pasca konflik?

Instrumen penelitian (Klasis)
1. Apa jabatan bpk/ibu di klasis GKJST?

2. Apakah bpk/ibu mengetahui tentang konflik?
3. Kapan konflik itu terjadi?
4. Apakah semua jemaat tahu tentang konflik?
5. Apa bentuk konflik tersebut?
6. Bagaimana
7.

reaksi jemaat yang tahu tentang konflik?

8. Bagaimana kondisi jemaat saat itu?
9. Bagaimana reaksi pihak berkonflik terhadap jemaat?
68

10. Bagaimana pengaruh konflik kepada jemaat?
11. Apa keputusan klasis sebagai pihak ketiga
12. Apa kepetusan yang ada disetujui oleh jemaat?
13. Bagaimana klasis memanejemen konflik?
14. Apakah klasis memperhitung nilai-nilai menejemen saat memutuskan jemaat
dbagi dua?
15. apa dasar tersebut?

16. Apakah keputusan tersebut menjadi hasil terakhir?
17. Bagaimana klasis mensosialisasikan hasil keputusan tersebut?
18. Harapan bpk/ibu pasca konflik

69