Materi Diklat BP3IP SISTEM NAVIGASI ELEKTRONIK BAB I C

Alat-alat Bagian
Perum Gema ini terdiri atas bagian-bagian
1. Indicator / Recorder, ialah alat bagian untuk menunjukkan hasil
pengukuran I penggambarakan secara Grafik dan kedalamankedalaman air meliputi trayek yang dilalui.
2. Pembangkit Getaran Listrik
Alat bagian yang menghasilkan getaran-getaran listrik untuk oscilatoroscilator
3. Oscilator-oscilator (tranduser)
a) Oscilator Pemancar
Alat bagian yang merubah getaran listrik menjadi getaran mekanik
(getaran suara).
b) Oscilator penerima alat bagian yang merubah getaran akustik gema
menjadi getaran listrik
4. Penguat (amplifier) alat bagian yang memperkuat getaran gema yang
lemah setelah diterima oleh Osciator penerima dan dirubah menjadi
getaran listrik.
Alat-alat bagian yang dikemukakan dalam no 1, 2 dan 4 di atas kadangkadang ditempatkan di dalam sebuah kotak yang sama dipasang di
anjungan. Kedua oscilator dipasang plat dasar luar dan kapal.
Dalam pada itu ada perum gema yang hanya diperlengkapi dengan
sebuah oscilator yang berfungsi sebagai oscilator pemancar Berta
sebagai oscilator penerima.


Kecepatan rambat getaran antara di dalam air taut sebagaimana telah
diutarakan di atas (1500 meter /detik) adalah kecepatan rata-rata.
Kecepatan rambat suara di dalam ari taut sebenarnya masih tergantung
dari pada
1. Suhu air taut
2. Kadar garam
3. Tekaan air taut.
Akan tetapi kesalahan-kesalahan nilai ni untuk keperluan-keperluan yang
normal dari kapal-kapal niaga dapat diabaikan sebab nilai kesalahan ini
kecil sekali. Misalnya dilaut Merah dan taut Battik, untuk kenaikan suhu 1
0 C maka kecepatan rambat suara di dalam air bertambah da hingga 4
meter tiap detik.
Pada setiap kenaikan kadar garam sebesar nilai 1 gram / liter kecepatan
rambat suara bertambah 1 meter / detik. Dan untuk kenaikan tekanan air
sebesar 10 atmosfer kecepatan rambat bertambah 1 1/4meter / detik.
Dianjurkan agar selalu mengadakan pengecekan atas penunjukkan perum
gema ini dengan cara mencocokkan dengan perum tangan atau
kedalaman air yang ditulis di dalam peta. Frekuensi dari getaran-getaran

yang ditimbulkan oleh alat ini berkisar antara 12.000 – 50.000 Hz. Elinga

manusia hanya dapat mendengar (menerima) getaran yang frekuensinya
antara 32 - 2000 Hz. Jadi, getaran yang ditimbulkan oleh alat ini tidak
dapat di dengar oleh manusia (kita). Frekuensi yang digunakan untuk
perum gema ini lebih tinggi dari pada frekuensi yang dapat di dengar oleh
telinga manusia, getaran-getaran semacam ini disebut getaran ULTRA
SONIK.
Tiga macam alasan dipergunakan getaran Ultra Sonik pada Perum Gema
1. Getaran-getaran yang ditimbulkan oleh air, baling-baling kapal mesin
dan lain-lain mempunyai frekuensi yang berada dalam kemampuan
pendengaran manusia.
Frekuensi tersebut tidak dapat diterima oleh penguat (Amplifier) alat
ini. Dengan demikian tidak akan menimbulkan gema palsu, sebab
penguat ini dibuat sedemikian rupa sehingga hanya getaran-getaran
yang frekuensinya sama atau hampir sama dengan frekuensi yang
dipancarkan sajalah yang dapat melewatinya.
2. Untuk memancarkan getaran-getaran Ultra Sonik secara terarah tidak
perlu digunakan Oscilator yang berukuran besar.
3. Dengan gelombang Ultra Sonik dapat memungkinkan lebih mudah
diubah dari getaran listrik menjadi getaran mekanik atau sebaliknya.
Jumlah pulsa (impuls) yang dipancarkan oleh alat ini berkisar antara 20

hingga 30 dalam setiap menit. Pada umumnya dalam pengukuran yang
tidak besar, jumlah pulsa yang dipancarkan akan lebih banyak.
Pada pengukuran kedalaman yang lebih besar, jumlah pulsa akan lebih
sedikit. Hal ini disebabkan pemancaran pulsa yang berikutnya (barn)
dilakukan setelah gema dari pulsa sebelumnya telah diterima.
Jangka waktu yang diperlukan untuk itu akan lebih lama sewaktu
melakukan pengukuran kedalaman yang lebih besar dari pada jangka
waktu yang diperlukan untuk pengukuran kedalaman yang lebih.

Dan pada pengukuran kedalaman yang lebih besar dipergunakan
frekuensi pulsa yang tidak terlalu tinggi pula.

Lamel-lamel cincin dari nikel di
dalam gambar nampak oscilator
dengan susunan yang cincin itu
tersusun dari pelat-pelat nikel tipis
yang berbentuk cincin. Dengan
melakukan

arcs


bolakbalik

kedalaman kumparan kawat yang
tebal yang diisolar dengan balk
dan direnggangkan pada jarakjarak yang tepat, maka terjadilah
getaran-getaran.

Oleh

karena

kedua

cincin

secara

periodik


diameter

bertambah

besar

dan

bertambah kecil, oleh bidang luar
getarangetaran itu dipancarkan ke
ari.

Gambar : Bagian dari Oscilator

Hanya oleh sebuah relektor yang ditempatkan di dalam airlah tenaga
akujstik itu dapat dipancarkan dalam arch tertentu.
Dalam gambar 20 pemantulan dari getarangetaran dilakukan oleh reflektor
berdinding Ganda yang berongga itu bukan dilakukan oleh lugs logam.
Melainkan oleh bidang batas (edgeplana / grenavlak / grenzflanche) dari
logam dengan udara.

Hal ini tidak begitu asing jika kita perbandingkan dengan sebuah vermin
sebab bagi vermin itu bukan permukaan kaca yang memantulkan cahaya
melainkan lapisan air raksa yang terdapat pada sisi belakang cermin itu.
Apabila getaran berpindah dari sate zat ke zat lain terjadilah gema yang
kekuatannya tergantung pada hambatan-hambatan yang thalami oleh
getaran di dalam zat antara itu disebut hambatan akustik. Dari penelitianpenelitian yang telah dilakukan, telah diketahui besarnya hambatanhambatan akustik itu bagi pelbagai zat.
Dan dengan demikian dapat diketahui pula dasarnya prosentase tenaga
yang dipantulkan. Untuk getaran-getaran suara yang berpindah dari air ke
besi, prosentase itu adalah kira-kira 13% saja.
Gambar :