Materi Diklat BP3IP SISTEM NAVIGASI ELEKTRONIK BAB I D

Hal itu dapat menjelaskan bahwa gejala, misalnya gema yang kuat sekall
yang diberikan oleh gelembung-gelembung udara di dalam ari Berta
pantulan-pantulan yang batik dari lapisan udara di dalam reflektor
berongga yang telah kita uraikan di atas.
Sekalipun oleh resonansi getaran – getaran pada osilator – osilator
magneto-striksi itu menjadi jauh lebih kuat (kira-kira 1000 kali), namun
perubahan-perubahan dari ukuran-ukuran nikel itu masih demikian
kecilnya hanya pesawat – pesawat yang sangat peka sajalah yang
mampu memperlihatkan adanya getaran-getaran tersebut.
Oleh pelbagai alasan yang ada osilator-osilator magneto listrik dapat
dianggap lebih unggul dari pada osilator-osilator Prez-Listrik.
Oleh karena osilator-osilator magneto sriksi dapat menimbulkan getarangetaran yang kuat, maka getaran-getaran itu dapat mencapai kedalamankedalaman yang lebih besar (pada beberapa pesawat yang khusus dapat
mencapai kedalaman lebih dari 1.200 depa).
Catatan :
1. Magneto – striksi (magneto striciton / latin) tarikan bersama). Jadi
maksudnya magneto striksi adalah suatu perubahan dari ukuran
sesuatu benda bilamana benda itu maznetiser.
2. Piezo listrik (Piezei (Junani) = menekan listrik) jadi maksudnya
Piezo listrik adalah Kelistrikan timbul oleh karena tekaan khususnya
pada benda-benda kristal, misalnya kwarsa.
3. Osilator (Oscilator (latin) = berajun)

Suatu yang berajun. Di dalam bidang listrik sembarang alas untuk
menghasilkan gelombang-gelombang radio. Alat bagian ini juga
disebut penggetar.
Membangkitkan getaran-getaran listrik
Pada umumnya gelombang-gelombang listrik dibangkitkan dengan salah
satu cara dari pada cara-cara di bawah ini :

Menggosokan kondensator secara periodik. Di dalam hal ini kondensator
diberi tegangan listrik tinggi dan setelah itu dihubungkan dengan sebuah
kumparan. Jadi pada hakekatnya sama dengan yang dipergunakan dalam
pemancar-pemancar bunga api. Kondensator lalu mengosongkan isinya
kekumparan dan di dalam kumparan terjadi getaran listrik yang terendam
yang kemudian diteruskan ke osilator pemancar. Penutupan edaran itu
dilaksanakan oleh sebuah kontak mekanik atau sebuah kontak mekanik
atau sebuah tabung yang berisikan gas argon.
Gas argon dapat menghantar arus listrik segera setelah tegangannya
melampaui nilai tertentu. Untuk memperoleh rasonansi harus diusahakan
bahwa frekuensi dari getaran yang timbul itu sama dengan frekuensi
resonansi dari osilator.
Oleh karena jangka waktu getaran yang direndamkan dengan sangat kuat

itu hanya berlangsung singkat sekali, maka cara ini teristimewa untuk
pengukuran-pengukuran yang tidak begitu dalam.
hka getaran yang terjadi itu berlangsung dalam jangka waktu yang terlalu
lama, maka saat diterimanya gema bersamaan dengan saat berakhirnya
getaran dipancarkan sehingga saat itu tidak lagi dapat lagi dibedakan.
Harap perhatikan gambar berikut :

Sebagaimana halnya pada pemancar abug, getaran-getaran juga dapat
dibangkitkan oleh sebuah osilator tabung yang menggunakan satu tingkat
penguat atau lebih. Keuntungan yang diperoleh dari cara ini ialah bahwa
frekuensi dan kekuatan getaran-getaran sena jangka waktunya dapat
diatur dengan mudah.
Penguat-penguat

Gema yang lemah sekali hanya dapat dideteksi bila diperkuat terlebih
dahulu. Penguat dari perum gema daerah-daerah talc (Afgestemdekringe)
yakni bahwa hanya frekuensi getaran-getaran ultra sonar sajalah yang
diteruskan dan frekuensi-frekuensi yang lebih rendah, misalnya frekuensi
getaran di dalam air yang ditimbulkan oleh berputarnya baling-baling.
Selanjutnya pulsa-pulsa, yang diserahkan oleh penguat itu diteruskan ke

indikator atau recorder.
Indikator-indikator
Untuk kedalaman 3.000 depa ke atas, pulsa-pulsa pancaran dan pulsapulsa gema didengarkan oleh sebuah telpon atau sebuah pengeras suara
dan waktunya dapat diukur dengan sebuah stopwatch. Pada kedalaman
2.000 depa misalnya, waktu itu adalah 5 detik (.000 depa / 6 * 2.000 kaki
12.000 kaki), oleh karena kecepatan rambat getaran di dalam air = 4.800
kaki/detik, maka t = 2 12.000 kaki / 4.800 kaki / detik = 5 detik.
Cara

perhitungan

waktu

semacam

I'm sudah

sejak

lama


tidak

dipergunakan lagi. Pada pesawatpesawat yang baru (yang kita jumpai
dewasa ini),waktu yang diperhitungkan dengan cara, yang di atas itu
dapat dibaca secara, langsung pada skala. Alat bagian dari perum gema
itu disebut indikator. Acap kali dipergunakan sebuah lampu neon kecil
untuk memberitahukan maksudnya gema. Isyarat gema yang telah
diperkuat itu diteruskan ke lampu neon untuk menjalankannya.
Susunan dan cara kerja indicator pada pelbagai macam :
1. Lampu neon bergerak dengan kecepatan tetap melalui lintasan
yang berupa sebuah lingkaran yang berhadapan dengan sebuah
skala dari dalamnya air.
Isyarat gema yang telah diperkuat diteruskan ke tabung neon itu
melalui 2 buah gelang seret Slipring / sleepring /schleifring). Pada
saat lampu neon itu melewati "nol" dari skala getaran yang
dipacarkan menyalakan lampu itu dalam sekejap, dan pada saat-

saat gema itu kembali lampu neon itu akan menyala untuk yang
kedua kalinya.

Jelas kiranya jika kian dalam perairan yang diukur kian lama juga jangka
waktu antara saat-saat menyalakan lampu neon tadi. Jelas pulalah
kiranya bahwa kian besar kedalaman yang diukur kian besar pula nilai
skala yang dibaca.
Tegasnya bahwa nilai skala terbaca itu berbanding lurus dengan
kedalaman yang diukur. Dengan demikian skala atau kecepatan
tergeraknya lampu itu sedemikian rupa, sehingga kedalaman gays diukur
itu dapat dibaca secara langsung. Oleh transmisi roda gigi kecepatan
tergeraknya lampu itu dibuat 6 kali lebih kecil sehingga setiap bagian
skala (satu kaki) sama dg 6 kaki jarak sebesar itu
I depa). Banyak indikator yang juga diperlengkapi dengan sebuah tombol
yang dipergunakan untuk menjalankan dan memperhatikan transmisi roda
gigi itu sehingga kedalaman dapat dibaca dalam kaki atau dalam depa.
Sudah barang tentu untuk kedalaman yang kecil dibaca dalam satuan
kaki, agar supaya pembaca jadi lebih seksama.
Pada sistem yang lain, lampu neon itu tetap (tidak bergerak) dan titik
cahayanya dipantulkan ke arah skala dengan menggunakan susunan
cermin atau prisma yang dipasang pada sebuah lengan yang berputar,
yang menggunakan sumber cahaya yang tetap. Isyarat gema yang telah
diperkuat dimaksudkan di dalam sebuah osilograp (pengukur getaran).

Hal yang demikian itu membawa akibat pada saat masuknya gema
osilograp itu dalam waktu yang sekejap sedikit diputar ke arah yang telah
ditentukan dan oleh karenanya maka titik cahaya pada skala memperoleh
simpangan dalam arah tegak (lihat gambar).
Pencatat Recorder
Recorder secara otomatis mencatat kedalaman kedalaman yang
telah diukur jika satuan kapal sedang berjalan dan melakukan

pemeruman. Oleh recorder selalu dicatat kedalaman-kedalaman air yang
telah dilalui sehingga terdapat gambaran (profil) dasar laut g telah
dilewatinya.
Oleh karena profil dasar perairan di sungai-sungai acap kali
memiliki ciri-ciri g khas, maka kadang-kadang pada waktu kapal sedang
menghilir atau mudik dari basil gambaran (grafik) dapat diketahui dimana
kapal itu sedang berada pada saat-saat tertentu.
Hal ini terutama sekali berlaku bagi kapal-kapal yang Bering melakukan
pelayanan di perairan tersebut.
Pada umumnya sistem pencatatan bagi semua recorder adalah
sama, sekalipun adalah ada sedikit perbedaan-perbedaan yang kurang
berarti. Setiap recorder mempunyai jalur kertas yang lebar mengandung

bahan kimia khusus yang berjalan dengan kecepatan yang tetap dan
perlahanlahan dari gulungan yang satu ke gulungan yang lain, melewati
sebuah bidang datar yang berfungsi sebagai meja tulis.
Sebuah lengan yang ungnya dilengkapi dengan pena tulis (stlus)
yang berputar pada Uj
sebuah poros. Lengan ini ada yang dapat berputar terus (360) atau hanya
bergerak pada bagian busur lingkaran dan kembali lagi pada kedudukan
semula.
Disamping itu pena tulis ini dapat membuat gerak lurus dan meloncat
kembali lagi.
Bilamana pena tulis berada pada kedudukan tertentu (disisi kertas),
selalu secara otomatis alat ini mcmancarkan sebuah pulsa dan pada sat
itu pena tulis mendapat tegangan listrik dalam waktu yang singkat sekali
seminggu akan menimbulkan bekas ( tanda) pada kertas ru sebuah garis
pendek atau sebuah titik. Ini dapat terjadi oh karena jika kertas yang
mengandung bahan kimia itu rj
terkena aliran-aliran listrik maka terjadilah perubahan warna.
Sementara lengan meneruskan putarannya, pulsa berak di dalam
air dengan kecepatan yang tinggi dan akan dipantulkan oleh dasar laut


yang selanjutnya diterima kembali, oleh oscilator penerima. I gema yang
th diubah menjadi getaran listrik dan diperkuat oleh alat penguat
dilanjutkan pula oleh pena tulis sehingga pada saat itu akan terjadi sebuah
garis pendek atau titik kedua di atas kertas, berada di sebelah kanan dari
garis atau titik yang pertama.
Makin dalam perairan yang diukur, makin jauh pula antara kedua
titik itu. Kertas bergerak terus dengan perlahan menuju ke bawah
sementara dengan berputar dan pengiriman / penerima kembali pulsa
berlangsung terus, sehingga dua buah titik yang berlainan pada kertas
tersebut akan membentuk dua buah garis.
Garis yang disebelah kiri merupakan garis lures karena terjadi oleh pulsa
pancaran sedangkan garis yang sebelah kanan yang terjadi oleh
penerimaan gems-gems dan merupakan garis lurus jika permukaan dasar
taut yang diukur betel-betel rata.
Jarak antara kedua garis itu merupakan ukuran kedalaman perairan
yang ditukar, dan untuk ketelitiannya Berta untuk memperoleh pembacaan
yang baik dan cepat disediakan skala kaca. Skala itu berbentuk lingkaran
sebab pergerakan dari pena tulis (stylas) merupakan, sebuah lingkaran.
Kelebihan perum gema terhadap perum jenis yang lain :
1. Pengukuran dapat berlangsung terns menerus (continue)

2. Pengukuran dapat dilakukan dengan kecepatan kapal
3. Dapat diperoleh gambaran profit dari dasar taut yang dilalui
4. Dapat dengan segera diketahui tempat-tempat yang dangkal yang
dilalui.
5. Pelayanannya mudah
6. Dapat mengukur dengan seksama pada kedalaman ± 2 demi di bawah
lunas kapal.
Kekurangannya perum gema terhadap perum jenis lain :
1. Harganya mahal dan pemeliharaannya sukar

2. Pengukuran dapat dipengaruhi oleh adanya gelembung-gelembung
udara yang terdapat di bawah lunas kapal
3. Adanya benda-benda yang melayang di dalam air (kayu, kotoran,
gerombolan- gerombolan ikan) dapat mengalirkan hat pengukuran.
4. Hasil pengukuran masih hares dikoreksi lagi dengan sarat draft kapal
koreksi pythagores, koreksi garis not dan koreksi maka suratan.
Catatan :
Perlu diketahui disini bahwa alat pencatat pada pesawat ini ada 2 macam
yaitu : Recorder (grafik) dan indikator (penunjukan) akan tetapi pada saat
ini banyak. digunakan Recorder.

Keuntungan Recorder terhadap indikator adalah :
1. Pengamatan tidak perlu senantiasa mencurahkan perhatiannya dalam
melakukan pengukuran (pemeruman)
2. Grafik (gambaran) yang diperoleh dapat disimpan atau dikirim ke
pelabuhan induk untuk menyelidiki (pekerjaan Hidrografi)
3. Dapat

digunakan

untuk

penentuan

posisi

kapal

dengan

memperbandingkan grafik ini dengan garis-garis kedalaman yang

tertera di dalam peta.

SOAL-SOAL DAN PERNYATAAN
1. Berapakah panjang tarum tangan minimum ?
2. Jelaskan cara menyiapkan sebuah tali perum tangan yang masih bare
(lengkap dengan pemberian merkah) agar siap guna ?
3. Sebutkan kelebihan dan kekurangan penim gema terhadap perum
tangan ?
4. Sebutkan semua kegunaan perum tangan untuk mengukur kecepatan
kapal ?
5. Jelaskan prosedur-prosedur perum tangan untuk mengukur kecepatan
kapal ?
6. Sebutkan

unsur-unsur

yang

hares

diperhatikan

agar

memperoleh suatu pengukuran yang teliti dengan perum tangan?
7. Jelaskan prinsip kerja sebuah perum gema
8. Jelaskan perawatan perum gema !
9. Gambar dan sebutkan bagian-bagian sebuah perum gema!

dapat