Frekuensi Penggunaan Internet Pembahasan Hasil Penelitian
79
kecenderungan data berpusat pada kategori sedang. Jadi dapat disimpulkan bahwa frekuensi penggunaan internet pada siswa SMA N 1 Pengasih termasuk
dalam kategori sedang. Hal ini dapat disebabkan karena letak sekolah yang berada di pinggiran kota, tepatnya di daerah Kulon Progo sehingga
mempengaruhi daya beli masyarakatnya yang cenderung rendah. Tidak semua siswa memiliki fasilitas untuk mengakses internet seperti
smartphone maupun laptop. Selain perangkat dibutuhkan pula pulsa untuk mendaftar paketan internet
dalam smartphone maupun modem agar dapat terhubung ke jaringan internet.
Biaya yang dikeluarkan agar dapat terhubung ke jaringan internet cukup mahal sehingga membuat siswa membatasi pengaksesan internet. Hal ini tentunya akan
berbeda dengan siswa pada sekolah perkotaan yang kemungkinan frekuensi pengaksesan internet disana lebih tinggi dikarenakan daya belinya lebih tinggi
pula. Sebanyak 73 siswa 42,4 mengaku melakukan akses internet setiap
harinya. Waktu untuk sekali akses internet rata-rata kurang dari 2 jam. Akses internet di luar sekolah paling sering dilakukan di rumah yakni oleh sebanyak 74
siswa 43. Selebihnya sebanyak 53 siswa 30,8 melakukan akses internet di tempat-tempat yang menyediakan layanan
wifi dan hanya 27 siswa 15,7 yang masih mengunjungi warnet untuk mengakses internet. Sedangkan untuk
akses internet di sekolah paling sering dilakukan saat jam istirahat oleh 64 siswa 37,2 dan jam kosong oleh 60 siswa 34,9. Sebanyak 22 siswa 12,8
mengakses internet di lab komputer setelah pelajaran TIK dan 13 siswa 7,6 mengaku sering mengakses internet ketika guru sedang menerangkan di kelas
proses belajar mengajar berlangsung. Sebanyak 61 siswa 35,5 selalu
80
menggunakan perangkat smartphone untuk mengakses internet. Selain
menggunakan smartphone, sebanyak 55 siswa 32 sering menggunakan
komputer portable seperti notebook dan netbook yang dilengkapi perangkat
modem untuk menghubungkan ke jaringan internet. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
kecanggihan teknologi internet telah melekat dalam kehidupan sehari-hari siswa. Hal ini dapat terlihat dari data yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
mengaku melakukan akses internet untuk setiap harinya. Hal tersebut didukung dengan fasilitas yang dimiliki siswa seperti
smartphone dan komputer portable sehingga akses internet dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Selain itu
adanya fasilitas wifi juga semakin memudahkan siswa untuk mengakses internet.