Validitas Validitas dan Reliabilitas Instrumen
52
Selanjutnya setelah dilakukan uji validitas oleh para ahli maka dilakukan uji instrumen kepada 30 siswa SMA N 1 Pengasih diluar sampel. Cara ini untuk
menganalisa dan mengevaluasi secara sistematis apakah butir instrumen telah memenuhi apa yang hendak diukur.
Tahapan pengujian validitas instrumen merupakan pengukuran butir-butir angket. Butir-butir angket tersebut disusun dan diuji validitasnya apakah butir-
butir tersebut valid atau tidak. Apabila terdapat butir kuesioner yang tidak valid, maka butir kuesioner tersebut gugur dan tidak digunakan. Untuk menguji
validitas butir soal digunakan rumus korelasi product moment dari Pearson, yaitu
:
Keterangan : r
xy
= Koefisien korelasi antara X dan Y N
= Jumlah subyekresponden ΣXY
= Jumlah perkalian X dan Y ΣX
= Jumlah skor butir pernyataan ΣY
= Jumlah skor total pernyataan ΣX
2
= Jumlah kuadrat skor butir pernyataan ΣY
2
= Jumlah kuadrat skor total pernyataan Suharsimi Arikunto, 2010: 213
Harga r
hitung
kemudian akan dikonsultasikan dengan r
tabel
pada taraf signifikansi 5. Jika nilai r
hitung
sama dengan atau lebih besar dari r
tabel
maka butir dari instrumen yang dimaksud adalah valid. Sebaliknya jika diketahui r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
maka instrumen yang dimaksud adalah tidak valid. Berdasarkan hasil uji validitas siswa dari 69 butir soal dinyatakan gugur 2
butir soal yaitu soal no 34 dan 58 dikarenakan r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
.
53
Butir angket yang gugur dihapus dan tidak digunakan lagi karena masih ada pernyataan yang mewakili indikator tersebut. Kemudian kisi-kisi soal yang lama
diganti dengan kisi-kisi soal yang baru dengan mengurangi nomor soal yang gugur sesuai dengan uji validasi yang telah dilakukan