xix
2.3 Pengertian Hotel
Secara harfiah, kata Hotel dulunya berasal dari kata HOSPITIUM bahasa latin, artinya ruang tamu. Dalam jangka waktu yang cukup lama,
kata hospitium mengalami proses perubahan pengertian, kata tersebut digunakan untuk membedakan antara Guest House dengan Mansion House
rumah besar yang berkembang pada saat itu, maka rumah-rumah besar disebut dengan Hostel. Rumah-rumah besar atau hostel ini disewakan kepada
masyarakat umum untuk menginap dan beristirahat sementara waktu, yang selama menginap para penginap dikoordinator oleh seorang host, dan semua
tamu-tamu yang selama menginap harus tunduk kepada peraturan yang dibuat atau ditentukan oleh host host hotel.
Sesuai dengan perkembangan dan tuntutan orang-orang yang ingin mendapatkan kepuasan, tidak suka dengan aturan atau peraturan yang terlalu
banyak sebagaimana dalam hostel, kata hostel lambat laun mengalami perubahan. Huruf “s” pada kata hostel tersebut menghilang atau dihilangkan
orang, sehingga kemudian kata hostel berubah menjadi hotel seperti apa yang
kita kenal sekarang.
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, kata hotel berasal dari kata hostel, kata tersebut konon diambil dari bahasa Perancis kuno. Bangunan
publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17. Maknanya berarti, “tempat penampungan buat pendatang”atau bisa juga disebut dengan
xx
“bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum”. Jadi, pada
mulanya hotel memang diciptakan untuk melayani masyarakat.
Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman, dan fasilitas kamar untuk tidur
kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa
adanya perjanjian khusus. Sedangkan pengertian hotel yang dimuat oleh Grolier Electronic Publishing Inc. 1995, menyebutkan bahwa: Hotel adalah
usaha komersial yang menyediakan tempat menginap makanan, dan pelayanan-pelayanan lain untuk umum.
Dengan mengacu pada pengertian-pengertian tersebut di atas, dan untuk menertibkan perhotelan di Indonesia, Pemerintah menurunkan
peraturan yang dituangkan dalam surat keputusan Menparpostel No. KM 37PW.340MPPT-86, tentang Peraturan Usaha dan Penggolongan Hotel. Bab
I, Pasal I, Ayat b dalam SK tersebut menyebutkan bahwa: “Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan
untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa
penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersil”.
Kata ‘akomodasi’ yang diserap ke dalam bahasa Indonesia dari kata bahasa Inggris Accomodation memiliki beberapa makna. Di dalam kamus
Inggris-Indonesia karangan Echols dan Shadily tercantum tiga makna, yakni 1.
pertolongan, bantuan, 2.
penyesuaian diri, dan
xxi
3. pergunaan.
Ketiga makna itu tidak ada kaitannya dengan maksud kata ‘akomodasi’ dalam ayat di atas. Makna ‘penginapan’ menurut kamus itu ialah
accommodations memakai –s. Penjelasan ‘akomodasi’ tercantum dalam Bab I, Pasal I, Ayat a sebagai berikut: “Akomodasi adalah wahana untuk
menyediakan pelayanan jasa penginapan, yang dapat dilengkapi dengan
pelayanan makan dan minum serta jasa lainnya. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa, hotel adalah:
1. Suatu jenis akomodasi;
2. Menggunakan sebagian atau seluruh bangunan yang ada;
3. Menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa penunjang
lainnya; 4.
Disediakan bagi umum; 5.
Dikelola secara komersial, yang dimaksud dengan dikelola secara komersial adalah, dikelola dengan memperhitungkan untung atau ruginya, serta yang
utama adalah bertujuan untuk mendapatkan keuntungan berupa uang sebagai tolok ukurnya.
Pengertian hotel menurut keputusan Menparpostel tersebut di atas, hendaknya dibedakan dengan penginapan atau losmen, dimana dalam keputusan Menteri
Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi tersebut dijelaskan pasal 2 bahwa penginapan atau losmen tidak termasuk dalam pengertian hotel. Pengertian penginapan atau
losmen, adalah suatu komersial yang menggunakan seluruh atau sebagian dari suatu bangunan yang khusus disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan
xxii
sewa kamar untuk menginap. Dengan demikian bedanya dengan hotel adalah, bahwa penginapan tidak menyediakan pelayanan makanan dan minuman, serta jasa
penunjang lainnya.
2.4 PengertianCost Control