Cerita Rakyat Landasan Teoretis

2.2 Landasan Teoretis

Cerita Rakyat adalah suatu penuturan cerita yang pada dasarnya tersebar secara lisan dan diwariskan secara turun temurun. Dalam penelitian kali ini akan dijabarkan hal-hal yang berkaitan dengan cerita rakyat sebagai objek kajian yang akan diteliti diantaranya pengertian cerita rakyat, struktur, dan nilai kepatuhan.

2.2.1 Cerita Rakyat

Kajian karya sastra dapat berupa karya sastra tulis maupun karya sastra lisan. Sastra tulis adalah karya sastra yang teksnya berisi cerita yang sudah ditulis dan dibukukan, sedangkan karya sastra lisan adalah cerita atau teks yang bersifat kelisanan, dan diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi berikutnya. Teks lisan yang cukup terkenal dalam masyarakat adalah cerita rakyat. Dalam Danandjaya 2002:4, cerita rakyat merupakan suatu bentuk prosa lama yang berkembang secara lisan. Cerita rakyat mempunyai kegunaan sebagai alat pendidikan, pelipur lara, protes sosial, dan proyeksi keinginan terpendam gambaran dimasa yang akan datang. Cerita rakyat adalah bagian dari hasil kebudayaan mesyarakat pendukung suatu kebudayaan. Masyarakat atau kolektif mewariskan cerita rayat secara turun temurun, secara tradisional, ada yang secara lisan sehingga cerita tersebut dapat menjadi versi-versi cerita yang berbeda menurut pembacanya Danandjaya, 2002:4. Cerita tersebut hadir dan dipercaya masyarakat bahwa kejadian-kejadian yang ada dalam cerita tersebut benar- benar terjadi. Cerita tersebut juga memunculkan banyak mitos yang dipercaya masyarakat. Dalam Kamus Istilah Sastra dirumuskan bahwa cerita rakyat adalah kisah yang terikat pada ruang dan waktu, yang beredar secara lisan di tengah masyarakat, termasuk di dalamnya cerita binatang, dongeng, legenda, mitos dan sage Sujiman 1984:16. Dari beberapa pengertian mengenai cerita rakyat maka dapat disimpulkan bahwa cerita rakyat mempunyai sifat kelisanan diturunkan dari generasi ke generasi. Cerita rakyat adalah genre sastra yang dimiliki oleh semua bangsa di dunia. Cerita rakyat tidak terikat ruang dan waktu, serta disebarkan secara lisan di tengah masyarakat serta masyarakat menganggap cerita ini benar-benar terjadi. Cerita tersebut dapat berupa cerita binatang, dongeng, legenda, mitos, dan sage. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa cerita rakyat adalah suatu bentuk prosa lama yang termasuk folklor yang tidak terikat ruang dan waktu, yang menyebar secara lisan dan diwariskan secara turun-temurun dikalangan pendukungnya secara tradisional.

2.2.2 Ciri-ciri Cerita Rakyat