Hubungan Upah Minimum dan Penyerapan Tenaga Kerja

terbuka, walaupun komponen yang terakhir ini akan menambah kesempatan kerja yang ada di waktu yang akan datang. Secara umum penciptaan kesempatan kerja dipengaruhi oleh dua faktor pokok yaitu proses produksi dan pasar. Untuk adanya proses produksi diperlukan investasi, dan dalam produksi, masukan yang berupa bahan, energi alam, dan energi manusia, dengan menggunakan teknologi dikombinasikan untuk menghasilkan barang dan jasa. Kemudian diperlukan pasar untuk mendistribusikan hasil produksi kepada yang menggunakannya serta agar produsennya memperoleh pendapatan. Selain itu, pasar diperlukan untuk menyediakan masukan bagi proses produksi Suroto, 1992 dalam Fudjaja, 2002.

2.1.4. Hubungan Upah Minimum dan Penyerapan Tenaga Kerja

Penetepan nilai upah minimum akan mempengaruhi penyerapan tenaga kerja secara langsung. Besarnya penyerapan tenaga kerja oleh perusahaan dapat dilihat pada penerimaan yang diterima perusahaan dari penjualan output yang dihasilkan oleh tenaga kerja. Dengan kesimpulan jika upah w mengalami peningkatan, maka perusahaan akan menurunkan penyerapan tenaga kerja lihat Gambar 2.1. Tenaga Kerja yang diminta dan ditawarkan E 3 E 2 W 2 W 1 Upah Minimum D TK S TK Upah, w N TK2 N TK1 N TK3 E 1 Sumber : Bellante, 1990. Gambar 2.1. Kurva Permintaan Tenaga Kerja Pada gambar 2.1 terlihat bahwa keseimbangan pasar tenaga kerja berada pada titik keseimbangan E 1 dengan tingkat upah adalah W 1 dan tingkat penggunaan tenaga kerja N TK1 yang ditentukan oleh interaksi permintaan D dan penawaran S tenaga kerja. Adanya penetapan nilai upah minimum akan meningkatkan tingkat upah menjadi E 2 dan permintaan tenaga kerja akan menurun N TK2. Penetapan nilai upah minimum mengakibatkan penawaran tenaga kerja yang lebih tinggi E 3 dibandingkan permintaan tenaga kerja oleh perusahaan E 2 sehingga akan terjadi pengangguran N TK2 -N TK3 . 2.2. Penelitian Terdahulu Safrida 1999 dengan model ekonometrikanya dalam “Dampak Kebijakan Upah Minimum dan Makro ekonomi Terhadap Laju Inflasi, Kesempatan Kerja Serta Keragaman Permintaan dan Penawaran Agregat” menyimpulkan bahwa pengaruh peningkatan upah minimum terhadap penawaran dan permintaan tenaga kerja sektor pertanian berpengaruh nyata, sedangkan terhadap permintaan tenaga kerja sektor industri pengaruhnya kecil dan tidak berpengaruh nyata. Melihat keadaan ini, pemerintah harus lebih berhati-hati dalam menetapkan kebijakan penetapan upah minimum sektor pertanian dan jasa dibandingkan peningkatan upah minimum sektor industri. Respon permintaan tenaga kerja pada masing- masing sektor terhadap upah minimum lebih baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Respon permintaan yang paling rendah adalah permintaan tenaga kerja sektor industri. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model makro ekonomi tenaga kerja dalam bentuk persamaan simultan. Model tersebut terdiri dari tiga kelompok besar yaitu: laju inflasi, permintaan agregat dan penawaran. Kelompok permintaan agregat terdiri dari persamaan pendapatan nasional, pendapatan disposibel, investasi asing, investasi dalam negeri, total investasi, konsumsi rumah tangga, tabungan swasta dan pajak. Sedangkan kelompok penawaran agregat terdiri atas penawaran tenaga kerja dan permintaan tenaga kerja. Hasil simultan yang dilakukan dari model tersebut menyimpulkan bahwa adanya peningkatan pengeluaran pemerintah atau peningkatan ekspor impor akan meningkatkan seluruh variabel permintaan dan penawaran tenaga kerja. Sandra 2004 dengan model persamaan simultannya dalam “Dampak Kebijakan Upah Minimum Terhadap Tingkat Upah dan Pengangguran di Pulau Jawa” menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran tenaga kerja memiliki tingkat signifikasi kurang dari 15 persen yang berarti bahwa parameter-parameternya kurang berpengaruh terhadap permintaan dan penawaran tenaga kerja. Tetapi, model upah riil memiliki variabel-variabel yang memiliki pengaruh yang kuat terhadap tingkat upah riil, seperti upah minimum propinsi UMP, inflasi dan tingkat upah sebelumnya. UMP yang ditetapkan oleh pemerintah ternyata memberikan pengaruh yang nyata terhadap tingkat upah riil pekerja di Pulau Jawa. Dengan demikian adanya kebijakan upah minimum menyebabkan tingkat upah berubah. Hasil simulasi kenaikan UMP sebesar 5 persen menunjukkan bahwa kenaikan UMP akan menyebabkan penurunan permintaan tenaga kerja yang dapat diserap dalam pasar tenaga kerja, menurunkan tingkat upah riil yang diterima pekerja, menaikkan jumlah penawaran tenaga kerja, dan menurunkan jumlah pengangguran. Sebaliknya, penurunan UMP sebesar 5 persen akan menyebabkan kenaikan upah riil, kenaikan penyerapan tenaga kerja, penurunan jumlah tenaga kerja dan kenaikan jumlah pengangguran.

2.3. Kerangka Pemikiran Teoritis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi terhadap Kesempatan Kerja di Provinsi Sumatera Utara

3 103 62

Analisis Kausalitas Antara Upah Minimum dan Tingkat Inflasi di Kota Medan

3 57 66

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Upah Minimum Provinsi Dan Krisis Ekonomi Terhadap Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara

3 76 108

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN UPAH MINIMUM TERHADAP KESEMPATAN KERJA DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2009-2013

1 15 83

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN UPAH MINIMUM TERHADAP KESEMPATAN KERJA DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2009-2013

0 31 84

Dampak Kebijakan Upah Minimum dan Makroekonomi terhadap Laju Inflasi, Kesempatan Kerja serta Keragaan Permintaan dan Penawaran Agregat

1 11 169

Dampak Kebijakan Upah Minimum dan Makroekonomi terhadap Laju Inflasi, Kesempatan Kerja serta Keragaan Permintaan dan Penawaran Agregat

0 8 159

ANALISIS PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA, UPAH MINIMUM, DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP Analisis Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja, Upah Minimum, Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja(Di 35 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Pa

0 2 13

ANALISIS PENGARUH UPAH MINIMUM TERHADAP KESEMPATAN KERJA SEKTOR INDUSTRI DENGAN PANEL DATA ANALYSIS

0 1 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ketenagakerjaan 2.1.1 Kesempatan Kerja dan Tenaga Kerja - Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi terhadap Kesempatan Kerja di Provinsi Sumatera Utara

0 0 16