2.3.2. Kelebihan Analisis
Shift Share
Teknik perhitungan
Shift Share memiliki kelebihan-kelebihan. Menurut
Soepono 1993 kelebihan-kelebihan dari analisis Shift Share adalah: 1. Analisis Shift Share dapat melihat perkembangan produksi atau kesempatan
kerja di suatu wilayah hanya pada dua titik waktu tertentu, yang mana satu titik waktu dijadikan sebagai dasar analisis, sedangkan satu titik waktu lainnya
dijadikan sebagai akhir analisis. 2. Perubahan PDRB di suatu wilayah antara tahun dasar analisis dengan tahun
akhir analisis dapat dilihat melalui tiga komponen pertumbuhan wilayah, yakni komponen Pertumbuhan Nasional PN, komponen Pertumbuhan
Proporsional PP, dan komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah PPW. 3. Berdasarkan komponen PN dapat diketahui laju pertumbuhan ekonomi suatu
wilayah dibandingkan laju pertumbuhan nasional. 4. Komponen PP dapat digunakan untuk mengetahui pertumbuhan sektor-sektor
perekonomian di suatu wilayah. Hal ini berarti bahwa suatu wilayah dapat mengadakan spesialisasi di sektor-sektor yang berkembang secara nasional
dan bahwa sektor-sektor dari perekonomian wilayah telah berkembang lebih cepat daripada rata-rata nasional untuk sektor itu.
5. Komponen PPW dapat digunakan untuk melihat daya saing sektor-sektor ekonomi dibandingkan dengan sektor ekonomi pada wilayah lainnya.
6. Jika persentase PP dan PPW dijumlahkan, maka dapat ditunjukkan adanya Shift
pergeseran hasil pembangunan perekonomian daerah.
2.3.3. Kelemahan Analisis
Shift Share
Kemampuan teknik
analisis Shift Share
untuk memberikan dua indikator positif yang berarti bahwa suatu wilayah mengadakan spesialisasi di sektor-sektor
yang berkembang secara nasional dan bahwa sektor-sektor dari perekonomian wilayah telah berkembang lebih cepat daripada rata-rata nasional untuk sektor-
sektor itu, tidaklah lepas dari kelemahan-kelemahan. Menurut Soepono 1993, kelemahan-kelemahan dari metode Shift Share adalah:
1. Analisis Shift Share tidak lebih daripada suatu pengukuran atau prosedur baku untuk mengurangi pertumbuhan suatu variabel wilayah menjadi komponen-
komponen. Persamaan hanyalah identity equation dan tidak mempunyai implikasi-implikasi keperilakuan. Metode Shift Share tidak untuk menjelaskan
mengapa, misalnya pengaruh keunggulan kompetitif adalah positif di beberapa wilayah, tetapi negatif di daerah-daerah lain. Metode Shift Share merupakan
teknik pengukuran yang mencerminkan suatu sistem perhitungan semata dan tidak analitik.
2. Komponen pertumbuhan nasional secara implisit mengemukakan bahwa laju pertumbuhan suatu wilayah hendaknya tumbuh pada laju nasional tanpa
memperhatikan sebab-sebab laju pertumbuhan wilayah. 3. Kedua komponen pertumbuhan wilayah PP dan PPW berkaitan dengan hal-
hal yang sama seperti perubahan permintaan dan penawaran, perubahan teknologi dan perubahan lokasi sehingga tidak dapat berkembang dengan baik.
4. Teknik analisis Shift Share secara implisit mengambil asumsi bahwa semua barang dijual secara nasional, padahal tidak semua demikian. Bila pasar suatu
wilayah bersifat lokal, maka barang itu tidak dapat bersaing dengan wilayah-
wilayah lain yang menghasilkan barang yang sama, sehingga tidak mempengaruhi permintaan agregat.
2.3.4. Analisis Kesempatan