PDRB dan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bogor

Tabel 4.3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK di Kabupaten Bogor Tahun 2001-2005 Uraian Tahun 2001 2002 2003 2004 2005 Tingkat Partisipasi 56,70 49,40 53,90 50,10 58,80 Angkatan Kerja TPAK Sumber : BPS Kabupaten Bogor, 2006. Keterangan : Mei 2005 Jumlah pengangguran terbuka yang ada di Kabupaten Bogor pada tahun 2001-2005 dapat dilihat pada Tabel 4.4 dimana jumlah orang yang menganggur mengalami penurunan pada tahun 2003-2004 sedangkan pada tahun 2005 mengalami peningkatan . Tabel 4.4. Tingkat Pengangguran Terbuka TPT di Kabupaten Bogor Tahun 2001-2005 jiwa Uraian Tahun 2001 2002 2003 2004 2005 Tingkat 62.754 182.006 257.143 194.902 280.834 Pengangguran Terbuka TPT Sumber : BPS Kabupaten Bogor, 2006. Keterangan : Mei 2005

4.3. PDRB dan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bogor

Pendapatan Asli Daerah PAD merupakan komponen pendapatan Pemerintah Daerah Kabupaten yang sangat penting, terutama dengan otonomi di daerah kabupaten. Peningkatan jumlah PAD tidak lepas dari kecermatan Pemerintah Daerah Kabupaten dengan menggali potensi yang ada di daerahnya sehingga pemasukan pendapatan daerah terus meningkat. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bogor yang tinggi tentunya merupakan potensi yang sangat menguntungkan bagi Pemerintah Daerah untuk menaikkan PAD nya dari tahun ke tahun. Tabel 4.5. Perbandingan PDRB dan PAD Kabupaten Bogor Tahun 2000-2004 Tahun Nilai Absolut juta Rp Thd PAD PDRB PDRB 2000 70.887,65 18.337.844,95 0,39 2001 86.914,62 20.081.743,73 0,43 2002 122.394,33 22.401.084,80 0,55 2003 148.921,78 25.243.625,07 0,59 2004 166.260,11 28.689.923,54 0,58 Sumber : BPS Kabupaten Bogor, 2004. Tabel 4.5 merupakan data perbandingan PDRB dan PAD Kabupaten Bogor dari tahun 2000 hingga 2004. Tabel 4.5 mengidentifikasi perubahan persentase PAD terhadap PDRB Kabupaten Bogor sejak diberlakukannya otonomi daerah di Indonesia. Pada tahun 2003 PAD kabupaten Bogor tercatat sebesar Rp. 148.921,78 juta sedangkan pada tahun 2004 sebesar Rp. 166.260,11 juta atau naik sebesar 11,64 persen. Jika dihitung persentase PAD terhadap PDRB cenderung mengalami peningkatan dari tahun 2000 hingga tahun 2003, namun pada tahun 2004 terjadi penurunan. Jika pada tahun 2003 persentase tersebut sebesar 0,59 persen, pada tahun 2004 sedikit menurun menjadi 0,58 persen. Tabel 4.5 merupakan data PDRB Kabupaten Bogor atas dasar harga berlaku tahun 2001-2004. Digambarkan pada Tabel 4.5 PDRB Kabupaten Bogor terus meningkat, semenjak diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2000. Pada awal otonomi daerah terlihat kontribusi terbesar PDRB Kabupaten Bogor dari sektor industri pengolahan sebesar Rp. 11.953.264,34 juta, sektor ini juga selalu menjadi penyumbang PDRB tertinggi hingga tahun 2004 yaitu sebesar Rp. 17.363.188,62 juta. Penyumbang tertinggi kedua adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran yaitu sebesar Rp. 3.090.379,20 juta pada tahun 2001 dan terus meningkat hingga tahun 2004 sebesar Rp. 4.457.811,29 juta. Sedangkan sektor yang memberikan kontribusi terkecil bagi PDRB Kabupaten Bogor adalah sektor pertambangan dan penggalian, yaitu sebesar Rp. 340.796,57 juta pada tahun 2001 dan terus meningkat. Tetapi pada tahun 2004 mengalami penurunan kembali sebesar 7 persen, dari 412.503,02 juta rupiah pada tahun 2003 menjadi 383.877,02 juta rupiah pada tahun 2004. Tabel 4.6. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Juta Rupiah Lapangan Usaha 2001 2002 2003 2004 Pertanian 1.533.395,08 1.624.180,34 1.725.438,09 1.868.092,75 Pertambangan dan Penggalian 340.796,57 364.347,63 412.503,02 383.877,02 Industri Pengolahan 11.953.264,34 13.416.102,26 15.143.268,43 17.363.188,62 Listrik, Gas, dan Air bersih 755.866,28 852.292,56 967.489,08 1.113.057,86 Bangunan 643.892,76 725.778,16 836.118,36 963.233,60 Perdagangan, Hotel dan Restoran 3.090.379,20 3.430.935,18 3.918.309,07 4.457.811,29 Pengangkutan dan Komunikasi 533.583,78 604.272,62 691.625,16 792.226,64 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 350.902,56 394.678,75 444.174,69 502.641,39 Jasa-jasa 879.643,17 988.497,31 1.104.699,18 1.245.794,37 PDRB 20.081.743,73 22.401.084,80 25.243.625,07 28.689.923,54 Catatan : Angka Sementara Sumber : BPS Kabupaten Bogor, 2004. Secara keseluruhan nilai PDRB mengalami peningkatan, ditahun 2001 PDRB Kabupaten Bogor berada di angka Rp. 20.081.743,73 juta dan terus meningkat di tahun 2002 menjadi sebesar Rp. 22.401.084,80 juta. Peningkatan terjadi ditahun berikutnya yaitu sebesar Rp. 25.243.625,07 juta dan ditahun 2004 nilainya mencapai Rp. 28.689.932,54 juta.

4.4. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Bogor

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi terhadap Kesempatan Kerja di Provinsi Sumatera Utara

3 103 62

Analisis Kausalitas Antara Upah Minimum dan Tingkat Inflasi di Kota Medan

3 57 66

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Upah Minimum Provinsi Dan Krisis Ekonomi Terhadap Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara

3 76 108

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN UPAH MINIMUM TERHADAP KESEMPATAN KERJA DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2009-2013

1 15 83

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN UPAH MINIMUM TERHADAP KESEMPATAN KERJA DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2009-2013

0 31 84

Dampak Kebijakan Upah Minimum dan Makroekonomi terhadap Laju Inflasi, Kesempatan Kerja serta Keragaan Permintaan dan Penawaran Agregat

1 11 169

Dampak Kebijakan Upah Minimum dan Makroekonomi terhadap Laju Inflasi, Kesempatan Kerja serta Keragaan Permintaan dan Penawaran Agregat

0 8 159

ANALISIS PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA, UPAH MINIMUM, DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP Analisis Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja, Upah Minimum, Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja(Di 35 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Pa

0 2 13

ANALISIS PENGARUH UPAH MINIMUM TERHADAP KESEMPATAN KERJA SEKTOR INDUSTRI DENGAN PANEL DATA ANALYSIS

0 1 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ketenagakerjaan 2.1.1 Kesempatan Kerja dan Tenaga Kerja - Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi terhadap Kesempatan Kerja di Provinsi Sumatera Utara

0 0 16