commit to user
K apasit as Produksi 3000 Ton Tahun
71 dipendam termasuk berbahaya tidak menyebar ke lingkungan sekitarnya. Sedangkan
sisa padatan keluaran filter dijual atau dijadikan bahan bakar.
4.2 Laboratorium
Laboratorium merupakan poses yang sangat penting dalam menunjang kelancaran proses produksi dan menjaga mutu produk. Sedangkan peran yang lain
adalah pengendalian pencemaran lingkungan, baik limbah gas, padat maupun cair. Laboratorium kimia merupakan sarana untuk mengadaan penelitian bahan baku,
maupun proses produksi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan dan menjaga kualitas atau mutu produk perusahaan. Analisis yang dilakukan dalam rangka pengendalian
mutu meliputi analisis bahan baku dan analisis proses, analisis kuantitas produk. Tugas laboratorium antara lain memeriksa bahan baku yang akan digunakan,
menganalisis dan meneliti produk yang akan dipasarkan, serta memeriksa zat-zat yang dapat menyebabkan pencemaran pada buangan pabrik.
Laboratorium dibagi menjadi tiga bagian yaitu Laboratorium Pengamatan, Laboratorium Analitik, dan Laboratorium Penelitian Pengembangan dan Lingkungan.
Kerja dan tugas Laboratorium Pengamatan adalah melakukan analisis secara fisik terhadap semua aliran yang berasal dari proses produksi serta menjelaskan spesifikasi
hasil pengamatan. Jadi pemeriksaan dan pengamatan dilakukan terhadap bahan baku dan produk akhir.
Laboratorium Analitik mempunyai kerja dan tugas melakukan analisis terhadap sifat-sifat kandungan kimiawi bahan baku dan produk akhir. Laboratorium
commit to user
K apasit as Produksi 3000 Ton Tahun
72 Penelitian Pengembangan dan Lingkungan bertugas melakukan penelitian dan
pengembangan terhadap masalah yang berhubungan dengan kualitas material dalam proses untuk meningkatkan hasil akhir. Sifat dari laboratoium ini tidak rutin dan
cenderung melakukan penelitian hal-hal yang baru untuk keperluan pengembangan. Beberapa alat yang digunakan guna mendukung pelaksanaan uji kualitas di
laboratorium analitik dengan beberapa cara, yaitu menggunakan reaksi pembentukan
warna, Ultimate and Proximate analisis dan menggunakan prinsip kromatografi TLCThin
Layer Cromatograpgy,
GCGas Cromatography,
HPLCHigh Performance Liquid Cromatography. Dikarenakan efisiensi pengujian, pada
umumnya untuk pengujian secara kualitatif hanya digunakan prinsip yang pertama yaitu adanya pembentukan warna sebagai dasar penentuan kadar dalam suatu bahan.
Serta untuk mengukur kadar air dengan Karl-Fischer Titimetry.
Analisis kualitas dilakukan di laboratorium terhadap sampel yang diambil dari proses pada waktu-waktu tertentu, dan selanjutnya dilakukan berbagai macam uji
guna mengetahui kualitasnya. Pengambilan sampel yang berwujud gas dilakukan dengan menggunakan balon karet sedangkan pengambilan sampel cair dilakukan
menggunakan botol atau gelas kaca.
commit to user
K apasit as Produksi 3000 Ton Tahun
73
BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN
5.1. Bentuk Perusahaan
Pabrik furfural yang akan didirikan direncanakan mempunyai bentuk Perseroan Terbatas PT. dan berlokasi di Cilacap, Jawa Tengah. Alasan pemilihan
bentuk perusahaan ini adalah didasarkan atas beberapa faktor yaitu penjualan saham perusahaan akan memudahkan untuk mendapatkan modal, tanggung jawab pemegang
saham terbatas sehingga kelancaran produksi hanya dipegang oleh pemimpin perusahaan, pemilik dan pengurus perusahaan terpisah satu sama lain.
Pemilik perusahaan adalah para pemegang saham dan pengurus perusahaan adalah direksi beserta stafnya yang diawasi oleh Dewan Komisaris, kelangsungan
perusahan lebih terjamin, karena tidak berpengaruh dengan berhentinya pemegang saham, direksi beserta staff pegawainya, dan karyawan perusahaan, efisiensi dan
manajemen. Para pemegang saham dapat memilih orang yang ahli sebagai Dewan Komisaris dan Direktur Utama yang cukup dan berpengalaman, lapangan usaha lebih
luas. Suatu Perseroan Terbatas PT. dapat menarik modal yang sangat besar dari masyarakat, sehingga dengan modal ini PT. dapat memperluas usahanya.
5.2. Struktur Organisasi
Salah satu faktor yang menunjang kemajuan perusahaan adalah struktur organisasi yang dipergunakan dalam perusahaan tersebut. Untuk mendapatkan suatu
sistem yang baik, maka perlu diperhatikan beberapa pedoman antara lain perumusan