19
7. KPP Pratama Lubuk Pakam
8. KPP Pratama Binjai
Sesuai dengan keputusan Direktorat Jenderal Pajak Nomor KEP- 95PJ2008 tanggal 27 Mei 2008 tentang Saat Mulai Operasi SMO Kpp
Pratama di Lingkungan Kanwil DJP Sumut I, maka KPP Pratama Lubuk Pakam ditetapkan mulai beroperasi tanggal 27 Mei 2008. KPP Pratama Lubuk
Pakam berada di bawah Lingkungan Kanwil DJP Sumut I.
B. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam
Pernyataan Visi:
“MENJADI INSTITUSI PEMERINTAH YANG MENYELENGGARAKAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN YANG EFEKTIF,
EFISIEN, DAN DIPERCAYA MASYARAKAT DENGAN INTEGRITAS DAN PROFESIONALISME YANG TINGGI”
Pernyataan Misi:
“MENGHIMPUN PENERIMAAN PAJAK NEGARA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN YANG MAMPU MEWUJUDKAN
KEMANDIRIAN PEMBIAYAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA MELALUI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN
YANG EFEKTIF DAN EFISIEN.”
Universitas Sumatera Utara
20
C. Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam 1. Tugas
KPP Pratama mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan Wajib Pajak dibidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan
Nilai, Pajak 25 Penjualan atas Barang Mewah, Pajak tidak langsung lainnya, Pajak Bumi dan Bangunan, serta Bea Perolehan Hak atas Tanah
danatau Bangunan dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, KPP Pratama menyelenggarakan fungsi : a.
Pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan
subjek pajak, serta penilaian objek Pajak Bumi dan Bangunan, Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan
b. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan
pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya penyuluhan perpajakan.
c. Pelaksanaan registrasi Wajib Pajak
d. Pelaksanaan ekstensifikasi
e. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak
f. Pelaksanaan pemeriksaan pajak
g. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak
h. Pelaksanaan konsultasi perpajakan
Universitas Sumatera Utara
21
i. Pelaksanaan intensifikasi
j.
Pelaksanaan administrasi KPP Pratama.
D. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam
Struktur organisasi adalah suatu bagan yang menggambarkan sistematis mengenai penetapan tugas-tugas, fungsi dan wewenang serta tanggung jawab
masing-masing dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuannya untuk membina keharmonisan kerja agar pekerjaan dapat dilakukan dengan teratur
dan baik untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara maksimal. Susunan organisasi KPP Pratama Lubuk Pakam adalah sebagai berikut:
1. Sub Bagian Umum
Sub bagian umum terdiri dari 3 bagian, yaitu : a.
Tata Usaha dan Kepegawaian Tugasnya adalah menyelenggarakan tugas pelayanan dibidang tata
usaha dan kepegawaian dengan cara melakukan pengurusan surat, pengetikan dan pengadaan, penataan berkas penyusutan arsip, tata usaha
kepegawaian dan laporan agar dapat menunjang kelancaran tugas Kantor Pelayanan Pajak.
b. Keuangan
Tugasnya adalah menyusun anggaran dan administrasi keuangan untuk pembiayaan administrasi kantor dan penggajian pegawai KPP
Pratama Lubuk Pakam. c.
Bagian Rumah Tangga
Universitas Sumatera Utara
22
Tugasnya adalah mengurusi segala keperluan rumah tangga dan keperluan perlengkapan Kantor Pelayanan Pajak Pratama agar dapat
menunjang kelancaran tugas Kantor Pelayanan Pajak.
2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi
Seksi Pengolahan Data dan Informasi di pimpin oleh seorang Kepala Seksi yang tugasnya mengkoordinir urusan pengolahan data dan
penyajian informasi pembuatan monografi pajak, penggalian potensi perpajakan serta ekstensifikasi Wajib Pajak dan intensifikasi sesuai
peratutan perundang-undangan yang berlaku. Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pencarian dan
pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha penerimaan perpajakan, pengalokasian Pajak
Bumi Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah danatau Bangunan, pelayanan dukungan teknis komputer, pemantauan aplikasi elektronik,
pengaplikasian Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak SISMIOP, dan Sistem Informasi Geografi SIG, serta penyiapan Laporan Kinerja.
3. Seksi Pelayanan
Seksi Pelayanan mempunyai tugas melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan
berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi
WP, serta melakukan kerja sama perpajakan.
Universitas Sumatera Utara
23
4. Seksi Penagihan
Seksi Penagihan mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, penagihan aktif, usulan penghapusan piutang
pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen penagihan.
5. Seksi Pemeriksaan
Seksi Pemeriksaan mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan,
penerbitan dan penyaluran surat perintah pemeriksaan pajak serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya.
6. Seksi Ekstensifikasi
Seksi Ekstensifikasi Perpajakan mempunyai tugas melakukan pengamatan potensi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak,
penilaian objek pajak dalam rangka ekstensifikasi. 7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, II, III
Seksi pengawasan dan konsultasi I, seksi pengawasan dan konsultasi II, seksi pengawasan dan konsultasi III, masing-masing
mempunyai tugas melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak, bimbinganhimbauan kepada Wajib Pajak dan Konsultasi
teknis perpajakan, penyusunan profil Wajib Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak, melakukan rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan
intensifikasi, dan melakukan evaluasi hasil banding.
Universitas Sumatera Utara
24
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari supervisor, Ketua Tim, Anggota Tim. KPP Pratama Lubuk
Pakam mempunyai 2 kelompok fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. Setiap kelompok tersebut di koordinasikan oleh pejabat
fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Wilayah, atau Kepala KPP yang bersangkutan. Jumlah jabatan fungsional tersebut ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Universitas Sumatera Utara
25
BAB III GAMBARAN MENGENAI PELAKSANAAN PENAGIHAN TUNGGAKAN
PAJAK TERHADAP WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI A. Ketentuan Pelaksanaan Penagihan Tunggakan Pajak Terhadap Wajib
Pajak Orang Pribadi WPOP
Undang – undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 19 Tahun
2000. Pengertian mengenai paksaan penagihan tunggakan pajak terhadap WPOP.
1. Penanggung Pajak adalah orang pribadi atau badan yang bertanggung
jawab atas pembayaran pajak, termasuk wakil yang menjalankan hak dan memenuhi kewajiban wajib pajak menurut ketentuan Peraturan Undang –
undang Perpajakan Mardiasmo, 2006:113. 2.
Penagihan pajak adalah serangkaian tindakan agar penanggung pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak yang dilakukan dengan
menegur atau memperingatkan melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus, memberitahukan Surat Paksa, mengusulkan pencegahan,
melaksanakan penyitaan, melaksankan penyanderaan, menjual barang yang telah disita Mardiasmo, 2006:113.
3. Biaya penagihan adalah biaya pelaksanaan surat paksa, surat perintah
melakukan penyitaan, pengumuman lelang, pembatalan lelang jasa penilai, dan biaya lainnya sehubungan dengan dengan penagihan pajak.
Mardiasmo, 2006:113
Universitas Sumatera Utara
26
B. Definisi Penagihan Pajak