lancar yang terlalu besar akan berakibat timbulnya aktiva lancar yang menganggur, dan menuntut para manajer untuk mengambil tindakan dalam mengalokasikan
aktiva lancar yang menganggur, sehingga akan sangat berpengaruh terhadap perputaran modal kerja. Informasi mengenai sumber dan penggunaan modal kerja
sangat penting, hal ini berguna untuk mengetahui sejauh mana tingkat likuiditas yang dapat dicapai pada suatu periode oleh perusahaan.
2.2 Penelitian Terdahulu
Telah ada beberapa penelitian-penelitian terdahulu masalah modal kerja yang mempunyai kaitan dengan penelitian ini.
Table 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
No Nama
penelitia n dan
tahun
Judul Penelitian Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
1 Asti
Lamriam a
Sianturi dan Sri
Mulyani 2008
Pengaruh Perputaran
Persediaan terhadap
Likuiditas pada Perusahaan
Barang Konsumsi yang terdaftar di
BEI Variabel Independen
adalah : Persediaan. Variabel Dependen
adalah likuiditas rasio lancer
Menunjukkan bahwa secara parsial Perputaran
Persediaan berpengaruh secara signifikan dan positif
terhadap likuiditas. Korelasihubungan antara
perputaran persediaan dengan likuiditas yang
diukur dengan rasio lancer adalah tidak kuat.
2 Sriwimer
ta 2010 Pengaruh
Perputaran Kas dan Piutang
terhadap Likuiditas pada
Perusahaan Variabel Independen
adalah : Perputaran kas dan Piutang.
Variabel Dependen adalah : Likuiditas
Menunjukkan bahwa secara parsial perputaran kas dan
piutang tidak berpengaruh secara signifikan dan positif
terhadap likuiditas. Korelasihubungan antara
Universitas Sumatera Utara
Otomotif yang terdaftar di BEI
dengan likuiditas adalah tidak kuat.
3 Erlangga
Syahputr a 2011
Pengaruh Perputaran Modal
Kerja terhadap Likuiditas pada
Perusahaan Real Estate dan
Property yang terdaftar di BEI
Variabel Independen adalah : Perputaran
kas, Piutang dan Perputaran
Persediaan. Variabel Dependen
adalah : Likuiditas Menunjukkan bahwa secara
parsial perputaran kas,piutang dan persediaan
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
likuiditas. Korelasihubungan antara
dengan likuiditas tidak kuat atau lemah.
2.3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis 2.3.1 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan factor
– factor yang penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Kerangka konseptual akan menghubungkan secara
teoritis antara variabel – variabel penelitian yaitu variable bebas dengan variable
terikat.
DSO
DIO
DPO Likuiditas
Perusahaan H1
H2
H3
Universitas Sumatera Utara
2.3.2 Hipotesis Penelitian
Hipotesis pada dasarnya adalah suatu anggapan yang mungkin benar dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan, pemecahan persoalan
maupun dasar penelitian lebih lanjut J.Supranto,2001, anggapan sebagai suatu hipotesis juga merupakan data tetapi karena kemungkinan bisa salah, apabila akan
digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan harus diuji dahulu dengan memakai data hasil observasi.
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pemikiran diatas maka yang memjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah :
H1 : Variabel Days Sales Outstanding DSO berpengaruh terhadap tingkat likuiditas perusahaan.
H2 : Variabel Days Inventory Outstanding DIO berpengaruh terhadap tingakat likuiditas perusahaan.
H3 : Variabel Days Payable Outstanding DPO berpengaruh terhadap tingkat likuiditas perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIA
3.1 Rancangan Penelitian
Jika ditinjau dari sumber datanya, maka penelitian ini termasuk menggunakan sumber data sekunder. Karena data yang digunakan dalam
penelitian ini didapat dengan cara tidak langsung pada perusahaan yang bersangkutan tetapi melalui pihak lain. Berdasarkan tujuan, penelitian ini
diklasifikasikan sebagai penelitian verikatif. Penelitian verikatif merupakan penelitian yang dilakukan untuk membuktikan kebenaran hasil penelitian lain,
jenis penelitian ini jika dilihat dari jenis datanya termasuk dalam penelitian kuantitatif, karena penelitian ini mengumpulkan dan menganalisa data yang
sifatnya kuantitatif.
3.2 Populasi, Sampel, Dan Teknik Pengumpulan Data