Gambaran Subyek Penelitian Uji Multi kolonieritas

BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

4.1 Gambaran Subyek Penelitian

Populasi dari penelitian ini mengambil perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah tahun 2008 sampai dengan 2010 perusahaan dan memenuhi kriteria pemilihan sampel yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini data yang diambil dari tiap perusahaan sampel adalah laporan keuangan lengkap tahunan dari ICMD. Tabel 4.1 Sampel Perusahaan No Kriteria Sampel 1 Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 147 2 Perusahaan yang tidak mempunyai laporan keuangan lengkap 8 3 Jumlah Perusahaan Manufaktur tahun 2008 139 4 Jumlah Perusahaan Manufaktur tahun 2009 139 5 Jumlah Perusahaan Manufaktur tahun 2010 139 Jumlah Perusahaan Manufaktur selama tiga tahun 417

4.2 Analisis Data

Pada sub bab ini akan dilakukan analisis terhadap permasalahan yang diajukan, dimana pada analisis ini terdiri dari analisis deskriptif dan pengujian hipotesis. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui apakah variabelvariabel pada efisiensi modal kerja yaitu :Days Sales Outstanding DSO, Universitas Sumatera Utara DaysInventory Outstanding DIO, dan Days Payable Outstanding DPO mempunyai pengaruh signifkan terhadap Tingkat Likuiditas.

4.2.1 Analisis Deskriptif

Analaisis deskriptif untuk memberikan penjelasan mengenai variabel yang digunakan dalam penelitian ini, berikut ini adalah variabel-variabel penentu yang digunakan dalam penelitian : Tabel 4.2 Hasil Analisis Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation SQRTDSO SQRDIO SQRDPO SQRTCR Valid N listwise 417 417 417 417 417 .91 .60 .43 .28 38.71 47.54 70.07 2.78 8.2659 9.2796 6.5931 1.0872 5.31241 5.97928 4.99128 .34993 Sumber: Lampiran 3 diolah

1. Days Sales Outstanding DSO

Dalam penelitian ini Days Sales Outstanding merupakan penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagang atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai barang pertimbangan untuk mencapai tujuan tersebut, oleh karena itu DSO diukur dengan menggunakan piutang usaha dibagi dengan penjualan perhari.Dari tabel 4.2 menunjukkan bahwa rata-rata DSO adalah 8.2659 dengan Universitas Sumatera Utara standar deviasi 5.31241.Nilai minimum adalah 0.91 sedangkan nilai maksimum adalah 38.71. Pada lampiran 2 dapat dilihat rata-rata terendah Days SalesOutstanding adalah PT Indorama Synthetics Tbk pada tahun 2008 dengan nilai 0.82. Hal ini berarti bahwa pada tahun 2008 perusahaan sedikit menggunakan piutang usaha dalam modal kerja perharinya.Rata-rata tertinggi Days SalesOutstanding adalah PT Intikeramik Alamasri Industry Tbk pada tahun 2009 sebesar 1,498.43.Hal ini berarti perusahaan lebih banyak menggunakan piutang usaha dibanding penjualan pada tahun 2009 tersebut sehingga memperbesar DaysSales Outstanding.Berdasarkan analisis deskriptif pada perusahaan manufaktur dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 nilai DSO mengalami penurunan yang dilihat dari besarnya nilai rata-rata yang dibandingkan dengan standar deviasinya, hal ini disebabkan perusahaan lebih sedikit menggunakan piutang usaha dalam modal kerjanya.

2. Days Inventory Outstanding DIO

Days Inventory Outstanding menunjukkan seberapa cepat perputaran persediaan dalam siklus produksi normal.Days Inventory Outstanding dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Persediaan dibagi dengan penjualan perhari. Pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa rata-rata DIO adalah 9.2796 dengan standar deviasi 5.97928 dengan nilai minimum sebesar 0.60 dan nilai maksimum sebesar 47.54. Terlihat pada lampiran 2, perusahaan yang memiliki DaysInventory Outstanding tertinggi adalah PT Intikeramik Alamasri Industry Tbk sebesar 2,260.17 pada tahun 2009.Hal ini berarti bahwa semakin besar perputaran Universitas Sumatera Utara persediaan maka semakin baik karena dianggap kegiatan penjualan berjalan dengan cepat.Perusahaan yang memiliki Days Inventory Outstanding terendah adalah PT Aqua Golden Mississippi Tbk sebesar 0.36 pada tahun 2010, artinyaperputaran persediaan mengalami kelambatan sehingga kegiatan penjualan sangatlah kecil. Berdasarkan analisis deskriptif pada perusahaan manufaktur dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 nilai DIO mengalami penurunan yang dilihat dari besarnya nilai rata-rata yang dibandingkan dengan standar deviasinya, hal ini disebabkan banyaknya persediaan yang dimiliki oleh perusahaan sehingga perusahaan mengalami tingkat biaya yang tinggi.

3. Days Payable Outstanding DPO

Dalam penelitian ini utang adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu satu tahun atau siklus operasi perusahaan yang diukur dengan menggunakan utang dibagi dengan penjualan perhari. Pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa rata-rata Days Payable Outstanding adalah 6.5931 dengan standar deviasi 4.99128 dengan nilai minimum 0.28 dan nilai maksimum 70.07. Pada lampiran 2 terlihat bahwa perusahaan yang memiliki Days Payable Outstanding tertinggi pada tahun 2008 adalah PT Leyand International Tbk sebesar 4,910 artinya perusahaan melunasi hutang dalam jangka waktu satu tahun. Perusahaan paling terendah Days Payable Outstanding adalah PT Gudang Garam Tbk pada tahun 2010 sebesar 0.18, artinya perusahaan lebih menggunakan hutang sehingga untuk melunasi jangka pendeknya akan sulit. Berdasarkan analisis deskriptif pada perusahaan manufaktur dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 nilai DPO Universitas Sumatera Utara mengalami penurunan yang dilihat dari besarnya nilai rata-rata yang dibandingkan dengan standar deviasinya, hal ini disebabkan banyaknya penggunaan hutang sehingga perusahaan tidak bisa memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

4. Current Rasio CR

Kemampuan suatu perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban keuangan dalam jangka pendek atau yang harus segera dibayar sehingga diukur menggunakan aktiva lancar dibagi dengan hutang lancar. Dari tabel 4.2 rata-rata ukuran perusahaan adalah 1.0872 dengan standar deviasi 0.34993 dan nilai maksimum 2.78 dan nilai minimum 0.28. Pada lampiran 2 terlihat bahwa perusahaan yang tingkat likuiditasnya tertinggi adalah PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk pada tahun 2008 sebesar 7,76, artinya perusahaan lebih menggunakan aktiva lancarnya sehingga perusahaan dapat melunasi kewajiban jangka pendeknya. Sedangkan perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas rendah adalah PT Pelangi Indah Canindo Tbk pada tahun 2010 sebesar 1.01, artinya perusahaan lebih menggunakan hutang lancar sehingga sulit untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya. Berdasarkan analisis deskriptif pada perusahaan manufaktur dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 nilai CR mengalami penurunan yang dilihat dari besarnya nilai rata-rata yang dibandingkan dengan standar deviasinya, hal ini disebabkan banyaknya penggunaan hutang lancar dalam perusahaan sehingga tidak bisa memenuhi kewajiban jangka pendeknya . Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan prasyarat analisis regresi berganda.Dalam uji asumsi klasik ini meliputi uji normalitas, uji multikolonieritas dan uji heteroskedastisitas. Apabila data tidak berdistribusi normal dan mengandng heteroskedastisitas maka perlu adanya perbaikan model regresi dengan cara mentransformasi data dalam bentuk logaritma. Data hasil transformasi tersebut selanjutnya dianalisis kembali menggunakan analisis regresi.Apabila data masih mengandung multikolonieritas maka salah satu variabel bebas dihilangkan.

a. Uji Multi kolonieritas

Uji multikolonieritas digunakan untuk menguji apakah antara variabel bebas memiliki hubungan yang sempurna atau tidak.Syarat diterimanya model regresi berganda apabila antara variabel bebas tidak mengandung korelasi yang sempurna. Pengujian multikolonieritas dapat dilihat dari nilai variance inflance factor VIF berdasarkan hasil output SPSS. Apabila nilai VIF 10 dan mendekati 1 dapat disimpulkan bahwa asumsi adanya multikolonieritas ditolak.Hasil analisis multikolonieritas selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Dso 0.582 1.719 Dio 0.647 1.546 Dpo 0.732 1.366 Sumber:Lampiran 3 data diolah Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai VIF untuk variabel Days Sales Outstanding DSO sebesar 1.719, untuk variabel Days Inventory Outstanding DIO sebesar 1.546 dan untuk variabel Days Payable Outstanding DPO 1.366.ketiga nilai VIF 10 berarti bahwa model regresi tidak mengandungmultikolonieritas. b . Uji Heteroskedastisitas Secara grafik dapat dilihat dari multivariate standardized Scatterplot. Dasar pengambilannya apabila sebaran nilai residual terstandar tidak membentuk pola tertentu namun tampak random dapat dikatan bahwa model regresi bersifat homogen atau tidak mengandung heteroskedestisitas.Lebih jelas dapat dilihat dari grafik berikut. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Terlihat dari gambar 4.1, titik-titik tersebar di sekitar nol pada sumbu vertikal dan tidak membentuk pola tertentu atau terlihat acak, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas atau bersifat homogen.

c. Uji Normalitas