Days Payable Outstanding DPO Current Rasio CR

persediaan maka semakin baik karena dianggap kegiatan penjualan berjalan dengan cepat.Perusahaan yang memiliki Days Inventory Outstanding terendah adalah PT Aqua Golden Mississippi Tbk sebesar 0.36 pada tahun 2010, artinyaperputaran persediaan mengalami kelambatan sehingga kegiatan penjualan sangatlah kecil. Berdasarkan analisis deskriptif pada perusahaan manufaktur dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 nilai DIO mengalami penurunan yang dilihat dari besarnya nilai rata-rata yang dibandingkan dengan standar deviasinya, hal ini disebabkan banyaknya persediaan yang dimiliki oleh perusahaan sehingga perusahaan mengalami tingkat biaya yang tinggi.

3. Days Payable Outstanding DPO

Dalam penelitian ini utang adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu satu tahun atau siklus operasi perusahaan yang diukur dengan menggunakan utang dibagi dengan penjualan perhari. Pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa rata-rata Days Payable Outstanding adalah 6.5931 dengan standar deviasi 4.99128 dengan nilai minimum 0.28 dan nilai maksimum 70.07. Pada lampiran 2 terlihat bahwa perusahaan yang memiliki Days Payable Outstanding tertinggi pada tahun 2008 adalah PT Leyand International Tbk sebesar 4,910 artinya perusahaan melunasi hutang dalam jangka waktu satu tahun. Perusahaan paling terendah Days Payable Outstanding adalah PT Gudang Garam Tbk pada tahun 2010 sebesar 0.18, artinya perusahaan lebih menggunakan hutang sehingga untuk melunasi jangka pendeknya akan sulit. Berdasarkan analisis deskriptif pada perusahaan manufaktur dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 nilai DPO Universitas Sumatera Utara mengalami penurunan yang dilihat dari besarnya nilai rata-rata yang dibandingkan dengan standar deviasinya, hal ini disebabkan banyaknya penggunaan hutang sehingga perusahaan tidak bisa memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

4. Current Rasio CR

Kemampuan suatu perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban keuangan dalam jangka pendek atau yang harus segera dibayar sehingga diukur menggunakan aktiva lancar dibagi dengan hutang lancar. Dari tabel 4.2 rata-rata ukuran perusahaan adalah 1.0872 dengan standar deviasi 0.34993 dan nilai maksimum 2.78 dan nilai minimum 0.28. Pada lampiran 2 terlihat bahwa perusahaan yang tingkat likuiditasnya tertinggi adalah PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk pada tahun 2008 sebesar 7,76, artinya perusahaan lebih menggunakan aktiva lancarnya sehingga perusahaan dapat melunasi kewajiban jangka pendeknya. Sedangkan perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas rendah adalah PT Pelangi Indah Canindo Tbk pada tahun 2010 sebesar 1.01, artinya perusahaan lebih menggunakan hutang lancar sehingga sulit untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya. Berdasarkan analisis deskriptif pada perusahaan manufaktur dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 nilai CR mengalami penurunan yang dilihat dari besarnya nilai rata-rata yang dibandingkan dengan standar deviasinya, hal ini disebabkan banyaknya penggunaan hutang lancar dalam perusahaan sehingga tidak bisa memenuhi kewajiban jangka pendeknya . Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Uji Asumsi Klasik