Uji Reliabilitas Teknik Pengumpulan Data

Bab III Objek dan Metode Penelitian 66 Seperti dilakukan pengujian lebih lanjut, semua item pernyataan dalam kuesioner harus diuji keabsahannya untuk menentukan valid tidaknya suatu item. Uji validitas dilakukan untuk mengukur pernyataan yang ada dalam kuesioner. Validitas suatu data tercapai jika pernyataan tersebut mampu mengungkapkan apa yang akan diungkapkan. Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan masing- masing pernyataan dengan jumlah skor untuk masing-masing variabel. Teknik korelasi yang digunakan adalah teknik korelasi pearson product moment. Untuk mempercepat dan mempermudah penelitian ini pengujian validitas dilakukan dengan bantuan komputer dengan menggunakan software SPSS 15.0 for windows dengan metode korelasi pearson product moment yang rumusnya sebagai berikut: 4 Sumber : Sugiyono 2008:248 Keterangan: r = Koefisien korelasi pearson X = Sistem Pengendalian Intern dan Pengelolaan Keuangan Daerah Y = Kualitas Laporan Keuangan Daerah n = Ukuran sampel atau banyak data di dalam sampel

3.2.4.2 Uji Reliabilitas

Pengertian reliabilitas menurut Sugiyono 2009:3 sebagai berikut : “Derajad konsistensikeajegan data dalam interval waktu tertentu.” Berdasarkan definisi diatas, maka relibilitas dapat diartikan sebagai suatu karakteristik terkait dengan keakuratan, ketelitian, dan kekonsistenan. Suatu alat disebut reliabel apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek sama sekali diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang Bab III Objek dan Metode Penelitian 67 diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Dalam hal ini relatif sama berarti tetap adanya toleransi perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil beberapa kali pengukuran. Pengujian ini dilakukan terhadap butir pertanyaan yang termasuk dalam kategori valid. Pengujian reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan internal consistency, yaitu dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian dianalisis dengan menggunakan suatu teknik perhitungan reliabilitas. Teknik yang digunakan untuk menguji keandalan kuesioner pada penelitian ini adalah metode split-half dari Spearman-Brown dengan langkah- langkah sebagai berikut: 1 Membagi pertanyaan menjadi belah dua yaitu item ganjil dan genap. 2 Skor untuk masing-masing pertanyaan pada tiap belahan dijumlahkan sehingga menghasilkan dua skor total untuk masing-masing responden. 3 Mengkorelasikan skor total satu dengan skor total dua dengan korelasi pearson product moment. 4 Mencari reliabilitas untuk keseluruhan pertanyaan dengan rumus Spearman Brown sebagai berikut : Sumber : Sugiyono 2008:186 Keterangan : r i = reliabilitas internal seluruh instrumen r b = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua. Bab III Objek dan Metode Penelitian 68 Tabel 3.5 Standar Penilaian Untuk Reliabiltas Reliability Good 0,80 Acceptable 0,70 Marginal 0,60 Poor 0,50 Sumber : Barker et al, 2002 : 70 Selain valid instrumen penelitian juga harus andal, keandalan instrumen menjadi indikasi bahwa responden konsisten dalam memberikan tanggapan atas pernyataan yang diajukan. Seperti yang dikemukakan Barker et al 2002:70, sekumpulan butir pernyataan yang mengukur variabel dapat diterima jika memilki koefisien reliabilitas lebih besar atau sama dengan 0,70. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan program SPSS 15 diperoleh hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner ketiga variabel seperti dirangkum pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Sistem Pengendalian Intern X 1 Butir Pertanyaan Indeks Validitas Nilai Kritis Keterangan Item.1 0,470 0,30 Valid Item.2 0,787 0,30 Valid Item.3 0,567 0,30 Valid Item.4 0,518 0,30 Valid Item.5 0,735 0,30 Valid Item.6 0,399 0,30 Valid Item.7 0,550 0,30 Valid Item.8 0,478 0,30 Valid Item.9 0,437 0,30 Valid Item.10 0,645 0,30 Valid Item.11 0,668 0,30 Valid Item.12 0,391 0,30 Valid Item.13 0.397 0,30 Valid Item.14 0,535 0,30 Valid Item.15 0,419 0,30 Valid Bab III Objek dan Metode Penelitian 69 Item.16 0,438 0,30 Valid Item.17 0.616 0,30 Valid Item.18 0,476 0,30 Valid Item.19 0,434 0,30 Valid Item.20 0,476 0,30 Valid Item.21 0.316 0,30 Valid Item.22 0,644 0,30 Valid Item.23 0,606 0,30 Valid Item.24 0,547 0,30 Valid Item.25 0.563 0,30 Valid Koefisien Reliabilitas Split-Half = 0,918 Berdasarkan tabel diatas pengujian validitas terhadap 25 item angket untuk variable sistem pengendalian intern menunjukan sebanyak 25 item dinyatakan valid dan reliabel. Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Pengelolaan Keuangan Daerah X 2 Butir Pertanyaan Indeks Validitas Nilai Kritis Keterangan Item. 26 0,460 0,30 Valid Item.27 0,359 0,30 Valid Item.28 0,468 0,30 Valid Item.29 0,363 0,30 Valid Item.30 0,366 0,30 Valid Item.31 0,380 0,30 Valid Item.32 0,377 0,30 Valid Item.33 0,472 0,30 Valid Item.34 0,480 0,30 Valid Item.35 0,624 0,30 Valid Item.36 0,437 0,30 Valid Item.37 0,369 0,30 Valid Item.38 0,554 0,30 Valid Item.39 0,585 0,30 Valid Item.40 0,545 0,30 Valid Item.41 0,329 0,30 Valid Koefisien Reliabilitas Split-Half = 0,702 Berdasarkan tabel diatas pengujian validitas terhadap 16 item angket untuk variable pengelolaan keuangan daerah menunjukan sebanyak 16 item dinyatakan valid dan reliabel. Bab III Objek dan Metode Penelitian 70 Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kualitas Laporan Keuangan Daerah Y Butir Pertanyaan Indeks Validitas Nilai Kritis Keterangan Item.42 0,575 0,30 Valid Item.43 0,748 0,30 Valid Item.44 0,676 0,30 Valid Item.45 0,391 0,30 Valid Item.46 0,546 0,30 Valid Item.47 0,642 0,30 Valid Item.48 0,610 0,30 Valid Item.49 0,548 0,30 Valid Koefisien Reliabilitas Split-Half = 0,787 Berdasarkan tabel diatas pengujian validitas terhadap 8 item angket untuk variable kualitas laporan keuangan daerah menunjukan sebanyak 8 item dinyatakan valid dan reliabel.

3.2.4.3 Uji Methode of Successive Interval

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

22 191 103

Pengaruh Sistem Pengendalian Intern dan Sistem Informasi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasus pada Badan Pengelolaan dan Aset Daerah Pemerintah Kota Cimahi)

0 3 1

Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat

13 63 113

Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat

0 0 9

Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat

0 1 2

Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat

1 2 11

Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat

0 0 23

Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat

0 1 5

PENGARUH PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN DAN PENERAPAN PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ACEH BARAT (Studi pada SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Barat)

0 0 8

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN, PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH, PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, DAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH PADA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEPARA

1 1 16