Analisis Korelasi Pengaruh Sistem Pengendalian Intern dan Penerapan Prinsip

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 173

4.4.1.1 Analisis Korelasi

Dari data masing-masing variabel yang terkumupul, dibuat rekap data untuk perhitungan analisis jalur sebagai berikut: Tabel 4.59 Rekap Data Variabel X 1 , X 2 , dan Y Untuk Perhitungan Analisis Jalur NO X1 X2 Y X1.Y X2.Y X1.X2 X12 X22 Y2 1 2.93 3.42 2.57 7.5301 8.7894 10.0206 8.5849 11.6964 6.6049 2 3.6 2.99 3.37 12.132 10.0763 10.764 12.96 8.9401 11.3569 3 3.51 3.43 3.71 13.0221 12.7253 12.0393 12.3201 11.7649 13.7641 4 3.56 3.48 4.12 14.6672 14.3376 12.3888 12.6736 12.1104 16.9744 5 1.96 2.23 2.99 5.8604 6.6677 4.3708 3.8416 4.9729 8.9401 6 3.06 2.67 3.22 9.8532 8.5974 8.1702 9.3636 7.1289 10.3684 7 3.54 3.24 3.66 12.9564 11.8584 11.4696 12.5316 10.4976 13.3956 8 3.36 3.27 3.59 12.0624 11.7393 10.9872 11.2896 10.6929 12.8881 9 3.3 3.26 3.49 11.517 11.3774 10.758 10.89 10.6276 12.1801 10 3.82 3.21 3.44 13.1408 11.0424 12.2622 14.5924 10.3041 11.8336 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 84 3.34 3.37 3.34 11.1556 11.2558 11.2558 11.1556 11.3569 11.1556 85 2.92 3.11 3.12 9.1104 9.7032 9.0812 8.5264 9.6721 9.7344 86 3.26 3.43 3.33 10.8558 11.4219 11.1818 10.6276 11.7649 11.0889 ∑ 221.55 225.36 226.02 602.5995 607.6755 594.6912 592.1613 606.1122 621.2344 Sumber : Data primer yang telah diolah, 2011 Sesuai dengan hipotesis penelitian yang diajukan, selanjutnya data akan diuji dengan menggunakan analisis jalur path analysis. Analisis jalur mengkaji hubungan sebab akibat yang bersifat struktural dari variabel independen terhadap variabel dependen dengan mempertimbangkan keterkaitan antar variabel independen. Hasil komputasi analisis jalur menggunakan bantuan software SPSS 15.0 dapat dilihat pada lampiran. Untuk mengetahui tingkat kekuatan hubungan antar sesama variabel independen, maka nilai koefisien korelasi yang diperoleh dikonsultasikan ke tabel interpretasi koefisien korelasi berikut: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 174 Tabel 4.60 Pedoman Pengklasifikasian Koefisien Korelasi No Interval Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan 1 0,000 – 0,199 Sangat rendah 2 0,200 – 0,399 Rendah 3 0,400 – 0,599 Sedang 4 0,600 – 0,799 Kuat 5 0,800 – 1,000 Sangat kuat Sumber: Sugiyono, 2009; 250 Variabel bebas pada penelitian ini adalah sistem pengendalian intern X 1 , dan pengelolaan keuangan daerah X 2 dan variabel dependen kualitas laporan keuangan daerah Y, koefisien korelasi diantara ketiga variabel bebas tersebut dihitung menggunakan rumus berikut.         1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 X X n X X X X r n X X n X X                   Jadi diperoleh koefisien korelasi antara sistem pengendalian intern X 1 dengan pengelolaan keuangan daerah X 2 sebesar 0.774. untuk hasil lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran tentang analisis korelasi. Selanjutnya dihitung koefisien korelasi antara sistem pengendalian intern X 1 dengan jumlah kualitas laporan keuangan daerah Y menggunakan rumus sebagai berikut:         1 1 1 2 2 2 2 1 1 X Y n X Y X Y r n X X n Y Y                   Jadi diperoleh koefisien korelasi antara sistem pengendalian intern X 1 dengan kualitas laporan keuangan daerah Y sebesar 0.843. untuk hasil lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran tentang analisis korelasi. Selanjutnya Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 175 dihitung koefisien korelasi antara pengelolaan keuangan daerah X 2 dengan kualitas laporan keuangan daerah Y menggunakan rumus sebagai berikut.         2 2 2 2 2 2 2 2 2 X Y n X Y X Y r n X X n Y Y                   Jadi diperoleh koefisien korelasi antara sistem pengendalian intern X 1 dengan kualitas laporan keuangan daerah Y sebesar 0.748. untuk hasil lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran tentang analisis korelasi. Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan software SPSS 15 diperoleh koefisien korelsi antara ketiga variabel tersebut sebagai berikut: Tabel 4.61 Korelasi Antar Variabel Penelitian Correlations 1,000 ,843 ,748 ,843 1,000 ,774 ,748 ,774 1,000 . ,000 ,000 ,000 . ,000 ,000 ,000 . 86 86 86 86 86 86 86 86 86 Y X1 X2 Y X1 X2 Y X1 X2 Pearson Correlation Sig. 1-tailed N Y X1 X2 Berdasarkan nilai koefisien korelasi diatas dapat dilihat bahwa hubungan antara sistem pengendalian intern X 1 dangan pengelolaan keuangan daerah X 2 sebesar dan masuk dalam kategori kuat. Arah hubungan positif antara sistem pengendalian intern dengan pengelolaan keuangan daerah menujukkan bahwa sistem pengendalian intern yang tinggi diikuti pula dengan peningkatan pengelolaan keuangan daerah. Kemudian hubungan antara sistem pengendalian Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 176 intern X 1 dengan kualitas laporan keuangan daerah Y sebesar termasuk dalam kategori sangat kuat, sementara hubungan antara pengelolaan keuangan daerah X 2 dengan kualitas laporan keuangan daerah Y sebesar termasuk dalam kategori kuat dengan arah positif.

4.4.1.2 Perhitungan Koefisien Jalur

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

22 191 103

Pengaruh Sistem Pengendalian Intern dan Sistem Informasi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasus pada Badan Pengelolaan dan Aset Daerah Pemerintah Kota Cimahi)

0 3 1

Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat

13 63 113

Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat

0 0 9

Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat

0 1 2

Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat

1 2 11

Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat

0 0 23

Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat

0 1 5

PENGARUH PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN DAN PENERAPAN PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ACEH BARAT (Studi pada SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Barat)

0 0 8

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN, PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH, PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, DAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH PADA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEPARA

1 1 16