Dasar Hukum Pendaftran Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP Kewajiban Mendaftarkan Diri Fungsi Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP

Internasional, warga Negara Indonesia yang mempunyai dokumen resmi penduduk Negara lain, jemaah haji, tenaga kerja Indonesia dengan kartu tenaga kerja luar negeri.

B. Dasar Hukum Pendaftran Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP

Sesuai dengan Pasal 2 ayat 1 Undang-undang Nomor 28 tahun 2007 menyebutkan bahwa “Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan perpajakan wajib mendaftarkan diri pada Kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tampat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP. Persyaratan subjektif adalah persyaratan yang sesuai dengan ketentuan mengenai subjek pajak dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan 1984 dan perubahannya. Persyaratan objektif adalah persyaratan bagi subjek pajak yang menerima atau memperoleh penghasilan atau diwajibkan untuk melakukan pemotongan atau pemungutan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pajak Penghasilan 1984 dan perubahannya.

C. Kewajiban Mendaftarkan Diri

Berdasarkan Pasal 7 Ayat 1 Undang-Undang PPh Pajak Penghasilan No.36 tahun 2008 tentang PTKP Penghasilan Tidak Kena Pajak, yang wajib mendaftarkan Universitas Sumatera Utara diri adalah setiap Wajib Pajak yang penghasilannya menlebihi PTKP per tahun adalah sebagai berikut : a. Rp. 15.840.000 untuk diri Wajib Pajak Orang Pribadi. b. Rp. 1.320.000 tambahan untuk Wajib Pajak kawin. c. Rp. 15.840.00 tambahan untuk seorang istri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat 1. d. Rp. 1.320.000 tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah atau keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banya 3 orang untuk setiap keluarga. Kewajiban mendaftarkan diri tersebut berlaku pula terhadap wanita kawin yang dikenai pajak secara terpisah kerena hidup terpisah berdasarkan hakim atau dikehendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan penghasilan dan harta.

D. Fungsi Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP

Menurut Devano 2006:145 fungsi Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP adalah sebagai berikut : a. Untuk mengetahui identitas wajib pajak. b. Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan pengawasan administrasi perpajakan. c. Untuk keperluan yang berhubungan dengan dokumen perpajakan sehingga yang berhubungan dengan dokumen perpajakan harus mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP. Universitas Sumatera Utara d. Untuk mengetahui kewajiaban-kewajiban perpajakan misalnya dalam surat setoran pajak. e. Untuk mendapatkan pelayanan dari instansi-instansi tertentu yang mewajibkan mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP dalam dokumen-dokumen yang diajukan. f. Untuk keperluan pelaporan surat pemberitahuan SPT masa atau tahunan.

E. Syarat-syarat Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak