Pengujian Ekstrak Jintan Hitam terhadap

Gambar 15. Proses rotapavorasi A pada panci, dan B pada cawan kecil Dokumentasi Gambar 16. Ekstrak jintan hitam Dokumentasi

3.8.3 Pengujian Ekstrak Jintan Hitam terhadap

Candida albicans 1. Persiapkan 12 tabung reaksi yang telah diberi label dan ke dalam masing- masing tabung tersebut diteteskan 1 ml media MHB. 2. Pada tabung ke-1, teteskan 1 ml ekstrak jintan hitam dengan konsentrasi Universitas Sumatera Utara 100 dan divortex agar larutan tercampur secara homogen. 3. Dengan pipet tetes, ambil 1 ml larutan pada tabung ke-1 dan masukkan ke dalam tabung ke-2 dan divortex hingga homogen. Lakukan seterusnya dari tabung ke-2 ke tabung ke-3 sampai tabung ke-10 sehingga diperoleh agen antimikroba pada tiap tabung. 4. Pada tabung ke-11, tambahkan 1 ml formalin sebagai kontrol negatif dan pada tabung ke-12 ditambahkan 1 ml aquades sebagai kontrol positif. 5. Kedalam semua tabung ditambahkan 1 ml suspensi Candida albicans yang akan diuji. Tabung-tabung tersebut kemudian dihomogenkan. Gambar 17. Metode pengujian ekstrak jintan hitam terhadap Candida albicans 25 6. Eramkan deretan tabung tersebut dalam inkubator suhu 37 o C selama 24 jam. Setelah 24 jam, keluarkan rak dan perhatikan pada tabung keberapa terdapat Universitas Sumatera Utara endapan pada dasar tabung. Tabung yang ditumbuhi Candida albicans akan terbentuk endapan sedangkan yang pertumbuhannya terhambat tidak terbentuk endapan. Gambar 18. Deretan tabung reaksi setelah diinkubasi selama 24 jam Dokumentasi 7. Tabung dengan konsentrasi terendah yang tidak terbentuk endapan Gambar 19 A merupakan tabung yang menunjukkan adanya efek fungistatis dan konsentrasi tabung tersebut merupakan nilai Kadar Hambat Minimum KHM. 8. Untuk mendapatkan nilai KBM, setiap tabung yang tidak terbentuk endapan dilakukan subkultur pada media SDA dan inkubasi dalam inkubator pada suhu 37 o C selama 24 jam. 9. Amati pada setiap subkultur mana yang tidak terdapat pertumbuhan jamur. Pertumbuhan jamur ditandai dengan adanya koloni Gambar 20 berbentuk bulat dengan permukaan sedikit cembung, halus, licin, berwarna putih kekuningan, dan berbau asam seperti aroma tape. Jika tidak terdapat pertumbuhan jamur, maka pada permukaan media tidak terdapat adanya titik-titik koloni. Universitas Sumatera Utara Gambar 19. Hasil inkubasi tabung reaksi selama 24 jam Dokumentasi A tidak terbentuk endapan B terbentuk endapan Gambar 20. Koloni tanda panah pada media SDA Dokumentasi 10. Subkultur dengan konsentrasi terendah dimana tidak terdapat pertumbuhan jamur menunjukkan adanya efek fungisidal dan konsentrasi tersebut merupakan nilai Kadar Bunuh Minimum KBM. Universitas Sumatera Utara 11. Hal yang sama juga dilakukan dengan menggunakan Candida albicans ATCC ® 10231 ™ . 12. Seluruh prosedur pengujian dilakukan sebanyak tiga kali untuk mencegah terjadinya bias.

3.9 Pengolahan dan Analisa Data