Setelah proses ekstraksi didapat ekstrak jintan hitam dengan konsentrasi 100, dilakukan pengenceran dengan media MHB sehingga pada setiap tabung
diperoleh ekstrak dengan konsentrasi 50, 25, 12,5, 6,25, 3,125, 1,5625, 0,781, 0,390, dan 0,195, dengan dua buah kontrol yaitu formaldehyd 40
sebagai kontrol negatif, dan aquades sebagai kontrol positif. Kemudian pada semua tabung ditambahkan suspensi
Candida albicans denture stomatitis
. Kemudian tabung-tabung tersebut diinkubasi dalam inkubator selama 24 jam pada suhu 37
o
C, dilakukan pengamatan ada atau tidaknya endapan pada semua dasar tabung. Tabung
dengan konsentrasi terendah yang tidak terbentuk endapan pada dasar tabung merupakan konsentrasi KHM dari ekstrak jintan hitam terhadap
Candida albicans
. Setelah pengamatan terhadap nilai KHM selesai, penelitian dilanjutkan
dengan melakukan subkultur semua tabung reaksi pada piring petri dan diinkubasi dalam inkubator selama 24 jam pada suhu 37
o
C. Setelah 24 jam, dilakukan pengamatan ada atau tidaknya koloni yang tumbuh pada piring petri yang sudah
diinkubasi tersebut. Piring petri dengan konsentrasi terendah yang tidak terdapat pertumbuhan koloni menunjukkan nilai KBM. Penelitian ini dilakukan pengulangan
sebanyak tiga kali dan dihitung rata-rata konsentrasi KHM dan KBM dari ekstrak jintan hitam. Selain
Candida albicans
yang diisolasi dari pasien
denture stomatitis
, penelitian ini juga menggunakan
Candida albicans
ATCC
®
10231
™
untuk melihat apakah terdapat perbedaan rata-rata nilai KHM dan KBM dari kedua jenis
Candida albicans
tersebut.
4.1 Nilai KHM dan KBM Ekstrak Jintan Hitam terhadap
Candida albicans
Denture Stomatitis
Nilai KHM didapat dengan mengamati mana tabung dengan konsentrasi terendah yang tidak terbentuk endapan pada dasar tabung. Dari tabel 1, dapat
diketahui bahwa pada ketiga pengujian yang dilakukan, tabung dengan konsentrasi terendah yang tidak terbentuk endapan adalah tabung kedua, yaitu tabung yang berisi
ekstrak jintan hitam dengan konsentrasi 50. Hal ini berarti pada pengujian pertama,
Universitas Sumatera Utara
nilai KHM yang didapat 50. Hasil yang sama juga didapati pada pengujian kedua
dan ketiga yaitu masing-masing sebesar 50.
Tabel 1. Hasil pengujian nilai KHM ekstrak jintan hitam terhadap
Candida albicans denture stomatitis
Tabung Bahan uji
Pengujian 1 Pengujian 2
Pengujian 3 1
Ekstrak jintan hitam 100 -
- -
2 Ekstrak jintan hitam 50
- -
- 3
Ekstrak jintan hitam 25 +
+ +
4 Ekstrak jintan hitam 12,5
+ +
+ 5
Ekstrak jintan hitam 6,25 +
+ +
6 Ekstrak jintan hitam 3,125
+ +
+ 7
Ekstrak jintan hitam 1,562 +
+ +
8 Ekstrak jintan hitam 0,781
+ +
+ 9
Ekstrak jintan hitam 0,390 +
+ +
10 Ekstrak jintan hitam 0,195
+ +
+ 11
Formaldehyd 40 -
- -
12 Aquades
+ +
+ Keterangan :
+ = terbentuk endapan pada dasar tabung ada pertumbuhan
Candida albicans
- = tidak terbentuk endapan pada dasar tabung tidak ada pertumbuhan
Candida albicans
Nilai KBM didapat dari mengamati hasil subkultur tabung yang jernih pada piring petri. Piring petri dengan konsentrasi terendah yang tidak terdapat
pertumbuhan fungi menunjukkan nilai KBM. Pertumbuhan fungi
Candida albicans
ditandai dengan adanya koloni berbentuk bulat dengan permukaan sedikit cembung, halus, licin, berwarna putih kekuningan, dan berbau asam seperti aroma tape. Dari
tabel 2, diketahui bahwa pada ketiga pengujian yang dilakukan, piring petri dengan konsentrasi terendah yang tidak terdapat pertumbuhan koloni adalah piring petri
kedua, yaitu piring petri yang berisi ekstrak jintan hitam dengan konsentrasi 50. Hal ini berarti pada pengujian pertama, nilai KBM yang didapat 50. Hasil yang sama
juga didapati pada pengujian kedua dan ketiga yaitu masing-masing sebesar 50.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Hasil pengujian nilai KBM ekstrak jintan hitam terhadap
Candida albicans denture stomatitis
Petri Bahan uji
Pengujian 1 Pengujian 2
Pengujian 3 1
Ekstrak jintan hitam 100 -
- -
2 Ekstrak jintan hitam 50
- -
- 3
Ekstrak jintan hitam 25 +
+ +
4 Ekstrak jintan hitam 12,5
+ +
+ 5
Ekstrak jintan hitam 6,25 +
+ +
6 Ekstrak jintan hitam 3,125
+ +
+ 7
Ekstrak jintan hitam 1,562 +
+ +
8 Ekstrak jintan hitam 0,781
+ +
+ 9
Ekstrak jintan hitam 0,390 +
+ +
10 Ekstrak jintan hitam 0,195
+ +
+ 11
Formaldehyd 40 -
- -
12 Aquades
+ +
+ Keterangan :
+ = terdapat pertumbuhan koloni ada pertumbuhan
Candida albicans
- = tidak terdapat pertumbuhan koloni tidak ada pertumbuhan
Candida albicans
Dari ketiga hasil pengujian tersebut, kemudian dihitung rata-rata nilai KHM dan KBM dari esktrak jintan hitam terhadap
Candida albicans
yang diisolasi dari
denture stomatitis
. Pada tabel 3, didapat bahwa rata-rata nilai KHM adalah 50,0 dengan standar deviasi 0,0 serta rata-rata nilai KBM adalah 50,0 dengan standar
deviasi 0,0.
Tabel 3. Rata-rata nilai KHM dan KBM ekstrak jintan hitam terhadap
Candida albicans denture stomatitis
Nilai rata-rata N
X ± SD Kadar Hambat Minimum KHM
3 50,0 ± 0,0
Kadar Bunuh Minimum KBM 3
50,0 ± 0,0
Universitas Sumatera Utara
4.2 Nilai KHM dan KBM Ekstrak Jintan Hitam terhadap