b. Membaca dalam hati Kegiatan membaca tidak mengeluarkan suara namun yang
aktif bekerja hanya mata dan otak.
7. Pendidikan Lingkungan Hidup
Pengertian pendidikan lingkungan hidup menurut Pamuti, Bobby, dan Djarkasi 2014
merupakan pengetahuan, kajian, bahan materi yang berupaya untuk mendidik murid untuk memahami dan mempraktikkan
langsung cara penanganan masalah-masalah lingkungan yang selama ini menjadi permasalahan dunia. Hal ini sejalan dengan Pratomo dalam
Afandi 2013 yang menyatakan bahwa pendidikan lingkungan hidup adalah suatu program pendidikan untuk membina anak atau peserta didik
agar memiliki pengertian, kesadaran, sikap, dan perilaku yang rasional serta bertanggung jawab sebagai tentang pengaruh timbal balik antara
penduduk dengan lingkungan hidup dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Afandi 2013
sendiri mendefinisikan pendidikan lingkungan hidup sebagai melestarikan lingkungan dengan mengajarkan di sekolah
secara formal. Pendidikan Lingkungan Hidup adalah proses pengembangan
apresiasi akan saling ketergantungan antara manusia dengan biofisik dan binaannya sehingga terbina sikap dan nilai mau memelihra keselarasan
hubungan antara komponen-komponen lingkungan hidup Yusuf, 1994. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pendidikan Lingkungan Hidup PLH pada dasarnya bertujuan untuk merubah perilaku individu menjadi perilaku yang positif terhadap
lingkungan perilaku
ramah lingkungan.
Kenyataannya upaya
pelaksanaan PLH di sekolah-sekolah secara umum baru sampai pada tahap peningkatan pengetahuan, belum mampu mendorong terjadinya perubahan
perilaku siswa menjadi lebih ramah lingkungan Meilani, 2011. Secara umum fokus dan tujuan pendidikan lingkungan hidup dalam
Anisa Muslicha 2015: 112 adalah membuat masyarakat lebih sadar akan isu lingkungan, memahami tanggung jawab manusia dan perannya untuk
lingkungan, serta membangun sikap dalam pelestarian lingkungan dan kemampuan untuk memecahkan masalah lingkungan. Inti tujuan dari
pendidikan lingkungan adalah tentang pemahaman dan sikap. Pendidikan lingkungan hidup didasarkan pada empat pilar pendidikan Anisa
Muslicha 2015: 112 yaitu 1 pendidikan untuk mengetahui dan
memahami lingkungan hidup dengan segala aspeknya learning to know, 2 pendidikan untuk menanamkan sikap, kemampuan dan keterampilan
dalam melestarikan lingkungan learning to do, 3 pendidikan untuk menanamkan cara hidup bersama di bumi yang harus diamankan
kelestariannya bagi generasi yang akan datang learning to live together, dan 4 pendidikan untuk menanamkan keyakinan mendalam bahwa
manusia merupakan bagian dari alam, bahwa manusia merupakan teman PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan bukan lawan alam, serta dalam kehidupannya harus bertindak secara ramah dan bijaksanan memperlakukan alam learning to be.
B. Penelitian yang Relevan
Pertama, Wardhani, Pramika. 2011. Pengembangan Buku Cerita Bergambar Berbasis Konservasi Lingkungan untuk Pembelajaran
Membaca Siswa SD Kelas Rendah. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang.
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil analisis kebutuhan siswa dan guru. Keduanya membutuhkan buku cerita bergambar yang menarik,
bergambar kartun, sampul tebal, mengandung 8 cerita dengan halaman sekitar 100 halaman. iii Selain itu, siswa dan guru membutuhkan cerita
dengan jenis cerita nyata dengan tokoh yang bervariasi. Penilaian yang didapat dari guru dan ahli nilai rata-rata 1 sampul 77,9 dengan kategori
baik, 2 halaman pendahulu 80,2 dengan kategori baik, 3 halaman teks isi 88,4 dengan kategori sangat baik, 4 halaman penyudah 67,5 dengan
kategori baik, dan 5 fisik buku 77,9 dengan kategori baik. Analisis dari tanggapan siswa menghasilkan, 1 siswa setuju bahwa materi pengantar
mudah dipahami, 2 setuju bahwa gambar dan pewarnaan menarik, 3 setuju pemaparan alur mudah dicerna, 4 penggunaan bahasa mudah
dipahami, 5 judul buku sesuai isi cerita, 6 cover menarik minat baca, 7 jenis dan ukuran huruf mudah dibaca, 8 ketebalan buku sesuai