Korelasi Spearman Korelasi Korelasi

tertinggi dari setiap variabel dan nilai n untuk data terendah. Kemudian tentukan di yaitu pemberian antara rengking Y dan X untuk setiap observasi, kuadratkan di di 2 dan jumlahkan nilai di 2 untuk mendapatkan hasil keseluruhan. Kemudian masukkan nilai tersebut ke dalam rumus korelasi spearman untuk memperoleh korelasi spearman Gohzali 2002:173, yaitu:   n n di r s     3 2 6 1 Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,000 - 0,199 Sangat lemah 0,200 – 0,399 Lemah 0,400 – 0,599 Sedang 0,600 – 0,799 Kuat 0,800 – 1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono 2006:183

1. Korelasi Spearman

Current Ratio CR dengan Return on Investment ROI. Tabel 4.6 Ranking CR dengan ROI dan Beda antara 2 Pengamatan Berpasangan di Tahun 2002 - 2006 Tahun CR ROI Ranking di di 2 CR ROI 2002 207.9 13.51 1 1 2003 196.84 10.61 2 2 2004 168.49 8.69 5 3 -2 4 2005 173.29 8.54 4 4 2006 188.62 4.64 3 5 2 4 ∑ di 2 8 Sumber: Laporan Keuangan PT Gudang Garam, Tbk data diolah Februari 2008 Universitas Sumatera Utara Hasil perhitungan nilai koefisien korelasi spearman menunjukkan bahwa nilai r s sebesar 0,60 artinya current ratio mempunyai hubungan sebesar 0,60 dengan return on investment. Jika dilihat besarnya angka 0,60 maka dikatakan hubungan kuat dan bergerak bergerak positif, artinya current ratio dengan return on investment mempunyai hubungan yang searah, jika current ratio naik maka nilai return on investment perusahaan juga akan naik dan jika current ratio turun maka nilai return on investment perusahaan juga akan turun.

2. Korelasi

Spearman Acid Test Ratio ATR dengan Return on Investment ROI. Tabel 4.7 Ranking ATR dengan ROI dan Beda antara 2 Pengamatan Berpasangan di Tahun 2002 - 2006 Tahun ATR ROI Ranking di di 2 ATR ROI 2002 38.16 13.51 3 1 -2 4 2003 39.54 10.61 2 2 2004 32.65 8.69 4 3 -1 1 2005 31.41 8.54 5 4 -1 1   60 , 120 48 1 5 5 8 6 1 6 1 3 3 2           s s s s r r x r n n di r Universitas Sumatera Utara 2006 40.32 4.64 1 5 4 16 ∑ di 2 22 Sumber: Laporan Keuangan PT Gudang Garam, Tbk data diolah bulan Februari 2008 Hasil perhitungan nilai koefisien korelasi spearman r s sebesar -0,10 atau - 10 yang berarti bahwa acid test ratio mempunyai hubungan sebesar -0,10 dengan return on investment. Jika dilihat besarnya angka -0,10 , maka dikatakan hubungan sangat lemah dan bergerak negatif, artinya jika acid test ratio naik, maka nilai ROI perusahaan akan semakin menurun dan demikian sebaliknya.

3. Korelasi

Spearman Cash Ratio CsR dengan Return on Investment ROI. Tabel 4.8 Ranking CsR dengan ROI dan Beda antara 2 Pengamatan Berpasangan di Tahun 2002 – 2006 Tahun CsR ROI Ranking di di 2 CsR ROI 2002 8.41 13.51 1 1 2003 6.83 10.61 2 2 2004 6.75 8.69 3 3 2005 4.95 8.54 5 4 -1 1 2006 5.58 4.64 4 5 1 1 ∑ di 2 2   10 , 120 132 1 5 5 22 6 1 6 1 3 3 2            s s s s r r x r n n di r Universitas Sumatera Utara Sumber: Laporan Keuangan PT Gudang Garam, Tbk data diolah bulan Februari 2008 Hasil perhitungan nilai koefisien korelasi spearman menunjukkan bahwa nilai r s sebesar 0,90 , artinya cash ratio mempunyai hubungan sebesar 0,90 dengan return on investment. Jika dilihat besarnya angka 0,90 , maka dikatakan hubungan sangat kuat dan bergerak bergerak positif, artinya cash ratio dengan return on investment mempunyai hubungan yang searah jika cash ratio naik maka nilai return on investment perusahaan juga akan naik dan jika cash ratio turun maka nilai return on investment perusahaan juga akan turun.

C. Pengujian Hipotesis