Pengujian Hipotesis Metode Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian

13 Interpretasi koefisien korelasi adalah sebagai berikut: Tabel 1.2 Pedoman Untuk memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,000 - 0,199 Sangat lemah 0,200 – 0,399 Lemah 0,400 – 0,599 Sedang 0,600 – 0,799 Kuat 0,800 – 1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono 2006:183

7. Pengujian Hipotesis

Uji statistik t digunakan untuk menguji signifikansi dari koefisien korelasi spearman yang diperoleh. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai dari pada t hitung sugiyono, 2006: 185 adalah: t = 2 - 1 2 - n r r Dimana: t : Nilai t yang dihitung n : Jumlah sampel atau data r : Koefisien Korelasi Bentuk pengujian yang digunakan adalah: H : t = 0, artinya : tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel-variabel X i dengan Y. H a : t ≠ 0, artinya : terdapat hubungan yang signifikan antara variabel-variabel X i dengan variabel Y. Universitas Sumatera Utara 14 Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika t hitung ≤ t tabel pada alpha = 5, H diterima dan korelasinya tidak signifikan. H 1 diterima jika t hitung t tabel pada alpha = 5, H ditolak dan korelasinya signifikan. Secara manual perhitungan rumus tersebut adalah dengan memasukkan nilai- nilai yang diminta ke dalam rumus-rumus di atas. Namun karena pengolahan data yang penulis lakukan dalam penulisan skripsi ini menggunakan bantuan program Software Statistical Product And Serice Solution SPSS versi 12.00 maka perhitungan secara manual dengan rumus di atas tidak penulis lakukan. Universitas Sumatera Utara 15

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Nurjanah 2007 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Hubungan Rasio Likuiditas Terhadap Profitabilitas pada PT Intraco Penta, Tbk Medan”. Nurjanah menggunakan current ratio, cash ratio, acid test ratio, sebagai variabel likuiditasnya. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan korelasi spearman dengan bantuan SPSS versi 12.00 hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel current ratio mempunyai hubungan yang positif dan tidak signifikan terhadap Return on Investmant. Variabel ratio mempunyai hubungan negatif dan signifikan terhadap Return on Investment dan acid test ratio mempunyai hubungan positif dan tidak signifikan terhadap Return on Investment. Novita 2007 melakukan penelitian dengan judul “Analisis hubungan Rasio Likuiditas dengan Rasio Profitabilitas PT PLN Persero Tbk”. Dari Hasil penelitian diperoleh ada hubungan yang positif antara cash ratio dan ROI artinya adalah bahwa cash ratio bergerak searah dengan ROI dan hubungan yang tidak signifikan artinya bahwa tidak ada hubungan antara kedua variabel tersebut. Hal ini bertolak belakang dengan teori yang dipaparkan oleh Horne 2000. Ernawati 2007 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Lukuiditas terhadap Return on Investment ROI pada perusahaan Industri Rokok yang terdaftar pada Bursa Efek Jakarta. Dari hasil penelitian diperoleh ada hubungan yang berpengaruh negatif tapi tidak signifikan antara rasio lancar terhadap Return Universitas Sumatera Utara