Fungsi Internal Auditor Fungsi dan Kedudukan Internal Auditor pada PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero)

tujuannya di masa yang akan datang. Internal Auditor harus selalu meningkatkan pengetahuan baik di bidang auditing sendiri maupun pengetahuan di bidang bisnis perusahaan agar dapat memberikan saran dan masukan berupa tindakan perbaikan tersebut.

B. Fungsi Internal Auditor

Perusahaan yang berkembang di Indonesia memiliki keduduk an yang penting dalam perekonomian dan pembangunan bagi masyarakat Indonesia, maka peran internal auditor menjadi semakin penting dalam mengendalikan perusahaan secara independen untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari kegiatan usahanya, terutama pada perusahaan menengah dan besar termasuk BUMN Badan Usaha Milik Negara. Badan Usaha Milik Negara memiliki kedudukan yang penting dalam perekonomian dan pembangunan, maka fungsi internal auditor menjadi semakin penting. Secara umum dapat dikatakan bahwa fungsi internal auditor bagi manajemen perusahaan adalah untuk menjamin pelaksanaan operasional yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Di dalam perusahaan, Internal Auditor merupakan fungsi staf sehingga tidak memiliki wewenang untuk langsung memberi perintah kepada pegawai dan juga tidak dibenarkan untuk melakukan tugas-tugas operasional dalam perusahaan yang sifatnya di luar kegiatan pemeriksaan. Internal audit terlibat dalam memenuhi kebutuhan manajemen dan staf audit, yang paling efektif meletakkan tujuan manajemen dan organisasi di atas rencana Universitas Sumatera Utara dan aktivitas mereka. Tujuan-tujuan audit disesuaikan dengan tujuan manajemen, sehingga internal auditor itu sendiri berada dalam posisi untuk menghasilkan nilai tertinggi pada hal-hal yang dianggap manajemen paling penting bagi kesuksesan organisasi. Perumusan fungsi internal auditor dalam perusahaan biasanya menyangkut sistem pengendalian manajemen, ketaatan, pengungkapan penyimpangan, efisiensi dan efektivitas, manajemen risiko, dan proses tata kelola good corporate governance. Fungsi internal auditor menjadi semakin penting sejalan dengan semakin kompleksnya kegiatan operasional perusahaan. Manajemen tidak mungkin dapat mengawasi seluruh kegiatan operasional perusahaan, karena itu manajemen sangat terbantu oleh fungsi internal auditor untuk menjaga efisiensi dan efektivitas kegiatan. Sawyer 2005:32 menyebutkan fungsi Internal Auditor bagi manajemen sebagai berikut : 1. Mengawasi kegiatan-kegiatan yang tidak dapat diawasi sendiri oleh manajemen puncak. 2. Mengidentifikasi dan meminimalkan risiko. 3. Memvalidasi laporan ke manajemen senior. 4. Membantu manajemen pada bidang-bidang teknis. 5. Membantu proses pengambilan keputusan. 6. Menganalisis masa depan – bukan hanya untuk masa lalu. 7. Membantu manajer untuk mengelola perusahaan. Tujuan pemeriksaan yang dilakukan oleh internal auditor adalah untuk membantu semua pimpinan perusahaan manajemen dalam melaksanakan tanggung jawabnya dengan memberikan analisa, penilaian, saran dan komentar Universitas Sumatera Utara mengenai kegiatan yang diperiksanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, internal auditor harus melakukan kegiatan-kegiatan berikut: 1. Menelaah dan menilai kebaikan, memadai tidaknya dan penerapan dari sistem pengendalian manajemen, pengendalian intern, dan pengendalian operasional lainnya serta mengembangkan pengendalian yang efektif dengan biaya yang tidak terlalu mahal. 2. Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana dan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen. 3. Memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggungjawabkan dan dilindungi dari kemungkinan terjadinya segala bentuk pencurian, kecurangan dan penyalahgunaan. 4. Memastikan bahwa pengelolaan data yang dikembangkan dalam organisasi dapat dipercaya. 5. Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh manajemen. 6. Menyarankan perbaikan-perbaikan operasional dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh manajemen agar internal audit dapat terlaksana efektif dalam membantu manajemen dengan memberikan analisa, penilaian, dan saran mengenai kegiatan yang diperiksanya adalah: a. Internal Auditor harus mempunyai kedudukan independen dalam organisasi perusahaan, yaitu tidak terlibat dalam kegiatan operasional yang diperiksanya. Universitas Sumatera Utara b. Departemen internal audit harus mempunyai uraian tugas tertulis yang jelas sehingga dapat mengetahui tugas, wewenang dan tanggung jawabnya. c. Departemen internal audit harus pula memiliki internal audit manual yang berguna untuk: 1. Mencegah terjadi penyimpangan pelaksanaan tugas. 2. Menentukan standar untuk mengukur dan meningkatkan performance. 3. Memberi keyakinan bahwa hasil akhir departemen internal audit telah sesuai dengan syarat kepala internal audit. d. Harus ada dukungan kuat dari top manajemen kepada departemen internal audit, dukungan tersebut dapat berupa: 1. Penempatan departemen internal audit dalam posisi yang independen. 2. Penempatan Staf Audit dengan gaji yang menarik. 3. Penyediaan waktu yang cukup dari top manajemen untuk membaca, mendengarkan dan mempelajari laporan-laporan departemen internal audit dan tanggapan yang cepat dan tegas terhadap saran-saran perbaikan yang diajukan. e. Departemen internal audit harus memiliki sumber daya yang profesional, cakapmampu, bisa bersikap objektif dan mempunyai integritas serta kesetiaan yang tinggi. f. Departemen internal audit harus dapat bekerja sama dengan Akuntan Publik. Hasil kerja satuan internal audit bisa mempercepat dan mempermudah pelaksanaan pekerjaan Akuntan Publik. Universitas Sumatera Utara Fungsi internal audit yaitu melakukan evaluasi dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan proses pengelolaan risiko, pengendalian, dan governance dengan pendekatan yang sistematis, teratur dan menyeluruh. Maksud dari pernyataan tersebut yaitu internal audit membantu organisasi dengan cara mengidentifikasi dan mengevaluasi resiko signifikan dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan pengelolaan risiko dan sistem pengendalian internal. Berdasarkan hasil penilaian risiko tersebut fungsi internal audit mengevaluasi kecukupan dan efektifitas sistem pengendalian internal yang mencakup governance, kegiatan operasi, dan sistem informasi organisasi.

C. Kedudukan Internal Auditor