3. Mengungkapkan hal-hal yang masih merupakan masalah yang belum dapat diselesaikan sampai berakhirnya pemeriksaan, bila ada.
4. Mengemukakan pengakuan atas suatu prestasi atau suatu tindakan perbaikan yang telah dilaksanakan, terutama bila perbaikan itu dapat
diterapkan di bagian lain. 5. Mengemukakan penjelasan pejabat obyek yang diperiksa mengenai
hasil pemeriksaan. 4. Norma tindak lanjut
Pemeriksaan intern harus mengikuti tindak lanjut atas temuan-temuan pemeriksaan yang dilaporkan untuk memastikan bahwa tindakan yang tepat telah
diambil dan dilaksanakan.
3. Kedudukan Internal Auditor Pada PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia Persero Internal Auditor
tergabung dalam suatu divisi disebut dengan Divisi Satuan Pengawasan Internal SPI, terdiri dari anggota-anggota internal auditor dan dipimpin oleh seorang
yang disebut Ketua SPI. Ketua SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris yang harus dilaporkan kepada Bapepam
dan LK Badan Pengawas Pembangunan dan Lembaga Keuangan. Divisi SPI tidak terlibat sama sekali dalam kegiatan operasional perusahaan. Auditor yang
duduk dalam divisi SPI bertanggung jawab secara langsung kepada Ketua SPI dan Ketua SPI secara struktural bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan secara
administratif bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris. Secara struktural
Universitas Sumatera Utara
divisi ini berada dibawah Direktur Utama yang berarti dalam menjalankan fungsinya divisi tersebut bertanggung jawab kepada Direktur Utama perusahaan.
Dalam melaksanakan pekerjaannya divisi ini bekerjasama dengan Komite Audit dan Kantor Akuntan Publik. Gambar posisi atau kedudukan internal auditor pada
PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia Persero disajikan pada bagian lampiran skripsi ini.
4. Internal Auditor sebagai Sarana Manajemen Mencapai Pengendalian Internal
Aktivitas pengendalian perusahaan yaitu tindakan-tindakan yang dilakukan
dalam suatu proses pengendalian terhadap kegiatan perusahaan pada setiap tingkat dan unit dalam struktur organisasi perusahaan, antara lain mengenai kewenangan,
otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, penilaian atas prestasi kerja, pembagian tugas dan keamanan terhadap aset perusahaan. Proses penilaian terhadap kualitas
sistem pengendalain internal termasuk dalam fungsi internal auditor yang dilaksanakan melalui pemeriksaan pada setiap tingkat dan unit struktur organisasi,
sehingga dapat dilaksanakan secara optimal dengan ketentuan penyimpangan yang terjadi dilaporkan kepada Direksi.
Dalam pelaksanaan audit pada PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia
Persero ruang lingkup atau cakupan scope pekerjaan internal audit adalah seluas fungsi manajemen, sehingga cakupannya meliputi bidang finansial dan non
finansial. Ada tiga jenis audit yang dilakukan yaitu: 1. Audit keuangan
Universitas Sumatera Utara
Audit keuangan meliputi audit atas laporan keuangan dan atas hal-hal yang berkaitan dengan keuangan. Audit atas laporan keuangan bertujuan memberikan
keyakinan apakah laporan keuangan dari perusahaan telah menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil operasi atau usaha, dan arus kas sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum. 2. Audit kinerja
Audit operasional atau lebih dikenal dengan audit kinerja. Sasaran audit ini adalah penilaian masalah efisiensi, efektivitas dan ekonomis. Bagi perusahaan,
yang penting dari hasil audit bukan semata-mata masalah kebenaran formal, tetapi manfaatnya untuk meningkatkan kinerja organisasi.
3. Audit investigasi Merupakan kegiatan pemeriksaan dengan lingkup tertentu yang tidak dibatasi
periodenya dan lebih spesifik pada area-area pertanggungjawaban yang diduga mengandung inefisiesi atau indikasi penyalahgunaan wewenang, dengan hasil
audit berupa rekomendasi untuk ditindaklanjuti bergantung pada derajat penyimpangan wewenang yang ditemukan. Tujuan audit ini adalah mencari
temuan lebih lanjut atas temuan audit sebelumnya, serta melaksanakan audit untuk membuktikan kebenaran berdasarkan pengaduan atau informasi dari masyarakat.
Sumber audit investigasi yaitu dapat berupa pengembangan temuan audit sebelumnya, adanya pengaduan dari masyarakat, adanya permintaan dari Dewan
Komisaris atau DPR, misalnya karena adanya dugaan penyelewengan oleh manajemenpejabat.
Universitas Sumatera Utara
B. Analisis Hasil Penelitian 1. Fungsi Internal Auditor