2. Membuat pencatatan atas keluar masuknya persediaan barang-barang perusahaan.
3. Bertanggung jawab atas seluruh keamanan persediaan barang-barang perusahaan.
Kasir Uraian tugas:
1. Menerima dan mengeluarkan uang baik melalui kas maupun melalui bank. 2. Mencatat uang keluar dan uang masuk.
Pada PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia Persero bagian internal auditor disebut dengan Satuan Pengawasan Intern SPI. Fungsi Satuan Pengawasan
Salesman Uraian tugas:
1. Membuat kwitansi penagihan piutang dari langganan. 2. Membuat daftar piutang yang diterima.
3. Memberikan informasi atas penunggakan kredit. 4. Mengembalikan faktur yang belum tertagih kepada seksi keuangan.
5. Menerima faktur yang jatuh tempo dari seksi keuangan untuk ditagih dan menyerahkan hasil penagihan pada kasir.
6. Mengadakan transaksi penjualan. 7. Membuat laporan penjualan.
2. Fungsi Internal Auditor
Universitas Sumatera Utara
Intern tampak dari uraian tugas dan tanggung jawab, wewenangnya sebagai berikut:
Tugas dan Tanggung Jawab Internal Audit a. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan.
b. Menguji dan mengevalusi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen resiko sesuai dengan kebijakan perusahaan.
c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi
informasi dan kegiatan lainnya. d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan
yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. e. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada
Direktur Utama dan Dewan Komisaris. f. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan
yang telah disarankan. g. Bekerjasama dengan Komite Audit.
h. Menyusun program untuk mengevalusi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya, dan
i. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. Wewenang Internal Audit
a. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya.
Universitas Sumatera Utara
b. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan atau Komite Audit; serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan
atau Komite Audit. c. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan
Komisaris, dan atau Komite Audit; dan d. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal.
Direktur Utama menyampaikan hasil pemeriksaan Satuan Pengawasan Internal kepada seluruh Anggota Direksi, untuk selanjutnya ditindaklanjuti dalam
rapat direksi. Direksi wajib memperhatikan dan segera mengambil langkah- langkah yang diperlukan atas segala sesuatu yang dikemukakan dalam setiap
laporan hasil pemeriksaan yang dibuat oleh Satuan Pengawasan Intern. Atas permintaan tertulis Dewan Komisaris, Direksi memberikan keterangan
hasil pelaksanaan tugas Satuan Pengawasan Intern. Dalam melaksanakan tugasnya, Satuan Pengawasan Intern wajib menjaga kelancaran tugas satuan
organisasi lainnya sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Agar mutu fungsi internal audit yang dilakukan tetap terjaga, PT. Perusahaan
Perdagangan Indonesia Persero mengharapkan Internal Auditor baik sebagai individu maupun kelompok untuk menerapkan norma-norma pemeriksaan sebagai
berikut : 1.
Norma umum pemeriksaan a. Ruang lingkup pemeriksaan lengkap terhadap objek yang diperiksa.
b. Status organisasi SPI haruslah sedemikian rupa sehingga memungkinkan dilaksanakannya tanggung jawab pemeriksaan.
Universitas Sumatera Utara
c. Dalam segala hal yang berhubungan dengan tugas pemeriksaan, SPI dan para pemeriksanya baik secara individu maupun kolektif harus bertindak
dengan penuh integritas dan objektivitas. d. Pemeriksa atau para pemeriksa yang ditugaskan untuk melaksanakan
pemeriksaan secara individu atau setidak-tidaknya secara kolektif, harus memiliki keahlian yang diperlukan dalam bidang tugasnya.
e. Dalam melaksanakan pemeriksaan dan menyusun laporan, pemeriksa wajib menggunakan keahliannya dengan cermat.
f. Ketua SPI beserta para pemeriksanya wajib berusaha secara terus-menerus agar organisasi SPI dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
2. Norma pelaksanaan pemeriksaan
a. Pekerjaan pemeriksaan harus direncanakan sebaik-baiknya. b. Para pelaksana pemeriksaan harus diawasi dan dibimbing dengan sebaik-
baiknya. c. Ketaatan pada peraturan perundangundangan harus ditelaah dan dinilai
secukupnya. d. Sistem pengendalian manajemen harus dikaji dan dinilai secukupnya untuk
menentukan sampai seberapa jauh sistem itu dapat diandalkan kemampuannya untuk menjaimin kebenaran dan ketelitian informasi,
ketaatan pada peraturan perundangundangan dan untuk mendorong pelaksanaan operasi yang berdayaguna dan berhasil guna.
Universitas Sumatera Utara
e. Para pemeriksa harus waspada terhadap situasi atau transaksi yang dapat menunjukkan kemungkinan adanya penyimpangan, penyalahgunaan
wewenang serta tindakan yang tidak sah. f. Harus diperoleh bukti yang cukup, kompeten dan relevan sebagai landasan
yang layak untuk menyusun pertimbangan kesimpulan serta saran tindak Pemeriksa.
g. Kertas kerja pemeriksaan yang merupakan sarana tertulis dari pekerjaan pemeriksaan yang dilakukan harus dibuat oleh Pemeriksa.
3. Norma pelaporan pemeriksaan a. Pemeriksaan Intern harus melaporkan hasil pemeriksaannya sesuai dengan
penugasan yang ditetapkan. b. Laporan pemeriksaan harus dibuat secara tertulis dan disampaikan kepada
pejabat yang berwenang tepat pada waktunya agar bermanfaat. c. Tiap laporan pemeriksaan harus memuat ruang lingkup dan tujuan
pemeriksaan, disusun dengan baik, menyajikan informasi yang layak serta pernyataan bahwa pemeriksaan telah dilaksanakan sesuai dengan norma
pemeriksaan SPI. d
. Setiap laporan pemeriksaan harus:
1. Memuat temuan dan kesimpulan pemeriksaan secara objektif serta saran tindak yang konstruktif.
2. Lebih mengutamakan usaha perbaikan atau penyempurnaan dari pada kritik.
Universitas Sumatera Utara
3. Mengungkapkan hal-hal yang masih merupakan masalah yang belum dapat diselesaikan sampai berakhirnya pemeriksaan, bila ada.
4. Mengemukakan pengakuan atas suatu prestasi atau suatu tindakan perbaikan yang telah dilaksanakan, terutama bila perbaikan itu dapat
diterapkan di bagian lain. 5. Mengemukakan penjelasan pejabat obyek yang diperiksa mengenai
hasil pemeriksaan. 4. Norma tindak lanjut
Pemeriksaan intern harus mengikuti tindak lanjut atas temuan-temuan pemeriksaan yang dilaporkan untuk memastikan bahwa tindakan yang tepat telah
diambil dan dilaksanakan.
3. Kedudukan Internal Auditor Pada PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia Persero Internal Auditor