2.3.4 Patologi
Staphylococcus aureus menyebabkan penyakit melalui invasi ke jaringan dan pengeluaran toksin. Bakteri ini menyebabkan infeksi yang luas baik eksternal maupun
internal. Protein pada permukaan sel, enzim ekstrasellular dan toksin dikeluarkan untuk meningkatkan kemampuannya sebagai patogen. Protein A dan clumping factor
adalah protein pada permukaan sel. Protein A menyebabkan kehancuran platelet dan hipersensitivitas. Clump factor dapat masuk ke dalam plasma manusia. Koagulase,
nuklease, lipase, hyaluronidase dan reseptor- reseptor protein adalah semua enzim ekstraselluler yang berperan penting pada patogenesis. Staphylococcus aureus dapat
merubah fibrinogen menjadi fibrin, mempunyai nuklease yang stabil terhadap panas dan memproduksi lipid hidrolase yang membantu infeksi kulit, menghancurkan
jaringan penyambung dan memiliki reseptor yang memfasilitasi perlekatan terhadap sel dan jaringan host.
1,20
2.3.5 Insidens Staphylococcus aureus Pada Denture Stomatitis
Staphylococcus aureus ditemukan mempunyai prevalensi yang cukup besar pada pasien denture stomatitis, namun peranan Staphylococcus aureus dalam
menyebabkan denture stomatitis belum diketahui secara pasti. Menurut penelitian Monroy TB 2005, prevalensi Candida albicans, Staphylococcus aureus, dan
Streptococcus mutans pada pasien denture stomatitis adalah 51,4, 52,4, dan 67,6.
6,7
Universitas Sumatera Utara
Lidah buaya komersil
Lidah buaya komersil adalah suatu produk obat kumur yang tersedia di pasaran. Produk ini mempunyai komposisi yaitu: Aqua, Maltodextrin, Propylene
glycol, Polyvinylpyrrolidone PVP, Aloe vera extract, sodium benzoate, hydroxyethylcellulose, Potassium sorbate, PEG-40 hydrogenated castor oil, disodium
edentate, benzalkonium chloride, aroma, saccharin, sodium hyaluronate, glycyrrhetinic acid.
21
Indikasi dari obat ini adalah membantu dalam penatalaksanaan nyeri yang disebabkan oleh iritasi pada rongga mulut seperti: stomatitis aftosa, ulkus aftosa
difus, lesi kecil, termasuk lesi traumatik yang disebabkan oleh kawat gigi dan gigitiruan yang tidak sesuai.
21
Obat ini cara kerjanya adalah membentuk selaput pelindung yang melekat pada mukosa rongga mulut dan menghasilkan suatu barier mekanik terhadap daerah
yang terkena.
22
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESA PENELITIAN
A. KERANGKA KONSEP
Staphylococcus aureus Denture stomatitis
Lidah buaya komersial
Lidah buaya alami
Kel 1: Ekstrak lidah buaya 25 Kel 2: Ekstrak lidah buaya 50
Kel 3: Ekstrak lidah buaya 75
Diteruskan ke ribosom
Mengganggu sintesa protein
Staphylococcus aureus lisis
Staphylococcus aureus mati
Pemecahan ikatan protein sel
Berdifusi pada dinding sel bakteri
gangguan fungsi sel Saponin
glikosida Acemannan
Kerusakan struktur
lemak membran
Gangguan integritas
membran sel Mengaktifkan
makrofag
Fagositosis
Gangguan integritas membran sel
Anthraquinone, Glikosida,Carbohydrates, Chromone, Enzymes, Inorganic compounds, Miscellaneous
including organic compounds and lipids Non-essential and essential amino acids, Proteins,
Saccharides, Vitamins
Universitas Sumatera Utara