Perawatan denture stomatitis Taksonomi Morfologi dan Gambaran Umum Struktur Sel dan Metabolisme

Tipe 2 dan tipe 3 merupakan tipe yang paling sering disebabkan oleh akumulasi dari plak yaitu bakteri dan yeast pada permukaan gigitiruan dan permukaan yang menutupi mukosa. Bagaimanapun denture stomatitis tidak semata- mata disebabkan oleh Candida sp dan adakalanya faktor- faktor lain seperti infeksi bakteri, iritasi mekanis atau reaksi alergi karena basis gigitiruan. Namun tidak ada kriteria khusus yang dapat membedakan infeksi oleh karena Candida sp maupun oleh karena faktor lain. 6

2.2.3 Perawatan denture stomatitis

Penggunaan gigitiruan menyebabkan perubahan mikroflora pada rongga mulut karena kehadiran gigitiruan bertindak sebagai reservoir bagi Candida sp dan lapisan biofilm bakteri. 4 Kebersihan gigitiruan dan rongga mulut harus ditekankan pada pengguna gigitiruan karena pada permukaan inilah mikroorganisme melekat sehingga dapat meningkatkan patogenitasnya. Pengobatan denture stomatitis dapat didasarkan pada etiologinya. Misalnya penggunaan obat anti jamur, anti bakteri, obat kumur, melepaskan gigitiruan pada malam hari, menjaga oral hygiene agar tetap bersih, mengurangi konsumsi tembakau dan alkohol, dan sebagainya. 8 2.3 Staphylococcus aureus Stahylococcus aureus adalah salah satu bakteri patogen yang paling sering menyebabkan infeksi pada manusia. Organisme ini menyebabkan penyakit melalui invasi ke jaringan dan pengeluaran toksin. 5 Universitas Sumatera Utara

2.3.1 Taksonomi

Klasifikasi ilmiah atau taksonomi Staphylococcus aureus adalah sebagai berikut: 5 Domain : Bacteria Phylum : Firmicutes Class : Bacilli Order : Bacillales Family : Staphylococcaceae Genus : Staphylococcus Species : Staphylococcus aureus

2.3.2 Morfologi dan Gambaran Umum

Staphylococcus aureus adalah bakteri gram positif berbentuk bulat berkelompok yang menyerupai anggur Gambar 7. Staphylococcus aureus dapat juga ditemukan tunggal, berpasangan atau rantai kecil. Pada medium biasa, bakteri ini dapat tumbuh dengan temperatur 10-42 C, pH optimum 7,4-7,6. Bakteri ini tumbuh subur pada lingkungan yang kaya oksigen. Ketika tumbuh pada media nutrient agar dan diinkubasi selama 24 jam koloni terlihat bundar, halus, cembung, mengkilat, opak buram, dengan diameter 2-4 mm 1,20 Universitas Sumatera Utara Gambar 7. Gambaran mikroskopis Staphylococcus aureus

2.3.3 Struktur Sel dan Metabolisme

Dinding sel Staphylococcus aureus terdiri dari lapisan peptidoglikan yang tebal dan teichoic acid. Polisakarida peptidoglikan pada dinding sel memberikan kekakuan dan bentuk pada bakteri. Teichoic acid merupakan suatu komponen antigen yang membantu perlekatan bakteri ke permukaan sel host. Bakteri ini tidak mempunyai flagella. Staphylococcus aureus adalah bakteri fakultatif anaerob yang tumbuh dengan respirasi aerob atau dengan fermentasi asam laktat. Staphylococcus aureus memfermentasikan gula menghasilkan asam tetapi bukan gas. Staphylococcus aureus memproduksi leukocidin yang menyebabkan destruksi leuko sit yang mengakibatkan bakteri dapat lepas dari fagositosis. 1,20 Universitas Sumatera Utara

2.3.4 Patologi