BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Aloe merupakan tanaman Liliaceae yang mempunyai banyak jumlah spesies yang berbeda, di antara spesies ini hanya satu jenis yang lazim digunakan sebagai
tanaman obat sejak ribuan tahun yang lalu yaitu Aloe vera atau yang sering disebut dengan nama lidah buaya. Lidah buaya merupakan tanaman yang fungsional karena
semua bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan baik untuk perawatan tubuh maupun untuk mengobati berbagai penyakit.
1
Berdasarkan hasil penelitian, lidah buaya dapat berfungsi sebagai anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri dan regenerasi
sel. Disamping itu, lidah buaya bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh
terhadap serangan penyakit kanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisi pendukung bagi penderita HIV.
2
Denture stomatitis merupakan suatu proses inflamasi yang melibatkan mukosa yang ditutupi oleh gigitiruan lepasan. Denture stomatitis dilaporkan
mempunyai prevalensi 10 sampai 75 pada pemakai gigitiruan.
3
Karakteristiknya berupa eritema kronis dan udema pada mukosa yang ditutupi oleh gigitiruan.
Biasanya inflamasi ini terjadi pada rahang atas sedangkan mukosa rahang bawah jarang terlibat karena pada rahang bawah aliran saliva sangat baik.
4
Staphylococcus aureus adalah salah satu bakteri patogen yang paling sering menyebabkan infeksi pada manusia. Organisme ini menyebabkan penyakit melalui
Universitas Sumatera Utara
invasi ke jaringan dan pengeluaran toksin.
5
Staphylococcus aureus mempunyai peranan penting dalam menyebabkan maupun memperparah banyak penyakit pada
rongga mulut. Staphylococcus aureus ditemukan mempunyai prevalensi besar pada pasien denture stomatitis namun peranan Staphylococcus aureus dalam menyebabkan
denture stomatitis belum diketahui secara pasti.
6
Menurut penelitian Monroy TB., et al 2005, prevalensi Candida albicans, Staphylococcus aureus, dan Streptococcus
mutans pada pasien denture stomatitis adalah 51,4, 52,4, dan 67,6.
7
Penggunaan gigitiruan menyebabkan perubahan mikroflora pada rongga mulut karena kehadiran gigitiruan bertindak sebagai reservoir bagi Candida sp dan
lapisan biofilm bakteri.
4
Kebersihan gigitiruan dan rongga mulut harus ditekankan pada pengguna gigitiruan karena pada permukaan inilah mikroorganisme melekat
sehingga dapat meningkatkan patogenitasnya. Obat kumur merupakan salah satu terapi yang dapat dianjurkan pada pasien denture stomatitis. Pasien dapat langsung
berkumur maupun merendamkan gigi tiruannya pada obat kumur tersebut.
8
Saat ini sudah banyak obat kumur tersedia di pasaran dan sudah diakui keampuhannya,
namun gerakan WHO mengajak kita untuk mempelajari kembali obat- obat tradisional. Dunia kedokteran modernpun banyak yang kembali mempelajari obat-
obat tradisional. Dalam hal ini, tanaman berkhasiat obat ditelaah dan dipelajari secara ilmiah. Hasilnya menunjukkan bahwa tanaman obat memang memiliki kandungan
zat- zat atau senyawa yang secara klinis terbukti bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu tanaman obat yang berpotensi untuk dikembangkan adalah lidah buaya.
1
Penelitian tentang efektifitas lidah buaya terhadap Staphylococcus aureus telah banyak dilakukan. Berdasarkan penelitian Agarry., et al 2005 ekstrak lidah
Universitas Sumatera Utara
buaya sudah menunjukkan efektifitasnya terhadap Staphylococcus aureus pada konsentrasi 25 mgml.
9
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap Staphylococcus aureus dengan membuat lidah buaya dalam sediaan ekstrak
dengan beberapa konsentrasi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui efek anti bakteri dari sediaan ekstrak untuk menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus.
1.2 Perumusan Masalah