Perubahan Perilaku Perubahan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat

b. Kepercayaan dan Kesiapan Mental Perilaku seseorang dalam bidang kesehatan dipengaruhi oleh kepercayaan orang tersebut terhadap kesehatan serta kesiapan mental yang dipunyai. Kepercayaan tersebut setidak-tidaknya menjadi manfaat yang akan diperoleh, kerugian yang didapat, hambatan yang diterima serta kepercayaan bahwa dirinya dapat diserang penyakit.

c. Sarana

Tersedia atau tidaknya sarana yang dimanfaatkan adalah hal yang penting dalam munculnya perilaku seseorang di bidang kesehatan, betapapun positifnya latar belakang, kepercayaannya dan kesiapan mental yang dimiliki tetapi jika sarana kesehatan tidak tersedia tentu perilaku kesehatan tidak akan muncul. d. Faktor Pencetus Dalam bidang kesehatan peranan faktor pencetus cukup besar untuk memunculkan perilaku kesehatan yang diinginkan. Seringkali dijumpai seseorang baru berperilaku kesehatan tertentu bila sudah ada masalah kesehatan sebagai pencetus, seperti penyakit kulit.

2.5.3. Perubahan Perilaku

Perubahan perilaku berarti individu mulai menerapkan sesuatu yang baru innovasi, lain daripada yang sebelumnya. Tetapi merubah perilaku seseorang agar mau menerima sesuatu yang baru bukanlah merupakan sesuatu hal yang mudah, karena menyangkut suatu proses yang terjadi dalam diri individu itu sendiri maupun Rotua Sumihar Sitorus : Perilaku Masyarakat Dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue Di Puskesmas Medan Johor Kota Medan Tahun 2009, 2009 USU Repository © 2008 dalam masyarakat. Perubahan perilaku yang diharapkan adalah sebagai perubahan perilaku yang melembaga atau lestari serta merupakan bahagian dari hidupnya. Menurut Notoatmodjo 2007: 188, ada berbagai macam perubahan perilaku masyarakat, yaitu: a. Perubahan Alamiah Natural Change: Perubahan itu sendiri disebabkan oleh kejadian yang alamiah. b. Perubahan Terencana Plannied Change: Perubahan itu terjadi karena memang direncanakan sendiri oleh subjek. c. Kesediaan untuk Berubah Readdiness to Change: Sebahagian orang sangat cepat untuk menerima inovasi atau perubahan tersebut, tetapi sebahagian orang lagi sangat lambat untuk menerima inovasi atau perubahan tersebut. Hal ini disebabkan setiap orang mempunyai kesediaan untuk berubah yang berbeda-beda.

2.5.4. Perubahan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat

Jika menelaah dari ketiga faktor tersebut maka nampak proses perubahan perilaku sangat berhubungan dengan faktor-faktor sebagai berikut: a. Kepercayaan terhadap kesehatan dengan dimensi pembentukan determinant adalah pengetahuan dan sikap. Kedua dimensi ini berkaitan erat dengan karakteristik demografis individu. b. Kemampuan mendapatkan informasi, kemudahan mendapatkan pelayanan serta ketersediaan alat dan bahan dalam melakukan pencegahan. Pengetahuan dan sikap masyarakat yang kurang mengetahui tentang tanda gejala, cara penularan dan pencegahan penyakit DBD mempunyai risiko terkena Rotua Sumihar Sitorus : Perilaku Masyarakat Dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue Di Puskesmas Medan Johor Kota Medan Tahun 2009, 2009 USU Repository © 2008 penyakit DBD. Dengan demikian upaya peningkatan pengetahuan mengenai gejalatanda, cara penularan dan pencegahan serta pemberantasan penyakit DBD perlu mendapat perhatian utama agar masyarakat lebih berperan aktif Sarwono, 2007: 66.

2.6. Kerangka Pikir Penelitian