IV.3. Studi Banding Tema Sejenis
IV.3.1. Milwaukee Art Museum
Museum Seni Milwaukee di desain oleh Santiago Calatrava pada tahun 2001. Bangunan ini merupakan bangunan yang pertama kali didesain Calatrava di Amerika
Serikat. Bangunan yang ini tidak hanya menggambarkan perluasan ruang untuk Museum Seni Milwaukee, tapi juga untuk menampilkan gambaran baru dari museum ini, dan
perluasan untuk Kota Milwaukee.
Quadracci Pavilion secara teknik merupakan sebuah perluasan Gedung Eero
Saarinen’s War Memorial di depan Danau Michigan di Milwaukee. Calatrava mengajukan
desain di depan danau. Hal itu membentuk hubungan antara Kota Milwaukee dengan
Danau Michigan dan perluasan Jalan Wisconsin hampir ke danau. Perluasan
bangunan Calatrava dengan memanfaatkan pencahayaan alami dan terbuka sehingga dapat
melihat view danau dari dalam gedung. Selasar penghubung yang rendah dan transparan
sehingga terjadi penghubung bangunan yang baru dan bangunan yang lama.
Gambar 4.10. interior Quadracci Pavilion yang menggunakan pencahayaan alami.
Sumber: www.mam.org
Gambar 4.9. Milwaukee Art Museum yang memakai bentuk burung yang mana sayapnya dapat digerakkan sebagai fungsi untuk tanggapan terhadap kondisi iklim lingkungan di negara 4 musim.
Sumber: www.mam.org
Universitas Sumatera Utara
Walaupun jembatan gantung yang menghubungkan pavilion ke Kota Milwaukee sangat spektakuler dalam pandangan, dengan panjang 250 kaki yang menghubungkan
pinggiran kota Milwaukee dengan depan danau dan selasar pusat museum dengan sayap brise soleil-nya yang bisa terbuka dan terkatup merupakan pusat keindahan bangunan
tersebut. Pendapat orang tentang hal itu dapat beragam, orang bisa mengatakan itu terinspirasi dari sayap seekor burung atau daru layar perahu.
Di dalam bangunan, pintu masuk hall sangat spektakuler. Permainan cahaya yang melalui panel-panel kaca atapnya tidak membuat orang jenuh dan dari dalam ini kita dapat
memulai pandangan kita terhadap karya Calatrava sampai mendetail. Interior bangunan menampilkan bentuk-bentuk yang sederhana, detail dan
finishingnya berulang-ulang. Bentuknya organik dan kuat dan terus mengubah pandangan orang yang berada di dalamnya. Berdiri di akhir pintu masuk, kita hampir merasakan
mengambang di atas danau. Display lemari di Museum dan bangku di auditoriumnya juga dirancang oleh Calatrava dengan menampilkan pengulangan desain.
Gambar 4.11. Jembatan dan bentuk bangunan.
Gambar kiri detail Jembatan Reiman. Gambar atas tampak
perspektif museum dari atas ke bawah daru layer perahu,
seperti burung dan seperti ekor ikan paus.
Sumber: www.mam.org
Universitas Sumatera Utara
Museum Seni Milwaukee dipercayakan kepada Santiago Calatrava untuk merancang 58.000 kaki persegi perluasan ke museum di tahun 1994. Sejak ditampilkan
model awal desain bangunannya tahun 1995, museum membuat tujuan strategis untuk memperluas lingkup proyek. Ruang pengunjung utama, seperti teras selatan dan parkir,
yang di tambahkan ke dalam desain. Ruang untuk perluasan mencapai 142.050 kaki persegi untuk mengakomodasi penambahannya. Perluasannya mencapai 30 keseluruhan
ruang galerinya dari 90.000 sampai 117.000 kaki persegi.
Calatrava juga mendesain Jembatan Reiman sepanjang 250 kaki merupakan jembatan pejalan kaki dengan struktur gantung yang menghubungkan pusat Kota
Milwaukee secara langsung dengan danau dan museum. Desain jembatannya dengan struktur kaki yang mencerminkan pengalaman pada desain jembatan di Eropa.
Pintu masuk utama berbentuk parabolic, kaca yang menutupi aula dengan langit- langit 90 kaki
. The Burke Brise Soleil-nya dapat bergerak, sayap seperti sun screen dengan
kisi-kisi 72 baja, yang bertahan di atas kaca pada atap aula penerima dan dapat mengendalikan cahaya pada bangunan. Kisi-kisinya panjangnya dari 26 kaki sampai 105
Gambar 4.12. Pengulangan detail selasar yang berulang-ulang membentuk ciri-ciri tulang rusuk hewan.
Sumber: www.mam.org
Gambar 4.13. Denah Milwaukee Art Museum.
Sumber: www.mam.org
Universitas Sumatera Utara
kaki, jika sayap brise soleil-nya melebar pada titik terlebar panjangnya mencapai 217 kaki, dan beratnya 90 ton.
Dalam merancang, Calatrava sering terinspirasi oleh alam, menggambarkan sebuah kombinasi bentuk-bentuk organik dan inovasi teknologi. Perluasan Museum Seni
Milwaukee dengan penggabungan beberapa elemen terinspirasi lokasinya yang berada di danau dan lingkungan kota sekitarnya. Hasil keluarannya seperti pada perancangan
paviliun dimana ia memakai elemen transparan dan ringan yang mana sangat kontras dengan elemen-elemen masif pada bangunan museum. Menuju pintu keluar dari paviliun
Gambar 4.14. Suasana Quadracci Pavilion saat sayap brise soleilnya terbuka dan terkatup.
Sumber: www.mam.org
Gambar 4.15. Sketsa ide perancangan jembatan dan ide perancangan fungsi sayap burung.
Sumber: Calatrava, Santiago
Universitas Sumatera Utara
museum, terdapat sebuah jembatan yang menghubungkan ke kota. Selain penghubung dengan kota, jembatan merupakan bagian dari sebuah komposisi bangunan. Yang
menjadikannya sebagai penunjuk arah jalan, yang mana atap, kabel-kabel dan kanopi- kanopi menjadi acuan arah menuju kebangunan. Garis yang kuat ini menyatu dalam Burke
Brise Soleil, sebagai hasil terjemahan dari gerak dinamis
IV 3.2. Lyon Satolas Airport
Bandara udara Lyon Satolas merupakan karya dari arsitek Santiago Calatrava. Bentuk sayap yang simetris merupakan fungsi untuk jalur masuk kereta api, bus, dan
mobil, serta sebagai penuntun menuju ke dalam hall utama bangunan. Desain ruangan hall berbentuk segitiga dengan dua balkon yang menggantung ke central space. Sayap ini
terbentang dari timur laut hingga ke barat daya sepanjang 500 meter. Ide desainnya mengacu kepada bentuk seekor burung, menampilkan kesan ringan
dan dapat terbang. Penggunaan rangka baja merupakan pilihan utama dalam menampilkan suatu ekspresi burung terbang.
Gambar 4.16. Lyon-Satolas Airport Railway Station
Sumber: www.flickr.com
Gambar 4.17. Sketsa ide perancangan bentuk gedung Lyon-Satolas Airport Railway Station.
Sumber: Calatrava, Santiago
Universitas Sumatera Utara
Ruangan hall utamanya merupakan yang paling mengesankan dalam desainnya. Hall dibelah oleh tulang spinal utamanya berupa dua kerucut yang menyilang dan bertemu
dalam satu titik. Dua buah kerucut lainnya terbentang dari pusat tulang belakang membentuk sayap-sayap burung. Tulang spinal pusat terbentuk dari tiga lengkungan yang
saling mengkaku oleh balok silang. Tulang spinal merupakan sebuah beton konkrit di timur dan dua lainnya di barat. Pada paling puncak lengkungan spinal merupakan baja
persegi berbentuk segitiga sementara pada lengkungan bawah memakai baja tabung. Bentuk konfigurasi ini merupakan perwujudan daripada bentuk tulang punggung burung.
IV.4. Keterkaitan Tema Dengan Proyek