Analisa Lokasi Posisi Site Terhadap Kota-Kawasan Lingkungan Tata Guna Lahan

BAB V ANALISA

V.1. Analisa Lingkungan Tapak

5.1.1. Analisa Lokasi Posisi Site Terhadap Kota-Kawasan Lingkungan

Lokasi site proyek Pet World Medan berada di Kota Medan, ibukota Propinsi Sumatera Utara. Site proyek Pet World Medan berada di Wilayah Pengembangan Pengembangan E, di Kecamatan Medan Sunggal dengan pusat pengembangannya di daerah Inti Kota. Posisi site berada di Jalan Ring Road Industri, dekat dengan persimpangan Jalan Kenanga Raya pasar VI. Daerah lingkungan sekitar site merupakan pengembangan lahan fungsi permukiman, komersil, rekreasi, dan pendidikan. Dan proyek yang akan dibangun berupa fasilitas komersil yaitu Gedung Pet World Medan yang mewadahi aktifitas perdagangan, penitipan, dan pemeliharaan kesehatan hewan-hewan peliharaan sekaligus menjadi sarana rekreasi bagi masyarakat Kota Medan sekitarnya. Gambar 5.1 Peta lokasi site. Sumber: CAD peta Medan Universitas Sumatera Utara

5.1.2. Tata Guna Lahan

Peruntukan Lahan Di dalam RUTRK Rencana Umum Tata Ruang Kotamadya Medan, lokasi yang berada di daerah Jalan Ring Road Industri dan persimpangan Jalan Kenanga Raya, Kecamatan Medan Sunggal, masuk kedalam WPP E Wilayah Pengembangan Pembangunan E. Dimana Sei Sikambing sebagai pusat pemukiman, perdagangan, dan rekreasi, dengan program kegiatan pembangunan perumahan permanen, sambungan air minum, septic tank, jalan baru, serta sarana pendidikan dan kesehatan. Sebagai kawasan pemukiman dan perdagangan, lokasi ini sangat potensial untuk dibangunnya bangunan yang bersifat komersil dan hiburan rekreasi bagi masyarakat kota Medan. Empat unsur potensial dari lokasi ini, yaitu: • Berada pada kawasan pusat komersil dan pemukiman • Berada pada jalan arteri primer • Vegetasi kota yang mendukung • Luas site mendukung, yaitu sebesar ±2 Ha Pada kawasan ini, bangunan-bangunan rata-rata memiliki ketinggian 2-4 lantai. Fasilitas Umum Sekolah, Rumah Sakit Komersial Ruko dan Rukan Kantor Pemukiman Komersial Restoran, Toko, Hotel Gambar 5.2. Peruntukan Tata Guna Lahan berdasarkan fungsinya. Sumber: CAD peta Medan Universitas Sumatera Utara Tanggapan Bangunan pada site sebaiknya hanya memiliki ketinggian 3-4 lantai untuk tetap menjaga keselarasan dan konteks dengan bangunan dan lingkungan sekitarnya. Bulk Ketebalan Bangunan Dengan KDB 60 maka akan tercipta ruang luar yang dapat dipergunakan sebagai areal parkir dan open space sehingga dapat memberikan kenyaman jarak pandang bagi para pengguna jalan. Adanya jarak antara bangunan dan badan jalan membuat pengguna jalan terdefinisi. Batas-Batas Site  Sebelah utara site berbatasan dengan lahan kosong.  Sebelah timur site dibatasi oleh Jalan Ring Road Industri dan berseberangan dengan rumah penduduk komplek TASBI.  Sebelah selatan site berbatasan dengan Jalan Kenanga Raya dan berseberangan dengan rumah penduduk.  Sebelah barat site berbatasan dengan rumah penduduk dan Perumahan Komplek TASBI Sebelah selatan berbatasan dengan jalan Kenanga Raya yang berseberangan rumah penduduk dan ruko Sebelah Tenggara berbatasan dengan jalan Ring Road Industri yang berseberangan rumah penduduk dan ruko Sebelah Timur dibatasi dengan jalan Ring Road Industri yang berseberangan rumah penduduk Perumahan TASBI Sebelah Utara berbatasan dengan lahan kosong Sebelah Timur Berbatasan dengan rumah penduduk dan Perumahan TASBI Universitas Sumatera Utara Tanggapan:  Kepadatan lalu lintas pada kawasan ini tergolong normal sepanjang hari.  Pengaturan lalu lintas pada kawasan ini baik serta kondisi badan jalan yang masih baik.  Jalur lalu lintas memudahkan akses menuju lokasi tapak jalan Ring Road Industri merupakan Jalan arteri primer. Masalah: - Terjadi konflik antara pejalan kaki dan pengguna kendaraan pada jalan Kenanga Raya. Prospek: • Pengembangan Jalan Kenangan Raya, untuk dijadikan jalur side entrance atau entrance servis. • Pada jalur Ring Road dan Kenanga Raya akan dibuat trotoar untuk pejalan kaki untuk menghindari konflik dengan pengguna jalur kendaraan

V.2. Analisa Kondisi dan Potensi Tapak