Bentuk Perjanjian Tertulis Ciri-Ciri Perjanjian Baku

25

1. Bentuk Perjanjian Tertulis

Perjanjian yang dimaksud adalah naskah perjanjian keseluruhan dan dokumen bukti perjanjian yang memuat syarat-syarat baku. Kata-kata atau kalimat pernyataan kehendak yang termuat dalam syarat-syarat baku dibuat secara tertulis berupa akta otentik atau akta dibawah tangan. Karena dibuat secara tertulis , maka perjanjian yang memuat syarat-syarat baku itu mengunakan kata-kata atau susunan kalimat yang teratur dan rapi. Jika huruf yang dipakai kecil-kecil, kelihatan isinya sangat padat dan sulit dibaca dalam waktu singkat. Ini merupakan kerugian bagi konsumen. Contoh perjanjian baku adalah perjanjian jual beli, polis asuransi, dan kredit dengan jaminan, sedangkan contoh dokumen bukti perjanjian adalah konosemen, nota pesanan, nota pembelian, dan tiket pengangkutan. 18 1. Format Perjanjian Dibakukan. Format perjanjian meliputi model, rumusan, dan ukuran. Format ini dibakukan, artinya sudah ditentukan model, rumusan, dan ukurannya, sehingga tidak dapat diganti, diubah, atau dibuat dengan cara lain karena sudah dicetak. Model perjanjian dapat berupa blanko naskah perjanjian lengkap atau blanko formulir yang dilampiri dengan naskah syarat-syarat perjanjian, atau dokumen bukti perjanjian yang memuat syarat-syarat baku. 18 Abdulkadir Muhammad, 1992, Perjanjian Baku Dalam Praktek Perusahaan Perdagangan, Citra Aditya Bhakti, Bandung, h. 6. 26 Rumusan syarat-syarat perjanjian dapat dibuat secara rinci dengan menggunakan nomorpasal atau secara singkat berupa klausula tertentu yang mengandung arti tertentu yang hanya dipahami oleh pengusaha, sedangkan konsumen sulittidak memahaminya secara singkat sehingga dapat merugikan bagi konsumen. Ukuran kertas perjanjian ditentukan menurut model, rumusan isi perjanjian, bentuk huruf dan angka yang dipergunakan. Contoh format perjanjian baku adalah polis asuransi, akta Penjabat Pembuat Akta Tanah, perjanjian sewa beli, penggunaan kartu kredit dan obligasi. 19 2. Syarat-syarat Perjanjian Ditentukan oleh Pengusaha Syarat-syarat perjanjian yang merupakan pernyataan kehendak ditentukan sendiri secara sepihak oleh pengusaha atau organisasi pengusaha. Karena syarat-syarat perjanjian itu dimonopoli oleh pengusaha dari pada kosumen, maka sifatnya cenderung lebih menguntungkan pengusaha. Hal ini tergambar dalam klausula eksonerasi berupa pembebasan tanggung jawab perusahaan, dimana tanggung jawab itu menjadi beban konsumen. 20 3. Konsumen Hanya Menerima atau Menolak Jika konsumen bersedia menerima syarat-syarat perjanjian yang diberikan padanya, maka ditanda tanganilah perjanjian itu. Penandatanganan tersebut menunjukan bahwa konsumen bersedia memikul tanggung jawab walapun mungkin konsumen tidak bersalah. 19 Ibid, h.7. 20 Ibid, h. 8. 27 Jika konsumen tidak setuju dengan syarat-syarat perjanjian yang disodorkan itu, konsumen tidak boleh menawar syarat-syarat yang sudah dibakukan itu. Menawar syarat-syarat baku berarti menolak perjanjian. Pilihan menerima ini dalam bahasa inggris diungkapkan dengan take it or leave it. 21 4. Penyelesaian Sengketa Melalui MusyawarahPeradilan Dalam syarat-syarat perjanjian terdapat klausula standar baku mengenai penyelesaian sengketa. Jika terjadi sengketa dalam pelaksanaan perjanjian, maka penyelesaiannya dilakukan melalui arbitrase. Tetapi jika ada pihak yang menghendaki, tidak tertutup kemungkinan penyelesaian sengketa melalui Pengadilan Negeri. Sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, maka pengusahan di Indonesia sebelum menyelesaikan sengketa di pengadilan, penyelesaian sengketa melalui musyawarah. 5. Perjanjian Baku Menguntungkan Pengusaha Kenyataan ini menunjukan bahwa kecenderungan perkembangan perjanjian adalah dari lisan ke bentuk tulisan, dari perjanjian tertulis biasa ke perjanjian tertulis yang dibakukan, syarat-syarat baku dimuat lengkap dalam naskah perjanjian, atau ditulis sebagai lampiran yang tidak terpisahkan dari formulir perjanjian, atau ditulis dalam dokumen bukti perjanjian. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa perjanjian baku yang dirancang secara sepihak oleh pengusaha akan menguntungkan pengusaha berupa : 21 Ibid, h.9. 28 a. Efisiensi biaya, waktu dan tenaga; b. Praktis karena sudah tersedia naskah yang dicetak berupa formulir atau blangko yang siap diisi dan ditandatangani; c. Penyelesaian cepat karena konsumen hanya menyetujui dan atau menandatangani perjanjian disodorkan kepadanya; d. Homogenitas perjanjian yang dibuat dengan jumlah yang banyak. 22

2.1.3 Jenis-Jenis Perjanjian Baku

Dokumen yang terkait

Wanprestasi Pada Perjanjian Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES) Dan Upaya Penyelesaiannya

0 22 1

Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Perkembangan Usaha Studi Pada Debitur Kupedes Kredit Umum Pedesaan Pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Unit Setia Budi Medan

12 251 90

ELAKSANAAN ADMINISTRASI KREDIT UMUM PEDESAAN (KUPEDES) PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) UNIT MAYANG CABANG JEMBER

0 4 11

IMPLEMENTASI KREDIT UMUM PEDESAAN (KUPEDES) SKALA MIKRO PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)Tbk UNIT WIROLEGI CABANG JEMBER

0 4 15

Implementasi Kredit Umum Pedesaan (Kupedes) Skala Mikro Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk Unit Wirolegi Cabang Je mber

0 3 15

Sistem pemberian kredit umum pedesaan (kupedes) dengan agunan pada Bagian Kredit di PT.bank Rakyat Indonesia (persero) unit Cikijing Majalengka : laporan kerja praktek

0 3 56

Proses pemberian kredit umum pedesaan (kupedes) kepada pengusaha kecil pada PT.Bank Rakyat Indonesia (persero) Unit Ciamis Kota : laporan kerja praktek

0 3 41

ANALISIS PROBLEMATIKA KREDIT MACET DALAM PELAKSANAAN KREDIT UMUM PEDESAAN (KUPEDES) Analisis problematika kredit macet dalam pelaksanaan kredit umum pedesaan (kupedes) (studi di pt. Bank rakyat indonesia (persero) tbk.unit kepuh sukoharjo).

0 2 17

ANALISIS PROBLEMATIKA KREDIT MACET DALAM PELAKSANAAN KREDIT UMUM PEDESAAN (KUPEDES) Analisis problematika kredit macet dalam pelaksanaan kredit umum pedesaan (kupedes) (studi di pt. Bank rakyat indonesia (persero) tbk.unit kepuh sukoharjo).

0 4 14

PENANGANAN KREDIT UMUM PEDESAAN (KUPEDES) BERMASALAH PADA PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK UNIT SUDIRMAN DENPASAR.

0 2 45