BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Uraian Tumbuhan
Tumbuhan majakani pada dasarnya berasal dari Turki, juga ditemukan di Syria, Iran, Cyprus, dan Yunani dan di daerah-daerah zona 6 lainnya
Rangari, 2007; Claus, 1962. Majakani bukan merupakan jenis buah-buahan atau bagian tumbuhan
lainnya tetapi merupakan pertumbuhan abnormal pembesaran menjadi bongkol dari ranting tumbuhan Quercus infectoria G. Olivier atau disebut
majakani. Sinonim
: Nutgall, Aleppo gall, Smyrna gall, Turkey gall, Oak warts, Mad-Apple, Dead Sea-Apple,
Apple of Sodom, Dyers’ Oak. Tumbuhan
asli :
Quercus infectoria G.Olivier
Famili :
Fagaceae Bagian yang digunakan
: gal yang diperoleh dari ranting muda Rangari, 2007 dan disebut juga “cecidia” atau “galla” Tjitrosoepomo, 1994.
2.1.1 Proses pembentukkan gal
Gal merupakan perkembangan patologi yang dibentuk pada ranting pohon. Gal timbul sebagai reaksi akibat tusukan serangga kecil pada kulit
rantingnya Claus, 1962. Serangga tersebut adalah Cynips tinctoria atau Adleria galae tinctoriae
Olivier, famili Cynipidae Rangari, 2007.
Universitas Sumatera Utara
Tahap pembentukkan gal : Pada awal musim semi, serangga meletakkan telur-telurnya pada ranting.
Larva menetas dari telur dan berkembang yang menghasilkan sejumlah pati besar pati.
Pada tahap kepompong, pati digantikan oleh asam galat dan sejumlah asam tanat.
Setelah serangga berkembang dan mempunyai sayap, hampir semua sel mengandung asam tanat dan sejumlah kecil asam galat.
Serangga yang dewasa kemudian melubangi gal dan keluar dari gal. Setelah serangga keluar, kandungan asam tanatnya menurun karena
oksigen dan kelembaban udara mempunyai akses langsung dengan jaringan gal sebelah dalam dan menyebabkan hidrolisis asam tanat, sehingga terjadi
peningkatan jumlah asam galat Claus, 1962.
2.1.2 Karakteristik makroskopik gal
Bentuk gal bulat dan berdiameter 10-25 mm, memiliki tangkai yang pendek, batang bebentuk basal, dan mempunyai banyak tonjolan pada
permukaanya. Gal ini berat dan biasanya tenggelam dalam air. Memiliki lubang yang bulat untuk serangga keluar Trease dan Evans, 1983.
2.1.3 Karakteristik mikoskopik gal
Penampang melintang gal menunjukkan parenkim berdinding tipis di sebelah luar yang lebih besar dibandingkan sebelah dalam. Setelah parenkim,
kemudian diikuti oleh sebuah cincin sklerenkim yang terdiri atas satu atau dua lapis sel. Bagian dalam terdiri atas parenkim berdinding tebal yang
Universitas Sumatera Utara
mengelilingi rongga tengah. Sel parenkim menunjukkan adanya sejumlah besar pati, sekelompok kalsium oksalat, dan tanin Rangari, 2007.
2.1.4 Kandungan kimia majakani
Gal terdiri atas 50 – 70 tanin terutama asam galotanin yang merupakan asam tanat. Selain itu juga terdapat 2 – 4 asam galat, asam elagat, resin dan
pati Claus, 1962. Gambar rumus struktur :
OH HO
HO OH
O
O O
HO OH
OH OH
O
O
Asam galat asam elagat
2.1.5 Kegunaan majakani