Pengaruh induksi aloksan terhadap KGD tikus

Berdasarkan hasil analisis statistik pada Tabel 4.1 diperoleh F hitung 2,574 F tabel 2,76 pada taraf kepercayaan 95, berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antar kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa tikus yang digunakan dalam kondisi fisiologis yang homogen, yakni dalam kadar glukosa darah normal, sehingga dapat digunakan sebagai hewan uji. Hasil analisis statistik dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini. Tabel 4.2 Hasil uji Anava KGD puasa tikus normal sebelum diinduksi aloksan dosis 125 mgkg bb. Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups 178.000 4 44.500 2.574 .062 Within Groups 432.167 25 17.287 Total 610.167 29

4.2.1 Pengaruh induksi aloksan terhadap KGD tikus

Tikus yang diinduksi dengan aloksan dosis 125 mgkg bb secara intraperitonial setelah 3 hari menyebabkan tikus hiperglikemia. Peningkatan kadar glukosa darah menjadi sama dengan atau lebih besar 200 mgdl disebut hiperglikemia Suharmiati, 2003. Kemampuan aloksan untuk dapat menimbulkan diabetes juga tergantung pada jalur penginduksian, dosis, senyawa, hewan percobaan dan status gizinya Amma, 2009. Setelah dipuasakan selama 18 jam diukur KGD tikus. Hasil rata-rata dari peningkatan KGD ditunjukkan pada Tabel 4.3 di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Hasil rata-rata KGD tikus setelah diinduksi aloksan dosis 125 mgkgbb No Perlakuan Rata-rata KGDpuasamgdl KGD tikus diabetes mgdl 1. 2. 3. 4. 5. Kontrol Na-CMC 0,5 EEM 50 mgkg bb EEM 100 mgkg bb EEM 200 mgkg bb Metformin 50 mgkg bb 311,5 ± 11,81 394,8 ± 24,12 470,5 ± 22,42 377,6 ± 8,01 388 ± 14,93 ≥ 200 mgdl Rata-rata 388,48 Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa penginduksian aloksan dosis 125 mgkg bb untuk semua hewan percobaan menghasilkan kadar glukosa darah rata-rata 388,48 mgdl. Hal ini menunjukkan tikus yang digunakan berada dalam keadaan diabetes. Pemberian sediaan uji pada setiap kelompok tikus diabetes selanjutnya dianggap sebagai hari pertama pemberian sediaan uji hari ke-1. Pengukuran KGD tikus dilakukan pada hari ke-1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17 dan hari ke 19. Hasil penurunan KGD tikus rata-rata ditunjukkan pada Tabel 4.4. Pada kelompok kontrol negatif dengan pemberian Na-CMC 0,5 secara oral pada tikus diabetes, menunjukkan penurunan kadar glukosa darah pada hari ke-11, 13 dan 15 bila di bandingkan terhadap hari ke-9, hal ini diduga tikus mengalami perubahan fisiologis individual, pada waktu perlakuan dan saat pengambilan sampel darah, tetapi kadar glukosa darahnya masih masuk dalam rentang kadar glukosa darah kondisi diabetes yaitu ≥ 200 mgdl, sedangkan pada hari ke-17 dan 19 tikus mengalami peningkatan kadar glukosa darah kembali. Hal ini menunjukkan bahwa Na-CMC tidak mempunyai efek dalam menurunkan kadar glukosa darah. Universitas Sumatera Utara Pada kelompok kontrol positif dengan pemberian metformin 50 mgkg BB yang diberikan secara per oral, kelompok sediaan uji ekstrak majakani dosis 50 mgkg BB, 100 mgkg BB dan 200 mgkg bb yang diberikan secara oral menunjukkan penurunan kadar glukosa darah bila di bandingkan terhadap kadar gula darah puasa. Penurunan kadar glukosa darah pada tikus diabetes ini menurun seiring dengan meningkatnya waktu terapi. Kelompok kontrol positif Metformin 50 mgkg BB menunjukkan penurunan kadar glukosa darah yang sangat besar pada hari ke-17 dan 19. Pada kelompok sediaan uji ekstrak etanol Majakani dosis 50 mgkg BB mengalami penurunan kadar gula darah secara bertahap dan stabil setelah pemberian ekstrak etanol majakani. Kelompok sediaan uji ekstrak etanol Majakani dosis 100 mgkg BB mengalami penurunan kadar gula darah secara bertahap, tetapi pada hari ke-13 terjadi peningkatan kadar gula darah, kemungkinan tikus mengalami perubahan fisiologis individual, pada waktu perlakuan dan saat pengambilan sampel darah, sedangkan pada hari ke-15, 17 dan 19 mengalami penurunan kadar glukosa darah kembali terjadi. Kelompok sediaan uji ekstrak etanol majakani dosis 200 mgkg BB mengalami penurunan kadar gula darah secara bertahap dan stabil setelah pemberian ekstrak etanol majakani. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Pengukuran KGD Rata-rata Metode Induksi Aloksan Setelah Perlakuan Kelompok Uji Kontrol Na-CMC 0,5 EEM 50 mgkg bb EEM 100 mgkg bb EEM 200 mgkg bb Metformin 50mgkg bb KGD puasa sebelum diinduksi aloksan mgdl 99,30 ± 2,58 96,30 ± 3,55 94,30 ± 3,38 93,16 ± 2,92 92,60 ± 6,86 KGD setalah diinduksi alokan mgdl 311,50 ± 11,81 394,80 ± 24,12 470,50 ± 22,42 377,60 ± 8,01 388,00 ± 14,93 KGD Setelah Perlakuan mgdl Hari ke-3 318,83 ± 10,16 378,80 ± 14,13 425,33 ± 16,72 348,00 ± 9,40 321,83 ± 6,73 Hari ke-5 322,00 ± 11,31 357,80 ± 10,90 384,50 ± 9,15 292,50 ± 10,25 302,50 ± 4,23 Hari ke-7 338,66 ± 17,99 313,16 ± 12,30 366,66 ± 4,50 256,16 ± 16,94 281,16 ± 6,46 Hari ke-9 358,16 ± 16,85 284,50 ± 12,86 336,66 ± 22,86 236,50 ± 15,39 257,16 ± 8,30 Hari ke-11 354,00 ± 21,92 248,00 ± 21,48 256,33 ± 7,77 222,60 ± 8,64 225,66 ± 13,90 Hari ke-13 348,80 ± 33,07 213,60 ± 9,87 266,83 ± 11,23 210,30 ± 11,41 191,00 ± 11,27 Hari ke-15 345,00 ± 26,11 187,50 ± 11,39 209,16 ± 7,54 167,33 ± 7,14 168,50 ± 7,94 Hari ke-17 353,66 ± 18,12 151,80 ± 15,96 150,50 ± 22,13 132,16 ± 7,80 132,80 ± 12,65 Hari ke-19 357,16 ± 18,19 115,60 ± 5,71 101,16 ± 3,60 99,30 ± 3,38 93,50 ± 3,39 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Grafik yang menunjukkan KGD setelah perlakuan pada masing- masing kelompok. Hasil analisis data Area Under the Curve AUC setiap perlakuan ditunjukkan pada Tabel 4.5 dan grafik hasil analisis data Area Under the Curve AUC setiap perlakuan ditunjukkan pada Gambar 4.2. Tabel 4.5 Hasil analisis data AUC [mgdl hari], n= 6 No Hewan Cmc 0,5 Metformin 50 mgkg bb Ekstrak Etanol Majakani mgdl 50 100 200 1 5938 4263 4808 5447 4361 2 6060 4200 4827 5398 3739 3 6328 3948 4598 5498 4216 4 6065 4335 4849 5678 4146 5 6352 4187 4702 4907 4258 6 6130 4224 4583 5368 3337 Rata-rata ± SD 6147 ± 162,21 4192,83 ± 131,25 4772,83 ± 117,85 5382,66 ± 279,77 4009,5 ± 392,93 Selanjutnya dilakukan analisis variansi terhadap hasil analisis data Area Under the Curve AUC setiap perlakuan. Berdasarkan analisis statistik diperoleh F hitung 84,589 F tabel 2,76 pada taraf kepercayaan 95, 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 Cmc Na 0,5 EEM 50 mgkg bb EEM 100 mgkg bb EEM 200 mgkg bb Metformin KGDmgdl Waktu Hari Universitas Sumatera Utara berarti ter analisis da AU sirkulasi s yakni ber Harianja, Tabel 4.6 Between Within G Tot Gambar Keteranga 10 20 30 40 50 60 70 AUC [mgdl hari] rdapat perb ata Area Un UC adalah t sistemik ve rapa banyak 2011. Hasil anali Groups Groups tal

4.2 Grafik

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Majakani (Quercus Infectoria G. Olivier) Terhadap Tikus Putih Yang Diinduksi Karagenan

10 148 117

Uji Efek Ekstrak Etanol Biji Jengkol (Pithecellobium lobatum Benth) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Aloksan

5 51 113

Karakterisasi dan Uji Efek Ekstrak Etanol Teripang Jenis Pearsonothuria graeffei (Semper) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit yang Diinduksi Aloksan

0 30 101

Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Majakani (Quercus Infectoria G. Olivier) Terhadap Tikus Putih Yang Diinduksi Karagenan

0 2 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tumbuhan - Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Majakani (Quercus Infectoria G. Olivier) Terhadap Tikus Putih Yang Diinduksi Karagenan

0 0 27

Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Majakani (Quercus Infectoria G. Olivier) Terhadap Tikus Putih Yang Diinduksi Karagenan

0 0 15

Uji Efek Ekstrak Etanol Majakani (Quercus infectoria G. Olivier) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Yang Diinduksi Aloksan

0 0 30

Uji Efek Ekstrak Etanol Majakani (Quercus infectoria G. Olivier) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Yang Diinduksi Aloksan

0 0 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tumbuhan - Uji Efek Ekstrak Etanol Majakani (Quercus infectoria G. Olivier) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Yang Diinduksi Aloksan

0 1 25

Uji Efek Ekstrak Etanol Majakani (Quercus infectoria G. Olivier) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Yang Diinduksi Aloksan

0 0 14