Hasil Uji Farmakologi HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ekstrak yang digunakan pada penelitian ini berasal dari peneliti sebelumnya yaitu Ninda T.M. Sihombing 2012, identifikasi tumbuhan, karakterisasi simplisia dan skrining fitokimia telah dilakukannya.

4.1 Hasil Uji Farmakologi

Pada penelitian ini digunakan tikus putih jantan Galur Wistar yang dilakukan dengan metode induksi aloksan untuk memperoleh tikus diabetes dengan kadar glukosa darah ≥ 200 mgdl. Sebelumnya dilakukan orientasi efek penurunan kadar glukosa darah KGD dengan pemberian ekstrak etanol majakani dosis 100 mgkg BB, 200 mgkg BB dan 400 mgkg BB. Sebelum percobaan dilakukan tikus dipuasakan tidak diberi makan tetapi tetap diberi min um selama 18 jam, lalu diukur KGD puasa tikus menggunakan Glukometer Nesco Multi Check dan pada saat pengerjaan tersebut sebagai KGD awal. Berdasarkan hasil orientasi yang telah dilakukan dengan pemberian ekstrak etanol majakani EEM per oral dengan dosis 100, 200 dan 400 mgkg BB, penurunan kadar glukosa darah sudah terlihat pada semua dosis. Pada dosis 400 mgkg BB kadar glukosa darah mengalami penurunan yang sangat rendah, sehingga tikus mengalami kematian. Dengan demikian, berdasarkan hasil orientasi yang telah dilakukan maka ditetapkan dosis untuk penelitian selanjutnya digunakan dosis 50 mgkg BB, 100 mgkg BB dan 200 mgkg BB. Universitas Sumatera Utara Tikus dikelompokkan dalam 5 kelompok perlakuan, masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor tikus yaitu kelompok kontrol yang diberi suspensi CMC 0,5, kelompok uji dengan 3 variasi dosis perlakuan suspensi EEM dosis 50 mgkg BB, 100 mgkg BB dan 200 mgkg BB, dan kelompok pembanding menggunakan suspensi metformin dosis 50 mgkg BB. Aloksan adalah suatu senyawa yang sering digunakan dalam penelitian untuk membuat tikus diabetes. Aloksan dapat menghasilkan radikal hidroksil yang sangat reaktif dan dapat menyebabkan diabetes pada hewan coba dengan cara merusak sel-sel beta pankreas Setiawan, 2012. Pada penelitian ini digunakan metformin sebagai obat pembanding karena dapat menurunkan glukosa darah melalui pengaruhnya terhadap kerja insulin pada tingkat selular, distal dari reseptor insulin juga pada efeknya menurunkan produksi glukosa hati. Metformin juga meningkatkan pemakaian glukosa oleh sel usus sehingga menurunkan glukosa darah dan menghambat absorpsi glukosa dari usus setelah makan Waspadji, 1996.

4.2 Hasil Pengujian Antidiabetes

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Majakani (Quercus Infectoria G. Olivier) Terhadap Tikus Putih Yang Diinduksi Karagenan

10 148 117

Uji Efek Ekstrak Etanol Biji Jengkol (Pithecellobium lobatum Benth) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Aloksan

5 51 113

Karakterisasi dan Uji Efek Ekstrak Etanol Teripang Jenis Pearsonothuria graeffei (Semper) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit yang Diinduksi Aloksan

0 30 101

Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Majakani (Quercus Infectoria G. Olivier) Terhadap Tikus Putih Yang Diinduksi Karagenan

0 2 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tumbuhan - Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Majakani (Quercus Infectoria G. Olivier) Terhadap Tikus Putih Yang Diinduksi Karagenan

0 0 27

Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Majakani (Quercus Infectoria G. Olivier) Terhadap Tikus Putih Yang Diinduksi Karagenan

0 0 15

Uji Efek Ekstrak Etanol Majakani (Quercus infectoria G. Olivier) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Yang Diinduksi Aloksan

0 0 30

Uji Efek Ekstrak Etanol Majakani (Quercus infectoria G. Olivier) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Yang Diinduksi Aloksan

0 0 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tumbuhan - Uji Efek Ekstrak Etanol Majakani (Quercus infectoria G. Olivier) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Yang Diinduksi Aloksan

0 1 25

Uji Efek Ekstrak Etanol Majakani (Quercus infectoria G. Olivier) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Yang Diinduksi Aloksan

0 0 14