2.4.3 Karakteristik Edible Film
Beberapa sifat film meliputi kekuatan renggang putus, ketebalan, pemanjangan, laju transmisi uap air, dan kelarutan film [25].
1 Ketebalan Film mm Ketebalan merupakan sifat fisik yang akan mempengaruhi laju transmisi uap
air, gas dan senyawa volatil serta sifat-sifat fisik lainnya seperti tensile strength dan elongasi [22]. Faktor yang dapat mempengaruhi ketebalan film adalah
konsentrasi padatan terlarut dalam larutan film. Makin tinggi konsentrasi padatan terlarut makin tinggi ketebalan film yang dihasilkan. Hal tersebut disebabkan
karena jumlah polimer penyusun film yang mengakibatkan peningkatan ketebalan
film.
2 Tensile strength KgFmm
2
dan elongasi at break Pemanjangan didefinisikan sebagai prosentase perubahan panjang film pada
saat film ditarik sampai putus. Kekuatan regang putus merupakan tarikan
maksimum yang dapat dicapai sampai film dapat tetap bertahan sebelum film putus atau robek. Pengukuran kekuatan regang putus berguna untuk mengetahui
besarnya gaya yang dicapai untuk mencapai tarikan maksimum pada setiap satuan luas area film untuk merenggang atau memanjang [3].
3 Kelarutan Film Persen kelarutan edible film adalah persen berat kering dari film yang terlarut
setelah dicelupkan di dalam air selam 24 jam [25].
4 Permeabilitas Uap Air WVP Peremeabilitas terhadap gas dan uap air Gas or water vapor permeability =
WVP yang banyak digunakan dalam 11 teknologi pengemasan didefinisikan sebagai gram air per hari per 100 in
2
permukaan kemasan, untuk ketebalan dan
temperatur tertentu, dan kelembaban relatif di satu sisi 0 dan pada sisi lainnya 95. Metode yang umum digunakan untuk mengukur permeabilitas uap ialah
Universitas Sumatera Utara
dengan metode gravimetri. Dalam metode ini digunakan suatu desikan yang bisa menyerap uap air dan menjaga supaya tekanan uap air tetap rendah disimpan
dalam suatu mangkuk alumunium yang kemudian ditutup dengan film plastik yang akan diukur permeabilitasnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi konstanta
permeabilitas kemasan adalah :
a Jenis film permeabilitas dari polipropilen lebih kecil dari pada polietilen artinya gas atau uap air lebih mudah menembus polipropilen daripada polietilen.
b Suhu
c Ada tidaknya plasticizer misal air d Jenis polimer film
e Sifat dan besar molekul gas f Solubilitas atau kelarutan gas [26].
2.4.4 Aplikasi Dalam Bahan Pangan