commit to user 21
E. Besar Sampel
Menurut Notoatmodjo 2005, untuk menghitung ukuran sampel yang populasinya kurang dari 10.000 dapat menggunakan rumus :
Keterangan: n = Besar sampel
N = Besar populasi d = Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan, yaitu 0,05
Dari populasi aktual didapatkan populasi sebanyak 360 orang yang kemudian dilakukan seleksi pemilihan sampel menggunakan kriteria restriksi dihasilkan
bahwa terdapat sebanyak 24 orang yang tidak memenuhi kriteria sebagai sampel. Sehingga besar sampel diambil dari populasi yang telah memenuhi kriteria
restriksi yaitu sebanyak 336 orang. Setelah dilakukan penghitungan dengan menggunakan rumus didapatkan besar sampel sebanyak 183 orang.
F. Kriteria Restriksi
1. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi yaitu karakteristik umum subjek penelitian pada populasi
target dan pada populasi terjangkauaktual Sastroasmoro, 2008. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah:
a. Siswi SMA Negeri 1 Mojolaban b. Sudah menstruasi lebih dari 2 tahun saat pengambilan data
c. Bersedia menjadi subjek penelitian
commit to user 22
2. Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi yaitu kriteria dimana subjek yang memenuhi kriteria
inklusi harus dikeluarkan dari penelitian karena pelbagai sebab Sastroasmoro, 2008.
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah: a. Menderita penyakit reproduksi
b. Menghadapi ujian c. Merokok
d. Subjek tidak hadir pada saat pengambilan data e. Subjek yang menolak menjadi responden
G. Identifikasi Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas : Status gizi
2. Variabel Terikat : Keteraturan siklus menstruasi
3. Variabel Luar : a. Terkontrol :
1 Penyakit yang berhubungan dengan reproduksi 2 Pengaruh rokok
b. Tidak terkontrol : 1 Faktor psikososial
2 Faktor genetik
commit to user 23
H. Definisi Operasional
1. Variabel bebas : Status Gizi
a. Definisi :
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi yang dapat dinyatakan dengan menggunakan
Indeks Massa Tubuh IMT. b. Skala : Ordinal
1 Status gizi kurus : IMT 18,5 2 Status gizi normal : IMT 18,5 – 24,9
3 Status gizi lebih : IMT ≥ 25
2. Variabel terikat : Keteraturan siklus Menstruasi
a. Definisi :
Siklus menstruasi teratur adalah jarak antara tanggal mulainya siklus menstruasi yang lalu dengan dimulainya siklus menstruasi berikutnya
ditambah atau dikurangi 3 hari pada setiap periodenya selama 3 kali siklus berturut-turut Wikjosastro, 2007.
b. Skala : Nominal dikotomik
1 Siklus menstruasi teratur 2 Siklus menstruasi tidak teratur
3. Variabel luar :
a. Faktor psikososial adalah faktor-faktor yang ada di luar tubuh seseorang misalnya cemas sedang menghadapi ujian, konflik dengan teman atau
masalah dengan keluarga yang dapat berpengaruh terhadap menstruasi Suwarni, 2009.
commit to user 24
b. Faktor genetik, pengaruh rokok dan penyakit yang berhubungan dengan reproduksi merupakan faktor yang berpengaruh terhadap menstruasi.
Dalam penelitian ini, faktor-faktor tersebut tidak diukur.
I. Cara Kerja
1. Alat ukur a. Wawancara
Untuk mendapatkan data responden, siklus menstruasi dihitung selama tiga bulan terakhir.
b. Mikrotoise Mikrotoise dengan ketelitian 0,1 cm untuk mengukur tinggi badan.
c. Timbangan injak Timbangan injak dengan ketelitian 0,1 kg untuk mengukur berat badan.
2. Cara Pengukuran a. Status Gizi
1 Cara : Siswi SMA yang dijadikan subjek penelitian diukur
tinggi dan berat badannya a Berat Badan
Subjek penelitian ditimbang tanpa sepatu dan barang-barang yang dibawanyadipakai yang dapat mempengaruhi pengukuran.
Penimbangan dilakukan dengan posisi berdiri diatas timbangan injak tersebut. Pencatatan langsung dilakukan setelah pengukuran
berat badan tersebut. Prosedur lebih lengkap berdasarkan Depkes RI WHO 2008, dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 51.
commit to user 25
b Tinggi Badan Pengukuran dilakukan setelah pengukuran berat badan selesai
tidak menggunakan alas kaki, dengan posisi tegak dan pandangan mata lurus ke depan. Prosedur lebih lengkap Depkes
RI WHO 2008 dapat dilihat pada lampiran 8 halaman 53. c Pengukuran Indeks Massa Tubuh IMT
Didapatkan dengan menghitung berat badan dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam meter kgm².
Kemudian menentukan status gizi subjek penelitian berdasarkan klasifikasi status gizi sesuai hasil perhitungan yang didapat.
2 Hasil ukur : Status gizi kurus IMT : 18,50, status gizi normal
IMT : 18,50-24,99 dan status gizi lebih IMT : ≥ 25,00
3 Skala ukur : Ordinal
b. Siklus Menstruasi 1 Cara
: Melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner terstuktur berupa checklist pada siswi SMA yang dijadikan
subjek penelitian 2 Hasil ukur
: Siklus menstruasi teratur dan siklus menstruasi tidak teratur
3 Skala ukur : Nominal dikotomik
Sebelum dilakukan pengambilan data, maka terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu alat Notoatmodjo, 2005. Menurut Streiner dan Normal dalam Murti 2003, reliabilitas adalah indeks yang
menunjukkan sejauh mana pengukuran suatu alat pada situasi-situasi yang
commit to user 26
berbeda memberikan hasil yang sama. Uji validitas dan reabilitas untuk alat ukur timbangan injak dilakukan dengan uji kalibrasi dibalai metrologi wilayah
Surakarta dengan keterangan uji kalibrasi terdapat pada lampiran 3 halaman 47.
J. Analisis Data