commit to user 34
BAB V PEMBAHASAN
Dari data yang terkumpul, telah dilakukan pengolahan data yang diupayakan dapat menjawab pertanyaan penelitian, yaitu untuk mengetahui apakah ada
hubungan antara status gizi dengan keteraturan siklus menstruasi pada siswi SMA Negeri 1 Mojolaban.
A. Karakteristik Responden
Menarche merupakan menstruasi pertama yang biasa terjadi pada masa awal remaja ditengah masa pubertas sebelum memasuki masa reproduksi dalam
rentang usia 10-16 tahun. Siklus menstruasi yang tidak teratur akan terjadi antara 1-2 tahun sebelum terjadi ovulasi yang teratur Proverawati, 2009.
Tabel 4.3 memberikan hasil bahwa usia menarche responden sebagian besar saat responden berusia 13 tahun yaitu sebanyak 67 responden 36,6. Usia
menarche termuda adalah usia 11 tahun yaitu sebanyak 14 responden 7,7 sedangkan usia menarche tertua yaitu usia 15 tahun sebanyak 5 responden
2,7. Responden yang mengalami menarche pada usia 12 tahun sebanyak 58 responden 31,7. Sedangkan usia 14 tahun dialami oleh sebanyak 39
responden 21,3. Hal ini telah disesuaikan dengan kriteria inklusi bahwa responden adalah
siswi yang telah mendapatkan menstruasi lebih dari 2 tahun. Diharapkan dari kriteria tersebut responden sudah mempunyai siklus menstruasi yang teratur.
commit to user 35
B. Status Gizi
Bagi remaja, makanan merupakan suatu kebutuhan pokok untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya. Diperlukan zat-zat gizi yang cukup
agar pertumbuhan fisik dapat berlangsung dengan sempurna, baik dari segi kualitas maupun kuantitas Paath, 2005. Arisman 2007 menyatakan bahwa
tidak seimbangnya antara asupan dan keluaran energi mengakibatkan perubahan berat badan. Pengaruh lingkungan terutama gizi, lebih penting daripada latar
belakang genetis atau biologis lain terutama dalam masa pertumbuhan. Pada tabel 4.4 sebagian besar status gizi responden dalam taraf normal, yaitu
sebanyak 95 orang 51,90. Terdapat 62 responden 33,90 dengan status gizi kurus dan 26 responden 14,20 dengan status gizi lebih. Angka ini
menunjukkan bahwa secara umum status gizi responden adalah baik. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Arisman 2007 bahwa perkembangan
perekonomian dan teknologi menyebabkan perbaikan gizi jika dibandingkan dengan beberapa dekade sebelumnya.
Suhardjo 2003, menyebutkan bahwa status gizi dipengaruhi oleh faktor sosial budaya dan agama yang kuat terhadap makanan pantang, penerimaan
makanan dan kebiasaan makan. Yangmana tempat penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Mojolaban yang berada di daerah strategis dan tidak terpencil dengan
pola kebudayaan yang tidak banyak memiliki pantangan dan larangan makanan tertentu, sehingga zat-zat gizi yang dibutuhkan mampu dipenuhi dengan mudah.
commit to user 36
C. Keteraturan Siklus Menstruasi